Salman Aristo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Salman Aristo
Lahir13 April 1976 (umur 48)
Indonesia Jakarta
Pekerjaanpenulis skenario, produser, sutradara
Tahun aktif2003 - sekarang
Suami/istriGina S. Noer


Salman Aristo (lahir 13 April 1976) adalah seorang penulis skenario film, produser, dan sutradara asal Indonesia.[1]

Dikenal oleh publik lewat karya-karyanya seperti Laskar Pelangi (film) dan Garuda di Dadaku. Melalui Athirah bersama Riri Riza, berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik pada tahun 2016 [2]. Salman Aristo merupakan CEO dari Wahana kreator.

Karier

Penghargaan
Festival Film Indonesia 2016

Awal karier

Salman Aristo yang berdarah Minang ini[3] mengambil jurusan jurnalistik di Universitas Padjajaran, Bandung. Setelah lulus sarjana, berkat saran seorang sahabatnya, Pria yang akrab disapa Aris ini mulai menulis naskah skenario pertamanya "Tak Pernah Kembali Sama" setebal 90 halaman pada tahun 1999.[4] Aris kemudian berprofesi sebagai kolumnis untuk Majalah MTV Trax dan memegang rubrik film, karena itulah dia dapat berhubungan dengan orang-orang di dunia perfilman.

Awal mula keterlibatan Aris dengan dunia film adalah dalam film Brownies. Pada pertengahan tahun 2003, Hanung Bramantyo mengajukan cerita "Surakarta 1912" kepada studio SinemArt. Cerita tersebut berkisah tentang percintaan dua manusia yang berlainan budaya (Cina dan Jawa), yang mengambil latar belakang sejarah perkembangan industri batik tahun 1912. Tetapi produser SinemArt, Leo Sutanto menganggap skenario tersebut terlalu idealis dan berat. Produser Leo kemudian menyodorkan cerita lain kepada Hanung untuk dibaca. Cerita setebal 3 lembar karya Lina Nurmalina (yang juga senior Hanung di Institut Kesenian Jakarta) berjudul "Cinta ... Enggak ya?". Dalam blog-nya, Hanung mengungkapkan bahwa sebenarnya dia tidak terlalu suka dengan cerita tersebut, tetapi karena dia berhasrat untuk segera melakukan debut di layar lebar maka dia pun menerimanya. Hanung pun menemui Lina dan berdiskusi untuk melakukan perubahan pada cerita, tetapi mereka berdua menemui jalan buntu, hingga akhirnya Lina menyerahkan semuanya pada Hanung. Kemudian di tengah buntunya ide untuk perubahan cerita, pada suatu acara yang diadakan oleh Kine 28, Hanung bertemu dengan Salman, kemudian mereka merombak skenario, dan di luar dugaan, Leo Sutanto senang dengan cerita tersebut. Pada Januari 2004, Salman dan Hanung, dibantu oleh Erik Sasono mulai merombak cerita "Brownies" dengan mengambil plot dan tokoh dari cerita Lina Nurmalina tetapi konflik dan latar belakangnya dibuat baru. Film "Brownies" kemudian mengantarkan Hanung meraih Piala Citra untuk sutradara terbaik sementara Salman masuk nominasi sebagai penulis naskah terbaik.

Di tengah pengerjaan Brownies, Aris juga menulis skenario Catatan Akhir Sekolah, Cinta Silver, Jomblo, dan Alexandria. Dalam waktu 2 tahun tidak terasa lima skenario film telah dibuat.[3] Pada tahun 2005, Aris memutuskan untuk rehat sejenak dan menikah dengan Ginatri S. Noer, juga sesama penulis skenario. Akhir tahun 2006, Aris mendapatkan tawaran untuk menulis skenario film Ayat-Ayat Cinta, skenario yang dia tulis bersama dengan istrinya. Di tengah pembuatan Ayat-Ayat Cinta, Salman dipercaya untuk menulis skenario film Laskar Pelangi oleh Mira Lesmana. Di saat skenario Laskar Pelangi akan rampung, Aris dihubungi oleh Shanty Harmayn untuk menulis skenario Garuda di Dadaku, maka jadilah skenario ketiga film tersebut ditulis bersamaan.

Usai Garuda di Dadaku, Aris memutuskan untuk menjadi produser dengan bendera Million Pictures. Sebelumnya, Aris sudah memulai jadi co-produser seperti dalam film Jelangkung 3. Pada tahun 2009, Aris melakukan debut produsernya pada film Queen Bee.

Wahana Kreator

Salman Aristo aktif sebagai pengajar untuk kelas penulisan skenario di PlotPoint Kreatif sejak tahun 2009. Bersama Arief Ash Shiddiq, Aris menulis buku kelas skenario berdasarkan kurikulum pengajaran di kelas skenario[5].

Aris bersama rekan-rekan penulis seperti Gina S. Noer dan Ifan Ismail kemudian mendirikan writer's room lewat Wahana penulis, sebuah perusahaan pengembangan cerita berbasis riset pada tahun 2011[6]. Wahana Penulis kemudian bergabung dengan PlotPoint Kreatif dan menjadi PT. Wahana Kreator Nusantara[7]. Kini PlotPoint Kreatif telah berganti nama menjadi Wahana Edukasi[8]. Aris merupakan CEO Wahana Kreator.

Aris kini masih aktif menjadi salah satu pengajar di kelas skenario Wahana Edukasi. Selain itu, Aris juga merupakan kreator dari podcast drama audio Kisah Horor The Sacred Riana (2020)[9] dan Horor Pendek (2021)[10] yang diproduksi bersama Wahana Kreator. Karya terbarunya adalah serial Indonesia Biner yang tayang di MAXstream.

Filmografi

Film

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Penulis Produser Sutradara
2005 Brownies Cerita bersama Lina Nurmalina; Skenario bersama Hanung Bramantyo & Eric Sasono Tidak Tidak
Catatan Akhir Sekolah Cerita bersama Hendrawan Wahyudianto; Skenario Tidak Tidak
Cinta Silver Cerita bersama Erwin Arnada; Skenario Tidak Tidak
Alexandria Ya Tidak Tidak
2006 Foto, Kotak Jendela Tidak Ya Tidak
Jomblo Adaptasi Novel; Skenario bersama Adhitya Mulya & Hanung Bramantyo Tidak Tidak
2007 Ayat-Ayat Cinta Skenario bersama Gina S. Noer Tidak Tidak
2008 Karma Skenario Tidak Tidak
Laskar Pelangi Skenario bersama Mira Lesmana & Riri Riza Tidak Tidak
Pasangan Baru Ya Tidak Ya Film pendek
2009 Asmara Dua Diana Cerita Ya Tidak
Kambing Jantan Skenario bersama Mouly Surya Tidak Tidak
Queen Bee Tidak Ya Tidak
Garuda di Dadaku Ya Ko-Produser Tidak
Sang Pemimpi Skenario bersama Mira Lesmana & Riri Riza Tidak Tidak
2010 Jakarta Maghrib Ya Ya Ya Debut penyutradaraan
Hari untuk Amanda Bersama Gina S. Noer Tidak Tidak
3 Hati Dua Dunia Satu Cinta Konsultan Kreatif bersama Ifa Isfansyah Tidak Tidak
2011 5 Elang Ya Ya Tidak
Sang Penari Skenario bersama Ifa Isfansyah & Shanty Harmayn Tidak Tidak
Garuda di Dadaku 2 Ya Ya Tidak
2012 Jakarta Hati Ya Ko-Produser Ya
Negeri 5 Menara Skenario bersama Rino Sarjono Ya Tidak
2013 Cinta dalam Kardus Bersama Raditya Dika Ya Ya
2015 Ayat-Ayat Adinda Ya Ya Tidak
Mencari Hilal Bersama Ismail Basbeth & Bagus Bramanti Ya Tidak
Skakmat Ya Tidak Tidak
2016 Talak 3 Cerita Tidak Tidak
Athirah Skenario bersama Riri Riza Tidak Tidak
Ada Cinta di SMA Cerita Tidak Tidak
2017 Bukaan 8 Ya Tidak Tidak
Satu Hari Nanti Ya Ya Ya
2018 Police Evo Ya Tidak Tidak
2019 Kuambil Lagi Hatiku Cerita bersama Arief Ash Shiddiq & Rino Sarjono Ya Tidak
Dua Garis Biru Tidak Ya Tidak
Bumi Manusia Skenario Tidak Tidak
2022 Cinta Pertama, Kedua & Ketiga Tidak Ya Tidak juga sebagai Penata Musik
TBA Balada si Roy Ya Tidak Tidak
Seri Web
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Penulis Produser Sutradara
2022 Indonesia Biner Ya Ya Tidak
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA : To be announced
  • N/A : Not Available

Penghargaan dan Nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2005 Festival Film Indonesia Penulis Skenario Asli Terbaik (Bersama Hanung Bramantyo & Eric Sasono) Brownies Nominasi
2006 Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Bersama Hanung Bramantyo & Adhitya Mulya) Jomblo Nominasi
2009 Penulis Skenario Asli Terbaik Garuda di Dadaku Nominasi
2010 Hari Untuk Amanda Nominasi
2011 Ajang Apresiasi KASKUS untuk Film Indonesia (KuFI) Penulisan Skenario Film Indonesia Terbaik Menang
Festival Film Indonesia Penulis Skenario Asli Terbaik Jakarta Maghrib Nominasi
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Sang Penari Nominasi
The Isfahan International Film Festival of Children and Young Adults Naskah Terbaik (Bersama Mira Lesmana & Riri Riza) Sang Pemimpi Menang
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Jakarta Maghrib Nominasi
2012 Festival Film Indonesia Penulis Skenario Asli Terbaik Garuda di Dadaku 2 Nominasi
2013 Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Jakarta Hati Nominasi
2015 Festival Film Indonesia Film Terbaik Mencari Hilal Nominasi
Penulis Skenario Asli Terbaik Nominasi
2016 Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Bersama Riri Riza) Athirah Menang
2020 Piala Maya Penulis Skenario Adaptasi Terpilih Bumi Manusia Nominasi
Festival Film Bandung Penulis Skenario Terpuji Menang

Referensi

  1. ^ "Salman Aristo: Terlalu Banyak Ide" Diarsipkan 2009-08-29 di Wayback Machine. 21cineplex.com.
  2. ^ "Festival Film Indonesia 2016". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2022-06-02. 
  3. ^ a b "Catatan akhir sekolah" Erik Sasono. GagasMedia.
  4. ^ "Salman Aristo, "Rajanya" Skenario Andal". tabloidnova.com. Tabloid Nova. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal 15 Juli 2014. 
  5. ^ developer, medcom id (2018-02-21). "Salman Aristo Berbagi Ilmu Menulis Naskah Film lewat Buku Kelas Skenario". medcom.id. Diakses tanggal 2022-09-14. 
  6. ^ SEJARAH WAHANA KREATOR NUSANTARA #SEKOLAHMINGGU - episode 20, diakses tanggal 2022-09-14 
  7. ^ "Wahana Kreator Nusantara – We believe that story is the driving force that moves civilization forward" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-14. 
  8. ^ "wahanaedukasi.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-14. 
  9. ^ "Kisah Horor The Sacred Riana". Spotify. Diakses tanggal 2022-09-14. 
  10. ^ Horor Pendek (Podcast Series 2021) - IMDb, diakses tanggal 2022-09-14 

Pranala luar