Samindo Resources: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 36: Baris 36:
PT Samindo Resources Tbk awalnya didirikan dengan nama PT Myohdotcom Indonesia pada 15 Maret 2000 yang berbasis di [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]].<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/harga-myoh-turun-drastis Harga MYOH turun drastis]</ref> Mulanya bisnisnya ada di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dengan menjadi operator [[warung internet]] bermerek Warintek 9000 di [[pulau Jawa]] dan [[Sumatra]] yang pada Agustus 2001 mencapai 90 titik.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=y1uBAgAAQBAJ&pg=PT144&dq=myohdotcom&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlqoSw-JeEAxV_m2MGHSQ8AB0Q6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=myohdotcom&f=false The Internet in Indonesia's New Democracy]</ref> Dengan menguatnya [[gelembung dot-com]] di pasar modal global pada saat itu, tidak sampai setahun setelah didirikan, Myohdotcom mencatatkan dirinya di [[Bursa Efek Jakarta]] di tanggal 30 Juli 2000 dengan harga penawaran Rp 25/lembar.<ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-myoh/ Sejarah dan Profil Singkat MYOH (Samindo Resources Tbk)]</ref> Pada 8 Januari 2003 nama PT Myohdotcom Indonesia Tbk diganti menjadi PT MYOH Technology Tbk, dengan fokus usaha ada bidang pembuatan [[perangkat lunak]] bidang keuangan seperti PYXIS Pos dan MYOH Hotel.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/annual-reports/MYOH/MYOH_Annual+Report_2010.pdf Annual report MYOH 2010]</ref>
PT Samindo Resources Tbk awalnya didirikan dengan nama PT Myohdotcom Indonesia pada 15 Maret 2000 yang berbasis di [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]].<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/harga-myoh-turun-drastis Harga MYOH turun drastis]</ref> Mulanya bisnisnya ada di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dengan menjadi operator [[warung internet]] bermerek Warintek 9000 di [[pulau Jawa]] dan [[Sumatra]] yang pada Agustus 2001 mencapai 90 titik.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=y1uBAgAAQBAJ&pg=PT144&dq=myohdotcom&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlqoSw-JeEAxV_m2MGHSQ8AB0Q6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=myohdotcom&f=false The Internet in Indonesia's New Democracy]</ref> Dengan menguatnya [[gelembung dot-com]] di pasar modal global pada saat itu, tidak sampai setahun setelah didirikan, Myohdotcom mencatatkan dirinya di [[Bursa Efek Jakarta]] di tanggal 30 Juli 2000 dengan harga penawaran Rp 25/lembar.<ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-myoh/ Sejarah dan Profil Singkat MYOH (Samindo Resources Tbk)]</ref> Pada 8 Januari 2003 nama PT Myohdotcom Indonesia Tbk diganti menjadi PT MYOH Technology Tbk, dengan fokus usaha ada bidang pembuatan [[perangkat lunak]] bidang keuangan seperti PYXIS Pos dan MYOH Hotel.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/annual-reports/MYOH/MYOH_Annual+Report_2010.pdf Annual report MYOH 2010]</ref>


Memasuki tahun 2011 perusahaan kecil ini menjadi target ''backdoor listing'' sebuah perusahaan energi asal [[Korea Selatan]], Samtan (kini ST International Corp.) atas aset-aset pertambangan [[batu bara]]nya di Indonesia. Saat itu Samtan sudah memiliki PT [[Samindo Utama Kaltim]] (didirikan 1996) maupun PT [[SIMS Jaya Kaltim]] dan PT [[Trasindo Murni Perkasa]] (didirikan 2001). PT SIMS Jaya Kaltim kemudian dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup di tambang Roto Utara milik Kideco. Pada tahun 2009, PT SIMS Jaya Kaltim mengembangkan fasilitas pelatihan dan dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup dan produksi batubara di tambang Samurangau milik Kideco. Masuknya Samtan ke MYOH Technology dilakukan melalui mekanisme ''[[rights issue]]'' senilai Rp 529,2 miliar yang dilakukan menjelang akhir 2011. Dengan dana ''rights issue'' itu, MYOH Technology kemudian mengakuisisi saham PT SIMS, PT Samindo Utama, PT Trasindo dan PT [[Mintec Abadi]]. Sementara itu bisnis pembuatan ''software''-nya yang lama kemudian dijual kembali ke PT Pyxis Ultimate Solutions yang dikuasai pemilik lama MYOH.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20110827/190/45201/myoh-berencana-backdoor-listing-atas-sims-jaya Myoh berencana backdoor listing atas Sims Jaya]</ref> Untuk menandai perubahan tersebut, pada 3 September 2012 nama PT MYOH Technology Tbk berganti kembali menjadi PT Samindo Resources Tbk sampai sekarang.<ref>[https://www.neraca.co.id/article/18544/ekspansi-jalan-terus-meskipun-myoh-ganti-nama-samindo Ekspansi Jalan Terus, Meskipun Myoh Ganti Nama Samindo]</ref><ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://samindoresources.com/corporate-info/company-history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Samindo Resources Tbk|language=id|access-date=2 Agustus 2022}}</ref>
Memasuki tahun 2011 perusahaan kecil ini menjadi target ''backdoor listing'' sebuah perusahaan energi asal [[Korea Selatan]], Samtan (kini ST International Corp.) atas aset-aset pertambangan [[batu bara]]nya di Indonesia. Saat itu Samtan sudah memiliki PT [[Samindo Utama Kaltim]] (didirikan 1996) maupun PT [[SIMS Jaya Kaltim]] dan PT [[Trasindo Murni Perkasa]] (didirikan 2001). PT SIMS Jaya Kaltim kemudian dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup di tambang Roto Utara milik Kideco. Pada tahun 2009, PT SIMS Jaya Kaltim mengembangkan fasilitas pelatihan dan dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup dan produksi batubara di tambang Samurangau milik Kideco.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://samindoresources.com/corporate-info/company-history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Samindo Resources Tbk|language=id|access-date=2 Agustus 2022}}</ref>
Masuknya Samtan ke MYOH Technology dilakukan melalui mekanisme ''[[rights issue]]'' senilai Rp 529,2 miliar yang dilakukan menjelang akhir 2011. Dengan dana ''rights issue'' itu, MYOH Technology kemudian mengakuisisi saham PT SIMS, PT Samindo Utama, PT Trasindo dan PT [[Mintec Abadi]]. Sementara itu bisnis pembuatan ''software''-nya yang lama kemudian dijual kembali ke PT Pyxis Ultimate Solutions yang dikuasai pemilik lama MYOH.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20110827/190/45201/myoh-berencana-backdoor-listing-atas-sims-jaya Myoh berencana backdoor listing atas Sims Jaya]</ref> Untuk menandai perubahan tersebut, pada 3 September 2012 nama PT MYOH Technology Tbk berganti kembali menjadi PT Samindo Resources Tbk sampai sekarang.<ref>[https://www.neraca.co.id/article/18544/ekspansi-jalan-terus-meskipun-myoh-ganti-nama-samindo Ekspansi Jalan Terus, Meskipun Myoh Ganti Nama Samindo]</ref><ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://samindoresources.com/corporate-info/company-history|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Samindo Resources Tbk|language=id|access-date=2 Agustus 2022}}</ref>


Pada 30 November 2023 Samindo tampil sebagai pemilik dan pengendali utama 74% saham perusahaan kontraktor tambang lainnya, PT [[Transkon Jaya]] Tbk dalam transaksi bernilai Rp 307,32 miliar.<Ref>[https://industri.kontan.co.id/news/samindo-resources-myoh-jadi-pengendali-baru-transkon-jayaSamindo Resources (MYOH) Jadi Pengendali Baru Transkon Jaya]</ref>
Pada 30 November 2023 Samindo tampil sebagai pemilik dan pengendali utama 74% saham perusahaan kontraktor tambang lainnya, PT [[Transkon Jaya]] Tbk dalam transaksi bernilai Rp 307,32 miliar.<Ref>[https://industri.kontan.co.id/news/samindo-resources-myoh-jadi-pengendali-baru-transkon-jayaSamindo Resources (MYOH) Jadi Pengendali Baru Transkon Jaya]</ref>

Revisi per 7 Februari 2024 00.38

PT Samindo Resources Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: MYOH
IndustriPertambangan
Didirikan15 Maret 2000; 24 tahun lalu (2000-03-15)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Jeong Subok[1]
(Direktur Utama)
Lee Kang Hyeob[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Pemindahan batuan penutup dan produksi batubara
  • Pengangkutan batubara
  • Pengeboran eksplorasi
PendapatanUS$ 160,662 juta (2021)[3]
US$ 26,956 juta (2021)[3]
Total asetUS$ 163,970 juta (2021)[3]
Total ekuitasUS$ 140,611 juta (2021)[3]
PemilikST International Corporation (59,03%)
Low Tuck Kwong (14,18%)
Karyawan
704 (2021)[3]
Anak
usaha
PT SIMS Jaya Kaltim
PT Samindo Utama Kaltim
PT Trasindo Murni Perkasa
PT Mintec Abadi
Situs webwww.samindoresources.com

PT Samindo Resources Tbk adalah sebuah perusahaan penyedia jasa penambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini terutama menyediakan jasa penambangan untuk PT Kideco Jaya Agung milik PT Indika Energy Tbk.[3][4]

Sejarah

PT Samindo Resources Tbk awalnya didirikan dengan nama PT Myohdotcom Indonesia pada 15 Maret 2000 yang berbasis di Kota Malang, Jawa Timur.[5] Mulanya bisnisnya ada di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dengan menjadi operator warung internet bermerek Warintek 9000 di pulau Jawa dan Sumatra yang pada Agustus 2001 mencapai 90 titik.[6] Dengan menguatnya gelembung dot-com di pasar modal global pada saat itu, tidak sampai setahun setelah didirikan, Myohdotcom mencatatkan dirinya di Bursa Efek Jakarta di tanggal 30 Juli 2000 dengan harga penawaran Rp 25/lembar.[7] Pada 8 Januari 2003 nama PT Myohdotcom Indonesia Tbk diganti menjadi PT MYOH Technology Tbk, dengan fokus usaha ada bidang pembuatan perangkat lunak bidang keuangan seperti PYXIS Pos dan MYOH Hotel.[8]

Memasuki tahun 2011 perusahaan kecil ini menjadi target backdoor listing sebuah perusahaan energi asal Korea Selatan, Samtan (kini ST International Corp.) atas aset-aset pertambangan batu baranya di Indonesia. Saat itu Samtan sudah memiliki PT Samindo Utama Kaltim (didirikan 1996) maupun PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Trasindo Murni Perkasa (didirikan 2001). PT SIMS Jaya Kaltim kemudian dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup di tambang Roto Utara milik Kideco. Pada tahun 2009, PT SIMS Jaya Kaltim mengembangkan fasilitas pelatihan dan dipercaya untuk mengerjakan pemindahan batuan penutup dan produksi batubara di tambang Samurangau milik Kideco.[3][4]

Masuknya Samtan ke MYOH Technology dilakukan melalui mekanisme rights issue senilai Rp 529,2 miliar yang dilakukan menjelang akhir 2011. Dengan dana rights issue itu, MYOH Technology kemudian mengakuisisi saham PT SIMS, PT Samindo Utama, PT Trasindo dan PT Mintec Abadi. Sementara itu bisnis pembuatan software-nya yang lama kemudian dijual kembali ke PT Pyxis Ultimate Solutions yang dikuasai pemilik lama MYOH.[9] Untuk menandai perubahan tersebut, pada 3 September 2012 nama PT MYOH Technology Tbk berganti kembali menjadi PT Samindo Resources Tbk sampai sekarang.[10][3][4]

Pada 30 November 2023 Samindo tampil sebagai pemilik dan pengendali utama 74% saham perusahaan kontraktor tambang lainnya, PT Transkon Jaya Tbk dalam transaksi bernilai Rp 307,32 miliar.[11]

Manajemen

  • Komisaris Utama : Lee Jung Yon
  • Komisaris : Lee Kang Hyeob
  • Komisaris Independen : Ridho Wattimena
  • Direktur Utama : Baek Weon Son
  • Direktur Independen : Ahmad Saleh
  • Direktur : Kim Hun Sung
  • Direktur : Kim Jung Gyun

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Samindo Resources Tbk. Diakses tanggal 2 Agustus 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Samindo Resources Tbk. Diakses tanggal 2 Agustus 2022. 
  3. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Samindo Resources Tbk. Diakses tanggal 2 Agustus 2022. 
  4. ^ a b c "Sejarah Perusahaan". PT Samindo Resources Tbk. Diakses tanggal 2 Agustus 2022. 
  5. ^ Harga MYOH turun drastis
  6. ^ The Internet in Indonesia's New Democracy
  7. ^ Sejarah dan Profil Singkat MYOH (Samindo Resources Tbk)
  8. ^ Annual report MYOH 2010
  9. ^ Myoh berencana backdoor listing atas Sims Jaya
  10. ^ Ekspansi Jalan Terus, Meskipun Myoh Ganti Nama Samindo
  11. ^ Resources (MYOH) Jadi Pengendali Baru Transkon Jaya