Santorini

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 September 2010 07.03 oleh 22Kartika (bicara | kontrib)
Santorini
Σαντορίνη (Θήρα)
Santoríni, (Thíra)
Pemandangan di kaldera
Pemandangan di kaldera
Geografis
Peta Santorini
Koordinat: 36°25.2′N 25°25.9′E / 36.4200°N 25.4317°E / 36.4200; 25.4317
Kepulauan: Cyclades
Area: 73 km² (28 mil 2)
Pemerintahan
Yunani Yunani
Batas terluar: Aegean Selatan
Prefektur: Cyclades
Ibu kota: Fira
Statistik
Populasi: 13.402 (pada tahun 2001)
Kepadatan: 184 /km² (475 /mil2)
Kode pos: 847 00, 847 02
Kode area: 22860
Kode izin: EM
Situs web
www.thira.gr

Santorini merupakan kelompok bundar pulau gunung berapi di Laut Aegea, terletak 200 km dari daratan Yunani. Pulau ini merupakan kelompok Kepulauan Cyclades. Pulau ini memiliki luas wilayah 73 km² dan populasi 13.600 jiwa (2001).

Sejarah

Berdasarkan penemuan di situs arkeologis Santorini, kehadiran manusia di pulau tersebut dimulai pada Masa Neolitik. Pulau ini merupakan lokasi peradaban penting sekitar tahun 3600 SM. Dulunya, Santorini dikenal dengan nama Stongili dari bahasa Yunani yang berarti "Bundar". Penemuan di kota penting dekat Akrotiri dan pantai merah menunjukkan adanya peradaban Minoa di pulau tersebut. Kota itu sangat mirip dengan Pulau Kreta yang banyak dihiasi ornamen dinding dan tembikar bergaya Minoa.[1]

Pada tahun 1500 SM, terjadi letusan gunung berapi yang menenggelamkan bagian tengah Santorini dan beberapa gempa bumi yang terjadi kemudian menyebabkan musnahnya sebagian besar pulau tersebut. Tahun 1300 SM, Fenisia menghuni pulau ini hingga 1100 SM ketika Lakonia mulai menduduki pulau tersebut dan menamaninya menjadi Thera. Pada abad e-6 dan 7 SM, Thera pernah memiliki hubungan perdagangan dan komersial dengan sebagian besar pulau dan kota yang ada di Yunani. Selama Periode Helenistik, Thera menjadi pusat perdagangan dan pangkalan angkatan laut yang penting karena posisinya yang strategis di tengah Laut Aegea.[1] Hal ini terjadi karena penguasa Dinasti Ptolemeus saat itu (penerus Alexander Agung) sedang mengkampanyekan dominasi terhadap Laut Aegea.[2]

Pada tahun 1200 dan 1579, pulau ini sempat berada di bawah kekuasaan Byzantium dan Venesia. Orang-orang Venesia mengganti nama Thera menjadi Santorini, yang diambil dari Saint Irene, sebuah gereja di pulau itu. Tahun 1579, Kekaisaran Ottoman dari Turki merebut pulau tersebut dan memberikannya otonomi yang adil hingga pembebasan Santorini yang terjadi setelah Revolusi Yunani di tahun 1821.[3] Letusan gunung berapi sempat terjadi berkali-kali di pulau ini, di antaranya pada tahun 1570-an, 1650, 1707, 1866-1870, 1925-1926, 1928, 1939-1941, dan 1950.[2]

Produk Lokal

Agrikultur

Tanah vulkanis yang subur menyebabkan Santorini dikenal dengan produk hortikultura dan vitikulturanya (pemeliharaan anggur). Dari 36 jenis anggur yang ditanam disini, hanya 4-5 jenis yang digunakan dalam pembuatan wine. Varietas anggur yang paling banyak ditanam adalah Assyrtiko karena cocok dengan tanah Santorini yang sebagian besar terdiri dari abu vulkanis, lava, dan batu apung. Kebun anggur Assyrtiko utama terletak di dekat Desa Megalochori. Anggur ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan wine Santorini yang dikenal dengan sebutan Vinsanto.[4]

Santorini merupakan salah satu pengekspor kacang fava ke berbagai negara di dunia. Umumnya, kacang ini digunakan dalam pembuatan pasta, salad, saus, rebusan, dan risotto. Berbagai varietas tomat juga pernah ditanam di pulau ini untuk mendapatkan tomat yang cocok dengan kondisi pulau yang kekurangan air. Santorini adalah penghasil cherry tomato berasa manis yang digunakan untuk pembuatan Belte, konsentrat pasta tomat. Beberapa tanaman lain yang juga dihasilkan di pulau ini adalah terung, katsouni (semacam timun), semangka, dan zukini.[4]

Wine dan Keju

Keju yang dihasilkan di Santorini terbuat dari susu kambing yang dikeringkan dan dimatangkan di air asin. Keju tersebut dijual dengan merek Chloro. Beberapa jenis anggur putih yang dihasilkan di pulau ini adalah Nykteri, Santorini, Assyrtiko, Vinsanto, dan Mezzo. Sedangkan anggur merah yang dihasilkan meliputi Mavrathiro, Caldera, dan Brousko.[4]

Kerajinan Tangan

Barang-barang tembikar, tenunan, dan lukisan merupakan seni tradisional di pulau ini. Pulau ini juga menjual suvernir dari batu apung dan mengekspor batu apung ke luar negeri. Namun pada tahun 1986, ekspor tersebut dihentikan untuk menjaga kelestarian kaldera.[4]

Referensi

  1. ^ a b Santorini History: Learn about the history of Santorini Greece, Cyclades . www.greeka.com.
  2. ^ a b Description of Santorini Island-History
  3. ^ Santorini History.
  4. ^ a b c d (Inggris)Tony Oswin (2008). The A to Z Guide to Santorini. Lulu.com. ISBN 978-1847991089. .

Lihat pula