Saya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membatalkan 2 suntingan by Varqanbhewiturlevnatsuka (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(42 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|pronomina (kata ganti)|puisi|Aku (puisi)}}
{{KBBI|malon}}
{{wiktionary|malon}}
{{KBBI|Aku}}
{{KBBI|Saya}}
Malon itu miskin sejarah, malon itu ibarat "jablay"
{{wiktionary|aku}}
yang selalu dijajah secara bergilir mulai dari
{{wiktionary|saya}}
kerajaan majapahit, kerajaan sriwijaya, samudra
pasai, dan terakhir british hingga saat ini hingga
selama 999.
malon bukan bangsa pejuang jadi wajarlah mereka
miskin sejarah, tak punya kebanggaan, sifat jelek,
judi halal, hobi maling, seni jelek, lagu jelek, nah
itu semua membuat malon berusaha klaim/maling
segala sesuatu yg nampak bagus dr negara2 lain,
dan ini menjadi tertawaan dunia, seperti dulu
pasang iklan tari pendet untuk promo pariwisata
hingga datanglah orang2 barat ke malon dan
tanya "mana tarian pendet yg indah itu saya mau
liat langsung" malon langsung glagapan, akhirnya
ngaku tarian itu berasa dari bali, indonesia. si turis
merasa dibohongi, dan teriak2 hingga dunia tau,
akhirnya malon minta maaf.
bule aja jijik ma malon, wajar dong kita juga jijik
ama malon... hahahahaha...
……………./´¯/)
……………/…./
…………../…./
……../´¯/’..’/
…../’/../…./ ……./¨¯\
…(‘(…………. ¯~/’..’)
….\…………….’…../
…..’\'……………_.·´
…….\…………..(
……..\…………..\


'''Saya''' atau '''Aku''' merupakan [[Pronomina|kata ganti]] orang pertama tunggal. Dalam ragam akrab, Aku adalah yang berbicara atau yang menulis; diri sendiri; saya. Dalam [[bahasa Gorontalo]] atau bahasa Hulontalo, kata Aku berarti ''Watiya'' (formal) yaitu digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi jabatannya atau sebagai kesopanan, sedangkan ''Wa'u'' (informal) lebih santai dan digunakan pada saat berbicara dengan teman seusia atau pada orang yang lebih muda.
==Penggunaan==
Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti [[puisi]], lagu dan lainnya.


== Penggunaan ==
Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh [[Allah]] di dalam [[al-Qur'an]] sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. [[Tuhan]] Islam menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk Allah huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik didepan maupun ditengah kalimat.
Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti [[puisi]], lagu dan lainnya.


Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh [[Allah]] di dalam [[al-Qur'an]] sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. [[Tuhan]] dalam agama [[Islam]] dan [[Kekristenan|Kristen]] menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk "Tuhan" atau "Allah" huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik di depan maupun di tengah kalimat.
Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.


Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat, dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.


{{Authority control}}
{{clear}}

{{disambig}}
[[Kategori:Pronomina]]

Revisi terkini sejak 28 Januari 2024 09.35


Saya atau Aku merupakan kata ganti orang pertama tunggal. Dalam ragam akrab, Aku adalah yang berbicara atau yang menulis; diri sendiri; saya. Dalam bahasa Gorontalo atau bahasa Hulontalo, kata Aku berarti Watiya (formal) yaitu digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi jabatannya atau sebagai kesopanan, sedangkan Wa'u (informal) lebih santai dan digunakan pada saat berbicara dengan teman seusia atau pada orang yang lebih muda.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti puisi, lagu dan lainnya.

Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh Allah di dalam al-Qur'an sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. Tuhan dalam agama Islam dan Kristen menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk "Tuhan" atau "Allah" huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik di depan maupun di tengah kalimat.

Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat, dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.