Saya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: menambah {{Authority control}}
Maaf
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
'''Aku''' merupakan [[Pronomina|kata ganti orang]] pertama yang bersinonim dengan "saya", "hamba", dan "beta". Selain itu "aku" juga dapat bermakna:
'''Aku''' merupakan [[Pronomina|kata ganti orang]] pertama yang bersinonim dengan "saya", "hamba", dan "beta". Selain itu "aku" juga dapat bermakna:


* [[Aku (puisi)]] - judul salah satu puisi Chairil Anwar yang paling terkenal.
* [[Aku (puisi)]] - judul salah satu puisi Chairil Anwar yang paling terkenal.

Contoh puisi:
• Aku ingin menyusu
Namun susu itu rasanya basu


== Penggunaan ==
== Penggunaan ==

Revisi per 10 Desember 2021 01.50

Aku merupakan kata ganti orang pertama yang bersinonim dengan "saya", "hamba", dan "beta". Selain itu "aku" juga dapat bermakna:

  • Aku (puisi) - judul salah satu puisi Chairil Anwar yang paling terkenal.

Contoh puisi: • Aku ingin menyusu Namun susu itu rasanya basu

Penggunaan

Dalam penggunaan kata 'aku' dan 'saya' dalam berbahasa Indonesia, digunakan pada saat yang tepat, tergantung lawan yang diajak bicara. Penggunaan kata 'aku' sebagai kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan status yang lebih tinggi, lebih tua usianya, atau setingkat dengan lawan bicara, atau penggunaan dalam komunikasi searah seperti puisi, lagu dan lainnya.

Dalam penggunaannya kata 'aku' selalu digunakan oleh Allah di dalam al-Qur'an sebagai kata ganti tunggal menyebutkan diri-Nya. Tuhan dalam agama Islam dan Kristen menggunakan kata 'aku' karena status Tuhan lebih tinggi dibandingkan dengan umat-Nya. Dalam penulisannya kata 'aku' untuk "Tuhan" atau "Allah" huruf 'A'-nya selalu ditulis dengan huruf besar, baik di depan maupun di tengah kalimat.

Sedangkan penggunaan kata 'saya' sebagai kata ganti orang pertama tunggal lebih tepat digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih rendah kepada atasan, dan kata 'saya' terdengar lebih santun, hangat, dan luwes dibandingkan dengan kata 'aku'. Kata 'saya' berasal dari kalimat 'hamba sahaya'.