Sejarah Kekristenan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Juli 2008 06.46 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (ubah format sementara)

Sejarah gereja Kristen sepanjang dua ribu tahun mulai dari negara Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Sejarah gereja dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.

Kehidupan Yesus

Berkas:Diego Velasquez, Christ on the Cross.jpg
"Penyaliban Kristus", karya Diego Velázquez. Kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga adalah inti dari kepercayaan Kristen.

Periode ini dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitan Yesus, kurang lebih dari 4 SM hingga 33 M.

Yesus dilahirkan sekitar tahun 4 SM dan menjadi dewasa di Nazareth, Galilea; setelah ia berumur tiga puluh tahun, dimulailah pelayanan Yesus selama tiga tahun termasuk merekrut keduabelas rasul, melakukan mujizat, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati; Yesus dihukum dengan cara disalib oleh karena hasutan pemimpin-pemimpin agama yang tidak suka dengan ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran mereka. Ia disalibkan di Bukit Golgota, Yerusalem sekitar tahun 29-33 oleh perintah Gubernur Propinsi Iudaea Romawi, Pontius Pilatus dan setelah disalibkan, Yesus mati dan dikuburkan di gua batu. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga setelah kematiannya dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saksi mata. Sepuluh hari kemudian Ia naik ke surga dengan disaksikan orang banyak. Umat Kristiani juga percaya bahwa para imam Yahudi yang ketakutan menyogok para penjaga kubur untuk menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus tidak bangkit melainkan mayatnya dicuri oleh para muridnya. Kelima hal ini (lahir, pelayanan, mati, bangkit, naik ke surga) adalah intisari kekristenan.

Informasi utama tentang kehidupan Yesus berasal dari keempat Injil dan tulisan-tulisan Paulus serta murid-murid Yesus yang lain yang secara kolektif disebut buku Perjanjian Baru.

Gereja mula-mula

Periode ini dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
64 Kaisar Nero Roma Kebakaran hebat terjadi di Roma. Kaisar Nero menyalahkan orang Kristen dan menimbulkan penganiayaan
70 Titus Flavius Vespasianus Yerusalem Kaisar Titus menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah. Perpecahan antara kekristenan dan penganut agama Yahudi (Judaisme)
150 Yustinus Martir Yudea Yustinus Martir menulis Liber Apologeticus - "Apologi Pertama" yang membantu memajukan usaha kekristenan untuk menjawab filsafat-filsafat lainnya
156 Polikarpus Smyrna Uskup Polikarpus yang berusia 86 tahun menjadi martir yang menjadikan orang Kristen semakin berdiri teguh di bawah penganiayaan
177 Ireneus Lyons Ireneus menjadi Uskup Lyons dan memerangi ajaran-ajaran sesat yang merundung gereja
196 Tertulianus Kartago Tertulianus mulai menulis tulisan-tulisannya yang menjadikannya digelari "Bapak Teologi Latin"
205 Origenes Alexandria Origenes dari Afrika Utara yang sangat bertalenta memulai tulisannya yang berpengaruh. Ia mengepalai sekolah katekisasi di Alexandria
251 Siprianus Kartago Siprianus, uskup dari Kartago menerbitkan hasil karyanya yang penting tentang "Persatuan di Dalam Gereja." Ia menjadi martir pada tahun 258
270 Antonius Mesir Antonius memberikan harta bendanya dan mulai hidup sebagai pertapa, suatu peristiwa kunci yang melatarbelakangi kerahiban

Gereja di bawah Kekaisaran Romawi

Periode ini dimulai sejak pertobatan Kaisar Konstantinus I dan menjadikan Kristen sebagai agama resmi Romawi, hingga dimulainya Abad Pertengahan, yaitu ketika Kaisar Romawi terakhir, Romulus Agustus dijatuhkan, kira-kira tahun 313 hingga 476. Pada periode ini Kepausan mulai berkembang, orang-orang Kristen tidak dianiaya sekejam dulu lagi, agama dan politik mulai bercampur jadi satu, dan Alkitab bahasa Latin yang memuat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dikanonisasi.

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
312 Konstantinus I Roma Kaisar Konstantinus I menjadi Kristen setelah mendapat penglihatan salib dan menjadi pembela dan pelindung kaum Kristen yang tertindas
325 Konstantinus I Nicea Konsili Nicea I menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam debat dan merumuskan doktrin yang menjelaskan tentang siapa Yesus sesungguhnya
367 Athanasius Aleksandria Athanasius menulis "Surat Paskah" yang mengakui Kanon Perjanjian Baru yang menegaskan buku yang sama yang saat ini digunakan
385 Ambrosius Milan Uskup Ambrosius membantah Permaisuri Kaisar Theodosius di Milan. Gereja akan membantah negara jika dibutuhkan untuk melindungi ajaran Kristen dan melawan segala tindakan jahat
387 Agustinus Hippo Milan Agustinus menjadi orang Kristen. Tulisannya menjadi landasan Abad Pertengahan. Buku Pengakuan (Confessionum) dan Kota Allah (De Civitate Dei) masih banyak dibaca saat ini
398 Yohanes Krisostomus Konstantinopel Yohanes Krisostomus, si pendeta "berlidah emas", menjadi uskup Konstantinopel dan memimpin gereja di dalam berbagai kontroversi
405 Eusebius Hieronimus Roma Hieronimus menyelesaikan karyanya Alkitab Vulgata yang menjadi standar untuk seribu tahun ke depan
432 Patrick Irlandia Patrick menjalani misi ke Irlandia ─ setelah dibawa ke sana pada saat mudanya menjadi budak. Ia kembali dan memimpin orang Irlandia dalam jumlah besar menjadi Kristen
451 Paus Leo I Khalsedon Konsili Khalsedon menegaskan ajaran ortodoks bahwa Yesus adalah Allah dan manusia dan keduanya adalah satu Orang

Gereja pada Abad Pertengahan

Periode ini dimulai sejak berakhirnya kekuasaan Kaisar Romawi Barat hingga dimahkotainya Charlemagne menjadi Kaisar Eropa Barat, kira-kira tahun 476 hingga hari Natal tahun 800. Pada periode ini gereja, terutama Kepausan, mengalami kemunduran moral. Para Paus dipaksa untuk terlibat lebih dalam lagi dalam politik, yang seringkali kotor, dan harus mengimbangi keinginan Kekaisaran Romawi Timur dan pemerintahan bangsa barbar di Barat. Meskipun kebanyakan orang Kristen pada periode ini bermukim di Asia Minor, namun penyebaran Injil terus dilakukan ke berbagai pelosok Eropa yang akan mempengaruhi sejarah Abad Pertengahan.

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
529 Benediktus Monte Cassino Benedict dari Nursia mendirikan ordo kerahiban ─ "pemerintahannya" menjadi yang paling berpengaruh selama berabad-abad ke depan
563 Kolumba Skotlandia Columba menjalani misi ke Skotlandia Ia mendirikan pusat misi kerahiban yang melegenda di Iona
590 Paus Gregorius I Roma Paus Gregorius I digelari "Yang Agung." Kepemimpinannya secara nyata memajukan perkembangan kepausan
664 Sinode Whitby Inggris Sinode Whitby menentukan bahwa gereja Inggris akan menjadi di bawah otoritas gereja Roma
716 Bonifakus Jermania Bonifakus, "rasul untuk Jerman", pergi menjadi misionaris dan membawa Injil ke daerah-daerah kafir (pagan)
763 Beda Inggris Venerabilis Beda menyelesaikan karyanya yang teliti dan penting "Sejarah Gerejawi Bangsa Inggris" (Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum)
732 Charles Martel Tours Charles Martel menghentikan penyerbuan Muslim yang mengancam Eropa

Gereja pada awal mula Eropa

Periode ini dimulai sejak penahbisan Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat hingga kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur dengan direbutnya Konstantinopel oleh bangsa Turki (1453) dan Reformasi Protestan, kira-kira tahun 800 hingga 1500. Pada mulanya, hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaan Kaisar Kristen, Karel Agung. Misionaris-misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia, biarawan-biarawan mulai membuat perubahan dari dasar setelah melihat keadaan gereja yang memburuk, dan Perang Salib dengan bangsa Asia dimulai, namun universitas mulai dibuka sehingga tidak hanya para rahib namun rakyat biasa juga dapat membaca dan menulis. Selain itu terjadi perpisahan antara gereja Katolik Barat di Eropa Barat dan gereja Ortodoks Timur di Asia Kecil.

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
800 Karel Agung Aachen Charles yang Agung diangkat menjadi Kaisar oleh Paus pada hari Natal. Ia memajukan gereja, pendidikan, dan kebudayaan Eropa
863 Siril dan Metodius Slavia Siril dan Metodius, dua orang Yunani bersaudara, menginjili orang Slav. Siril mengembangkan aksara Sirilik, dasar bahasa Slavik yang masih dipakai di gereja Rusia
909 William yang Saleh Aquitaine Di Cluny didirikan sebuah biara, pusat reformasi. Pada pertengahan abad ke-12, terdapat lebih dari seribu rumah di bawah asuhan biara Cluny
988 Vladimir I Kiev Pangeran Vladimir dari Kiev menjadi Kristen ─ ia mencari agama-agama di dunia dan memilih Ortodoksi untuk menyatukan dan membimbing rakyat Rusia
1054 Paus Leo IX Eurasia Setelah berabad-abad gereja Timur dan Barat merupakan gereja tunggal, akhirnya perpisahan tersebut terjadi yang berlangsung hingga hari ini
1093 Anselmus Canterbury Anselmus menjadi Uskup Agung Canterbury. Seorang rahib yang tekun dan teologian yang handal, ia menyelidiki "Mengapa Allah Menjadi Manusia" (Cur Deus Homo)
1095 Paus Urbanus II Clermont Paus Urbanus II menyerukan Deus Vult! - "Allah menghendakinya!" dan dengan itu memulai Perang Salib yang mengakibatkan banyak peperangan yang tragis
1115 Bernardus Clairvaux Bernardus mendirikan biara di Clairvaux. Ia dan biara tersebut menjadi pusat spiritual dan pengaruh politik yang besar
1150 Petrus Abelardus Paris Universitas Paris dan Universitas Oxford didirikan dan menjadi inkubator Abad Pencerahan dan reformasi Protestan dan menjadi model pola pendidikan modern
1173 Peter Waldo Perancis Peter Waldo mendirikan gerakan Waldenisme/Waldensian/Kaum Walden, gerakan reformasi sebelum era Martin Luther yang memberi penekanan pada kemiskinan, khotbah, dan Alkitab. Mereka akhirnya dituduh sebagai penganut ajaran sesat oleh gereja pada saat itu
1206 Fransiskus Bernardone Assisi Fransiskus dari Assisi meninggalkan segala kekayaan dunia dan memimpin sekelompok rahib miskin mengajarkan cara hidup sederhana
1215 Paus Innocentius III Roma Konsili Lateran Keempat mengenai ajaran sesat, meneguhkan doktrin Katolik Roma dan menguatkan otoritas Paus
1273 Thomas Aquinas Cologne Thomas Aquinas menyelesaikan karyanya Summa Theologica (Ringkasan Teologi), mahakarya teologis pada Abad Pertengahan
1321 Dante Alighieri Italia Dante menyelesaikan Divina Commedia (Komedi Ilahi), karya literatur Kristen terbesar pada Abad Pertengahan
1378 Katarina Siena Roma Katarina dari Siena pergi ke Roma untuk membantu proses penyembuhan akibat Pemisahan Kepausan. Sebagian karena pengaruhnya maka kepausan kembali ke Roma dari Avignon
1387 John Wycliffe Inggris John Wycliffe diasingkan dari Oxford dan mengepalai penerjemahan Alkitab bahasa Inggris. Ia akhirnya disebut sebagai "Bintang Fajar Reformasi"
1415 Jan Hus Konstanz Jan Hus dihukum dan dibakar pada tiang pancang oleh Konsili Konstanz
1456 Johann Gutenberg Strasburg Johann Gutenberg membuat Alkitab cetak untuk pertama kalinya, dan percetakannya menjadi katalis di era yang baru untuk memilah-milah ide, informasi, dan teologi baru
1478 Ferdinand II Spanyol Inkuisisi Spanyol didirikan di bawah Ferdinand dan Isabella untuk melawan penyebaran ajaran sesat
1498 Girolamo Savonarola Florence Girolamo Savonarola seorang reformator berapi-api Ordo Dominikan dari Florence, dihukum mati
1512 Michelangelo Buonarroti Vatikan Michelangelo Buonarroti menyelesaikan mahakaryanya yaitu langit-langit Kapel Sistine di kota suci Vatikan

Reformasi Protestan di Eropa

Periode ini diwarnai oleh tokoh-tokoh yang membawa pembaruan dalam gereja Katolik Roma, kira-kira tahun 1517 hingga 1600. Tokoh-tokoh Reformasi seperti Martin Luther, Yohanes Calvin, John Knox, pada akhirnya mengakhiri dominasi para uskup dan biarawan dalam mempelajari Alkitab. Reformasi Protestan menyebabkan Kontra-Reformasi dan reformasi lainnya di Eropa Barat, sementara penemuan benua Amerika menyebabkan kaum Protestan yang dianiaya di Eropa, terutama Inggris, melarikan diri ke Amerika dan memulai negara baru yang berlandaskan kekristenan. Dalam waktu seratus tahun, terjadi lebih banyak peristiwa-peristiwa penting dari abad-abad sebelumnya, dan seluruh Eropa Barat terancam perang saudara. Di Inggris, Perancis, Spanyol, Swiss, Skotlandia, pertentangan antara bangsawan dan penguasa Kristen dan Katolik menyebabkan pertumpahan darah.

Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
1517 Martin Luther Wittenberg Martin Luther memakukan 95 dalil Luther, sebuah undangan sederhana untuk debat cendekiawan yang secara tidak sengaja menjadi sebuah "engsel sejarah"
1523 Ulrich Zwingli Swiss Ulrich Zwingli, sebaya Luther, memimpin Reformasi Swiss dari tempat ia menjadi pastor di Zürich
1525 tidak ada Eropa Gerakan Anabaptis dimulai. "Reformasi radikal" ini bersikeras akan adanya baptisan orang percaya dan pemisahan gereja dan negara
1534 Henry VIII Inggris Henry VIII mengeluarkan Aksi Supremasi yang mengangkat raja Inggris, bukan Paus, menjadi kepala gereja Inggris
1536 Yohanes Calvin Jenewa Yohanes Calvin menerbitkan Christianae Religionis Institutio (Institusi Agama Kristen), hasil karya teologis terbesar dalam Reformasi
1540 Ignatius Loyola Loyola Ordo Serikat Yesus (Yesuit) disetujui oleh Vatikan. Pendirinya adalah Ignatius Loyola. Mereka memberikan pelayanan mereka sepenuhnya ke tangan Paus
1545 Paus Paulus III Trente Konsili Trente dibuka oleh Gereja Katolik untuk menjawab masalah-masalah dan menyediakan sarana untuk Reformasi Katolik
1534 Thomas Cranmer Inggris Cranmer menulis Buku Doa Umum untuk gereja Inggris
1559 John Knox Skotlandia John Knox kembali ke Skotlandia untuk memimpin reformasi di sana, setelah masa pengasingannya di Jenewa tempat Calvin berada
1572 Kaum Huguenot Perancis Pembantaian Hari Santo Bartolomeus menjadi saksi pembantaian puluhan ribu kaum Protestan Huguenot di Perancis
1608 John Smyth Amsterdam John Smyth, pendeta Anglikan yang menjadi Separatis, membaptis jemaat "Baptis" yang pertama
1611 Raja James Inggris Penerbitan Alkitab Versi Raja James pertama yang disusun oleh 54 ahli selama empat tahun
1620 Kaum Separatis Massachussets Para Peziarah menandatangani Perjanjian Mayflower dan mendedikasikan diri mereka untuk kebaikan bersama, menjunjung solidaritas kelompok, dan membela rekonsiliasi Kristen
1628 Jan Komenius Polandia Jan Komenius diasingkan dari tanah kelahirannya dan mengembara sepanjang hidupnya, menyebarkan ajaran reformasi dan memohon rekonsiliasi Kristen
1628 Oliver Cromwell Westminster Pengakuan Westminster disusun di Ruang Yerusalem di dalam Westminster Abbey
1648 George Fox Inggris George Fox mendirikan Perkumpulan Agama Sahabat, yang sering dikenal dengan nama Quacker atau "Kaum Quaker." Mereka berusaha untuk hidup sederhana, menentang peperangan, dan menjauhi ibadah formal

Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan

Gereja Modern

Gereja di Indonesia

Lihat pula

Referensi

  • A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel, 1999. (terjemahan dari buku berbahasa Inggris: "100 Most Important Events in Church History")

Pranala luar