Senam lantai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Januari 2021 04.54 oleh 114.79.4.151 (bicara) (O)
Salah satu pose dalam Senam lantai

Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai dengan menggunakan alas berupa matras. Matras berfungsi sebagai alat bantu utama yang untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan atlet yang sering bersentuhan dengan lantai.[1] Ukuran lantai yang digunakan dalam senam lantai adalah 12 x 12 meter dalam ruangan yang berukuran 14 x 14 meter. Lantai harus dilapisi dengan karpet kenyal setebal kira-kira 0,045 meter.[2] Senam lantai banyak menggunakan gerakan berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk melompat ke depan atau belakang.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

    • Tahap permulaan Pada tahap ini dilakukan dengan bantuan teman yang bertugas menopang pinggul agar tidak terjatuh.
    • Tahap kedua teman bertugas memegangi kedua kaki bagian alas. Hal ini dilakukan agar kedua kaki dapat lurus dan rapat.
    • Tahap ketiga (penutup) dilakukan tanpa bantuan teman. Artinya latihan ini dilakukan sendiri dan merupakan ulangan dari tahap pertama dan tahap kedua.[2]
  • Berguling Depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan urutan gerak dimulai dan tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang.[3] Pertama, jongkok lalu rapatkan kaki, letakkan lutut ke dada dan kedua tangan menumpu di depan. Lalu berguling ke depan dan ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering untuk menuju posisi jongkok.[4]
  • Berguling Belakang (back forward) adalah bentuk gerakan mengguling yang dimulai dan pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan yang terakhir kedua kaki.[3] Gerakan ini diawali dengan jongkok dan kedua tangan di depan serta kaki sedikit rapat. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang. Saat panggul mengenai matras, lipat kedua tangan ke samping telinga dan telapak tangan menghadap bagian atas untuk siap menolak. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dengan dibantu kedua tangan menolak kuat serta kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di matras dalam posisi jongkok.[4]
  • Berdiri dengan Kedua Tangan (handstand) adalah bentuk sikap berdiri dengan tumpuan kedua belah tapak tangan.[3] Gerakan dimulai dengan sikap berdiri. Letakkan kedua telapak tangan di atas matras. Tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun, mulai dengan kaki kanan kemudian diikuti dengan kaki kiri (atau dapat juga sebaliknya) dan pertahankan gerakan tersebut selama beberapa detik.[5]
  • Guling Lenting (neck spring) adalah bentuk gerakan tubuh melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi dilanjutkan melenting ke atas. Kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas sampai pada kedua kaki mendarat secara bersama-sama.[3]
  • Kayang merupakan sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua tangan dan kaki akan bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian meregang dan panggul serta perut diangkat ke atas. Manfaat dari melakukan kayang ini adalah untuk melatih tubuh agar tetap lentur terutama pada bagian bahu.[6]
  • Loncat harimau dimulai dengan sikap awal berjongkok dengan telapak tangan menumpu kuat di atas matras. Setelah itu, angkat pinggul ke atas dan lakukan setelah berguling ke depan sampai pundak menyentuh ke matras. Di sisi lain, biarkan tungkai tetap lurus dan letakkan pundak serta tangan ke atas matras. Setelah itu, gerakkan kaki ke atas dan ke depan sehingga posisi tubuh dan kaki di dalam posisi melayang. Lalu, lenting tangan dengan kuat sehingga kembali ke posisi mendarat. Selanjutnya berdiri dengan kaki sejajar, lalu loncat dan melayang ke depan untuk bisa melakukan loncatan harimau. Tumpukan telapakn tangan ke matras, lalu lipat lengan dan masukkan kepala ke dua lengan sampai pundak bisa menyentuh tanah. Lanjutkan gerakan ini dengan berguling ke depan. Gerakan akhir dari sikap ini adalah bertumpu dan jongkok.[7]

Manfaat

  • Kemampuan gerak tubuh makin lincah.
  • Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut, dan dada.
  • Menambah kekuatan fisik.
  • Menjaga keseimbangan.
  • Melatih lompatan.
  • Meluruskan tubuh yang bungkuk.
  • Melatih fokus.
  • Membakar lemak.
  • Sirkulasi aliran darah lebih lancar.
  • Meningkatkan kekuatan jantung.
  • Menurunkan berat badan.[8]

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  2. ^ a b Andriyani, Fis (2012-01-02). Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai. Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 8–9. ISBN 978-979-690-877-6. 
  3. ^ a b c d Adi, Sapto; Fathoni, Abi Fajar (2019-10-30). KAJIAN BAHAN AJAR MOBILE LEARNING SENAM LANTAI. Malang: Wineka Media. hlm. 17. ISBN 978-602-5973-56-7. 
  4. ^ a b Arungbudoyo, Wikanto (2021-01-12). "Macam-Macam Senam Lantai dan Gerakannya, Apa Saja? : Okezone Sports". sports.okezone.com. Diakses tanggal 2021-01-13. 
  5. ^ Rahayu, Mutia Isni (2020-10-11). "Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Gerakan, Manfaat - DokterSehat". Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - DokterSehat. Diakses tanggal 2021-01-13. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2
  7. ^ Ratna, Dewi (16 Juni 2016). "Coba rangkaian loncat harimau & guling lenting, yuk!". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-13. 
  8. ^ Windayanda, Rakha Fakhreza (04 Desember 2020). "Senam Lantai adalah Kegiatan Olahraga yang Dilakukan di Lantai, Ketahui Manfaatnya Semua Halaman". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-13. 

Pranala luar