Sepeda gravel
Sepeda gravel atau sepeda kerikil adalah jenis sepeda yang didesain untuk menempuh jalur berkerikil.[1] Sejak ditemukan, sepeda telah digunakan untuk menempuh jalan berkerikil. Namun, sepeda kerikil "modern", sebagai sebuah jenis dan gaya sepeda, baru mulai berkembang pada tahun 2000-an, dengan mengadopsi teknologi dari sepeda jalan raya (roadbike), sepeda cyclocross, dan sepeda gunung. Jenis sepeda ini juga memiliki banyak karakteristik yang mirip dengan sepeda touring, seperti geometri santai, ban lebar, dan roda gigi lebar.
Desain dan karakteristik
[sunting | sunting sumber]Sepeda gravel dibuat dari berbagai jenis bahan rangka, seperti aluminium, serat karbon, titanium dan baja. Sebagian besar menggunakan garpu berbahan serat karbon.
Sepeda gravel umumnya menggunakan stang drop bar, mirip dengan sepeda balap dan cyclocross, tidak seperti sepeda gunung dan sepeda hybrid. Banyak sepeda kerikil dilengkapi dengan stang yang lebih lebar daripada biasanya untuk sepeda jalan raya atau cyclocross, dan beberapa telah dilengkapi dengan stang "berkobar" yang miring ke luar. Ekstensi clip-on aerobar terkadang digunakan, terutama dalam balapan.[2]
Sepeda gravel memiliki geometri rangka yang merupakan perpaduan antara sepeda jalan raya dan sepeda gunung lintas alam, yang mengarah ke sepeda yang lebih lambat untuk berbelok tetapi lebih stabil, terutama pada turunan dengan traksi rendah, daripada sepeda jalan raya atau sepeda cyclocross.
Sepeda gravel sebagian besar menggunakan rem cakram, dan beberapa diantaranya menggunakan rem cakram hidrolik.
Sepeda gravel sering kali memiliki titik pemasangan tambahan untuk sangkar botol, serta titik pengangkutan yang dioptimalkan untuk membawa perlengkapan bikepacking.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nehr, Zach (16 September 2021). "What is a gravel bike? Here's everything you need to know". Cyclingnews.com. Diakses tanggal 17 April 2022.
- ^ "Aero bars on gravel? Dirty Kanza winner Mat Stephens says yes". VeloNews. Diakses tanggal 18 April 2022.