Serigala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Hilangkan ini, ini biar gak miring
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
 
(22 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|film|Srigala}}
{{untuk|film|Srigala}}
{{Speciesbox
{{speciesbox
| name = Serigala
| fossil_range = {{longitem|style=line-height:1.25em|{{nowrap|[[Pleistosen Tengah]] – sekarang}} {{nowrap|(810.000–0 [[Sebelum Sekarang|YBP]])<ref name=Tedford2009/>}}}}
| fossil_range = {{longitem|style=line-height:1.25em|{{nowrap|[[Middle Pleistocene]] – present}} {{nowrap|(810,000–0 [[Before Present|YBP]])<ref name=Tedford2009/>}}}}
| image = Kolmården Wolf.jpg
| image = Eurasian wolf 2.jpg
| image_caption = {{longitem|[[Serigala eurasia]] (''Canis lupus lupus'') di [[Kolmården Wildlife Park]], Swedia}}
| image_caption = {{longitem|[[Eurasian wolf]] (''Canis lupus lupus'') at [[Polar Park (animal park)|Polar Park]] in Bardu, Norway}}
| status = LC
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name="status iucn 19 November 2021">{{cite iucn |author=Boitani, L. |author2=Phillips, M. |author3=Jhala, Y. |date=2018 |title=''Canis lupus'' |volume=2018 |page=e.T3746A163508960 |doi=10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T3746A163508960.en |access-date=19 November 2021}}</ref>
| status_ref = <ref name="iucn status 19 November 2021">{{cite iucn |author=Boitani, L. |author2=Phillips, M. |author3=Jhala, Y. |date=2018 |title=''Canis lupus'' |volume=2018 |page=e.T3746A163508960 |doi=10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T3746A163508960.en |access-date=19 November 2021}}</ref>
| status2 = CITES_A2
| status2 = CITES_A2
| status2_system = CITES
| status2_system = CITES
| status2_ref = <ref>{{Cite web|title=Appendices {{!}} CITES|url=https://cites.org/eng/app/appendices.php|access-date=2022-01-14|website=cites.org}}</ref>{{efn|Populasi di Bhutan, India, Nepal, dan Pakistan dimasukkan dalam Apendiks I. Kecuali bentuk terdomestikasi dan dingo, yang masing-masing dirujuk sebagai ''Canus lupus familiaris'' dan ''Canus lupus dingo''.}}
| status2_ref = <ref>{{Cite web|title=Appendices {{!}} CITES|url=https://cites.org/eng/app/appendices.php|access-date=2022-01-14|website=cites.org}}</ref>{{efn|Populations of Bhutan, India, Nepal, and Pakistan are included in Appendix I. Excludes domesticated form and dingo, which are referenced as ''Canus lupus familiaris'' and ''Canus lupus dingo''.}}
| taxon = Canis lupus
| taxon = Canis lupus
| authority = [[Carl Linnaeus|Linnaeus]], [[Systema Naturae edisi ke-10|1758]]<ref name=Linnaeus1758/>
| authority = [[Carl Linnaeus|Linnaeus]], [[10th edition of Systema Naturae|1758]]<ref name=Linnaeus1758/>
| subdivision_ranks = Subspesies
| subdivision_ranks = Subspecies
| subdivision = {{small|Lihat [[subspesies dari Canis lupus|Subspesies dari ''Canis lupus'']]}}
| subdivision = {{small|See [[subspecies of Canis lupus|Subspecies of ''Canis lupus'']]}}
| range_map = Canis lupus distribution (IUCN).png
| range_map = Canis lupus distribution (IUCN).png
| range_map_caption = Rentang serigala global menurut hasil asesmen IUCN tahun 2018.<ref name="status iucn 19 November 2021"/>
| range_map_caption = Global wolf range based on IUCN's 2018 assessment.<ref name="iucn status 19 November 2021" />
}}
}}
'''Serigala''' atau '''serigala abu-abu''' ([[nama ilmiah]]: ''Canis lupus'') adalah binatang [[mamalia]] [[karnivora]]. Serigala mempunyai asal-usul yang sama dengan anjing luar negeri dari keluarga ''Canis lupus'' melalui bukti pengurutan [[DNA]] dan penyelidikan [[genetika]]. Beberapa jenis [[anjing]] juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan serigala, contohnya anjing jenis [[Siberian Husky]], [[Malamut Alaska]] dan [[Samoyed]]. Secara umum, serigala mempunyai tinggi 60&nbsp;cm hingga 80&nbsp;cm dan massa sekitar 23–59 [[Kilogram|kg]].


'''Serigala''' (''Canis lupus'')) juga dikenal sebagai '''serigala abu-abu''' atau '''serigala kelabu''' , adalah anjing besar asli [[Eurasia]] dan [[Amerika Utara]] . Lebih dari tiga puluh subspesies ''Canis lupus'' telah dikenali, termasuk [[anjing]] dan [[dingo]] , meskipun serigala abu-abu, seperti yang dipahami secara umum, hanya merupakan subspesies liar yang hidup secara alami.
[[File:Canis lupus - skeleton of the skull.jpg|upright|left|thumb|[[Tengkorak]] - Serigala.]]

Serigala adalah anggota keluarga [[Canidae]] terbesar yang masih ada , dan selanjutnya dibedakan dari spesies Canis lainnya karena telinga dan moncongnya yang kurang runcing, serta batang tubuh yang lebih pendek dan ekor yang lebih panjang. Meskipun demikian, serigala berkerabat dekat dengan spesies Canis yang lebih kecil , seperti [[koyote]] dan [[serigala emas]] , untuk menghasilkan hibrida yang subur dengan mereka. Bulu serigala biasanya berbintik-bintik putih, coklat, abu-abu, dan hitam, meskipun subspesies di wilayah Arktik hampir semuanya berwarna putih.
{{clear}}
{{clear}}

Dari semua anggota genus Canis , serigala paling terspesialisasi dalam perburuan kooperatif seperti yang ditunjukkan oleh adaptasi fisiknya dalam menangkap mangsa besar, sifatnya yang lebih sosial , dan perilaku ekspresifnya yang sangat maju, termasuk lolongan individu atau kelompok . Ia melakukan perjalanan dalam keluarga inti yang terdiri dari pasangan kawin disertai dengan keturunannya. Keturunannya mungkin keluar untuk membentuk kelompoknya sendiri pada awal kematangan seksual dan sebagai respons terhadap persaingan untuk mendapatkan makanan di dalam kelompok. Serigala juga bersifat teritorial , dan perebutan wilayah adalah salah satu penyebab utama kematian. Serigala pada dasarnya adalah [[karnivora]] dan memakan mamalia besar berkuku liar serta hewan kecil,[[ternak]], [[bangkai]], dan sampah. Serigala tunggal atau berpasangan biasanya memiliki tingkat keberhasilan berburu yang lebih tinggi dibandingkan serigala berkelompok besar. [[Patogen]] dan [[parasit]], terutama [[virus]] [[rabies]] , dapat menginfeksi serigala.

Populasi serigala liar global diperkirakan berjumlah 300.000 pada tahun 2003 dan dianggap sebagai spesies yang paling tidak memprihatinkan oleh [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam]] (IUCN). Serigala mempunyai sejarah interaksi yang panjang dengan manusia, mereka dibenci dan diburu di sebagian besar komunitas penggembala karena serangan mereka terhadap hewan ternak, namun sebaliknya dihormati di beberapa masyarakat agraris dan pemburu-pengumpul . Meskipun ketakutan terhadap serigala ada di banyak masyarakat manusia, sebagian besar serangan terhadap manusia yang tercatat disebabkan oleh hewan yang menderita rabies . Serangan serigala terhadap manusia jarang terjadi karena jumlah serigala relatif sedikit, tinggal jauh dari manusia, dan mengembangkan rasa takut terhadap manusia karena pengalaman mereka dengan pemburu, petani, peternak, dan penggembala.
== Etimologi ==
Kata serigala berasal dari bahasa Sansekerta सृकाल (sṛgāla) yang berarti serigala [[jakal]]. Dalam literatur bahasa Jawa, serigala adalah dasanama (sinonim) dari anjing, dimana ditulis sebagai "srenggala".
== Taksonomi ==
{{cladogram|title=Filogeni keberagaman Canine
|caption=Kladogram dan perbedaan serigala abu-abu (termasuk anjing peliharaan) di antara kerabat terdekatnya yang masih ada<ref name=Koepfli-2015/>
|cladogram={{clade| style=font-size:85%;line-height:75%;width:475px;
|sublabel1=''3.50 [[Million years ago|mya]]''<!--E-->
|1={{clade
|sublabel1=''3.06 mya''<!--F-->
|1={{clade
|sublabel1=''2.74 mya''<!--G-->
|1={{clade
|sublabel1=''1.92 mya''<!--H-->
|1={{clade
|sublabel1=''1.62 mya''<!--I-->
|1={{clade
|sublabel1=''1.32 mya''<!--J-->
|1={{clade
|sublabel1=''1.10 mya''<!--K-->
|1={{clade
|1='''Serigala kelabu''' [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate I).png|50 px]]
|2=[[Koyote]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate IX).png|50 px]]
}}
|2=[[Serigala Afrika]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate XI).jpg|50 px]]
}}
|2=[[Serigala Etiopia]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate VI).png|50 px]]
}}
|2=[[Serigala emas]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate X).png|50 px]]
}}
|2=[[Ajak]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate XLI).png|50 px]]
}}
|2=[[Anjing liar afrika]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate XLIV).png|50 px]]
}}
|sublabel2=''2.62 mya''<!--D-->
|2={{clade
|1=[[Seigala loreng-samping]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate XIII).png|50 px]]
|2=[[Serigala belang-hitam]] [[File:Dogs, jackals, wolves, and foxes (Plate XII).png|50 px]]
}}
}}
}}
}}
Pada tahun 1758, ahli botani dan zoologi Swedia Carl Linnaeus menerbitkan dalam bukunya Systema Naturae tata nama binomial.<ref name=Linnaeus1758/> Canis adalah kata Latin yang berarti " anjing ", dan di bawah genus ini ia mencantumkan karnivora mirip anjing termasuk anjing peliharaan, serigala, dan serigala . Dia mengklasifikasikan anjing peliharaan sebagai ''Canis familiaris'' , dan serigala sebagai ''Canis lupus'' .<ref name=Linnaeus1758/> Linnaeus menganggap anjing sebagai spesies terpisah dari serigala karena "cauda recurvata" (ekor terbalik) yang tidak ditemukan pada canid lainnya.<ref name=Clutton-Brock1995/>
== Deskripsi==
Serigala adalah anggota keluarga Canidae terbesar yang masih ada ,<ref name=Mech1974/> {{sfn|Heptner|Naumov|1998|pp=129–132}}<ref name=Mech1974/> dan selanjutnya dibedakan dari koyote dan serigala dengan moncongnya yang lebih lebar, telinga yang lebih pendek, batang tubuh yang lebih pendek, dan ekor yang lebih panjang. Tubuhnya ramping dan kekar, dengan tulang rusuk yang besar dan turun ke bawah , punggung yang miring, dan leher yang berotot. Kaki serigala cukup panjang dibandingkan kaki anjing lainnya, sehingga memungkinkan hewan tersebut bergerak dengan cepat, dan mengatasi salju tebal yang menutupi sebagian besar wilayah geografisnya di musim dingin. Telinganya relatif kecil dan berbentuk segitiga. Kepala serigala besar dan berat, dengan dahi lebar, rahang kuat, dan moncong panjang dan tumpul. Tengkoraknya memiliki panjang 230–280 mm (9–11 inci) dan lebar 130–150 mm (5–6 inci). Giginya berat dan besar, membuatnya lebih cocok untuk menghancurkan tulang dibandingkan gigi taring lainnya, meskipun gigi tersebut tidak sespesifik yang ditemukan pada hyena .
<ref name=Therrien2005/> Gigi gerahamnya memiliki permukaan kunyah yang rata, namun tidak sebesar koyote, yang makanannya mengandung lebih banyak bahan nabati..<ref name=Paquet2003/> Betina cenderung memiliki moncong dan dahi yang lebih sempit, leher yang lebih tipis, kaki sedikit lebih pendek, dan bahu yang tidak terlalu besar dibandingkan jantan.

Serigala dewasa berukuran panjang 105–160 cm (41–63 inci) dan tinggi bahu 80–85 cm (31–33 inci). Ekornya berukuran panjang 29–50 cm (11–20 inci), telinga 90–110 mm ( 3+1 ⁄ 2 – 4+ Tingginya 3 ⁄ 8 inci, dan kaki belakangnya 220–250 mm ( 8+5 ⁄ 8 – 9+7 ⁄ 8 inci). Ukuran dan berat serigala modern meningkat secara proporsional dengan garis lintang sesuai dengan aturan Bergmann .<ref name=Miklosi2015/> Massa tubuh rata-rata serigala adalah 40 kg (88 lb), spesimen terkecil tercatat sebesar 12 kg (26 lb) dan yang terbesar sebesar 79,4 kg (175 lb). <ref name=Macdonald2001/>Rata-rata, serigala Eropa memiliki berat 38,5 kg (85 lb), serigala Amerika Utara 36 kg (79 lb), dan serigala India dan Arab 25 kg (55 lb). Betina dalam populasi serigala tertentu biasanya memiliki berat 2,3–4,5 kg (5–10 lb) lebih ringan dibandingkan jantan. Serigala dengan berat lebih dari 54 kg (119 lb) jarang ditemukan, meskipun individu berukuran sangat besar telah tercatat di Alaska dan Kanada. Di Rusia tengah, jantan yang sangat besar dapat mencapai berat 69–79 kg (152–174 lb).
== Bulu ==
[[File:Tibetan Wolf Canis lupus chanko cropped.jpg|alt=Picture of a wolf standing on snowy terrain, turning its head at the camera|thumb|Serigala [[Lembah Spiti]], India utara]]
Serigala memiliki bulu musim dingin yang sangat lebat dan halus, dengan lapisan bawah yang pendek dan bulu pelindung yang panjang dan kasar . Sebagian besar lapisan bawah dan beberapa bulu pelindung rontok di musim semi dan tumbuh kembali di musim gugur. Rambut terpanjang terdapat di punggung, terutama di bagian depan dan leher. Terutama rambut panjang yang tumbuh di bahu dan hampir membentuk jambul di leher bagian atas. Bulu-bulu di pipi memanjang dan membentuk jumbai. Telinganya ditutupi rambut pendek dan menonjol dari bulunya. Rambut pendek, elastis dan berdekatan terdapat pada tungkai mulai dari siku hingga tendon kalkanealis . Bulu musim dingin sangat tahan terhadap dingin. Serigala di iklim utara dapat beristirahat dengan nyaman di area terbuka pada suhu −40 °C (−40 °F) dengan menempatkan moncongnya di antara kaki belakang dan menutupi wajah dengan ekornya. Bulu serigala memberikan isolasi yang lebih baik daripada bulu anjing dan tidak mengumpulkan es ketika napas hangat terkondensasi di atasnya

Di daerah beriklim dingin, serigala dapat mengurangi aliran darah di dekat kulitnya untuk menjaga panas tubuh. Kehangatan bantalan kaki diatur secara terpisah dari bagian tubuh lainnya dan dipertahankan tepat di atas titik beku jaringan tempat bantalan bersentuhan dengan es dan salju. Di iklim hangat, bulunya lebih kasar dan langka dibandingkan serigala utara. Serigala betina cenderung memiliki bulu anggota badan yang lebih halus dibandingkan serigala jantan dan umumnya memiliki bulu keseluruhan yang paling halus seiring bertambahnya usia. Serigala yang lebih tua umumnya memiliki lebih banyak bulu putih di ujung ekor, sepanjang hidung, dan di dahi. Bulu musim dingin dipertahankan paling lama oleh betina menyusui, meskipun ada sedikit rambut rontok di sekitar putingnya. Panjang rambut di bagian tengah punggung adalah 60–70 mm ( 2+3 ⁄ 8 – 2+3 ⁄ 4 in), dan bulu pelindung di bahu umumnya tidak melebihi90 mm ( 3+1 ⁄ 2 in), tetapi bisa mencapai110–130 mm ( 4+3 ⁄ 8 – 5+1 ⁄ 8 inci).

Warna bulu serigala ditentukan oleh bulu pelindungnya. Serigala biasanya memiliki beberapa bulu yang berwarna putih, coklat, abu-abu dan hitam.<ref name=Gipson2002/> Bulu serigala Eurasia merupakan campuran warna [[hartal]] (kuning hingga oranye) dan hartal berkarat (oranye/merah/coklat) dengan abu-abu muda. Moncongnya berwarna abu-abu pucat, dan area bibir, pipi, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Bagian atas kepala, dahi, bawah dan sela-sela mata, serta antara mata dan telinga berwarna abu-abu dengan lapisan kemerahan. Ujung rambut panjang berwarna hitam di sepanjang punggung membentuk garis lebar, dengan ujung rambut hitam di bahu, dada bagian atas, dan badan belakang. Bagian samping badan, ekor, dan anggota badan bagian luar berwarna kuning kecoklatan pucat, sedangkan bagian dalam anggota badan, perut, dan selangkangan berwarna putih. Selain serigala yang berwarna putih bersih atau hitam, warna-warna ini sedikit berbeda di seluruh wilayah geografis, meskipun pola warna-warna ini bervariasi antar individu.

Di Amerika Utara, warna bulu serigala mengikuti aturan Gloger , serigala di Arktik Kanada berwarna putih dan serigala di Kanada bagian selatan, AS, dan Meksiko didominasi warna abu-abu. Di beberapa daerah Pegunungan Rocky di Alberta dan British Columbia, warna bulunya didominasi hitam, ada yang biru keabu-abuan, dan ada yang perak dan hitam.<ref name=Gipson2002/> Perbedaan warna bulu antar jenis kelamin tidak ada di Eurasia; betina cenderung memiliki warna lebih merah di Amerika Utara. Serigala berwarna hitam di Amerika Utara memperoleh warnanya dari campuran anjing serigala setelah kedatangan anjing pertama kali melintasi Selat Bering 12.000 hingga 14.000 tahun yang lalu. <ref name=Anderson2009/>Penelitian mengenai pewarisan warna putih dari anjing menjadi serigala belum dilakukan.<ref name=Hedrick2009/>
== Ekologi ==
[[Berkas:Mexican Wolf 2 yfb-edit 1.jpg|jmpl|Serigala di padang rumput]]

=== Sebaran ===
Serigala hidup di Eurasia dan Amerika Utara. Namun, penganiayaan manusia yang disengaja karena pemangsaan ternak dan ketakutan akan serangan terhadap manusia telah mengurangi wilayah jelajah serigala menjadi sekitar sepertiga dari rentang sejarahnya; serigala sekarang sudah punah (punah secara lokal) dari sebagian besar wilayah jelajahnya di Eropa Barat, Amerika Serikat dan Meksiko, dan seluruhnya di Kepulauan Inggris dan Jepang. Di zaman modern, serigala kebanyakan hidup di hutan belantara dan daerah terpencil. Serigala dapat ditemukan antara permukaan laut dan 3.000 m (9.800 kaki). Serigala hidup di hutan, lahan basah pedalaman , semak belukar , padang rumput (termasuk tundra Arktik ), padang rumput , gurun, dan puncak berbatu di pegunungan. <ref name="iucn status 19 November 2021" />Pemanfaatan habitat oleh serigala bergantung pada banyaknya mangsa, kondisi salju, kepadatan ternak, kepadatan jalan, keberadaan manusia, dan topografi.<ref name=Paquet2003/>
=== Pola makan ===
Seperti semua mamalia darat yang merupakan pemburu paket , serigala terutama memakan hewan berkuku yang dapat dibagi menjadi ukuran besar 240–650 kg (530–1,430 lb) dan ukuran sedang 23–130 kg (51–287 lb), dan memiliki tubuh massa yang serupa dengan massa gabungan anggota kelompok .<ref name=Earle1987/><ref name=Sorkin2008/> Serigala mengkhususkan diri dalam memangsa individu mangsa besar yang rentan,,<ref name=Paquet2003/> dengan kelompok 15 ekor mampu menjatuhkan rusa besar dewasa .<ref name=Mech1966/> Variasi pola makan antara serigala yang hidup di berbagai benua didasarkan pada variasi mamalia berkuku dan ketersediaan mangsa yang lebih kecil dan jinak.<ref name=Newsome2016/>

Meski begitu, serigala bukanlah pemakan yang terlalu pilih-pilih. Hewan berukuran lebih kecil yang dapat melengkapi makanannya termasuk hewan pengerat , kelinci , pemakan serangga , dan karnivora yang lebih kecil. Mereka sering memakan unggas air dan telurnya. Jika makanan tersebut tidak mencukupi, mereka memangsa kadal , ular , katak , dan serangga besar jika tersedia. Serigala di beberapa daerah mungkin memakan ikan dan bahkan biota laut.<ref name=Gable2018/><ref name=Woodford2019/><ref name=McAllister2007/> Serigala juga memakan sejumlah bahan tanaman. Di Eropa, mereka memakan apel, pir, buah ara , melon, beri, dan ceri . Di Amerika Utara, serigala memakan blueberry dan rasberi . Mereka juga memakan rumput, yang mungkin mengandung beberapa vitamin, namun kemungkinan besar digunakan terutama untuk menginduksi muntah guna menghilangkan parasit usus atau rambut panjang.<ref name=Fuller2019/>Mereka diketahui memakan buah dari tiken gunung , bakung lembah , odang biru, kouberi , kembang terung hitam Eroa , tanaman biji-bijian, dan pucuk alang-alang.

Pada saat kelangkaan, serigala akan dengan mudah memakan bangkai . Di wilayah Eurasia dengan aktivitas manusia yang padat, banyak populasi serigala terpaksa hidup dari ternak dan sampah. Karena mangsa di Amerika Utara terus menempati habitat yang sesuai dengan kepadatan manusia yang rendah, serigala Amerika Utara memakan ternak dan sampah hanya dalam keadaan yang mengerikan. Kanibalisme sering terjadi pada serigala selama musim dingin yang keras, ketika kelompok sering menyerang serigala yang lemah atau terluka dan mungkin memakan tubuh anggota kelompok yang mati.<ref name=Klein1995/>
==Perilaku==
=== Tatanan sosial ===
[[File:Canis lupus pallipes Mysore Zoo 2.jpg|thumb|alt=Photograph of three wolves running and biting each other|Serigala India di [[Kebun binatang Mysore]]]]
Serigala adalah hewan sosial . Populasinya terdiri dari kelompok dan serigala penyendiri, sebagian besar serigala penyendiri untuk sementara menyendiri saat mereka berpencar dari kelompok untuk membentuk kelompok mereka sendiri atau bergabung dengan kelompok lain. Unit sosial dasar serigala adalah keluarga inti yang terdiri dari pasangan kawin yang disertai keturunannya. Ukuran kelompok rata-rata di Amerika Utara adalah delapan serigala dan di Eropa 5,5 serigala.<ref name=Miklosi2015/> Kelompok rata-rata di seluruh Eurasia terdiri dari satu keluarga yang terdiri dari delapan serigala (dua serigala dewasa, remaja, dan anakan), atau terkadang dua atau tiga keluarga serupa,<ref name=Paquet2003/> dengan contoh kelompok yang sangat besar yang terdiri hingga 42 ekor serigala diketahui. Kadar kortisol pada serigala meningkat secara signifikan ketika salah satu anggota kelompoknya mati, yang menunjukkan adanya stres.<ref name=Molnar2015/> Selama masa kelimpahan mangsa yang disebabkan oleh melahirkan anak atau migrasi, kelompok serigala yang berbeda mungkin bergabung bersama untuk sementara.

Keturunannya biasanya tinggal dalam kelompok selama 10–54 bulan sebelum menyebar. Pemicu penyebaran termasuk permulaan kematangan seksual dan persaingan dalam kelompok untuk mendapatkan makanan. Jarak yang ditempuh serigala yang menyebar sangat bervariasi; beberapa tinggal di sekitar kelompok orang tua, sementara individu lain mungkin melakukan perjalanan jauh hingga 206 km (128 mil), 390 km (240 mil), dan 670 km (420 mil) dari paker natal (kelahiran) mereka.<ref name=Nowak1983/>

Kelompok baru biasanya didirikan oleh pejantan dan betina yang tidak berkerabat, bepergian bersama untuk mencari area yang tidak ada kelompok musuh lainnya.<ref name=Jedrzejewski2007/> Kawanan serigala jarang mengadopsi serigala lain ke dalam kandangnya dan biasanya membunuh mereka. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana serigala lain diadopsi, anak yang diadopsi hampir selalu merupakan hewan yang belum dewasa berusia satu hingga tiga tahun, dan kemungkinan besar tidak akan bersaing untuk mendapatkan hak berkembang biak dengan pasangan yang telah dikawinkan. Ini biasanya terjadi antara bulan Februari dan Mei. Jantan yang diadopsi dapat kawin dengan kawanan betina yang tersedia dan kemudian membentuk kawanannya sendiri. Dalam beberapa kasus, seekor serigala diadopsi ke dalam kelompok untuk menggantikan peternak yang telah meninggal..<ref name=Jedrzejewski2007/>
=== Komunikasi ===
Serigala berkomunikasi menggunakan vokalisasi, postur tubuh, aroma, sentuhan, dan rasa. Fase bulan tidak berpengaruh pada vokalisasi serigala, dan meskipun ada kepercayaan populer, serigala tidak melolong ke Bulan. Serigala biasanya melolong untuk berkumpul sebelum dan sesudah berburu, untuk menyampaikan alarm terutama di lokasi sarang, untuk mencari lokasi satu sama lain saat terjadi badai, saat melintasi wilayah asing, dan untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh. Lolongan serigala dalam kondisi tertentu dapat terdengar di area seluas hingga 130 km² (50 mil persegi).<ref name=Paquet2003/> Vokalisasi lainnya termasuk geraman , gonggongan , dan rengekan. Serigala tidak menggonggong sekeras atau terus-menerus seperti anjing dalam konfrontasi, melainkan menggonggong beberapa kali dan kemudian mundur dari bahaya yang dirasakan. [104] Serigala yang agresif atau asertif dicirikan oleh gerakannya yang lambat dan disengaja, postur tubuh yang tinggi , dan punggung yang terangkat , sedangkan serigala yang patuh membawa tubuhnya rendah, meratakan bulunya, dan menurunkan telinga dan ekornya.

Penandaan aroma melibatkan aroma urin, feses, dan kelenjar dubur. Ini lebih efektif dalam mengiklankan wilayah daripada melolong dan sering digunakan dalam kombinasi dengan tanda gores.<ref name=Paquet2003/> Serigala meningkatkan tingkat penandaan aroma ketika mereka menemukan tanda serigala dari kelompok lain. Serigala yang sendirian jarang menandai, tetapi pasangan yang baru terikat akan paling banyak menandai aroma. Tanda-tanda ini umumnya dibuat setiap 240 m (260 yd) di seluruh wilayah pada jalur lalu lintas dan persimpangan biasa. Penanda tersebut dapat bertahan selama dua hingga tiga minggu, dan biasanya ditempatkan di dekat batu, bongkahan besar, pohon, atau kerangka hewan besar. Buang air kecil di bagian kaki dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi aroma terpenting pada serigala, yang merupakan 60–80% dari semua tanda aroma yang diamati.<ref name=Peters1975/>
=== Perkembangbiakan ===
Serigala bersifat monogami , pasangan kawin biasanya tetap bersama seumur hidup. Jika salah satu dari pasangan itu mati, pasangan lainnya akan segera ditemukan. Pada serigala di alam liar, perkawinan sedarah tidak terjadi jika perkawinan sedarah memungkinkan. Serigala menjadi dewasa pada usia dua tahun dan dewasa secara seksual pada usia tiga tahun. Usia serigala untuk pertama kali berkembang biak sangat bergantung pada faktor lingkungan: ketika makanan berlimpah, atau ketika populasi serigala dikelola secara ketat, serigala dapat membesarkan anak-anaknya pada usia yang lebih muda untuk memanfaatkan sumber daya yang berlimpah dengan lebih baik. Betina mampu menghasilkan anak setiap tahun, rata-rata satu anak setiap tahunnya. Estrus dan kebiasaan berahi dimulai pada paruh kedua musim dingin dan berlangsung selama dua minggu.

Sarang biasanya dibangun untuk anak anjing selama periode musim panas. Saat membangun sarang, betina memanfaatkan tempat berlindung alami seperti celah batu, tebing yang menjorok ke tepi sungai, dan lubang yang tertutup rapat oleh tumbuhan. Kadang-kadang, sarang tersebut merupakan liang yang ditempati hewan-hewan kecil seperti rubah, teledu, atau marmut. Terkadang, serigala betina menggali sendiri liangnya, yang biasanya berukuran kecil dan pendek dengan satu hingga tiga lubang. Sarang biasanya dibangun tidak lebih dari 500 m (550 yd) dari sumber air. Biasanya menghadap ke selatan di mana suhunya bisa lebih hangat karena paparan sinar matahari, dan salju bisa mencair lebih cepat. Tempat istirahat, tempat bermain anak anjing, dan sisa makanan banyak ditemukan di sekitar sarang serigala. Bau urin dan makanan busuk yang berasal dari area sarang sering kali menarik perhatian burung pemakan bangkai seperti burung murai dan gagak . Meskipun mereka kebanyakan menghindari area yang terlihat oleh manusia, serigala diketahui bersarang di dekat tempat tinggal , jalan beraspal , dan rel kereta api . Selama kehamilan, serigala betina tetap berada di sarang yang terletak jauh dari zona pinggiran wilayah mereka, sehingga kemungkinan terjadinya pertemuan kekerasan dengan kelompok lain lebih kecil.

Masa kehamilan berlangsung selama 62–75 hari dengan anak anjing biasanya dilahirkan pada bulan-bulan musim semi atau awal musim panas di tempat yang sangat dingin seperti di tundra. Betina muda melahirkan empat hingga lima anak, dan betina yang lebih tua melahirkan enam hingga delapan anak dan hingga 14 anak. Angka kematian mereka adalah 60–80%. Anak serigala yang baru lahir terlihat mirip dengan anak anjing Gembala Jerman . Mereka terlahir buta dan tuli dan ditutupi bulu pendek berwarna coklat keabu-abuan. Beratnya 300–500 g ( 10+1 ⁄ 2 – 17+3 ⁄ 4 oz) saat lahir dan mulai terlihat setelah sembilan hingga 12 hari. Gigi taring susunya tumbuh setelah satu bulan. Anak anjing pertama kali meninggalkan sarangnya setelah tiga minggu. Pada usia satu setengah bulan, mereka cukup gesit untuk melarikan diri dari bahaya. Induk serigala tidak meninggalkan sarangnya selama beberapa minggu pertama, bergantung pada sang ayah untuk menyediakan makanan bagi mereka dan anak-anaknya. Anak anjing mulai makan makanan padat pada usia tiga hingga empat minggu. Mereka memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat selama empat bulan pertama kehidupannya: selama periode ini, berat badan anak anjing dapat meningkat hampir 30 kali lipat. Anak anjing serigala mulai bermain-main pada usia tiga minggu, meskipun tidak seperti anjing hutan dan rubah muda, gigitan mereka lembut dan terkendali. Perjuangan sebenarnya untuk membangun hierarki biasanya terjadi pada usia lima hingga delapan minggu. Hal ini berbeda dengan anjing hutan dan rubah muda, yang mungkin mulai berkelahi bahkan sebelum perilaku bermainnya dimulai. <ref name=Fox1978/> Pada musim gugur, anak-anak anjing tersebut sudah cukup dewasa untuk menemani orang dewasa berburu mangsa besar.
==Catatan ==
{{notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{hewan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q18498}}


{{Reflist|refs=
<ref name=Alaska2019>{{cite web|url=https://www.adfg.alaska.gov/index.cfm?adfg=wolfhunting.main|title=Wolf Hunting in Alaska|last1=State of Alaska|date=29 October 2019|website=Alaska Department of Fish and Game|access-date=2019-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190930014610/https://www.adfg.alaska.gov/index.cfm?adfg=wolfhunting.main|archive-date=30 September 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Alvares2019>{{cite web |first1=Francisco|last1=Alvares|first2=Wieslaw|last2=Bogdanowicz|first3=Liz A.D.|last3=Campbell|first4=Rachel|last4=Godinho|first5=Jennifer|last5=Hatlauf|first6=Yadvendradev V.|last6=Jhala|author-link6=Yadvendradev Vikramsinh Jhala|first7=Andrew C.|last7=Kitchener|first8=Klaus-Peter|last8=Koepfli|first9=Miha|last9=Krofel|first10=Patricia D.|last10=Moehlman|first11=Helen|last11=Senn |first12=Claudio|last12=Sillero-Zubiri|first13=Suvi|last13=Viranta|first14=Geraldine|last14=Werhahn|year=2019|website=IUCN/SSC Canid Specialist Group|url=https://www.canids.org/CBC/Old_World_Canis_Taxonomy_Workshop.pdf|title=Old World Canis spp. with taxonomic ambiguity: Workshop conclusions and recommendations. CIBIO. Vairão, Portugal, 28–30 May 2019|access-date=6 March 2020}}</ref>

<ref name=Anderson2009>{{Cite journal | last1 = Anderson | first1 = T. M. | last2 = Vonholdt | first2 = B. M. | last3 = Candille | first3 = S. I. | last4 = Musiani | first4 = M. | last5 = Greco | first5 = C. | last6 = Stahler | first6 = D. R. | last7 = Smith | first7 = D. W. | last8 = Padhukasahasram | first8 = B. | last9 = Randi | first9 = E. | doi = 10.1126/science.1165448 | last10 = Leonard | first10 = J. A. | last11 = Bustamante | first11 = C. D. | last12 = Ostrander | first12 = E. A. | last13 = Tang | first13 = H. | last14 = Wayne | first14 = R. K. | last15 = Barsh | first15 = G. S. |title = Molecular and Evolutionary History of Melanism in North American Gray Wolves | journal = Science | volume = 323 | issue = 5919 | pages = 1339–1343 | year = 2009 | pmid = 19197024| pmc =2903542 | bibcode = 2009Sci...323.1339A }}</ref>

<ref name=Baskin2016>{{cite journal|doi=10.3106/041.041.0402|title=Hunting as Sustainable Wildlife Management|journal=Mammal Study|volume=41|issue=4|pages=173–180|year=2016|last1=Baskin|first1=Leonid|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Bergström2020>{{cite journal|doi=10.1126/science.aba9572|title=Origins and genetic legacy of prehistoric dogs|year=2020|last1=Bergström|first1=Anders|last2=Frantz|first2=Laurent|last3=Schmidt|first3=Ryan|last4=Ersmark|first4=Erik|last5=Lebrasseur|first5=Ophelie|last6=Girdland-Flink|first6=Linus|last7=Lin|first7=Audrey T.|last8=Storå|first8=Jan|last9=Sjögren|first9=Karl-Göran|last10=Anthony|first10=David|last11=Antipina|first11=Ekaterina|last12=Amiri|first12=Sarieh|last13=Bar-Oz|first13=Guy|last14=Bazaliiskii|first14=Vladimir I.|last15=Bulatović|first15=Jelena|last16=Brown|first16=Dorcas|last17=Carmagnini|first17=Alberto|last18=Davy|first18=Tom|last19=Fedorov|first19=Sergey|last20=Fiore|first20=Ivana|last21=Fulton|first21=Deirdre|last22=Germonpré|first22=Mietje|last23=Haile|first23=James|last24=Irving-Pease|first24=Evan K.|last25=Jamieson|first25=Alexandra|last26=Janssens|first26=Luc|last27=Kirillova|first27=Irina|last28=Horwitz|first28=Liora Kolska|last29=Kuzmanovic-Cvetković|first29=Julka|last30=Kuzmin|first30=Yaroslav|last31=Losey|first31=Robert J.|last32=Dizdar|first32=Daria Ložnjak|last33=Mashkour|first33=Marjan|last34=Novak|first34=Mario|last35=Onar|first35=Vedat|last36=Orton|first36=David|last37=Pasaric|first37=Maja|last38=Radivojevic|first38=Miljana|last39=Rajkovic|first39=Dragana|last40=Roberts|first40=Benjamin|last41=Ryan|first41=Hannah|last42=Sablin|first42=Mikhail|last43=Shidlovskiy|first43=Fedor|last44=Stojanovic|first44=Ivana|last45=Tagliacozzo|first45=Antonio|last46=Trantalidou|first46=Katerina|last47=Ullén|first47=Inga|last48=Villaluenga|first48=Aritza|last49=Wapnish|first49=Paula|last50=Dobney|first50=Keith|last51=Götherström|first51=Anders|last52=Linderholm|first52=Anna|last53=Dalén|first53=Love|last54=Pinhasi|first54=Ron|last55=Larson|first55=Greger|last56=Skoglund|first56=Pontus|journal=Science|volume=370|issue=6516|pages=557–564|pmid=33122379|pmc=7116352|s2cid=225956269}}</ref>

<ref name=Boitani1983>{{cite journal |last=Boitani|first= L. |year=1983 |title=Wolf and dog competition in Italy |journal=Acta Zoologica Fennica |issue=174 |pages=259–264}}</ref>

<ref name=Clutton-Brock1995>{{cite book|last1=Clutton-Brock|first1=Juliet|title=The Domestic Dog: Its Evolution, Behaviour and Interactions with People|editor1-last=Serpell|editor1-first=James|publisher=Cambridge University Press|year=1995|chapter=2-Origins of the dog|pages=[https://archive.org/details/domesticdogitsev00serp/page/7 7–20]|isbn=0521415292|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=I8HU_3ycrrEC|page=8}}|url=https://archive.org/details/domesticdogitsev00serp/page/7}}</ref>

<ref name=Coppinger1995>{{cite book|last1=Coppinger|first1= R. |last2= Schneider|first2= R.|year=1995|chapter=Evolution of working dogs |editor-last=Serpell|editor-first= J.|title=The Domestic Dog: Its Evolution, Behaviour and Interactions With People|publisher= University Press, Cambridge|pages=21–47|isbn= 9780521425377 |chapter-url=https://books.google.com/books?id=I8HU_3ycrrEC}}</ref>

<ref name=Creel>{{cite journal |last1=Creel|first1= S.|last2= Fox|first2= J. E.|last3= Hardy|first3= A.|last4= Sands|first4= J.|last5= Garrott|first5= B.|last6= Peterson|first6= R. O. |date=2002 |title=Snowmobile activity and glucocorticoid stress responses in wolves and elk |journal=Conservation Biology |volume=16 |issue=3 |pages=809–814 |doi=10.1046/j.1523-1739.2002.00554.x|s2cid= 84878446}}</ref>

<ref name=Dinets2016>{{cite journal|doi=10.1080/09397140.2016.1144292|title=Striped Hyaenas (Hyaena hyaena) in Grey Wolf (Canis lupus) packs: Cooperation, commensalism or singular aberration?|journal=Zoology in the Middle East|volume=62|pages=85–87|year=2016|last1=Dinets|first1=Vladimir|last2=Eligulashvili|first2=Beniamin|s2cid=85957777|url=https://semanticscholar.org/paper/75ddead62da33c81b4c4958467154ee6744b9a65}}</ref>

<ref name=Dubey2011>{{Cite journal | last1 = Dubey | first1 = J. P. | last2 = Jenkins | first2 = M. C. | last3 = Rajendran | first3 = C. | last4 = Miska | first4 = K. | last5 = Ferreira | first5 = L. R. | last6 = Martins | first6 = J. | last7 = Kwok | first7 = O. C. H. | last8 = Choudhary | first8 = S. | year = 2011 | title = Gray wolf (Canis lupus) is a natural definitive host for Neospora caninum | journal = Veterinary Parasitology | volume = 181 | issue = 2–4 | pages = 382–387 |doi = 10.1016/j.vetpar.2011.05.018 | pmid = 21640485| url = https://zenodo.org/record/1259437 }}</ref>

<ref name=Earle1987>{{cite journal | last1 = Earle | first1 = M | year = 1987 | title = A flexible body mass in social carnivores | journal = American Naturalist | volume = 129 | issue = 5| pages = 755–760 | doi=10.1086/284670| s2cid = 85236511 }}</ref>

<ref name=Elbroch2015>{{cite journal|last1=Elbroch|first1= L. M.|last2= Lendrum|first2= P. E.|last3= Newsby|first3= J.|last4= Quigley|first4= H.|last5= Thompson|first5= D. J.|year=2015|title=Recolonizing wolves influence the realized niche of resident cougars|journal=Zoological Studies|volume=54|issue=41|pages= e41|doi=10.1186/s40555-015-0122-y|pmid= 31966128|pmc= 6661435|doi-access= free}}</ref>

<ref name=Espuno2004>{{cite journal|doi=10.2193/0091-7648(2004)032[1195:HRTPSH]2.0.CO;2|year=2004|volume=32|issue=4|pages=1195–1208|title=Heterogeneous response to preventive sheep husbandry during wolf recolonization of the French Alps|journal=Wildlife Society Bulletin|last1=Espuno|first1=Nathalie|last2=Lequette|first2=Benoit|last3=Poulle|first3=Marie-Lazarine|last4=Migot|first4=Pierre|last5=Lebreton|first5=Jean-Dominique|s2cid=86058778 }}</ref>

<ref name=EUcomm2019>{{cite web|title=Status of large carnivore populations in Europe 2012–2016|publisher=European Commission|url=https://ec.europa.eu/environment/nature/conservation/species/carnivores/conservation_status.htm|access-date=September 2, 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190902145839/https://ec.europa.eu/environment/nature/conservation/species/carnivores/conservation_status.htm|archive-date=September 2, 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Fan2016>{{cite journal|doi=10.1101/gr.197517.115|pmid=26680994|pmc=4728369|title=Worldwide patterns of genomic variation and admixture in gray wolves|journal=Genome Research|volume=26|issue=2|pages=163–173|year=2016|last1=Fan|first1=Zhenxin|last2=Silva|first2=Pedro|last3=Gronau|first3=Ilan|last4=Wang|first4=Shuoguo|last5=Armero|first5=Aitor Serres|last6=Schweizer|first6=Rena M.|last7=Ramirez|first7=Oscar|last8=Pollinger|first8=John|last9=Galaverni|first9=Marco|last10=Ortega Del-Vecchyo|first10=Diego|last11=Du|first11=Lianming|last12=Zhang|first12=Wenping|last13=Zhang|first13=Zhihe|last14=Xing|first14=Jinchuan|last15=Vilà|first15=Carles|last16=Marques-Bonet|first16=Tomas|last17=Godinho|first17=Raquel|last18=Yue|first18=Bisong|last19=Wayne|first19=Robert K.}}</ref>

<ref name=Fisher2019>{{cite web|last=Fisher|first= A.|date=January 29, 2019|title=Conservation in conflict: Advancement and the Arabian wolf|publisher=Middle East Eye|access-date=November 11, 2019|url=https://www.middleeasteye.net/features/conservation-conflict-advancement-and-arabian-wolf|archive-url=https://web.archive.org/web/20191107204143/https://www.middleeasteye.net/features/conservation-conflict-advancement-and-arabian-wolf|archive-date=November 7, 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Fox1978>{{cite book|last1=Fox|first1=M. W.|title=The Dog: Its Domestication and Behavior|publisher=Garland STPM|year=1978|page=33|isbn=978-0894642029|url=https://archive.org/stream/in.ernet.dli.2015.139954/2015.139954.The-Dog-Its-Domestication-And-Behavior_djvu.txt}}</ref>

<ref name=Freedman2014>{{cite journal|doi=10.1371/journal.pgen.1004016|pmid=24453982|pmc=3894170|title=Genome Sequencing Highlights the Dynamic Early History of Dogs|journal=PLOS Genetics |volume=10 |issue=1 |at=e1004016 |year=2014 |last1=Freedman|first1=Adam H. |last2=Gronau|first2=Ilan |last3=Schweizer|first3=Rena M. |last4=Ortega-Del Vecchyo|first4=Diego |last5=Han|first5=Eunjung |last6=Silva|first6=Pedro M. |last7=Galaverni|first7=Marco |last8=Fan|first8=Zhenxin |last9=Marx|first9=Peter |last10=Lorente-Galdos|first10=Belen |last11=Beale|first11=Holly |last12=Ramirez|first12=Oscar |last13=Hormozdiari|first13=Farhad |last14=Alkan|first14=Can |last15=Vilà|first15=Carles |last16=Squire|first16=Kevin |last17=Geffen|first17=Eli |last18=Kusak|first18=Josip |last19=Boyko|first19=Adam R. |last20=Parker|first20=Heidi G. |last21=Lee|first21=Clarence |last22=Tadigotla|first22=Vasisht |last23=Siepel|first23=Adam |last24=Bustamante|first24=Carlos D. |last25=Harkins|first25=Timothy T. |last26=Nelson|first26=Stanley F. |last27=Ostrander|first27=Elaine A. |last28=Marques-Bonet|first28=Tomas |last29=Wayne|first29=Robert K. |last30=Novembre|first30=John |display-authors=5}}</ref>

<ref name=Freedman2017>{{cite journal|doi=10.1146/annurev-animal-022114-110937|pmid=27912242|title=Deciphering the Origin of Dogs: From Fossils to Genomes|journal=Annual Review of Animal Biosciences|volume=5|pages=281–307|year=2017|last1=Freedman|first1=Adam H|last2=Wayne|first2=Robert K}}</ref>

<ref name=Fuller2019>{{cite book|last1=Fuller|first1=T. K.|title=Wolves: Spirit of the Wild|publisher=Chartwell Crestline|year=2019|chapter=Ch3-What wolves eat|page=53|isbn=978-0785837381|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=xqChDwAAQBAJ|page=53}}}}</ref>

<ref name=FWS2007>{{cite web|title=Wolf Recovery under the Endangered Species Act|publisher=US Fish and Wildlife Service|date=February 2007|access-date=September 1, 2019|url=https://www.fws.gov/home/feature/2007/gray_wolf_factsheet-region2-rev.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20190803112427/https://www.fws.gov/home/feature/2007/gray_wolf_factsheet-region2-rev.pdf|archive-date=August 3, 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=FWS2016>{{cite web|title=Northern Rocky Mountain Wolf Recovery Program 2015 Interagency Annual Report|publisher=US Fish and Wildlife Service|date=18 April 2016|access-date=September 1, 2019|url=https://www.fws.gov/mountain-prairie/es/species/mammals/wolf/2016/FINAL_NRM%20summary%20-%202015.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20170625084400/https://www.fws.gov/mountain-prairie/es/species/mammals/wolf/2016/FINAL_NRM%20summary%20-%202015.pdf|archive-date=25 June 2017|url-status=live}}</ref>

<ref name=Gable2018>{{cite journal |last1=Gable |first1=T. D. |last2=Windels |first2=S. K. |last3=Homkes |first3=A. T. |title=Do wolves hunt freshwater fish in spring as a food source? |journal=Mammalian Biology |date=2018 |volume=91 |pages=30–33 |doi=10.1016/j.mambio.2018.03.007|s2cid=91073874 }}</ref>

<ref name=Giannatos2004>{{cite web|last=Giannatos|first= G.|date=April 2004|url=https://www.wwf.gr/images/pdfs/jackalactionplan.pdf|title=Conservation Action Plan for the golden jackal Canis aureus L. in Greece|publisher=World Wildlife Fund Greece|pages=1–47|access-date=2019-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20171209082944/http://www.wwf.gr/images/pdfs/jackalactionplan.pdf|archive-date=2017-12-09|url-status=live}}</ref>

<ref name=Gipson2002>{{cite journal|last1=Gipson|first1=Philip S.|last2=Bangs|first2=Edward E.|last3=Bailey|first3=Theodore N.|last4=Boyd|first4=Diane K.|last5=Cluff|first5=H. Dean|last6=Smith|first6=Douglas W.|last7=Jiminez|first7=Michael D.|title=Color Patterns among Wolves in Western North America|journal=Wildlife Society Bulletin|volume=30|issue=3|year=2002|pages=821–830|jstor=3784236}}</ref>

<ref name=Goldman>{{Cite book |last1=Young |first1=Stanley P. |last2=Goldman |first2=Edward A. |title=The Wolves of North America, Part I |publisher=New York, [[Dover Publications]], Inc. |year=1944 |page=390|url={{Google books|plainurl=yes|id=csg9AAAAIAAJ}}}}</ref>

<ref name=Goldthorpe2016>{{cite book|doi=10.13140/RG.2.2.10128.20480|year=2016|last1=Goldthorpe|first1=Gareth|title=The wolf in Eurasia—a regional approach to the conservation and management of a top-predator in Central Asia and the South Caucasus|publisher=Fauna & Flora International|url=https://www.researchgate.net/publication/310327160}}</ref>

<ref name=Gopalakrishnan2018>{{cite journal|doi=10.1016/j.cub.2018.08.041|pmid=30344120|pmc=6224481|title=Interspecific Gene Flow Shaped the Evolution of the Genus Canis|journal=Current Biology|volume=28|issue=21|pages=3441–3449.e5|year=2018|last1=Gopalakrishnan|first1=Shyam|last2=Sinding|first2=Mikkel-Holger S.|last3=Ramos-Madrigal|first3=Jazmín|last4=Niemann|first4=Jonas|last5=Samaniego Castruita|first5=Jose A.|last6=Vieira|first6=Filipe G.|last7=Carøe|first7=Christian|last8=Montero|first8=Marc de Manuel|last9=Kuderna|first9=Lukas|last10=Serres|first10=Aitor|last11=González-Basallote|first11=Víctor Manuel|last12=Liu|first12=Yan-Hu|last13=Wang|first13=Guo-Dong|last14=Marques-Bonet|first14=Tomas|last15=Mirarab|first15=Siavash|last16=Fernandes|first16=Carlos|last17=Gaubert|first17=Philippe|last18=Koepfli|first18=Klaus-Peter|last19=Budd|first19=Jane|last20=Rueness|first20=Eli Knispel|last21=Heide-Jørgensen|first21=Mads Peter|last22=Petersen|first22=Bent|last23=Sicheritz-Ponten|first23=Thomas|last24=Bachmann|first24=Lutz|last25=Wiig|first25=Øystein|last26=Hansen|first26=Anders J.|last27=Gilbert|first27=M. Thomas P.}}</ref>

<ref name=Hedrick2009>{{cite journal|doi=10.1038/hdy.2009.77|pmid=19603061|title=Wolf of a different colour|journal=Heredity|volume=103|issue=6|pages=435–436|year=2009|last1=Hedrick|first1=P. W.|s2cid=5228987|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Hennelly2021>{{cite journal|doi=10.1111/mec.16127|title=Ancient divergence of Indian and Tibetan wolves revealed by recombination‐aware phylogenomics|year=2021|last1=Hennelly|first1=Lauren M.|last2=Habib|first2=Bilal|last3=Modi|first3=Shrushti|last4=Rueness|first4=Eli K.|last5=Gaubert|first5=Philippe|last6=Sacks|first6=Benjamin N.|journal=Molecular Ecology|volume=30|issue=24|pages=6687–6700|pmid=34398980|s2cid=237147842}}</ref>

<ref name=Iacolina2010>{{cite journal|doi=10.1016/j.mambio.2010.02.004|title=Y-chromosome microsatellite variation in Italian wolves: A contribution to the study of wolf-dog hybridization patterns|journal=Mammalian Biology—Zeitschrift für Säugetierkunde|volume=75|issue=4|pages=341–347|year=2010|last1=Iacolina|first1=Laura|last2=Scandura|first2=Massimo|last3=Gazzola|first3=Andrea|last4=Cappai|first4=Nadia|last5=Capitani|first5=Claudia|last6=Mattioli|first6=Luca|last7=Vercillo|first7=Francesca|last8=Apollonio|first8=Marco}}</ref>

<ref name=Ishiguro2009>{{cite journal|doi=10.2108/zsj.26.765 |pmid=19877836|title=Mitochondrial DNA Analysis of the Japanese Wolf (Canis Lupus Hodophilax ''Temminck'', 1839) and Comparison with Representative Wolf and Domestic Dog Haplotypes|journal=Zoological Science|volume=26|issue=11|pages=765–70 |year=2009|last1=Ishiguro|first1=Naotaka |last2=Inoshima|first2=Yasuo|last3=Shigehara|first3=Nobuo|s2cid=27005517}}</ref>

<ref name=Jedrzejewski2007>{{Cite journal | doi = 10.1111/j.0906-7590.2007.04826.x| title = Territory size of wolves ''Canis lupus'': Linking local (Białowieża Primeval Forest, Poland) and Holarctic-scale patterns| journal = Ecography| volume = 30| pages = 66–76| year = 2007| last1 = Jędrzejewski | first1 = W. O. | last2 = Schmidt | first2 = K. | last3 = Theuerkauf | first3 = J. R. | last4 = Jędrzejewska | first4 = B. A. | last5 = Kowalczyk | first5 = R. | s2cid = 62800394| url = https://semanticscholar.org/paper/998226d6d3a80a0fefbcc3b630abaac910dedf80}}</ref>

<ref name="Jess">{{cite web|last=Backeryd|first= J.|year=2007|title=Wolf attacks on dogs in Scandinavia 1995–2005—Will wolves in Scandinavia go extinct if dog owners are allowed to kill a wolf attacking a dog?|publisher=Examensarbete, Institutionen för ekologi, Grimsö forskningsstation. Sveriges Lantbruksuniversitet|access-date=2019-07-17|url=https://www.slu.se/globalassets/ew/org/inst/ekol/forskning/projekt/skandulv/publikationer/studentarbeten/backeryd-2007-wolf-attacks-on-dogs-in-scandinavia-1995-2005.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20190717212002/https://www.slu.se/globalassets/ew/org/inst/ekol/forskning/projekt/skandulv/publikationer/studentarbeten/backeryd-2007-wolf-attacks-on-dogs-in-scandinavia-1995-2005.pdf|archive-date=2019-07-17|url-status=dead}}</ref>

<ref name=Jimenez2008>{{cite journal|doi=10.22621/cfn.v122i1.550|title=Gray Wolves, ''Canis lupus'', Killed by Cougars, ''Puma concolor'', and a Grizzly Bear, ''Ursus arctos'', in Montana, Alberta, and Wyoming|journal=The Canadian Field-Naturalist|volume=122|page=76|year=2008|last1=Jimenez|first1=Michael D.|last2=Asher|first2=Valpa J.|last3=Bergman|first3=Carita|last4=Bangs|first4=Edward E.|last5=Woodruff|first5=Susannah P.|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Jones>{{Cite journal|last=Jones|first= K.|title=Never Cry Wolf: Science, Sentiment, and the Literary Rehabilitation of ''Canis Lupus''|journal=The Canadian Historical Review|volume=84|year=2001|url=http://wolfology1.tripod.com/id155.htm|access-date=2012-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20131012043318/http://wolfology1.tripod.com/id155.htm|archive-date=2013-10-12|url-status=live}}</ref>

<ref name=Justice2019>{{cite web|url=https://laws.justice.gc.ca/eng/acts/N-14.01/page-12.html|title=Schedule 3 (section 26) Protected Species|last1=Government of Canada|date=29 July 2019|website=Justice Laws Website|access-date=2019-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190409212058/https://laws.justice.gc.ca/eng/acts/N-14.01/page-12.html|archive-date=9 April 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Kipling>{{cite journal|first1= K|last1=Cassidy|first2= D. W.|last2= Smith|first3= L. D.|last3= Mech|first4= D. R.|last4= MacNulty|first5= D. R.|last5= Stahler|first6= M. C.|last6= Metz|year=2006|title=Territoriality and interpack aggression in wolves: Shaping a social carnivore's life history. Rudyard Kipling's Law of the Jungle Meets Yellowstone's Law of the Mountains|journal=Yellowstone Science|volume=24|issue=1|pages=37–41|url=https://www.researchgate.net/publication/324439691}}</ref>

<ref name=Klein1995>{{cite book|last=Klein|first= D. R.|year=1995|contribution=The introduction, increase, and demise of wolves on Coronation Island, Alaska|pages=275–280|editor-link=Ludwig N. Carbyn|editor-last=Carbyn|editor-first= L. N.|editor2-last= Fritts|editor2-first= S. H.|editor3-last= Seip|editor3-first= D. R.|title=Ecology and conservation of wolves in a changing world|publisher=Canadian Circumpolar Institute, Occasional Publication No. 35.}}</ref>

<ref name=Koblmuller2016>{{cite journal|doi=10.1111/jbi.12765|title=Whole mitochondrial genomes illuminate ancient intercontinental dispersals of grey wolves (Canis lupus)|journal=Journal of Biogeography|volume=43|issue=9|pages=1728–1738|year=2016|last1=Koblmüller|first1=Stephan |last2=Vilà|first2=Carles|last3=Lorente-Galdos|first3=Belen|last4=Dabad|first4=Marc|last5=Ramirez|first5=Oscar|last6=Marques-Bonet|first6=Tomas|last7=Wayne|first7=Robert K.|last8=Leonard|first8=Jennifer A.|hdl=10261/153364|s2cid=88740690|url=https://semanticscholar.org/paper/ff6d7afac0d83ee936721598b366afa92762c059}}</ref>

<ref name=Koepfli-2015>{{cite journal|doi=10.1016/j.cub.2015.06.060|pmid=26234211|title=Genome-wide Evidence Reveals that African and Eurasian Golden Jackals Are Distinct Species|journal=Current Biology|volume=25 |issue=#16 |pages=2158–65 |year=2015 |last1=Koepfli |first1=Klaus-Peter |last2=Pollinger |first2=John |last3=Godinho |first3=Raquel |last4=Robinson |first4=Jacqueline |last5=Lea|first5=Amanda |last6=Hendricks|first6=Sarah|last7=Schweizer|first7=Rena M.|last8=Thalmann|first8=Olaf|last9=Silva|first9=Pedro|last10=Fan|first10=Zhenxin|last11=Yurchenko|first11=Andrey A.|last12=Dobrynin|first12=Pavel|last13=Makunin|first13=Alexey|last14=Cahill|first14=James A.|last15=Shapiro|first15=Beth|last16=Álvares|first16=Francisco|last17=Brito|first17=José C.|last18=Geffen|first18=Eli|last19=Leonard|first19=Jennifer A.|last20=Helgen|first20=Kristofer M.|last21=Johnson|first21=Warren E.|last22=o'Brien|first22=Stephen J.|last23=Van Valkenburgh|first23=Blaire|last24=Wayne|first24=Robert K.|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Kopaliani2014>{{Cite journal | doi = 10.1093/jhered/esu014| pmid = 24622972| title = Gene Flow between Wolf and Shepherd Dog Populations in Georgia (Caucasus)| journal = Journal of Heredity| volume = 105| issue = 3| pages = 345–53| year = 2014| last1 = Kopaliani | first1 = N.| last2 = Shakarashvili | first2 = M.| last3 = Gurielidze | first3 = Z.| last4 = Qurkhuli | first4 = T.| last5 = Tarkhnishvili | first5 = D.| doi-access = free}}</ref>

<ref name=Larson2014>{{cite journal|last1=Larson|first1=G.|last2=Bradley|first2=D. G.|year=2014|title=How Much Is That in Dog Years? The Advent of Canine Population Genomics|journal=PLOS Genetics |doi=10.1371/journal.pgen.1004093|pmid=24453989|pmc=3894154|volume=10|issue=1|page=e1004093}}</ref>

<ref name=Larson2017>{{cite journal|doi=10.24272/j.issn.2095-8137.2017.021|pmid=28585433|title=Reconsidering the distribution of gray wolves|journal=Zoological Research|volume=38|issue=3|pages=115–116|year=2017|last1=Larson|first1=Greger|pmc=5460078}}</ref>

<ref name=Lehrman>{{cite journal|author=A. Lehrman|year=1987|title=Anatolian Cognates of the PIE Word for 'Wolf'|journal=Die Sprache|volume=33|pages=13–18}}</ref>

<ref name=Lescureaux2014>{{cite journal|doi=10.1016/j.biocon.2014.01.032|title=Warring brothers: The complex interactions between wolves (''Canis lupus'') and dogs (''Canis familiaris'') in a conservation context|journal=Biological Conservation|volume=171|pages=232–245|year=2014|last1=Lescureux|first1=Nicolas|last2=Linnell|first2=John D. C.}}</ref>

<ref name=Linnaeus1758>{{cite book|last=Linnæus|first=Carl |chapter=Canis Lupus |title=Systema naturæ per regna tria naturæ, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. Tomus I |year=1758|publisher=Laurentius Salvius|location=Holmiæ (Stockholm) |pages=39–40 |chapter-url=https://archive.org/details/carolilinnisys00linn/page/39 |edition=10 |language=la}}</ref>

<ref name="Linnell">{{cite book |last=Linnell |first=J. D. C. |date=2002 |url=http://www1.nina.no/lcie_new/pdf/634986149343022620_Linnell%20NINA%20OP%20731%20Fear%20of%20wolves%20eng.pdf |title=The Fear of Wolves: A Review of Wolf Attacks on Humans |publisher=Norsk Institutt for Naturforskning (NINA) |isbn=978-82-426-1292-2 |access-date=2013-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140517121822/http://www1.nina.no/lcie_new/pdf/634986149343022620_Linnell%20NINA%20OP%20731%20Fear%20of%20wolves%20eng.pdf |archive-date=2014-05-17 |url-status=live }}</ref>

<ref name=McAllister2007>{{cite book|last1=McAllister|first1=I.|title=The Last Wild Wolves: Ghosts of the Rain Forest|publisher=University of California Press|year=2007|page=144|isbn=978-0520254732|url={{Google books|plainurl=yes|id=RPKM7UVyQdkC|page=144}}}}</ref>

<ref name=Macdonald2001>{{cite book|last1=Macdonald|first1=D. W.|last2=Norris|first2=S.|year=2001|title=Encyclopedia of Mammals|publisher= Oxford University Press|page=45|isbn=978-0-7607-1969-5|author-link=David Macdonald (biologist)|url={{Google books|plainurl=yes|id=_eiaygAACAAJ|page=45}}}}</ref>

<ref name=MacNulty2007>{{cite journal|last1=MacNulty|first1=Daniel|last2=Mech|first2=L. David|last3=Smith|first3=Douglas W.|year=2007|title=A proposed ethogram of large-carnivore predatory behavior, exemplified by the wolf|journal=Journal of Mammalogy|volume=88|issue=3|pages=595–605|doi=10.1644/06-MAMM-A-119R1.1|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Mech1966>{{cite book|last1=Mech|first1=L. David|title=The Wolves of Isle Royale|publisher=Fauna of the National Parks of the United States|series=Fauna Series 7|year=1966|pages=75–76|isbn=978-1-4102-0249-9| url=https://archive.org/stream/wolvesofisleroya00royal#page/76}}</ref>

<ref name=Mech1974>{{cite journal|last1=Mech|first1=L. David|year=1974|title=Canis lupus|url=https://digitalcommons.unl.edu/usgsnpwrc/334/|journal=Mammalian Species|issue=37|pages=1–6|doi=10.2307/3503924|jstor=3503924|access-date=July 30, 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190731113812/https://digitalcommons.unl.edu/usgsnpwrc/334/|archive-date=July 31, 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Mech1977>{{Cite journal | last1 = Mech | first1 = L. D. | title = Wolf-Pack Buffer Zones as Prey Reservoirs | doi = 10.1126/science.198.4314.320 | journal = Science | volume = 198 | issue = 4314 | pages = 320–321 | year = 1977 | pmid = 17770508 | bibcode = 1977Sci...198..320M | s2cid = 22125487 | url = https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1365&context=usgsnpwrc | access-date = 2019-01-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20180724143241/https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1365&context=usgsnpwrc | archive-date = 2018-07-24 | url-status = live }}</ref>

<ref name=Mech2003>{{cite book|last1=Mech|first1=L. David|last2=Adams|first2=L. G.|last3=Meier|first3=T. J.|last4=Burch|first4=J. W.|last5=Dale|first5=B. W.|title=The Wolves of Denali|publisher=University of Minnesota Press|year=2003|chapter=Ch.8-The Denali Wolf-Prey System|page=163|isbn=0-8166-2959-5|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=-IZBwMrNWnMC|page=163}}}}</ref>

<ref name=Merrit1921>{{cite web|last=Merrit|first=Dixon|title=World's Greatest Animal Dead|publisher=US Department of Agriculture Division of Publications|date=January 7, 1921|page=2|access-date=July 26, 2019|url=https://www.fws.gov/news/Historic/NewsReleases/1921/19210103.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20190724022150/https://www.fws.gov/news/Historic/NewsReleases/1921/19210103.pdf|archive-date=July 24, 2019|url-status=live}}</ref>

<ref name=Miklosi2015>{{cite book|last1=Miklosi|first1=A.|title=Dog Behaviour, Evolution, and Cognition|publisher=Oxford University Press|edition=2|year=2015|chapter=Ch. 5.5.2—Wolves|pages=110–112|isbn=978-0-19-104572-1|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=VT-WBQAAQBAJ|page=111}}}}</ref>

<ref name=Mills1998>{{Cite book |last1=Mills|first1= M. G. L. |last2=Mills|first2= Gus |last3=Hofer|first3= Heribert |title=Hyaenas: status survey and conservation action plan |url=https://books.google.com/books?id=aO2gTeLBLZYC&pg=PA24 |year=1998 |publisher=IUCN |isbn=978-2-8317-0442-5 |pages=24–25 |access-date=2015-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160516054731/https://books.google.com/books?id=aO2gTeLBLZYC&pg=PA24 |archive-date=2016-05-16 |url-status=live }}</ref>

<ref name=Miquelle2005>{{cite book |last1=Miquelle|first1= D. G.|last2= Stephens|first2= P. A.|last3= Smirnov|first3= E. N.|last4= Goodrich|first4= J. M.|last5= Zaumyslova|first5= O. J. |last6= Myslenkov|first6= A. E. |year=2005 |url=https://books.google.com/books?id=ndb0QOvq2LYC&pg=PA179 |contribution=Tigers and Wolves in the Russian Far East: Competitive Exclusion, Functional Redundancy and Conservation Implications |title=Large Carnivores and the Conservation of Biodiversity |editor-last=Ray|editor-first= J. C.|editor-last2= Berger|editor-first2= J.|editor-last3= Redford|editor-first3= K. H.|editor-last4= Steneck|editor-first4= R. |publisher=Island Press |pages=179–207 |isbn=1-55963-080-9 |access-date=2015-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160603140227/https://books.google.com/books?id=ndb0QOvq2LYC&pg=PA179 |archive-date=2016-06-03 |url-status=live }}</ref>

<ref name=Molnar2015>{{cite journal|last1=Molnar|first1= B.|last2= Fattebert|first2= J.|last3= Palme|first3= R.|last4= Ciucci|first4= P.|last5= Betschart|first5= B.|last6= Smith|first6= D. W.|last7= Diehl|first7= P.|year=2015|title=Environmental and intrinsic correlates of stress in free-ranging wolves|journal=PLOS ONE |volume=10 |issue=9 |at=e0137378 |doi=10.1371/journal.pone.0137378|pmid=26398784|pmc=4580640|bibcode=2015PLoSO..1037378M|doi-access= free}}</ref>

<ref name=Monchot2010>{{cite journal|last1=Monchot|first1= H. |last2= Mashkour|first2= H. |url=https://www.academia.edu/3377427 |title=Hyenas around the cities. The case of Kaftarkhoun (Kashan- Iran)|journal=Journal of Taphonomy|volume=8|issue=1|year=2010|pages=17–32}}.</ref>

<ref name=Moura2013>{{Cite journal | doi = 10.1007/s10592-013-0547-y| title = Unregulated hunting and genetic recovery from a severe population decline: The cautionary case of Bulgarian wolves| journal = Conservation Genetics| volume = 15| issue = 2| pages = 405–417| year = 2013| last1 = Moura | first1 = A. E. | last2 = Tsingarska | first2 = E. | last3 = Dąbrowski | first3 = M. J. | last4 = Czarnomska | first4 = S. D. | last5 = Jędrzejewska | first5 = B. A. | last6 = Pilot | first6 = M. G. | doi-access = free }}</ref>

<ref name=Nayak2015>{{cite journal | last1 = Nayak | first1 = S. | last2 = Shah | first2 = S. | last3 = Borah | first3 = J. | year = 2015 | title = Going for the kill: an observation of wolf-hyaena interaction in Kailadevi Wildlife Sanctuary, Rajasthan, India | journal = Canid Biology & Conservation | volume = 18 | issue = 7| pages = 27–29 }}</ref>

<ref name="Nevercrywolf">{{cite journal|last1=Grooms |first1=Steve |year=2008 |title=The Mixed Legacy of ''Never Cry Wolf'' |url=http://www.wolf.org/wolves/news/pdf/fall2008.pdf |journal=International Wolf |volume=18 |issue=3 |pages=11–13 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100621114838/http://www.wolf.org/wolves/news/pdf/fall2008.pdf |archive-date=June 21, 2010 }}</ref>

<ref name=Newsome2016>{{cite journal|doi=10.1111/mam.12067|title=Food habits of the world's grey wolves|journal=Mammal Review|volume=46|issue=4|pages=255–269|year=2016|last1=Newsome|first1=Thomas M.|last2=Boitani|first2=Luigi|last3=Chapron|first3=Guillaume|last4=Ciucci|first4=Paolo|last5=Dickman|first5=Christopher R.|last6=Dellinger|first6=Justin A.|last7=López-Bao|first7=José V.|last8=Peterson|first8=Rolf O.|last9=Shores|first9=Carolyn R.|last10=Wirsing|first10=Aaron J.|last11=Ripple|first11=William J.|s2cid=31174275|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Nie2003>{{cite book|last=Nie|first= M. A.|year=2003|title=Beyond Wolves: The Politics of Wolf Recovery and Management|url=https://archive.org/details/beyondwolvespoli0000niem|url-access=registration|publisher=University of Minnesota Press|pages=[https://archive.org/details/beyondwolvespoli0000niem/page/118 118]–119|isbn=0816639787}}</ref>

<ref name=Nowak1983>{{cite book|last1=Nowak|first1=R. M.|last2=Paradiso|first2=J. L.|year=1983|title=Walker's Mammals of the World|edition=4th|volume=2|publisher=Johns Hopkins University Press|chapter=Carnivora;Canidae|page=[https://archive.org/details/walkersmammalsof00nowa/page/953 953]|isbn=9780801825255|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=5aPuAAAAMAAJ|page=953}}|url=https://archive.org/details/walkersmammalsof00nowa/page/953}}</ref>

<ref name=Paquet2003>{{cite book|last1=Paquet|first1=P.|last2=Carbyn|first2=L. W.|title=Wild Mammals of North America: Biology, Management, and Conservation|editor1-last=Feldhamer|editor1-first=G. A.|editor2-last=Thompson|editor2-first=B. C.|editor3-last=Chapman|editor3-first=J. A.|publisher=Johns Hopkins University Press|edition=2|year=2003|chapter=Ch23: Gray wolf ''Canis lupus'' and allies|pages=482–510|isbn=0-8018-7416-5|chapter-url={{Google books|plainurl=yes|id=xQalfqP7BcC}}}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

<ref name=Peters1975>{{Cite journal|last1=Peters|first1=R. P.|last2=Mech|first2=L. D.|title=Scent-marking in wolves|journal=American Scientist| volume=63|issue=6|pages=628–637|year=1975|pmid=1200478|bibcode=1975AmSci..63..628P}}</ref>

<ref name="Rajpurohit1999">{{cite journal | last1 = Rajpurohit | first1 = K.S. | year = 1999 | title = Child lifting: Wolves in Hazaribagh, India | journal = Ambio | volume = 28 | pages = 162–166 }}</ref>

<ref name="Roosevelt">{{cite book|last=Roosevelt|first= Theodore|year=1909|url=https://archive.org/stream/huntinggrislyoth00roosrich#page/178/mode/2up|title=Hunting the grisly and other sketches; an account of the big game of the United States and its chase with horse, hound, and rifle|publisher=G. P. Putnam's sons|pages=179–207|access-date=2014-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20150624034847/https://archive.org/stream/huntinggrislyoth00roosrich#page/178/mode/2up|archive-date=2015-06-24|url-status=live}}</ref>

<ref name=Russia>{{cite web|title=The Wolf in Russia—situations and problems|publisher=Wolves and Humans Foundation|access-date=September 2, 2019|url=https://www.wolvesandhumans.org/pdf-documents/Wolves%20in%20Russia.pdf|archive-date=2007-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20070923194508/http://www.wolvesandhumans.org/pdf-documents/Wolves%20in%20Russia.pdf|dead-url=yes}}</ref>

<ref name=Sekercioglu2013>{{cite web |url=https://blog.nationalgeographic.org/2013/12/15/turkeys-wolves-are-texting-their-travels-to-scientists/ |title=Turkey's Wolves Are Texting Their Travels to Scientists |last1=Şekercioğlu |first1=Çağan |date=December 15, 2013 |publisher=National Geographic |access-date=November 19, 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191006160158/https://blog.nationalgeographic.org/2013/12/15/turkeys-wolves-are-texting-their-travels-to-scientists/ |archive-date=October 6, 2019 |url-status=live }}</ref>

<ref name=Sharma>{{cite journal|last1=Sharma|first1=Lalit Kumar|last2=Mukherjee|first2=Tanoy|last3=Saren|first3=Phakir Chandra|last4= Chandra|first4=Kailash|year=2019|title=Identifying suitable habitat and corridors for Indian Grey Wolf (Canis lupus pallipes) in Chotta Nagpur Plateau and Lower Gangetic Planes: A species with differential management needs|journal=PLOS ONE|volume=14|issue=4|page=e0215019|doi=10.1371/journal.pone.0215019|pmid=30969994|pmc=6457547|bibcode=2019PLoSO..1415019S|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Shivik2006>{{cite journal|last1=Shivik|first1=John A.|year=2006|title=Tools for the Edge: What's New for Conserving Carnivores|journal=BioScience|volume=56|issue=3|page=253|doi=10.1641/0006-3568(2006)056[0253:TFTEWN]2.0.CO;2|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Sinding2018>{{cite journal|doi=10.1371/journal.pgen.1007745|pmid=30419012|pmc=6231604|title=Population genomics of grey wolves and wolf-like canids in North America |journal=PLOS Genetics|volume=14|issue=11|page=e1007745|year=2018|last1=Sinding|first1=Mikkel-Holger S.|last2=Gopalakrishan|first2=Shyam|last3=Vieira|first3=Filipe G.|last4=Samaniego Castruita|first4=Jose A. |last5=Raundrup|first5=Katrine|last6=Heide Jørgensen|first6=Mads Peter|last7=Meldgaard|first7=Morten|last8=Petersen|first8=Bent|last9=Sicheritz-Ponten|first9=Thomas|last10=Mikkelsen|first10=Johan Brus|last11=Marquard-Petersen |first11=Ulf|last12=Dietz|first12=Rune|last13=Sonne|first13=Christian|last14=Dalén|first14=Love|last15=Bachmann|first15=Lutz|last16=Wiig|first16=Øystein|last17=Hansen|first17=Anders J.|last18=Gilbert|first18=M. Thomas P.}}</ref>

<ref name=Skoglund2015>{{cite journal|doi=10.1016/j.cub.2015.04.019|title=Ancient Wolf Genome Reveals an Early Divergence of Domestic Dog Ancestors and Admixture into High-Latitude Breeds|journal=Current Biology|volume=25|issue=11|pages=1515–1519|year=2015|last1=Skoglund|first1=Pontus|last2=Ersmark|first2=Erik|last3=Palkopoulou|first3=Eleftheria|last4=Dalén|first4=Love|pmid=26004765|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Sorkin2008>{{cite journal|doi=10.1111/j.1502-3931.2007.00091.x|title=A biomechanical constraint on body mass in terrestrial mammalian predators|journal=Lethaia|volume=41|issue=4|pages=333–347 |year=2008|last1=Sorkin|first1=Boris}}</ref>

<ref name=Sunquist2002>{{cite book|last1=Sunquist|first1=Melvin E.|last2=Sunquist|first2=Fiona|year=2002|title=Wild cats of the world|publisher=University of Chicago Press|page=[https://archive.org/details/wildcatsofworld00sunq/page/167 167]|isbn=0-226-77999-8|url=https://archive.org/details/wildcatsofworld00sunq/page/167}}</ref>

<ref name=Symbolism>{{cite book | first=Hope, B. | last=Werness |year=2007 |title=The Continuum Encyclopedia of Animal Symbolism in World Art |publisher=Continuum International Publishing Group |pages=405, 437 |isbn=978-0826419132}}</ref>

<ref name=Tedford2009>{{cite journal|doi=10.1206/574.1|title=Phylogenetic Systematics of the North American Fossil Caninae (Carnivora: Canidae)|journal=Bulletin of the American Museum of Natural History |volume=325 |year=2009 |last1=Tedford|first1=Richard H.|last2=Wang|first2=Xiaoming|last3=Taylor|first3=Beryl E.|pages=1–218|hdl=2246/5999|s2cid=83594819|hdl-access=free}}</ref>

<ref name=Thalmann2018>{{cite book|doi = 10.1007/13836_2018_27|chapter = Paleogenomic Inferences of Dog Domestication|title = Paleogenomics|pages = 273–306|series = Population Genomics|year = 2018|last1 = Thalmann|first1 = Olaf|last2 = Perri|first2 = Angela R.|publisher=Springer, Cham|editor1-last=Lindqvist|editor1-first=C.|editor2-last=Rajora|editor2-first=O.|isbn = 978-3-030-04752-8}}</ref>

<ref name=Therrien2005>{{Cite journal | last1 = Therrien | first1 = F. O. | title = Mandibular force profiles of extant carnivorans and implications for the feeding behaviour of extinct predators |doi=10.1017/S0952836905007430| journal = Journal of Zoology | volume = 267 | issue = 3 | pages = 249–270 | year = 2005}}</ref>

<ref name=Thurber1993>{{cite journal|doi=10.2307/1382426|jstor=1382426|title=Effects of Population Density and Pack Size on the Foraging Ecology of Gray Wolves|journal=Journal of Mammalogy|volume=74|issue=4|pages=879–889|year=1993|last1=Thurber|first1=J. M.|last2=Peterson|first2=R. O.|s2cid=52063038|url=https://semanticscholar.org/paper/892b0ebd541ee62a38322ec25a03d318969e35e0}}</ref>

<ref name="Tucker1998">{{cite web |last1=Tucker|first1= P. |last2= Weide|first2= B. |date=1998 |work=Wild Sentry |url=http://writetochangetheworld.wikispaces.com/file/view/CanYouTurnAWolfIntoADog.pdf |title=Can You Turn a Wolf into a Dog |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208094049/http://writetochangetheworld.wikispaces.com/file/view/CanYouTurnAWolfIntoADog.pdf |archive-date=2015-12-08 |url-status=dead|access-date=2016-03-21}}</ref>

<ref name=USFWGreatLakes>{{cite web|title=Wolf Numbers in Minnesota, Wisconsin and Michigan (excluding Isle Royale)—1976 to 2015|publisher=U.S. Fish and Wildlife Service|url=https://www.fws.gov/midwest/wolf/population/mi_wi_nos.html|access-date=2020-03-23}}</ref>

<ref name=Vanak2014>{{cite book|last1=Vanak|first1= A. T.|last2=Dickman|first2= C. R.|last3= Silva-Rodriguez|first3= E. A.|last4= Butler|first4= J. R. A.|last5= Ritchie|first5= E. G.|date=2014|contribution=Top-dogs and under-dogs: competition between dogs and sympatric carnivores|editor-last=Gompper|editor-first= M. E.|title=Free-Ranging Dogs and Wildlife Conservation|publisher=Oxford University Press|pages=69–93|isbn=978-0199663217}}</ref>

<ref name=Wang2019>{{cite journal|doi=10.1016/j.isci.2019.09.008|pmid=31563851|pmc=6817678|title=Genomic Approaches Reveal an Endemic Subpopulation of Gray Wolves in Southern China|journal=iScience|volume=20|pages=110–118|year=2019|last1=Wang|first1=Guo-Dong|last2=Zhang|first2=Ming|last3=Wang|first3=Xuan|last4=Yang|first4=Melinda A.|last5=Cao|first5=Peng|last6=Liu|first6=Feng|last7=Lu|first7=Heng|last8=Feng|first8=Xiaotian|last9=Skoglund|first9=Pontus|last10=Wang|first10=Lu|last11=Fu|first11=Qiaomei|last12=Zhang|first12=Ya-Ping|bibcode=2019iSci...20..110W}}</ref>

<ref name=Werhahn2018>{{cite journal|doi=10.1016/j.gecco.2018.e00455|title=The unique genetic adaptation of the Himalayan wolf to high-altitudes and consequences for conservation|journal=Global Ecology and Conservation|volume=16|page=e00455|year=2018|last1=Werhahn|first1=Geraldine|last2=Senn|first2=Helen|last3=Ghazali|first3=Muhammad|last4=Karmacharya|first4=Dibesh|last5=Sherchan|first5=Adarsh Man|last6=Joshi|first6=Jyoti|last7=Kusi|first7=Naresh|last8=López-Bao|first8=José Vincente|last9=Rosen|first9=Tanya|last10=Kachel|first10=Shannon|last11=Sillero-Zubiri|first11=Claudio|last12=MacDonald|first12=David W.|doi-access=free}}</ref>

<ref name=Woodford2019>{{cite web |last=Woodford |first=Riley |url=http://www.adfg.alaska.gov/index.cfm?adfg=wildlifenews.view_article&articles_id=86 |title=Alaska's Salmon-Eating Wolves |date= November 2004|publisher=Wildlifenews.alaska.gov |access-date=July 25, 2019 }}</ref>

<ref name=Wozencraft2005>{{MSW3 Carnivora | id = 14000738 | pages = 575–577}}</ref>

<ref name=Xu2015>{{cite journal|last1=Xu|first1=Yu|last2=Yang|first2=Biao|last3=Dou|first3=Liang|year=2015|title=Local villagers' perceptions of wolves in Jiuzhaigou County, western China|journal=PeerJ|volume=3|page=e982|doi=10.7717/peerj.982|doi-access=free|pmid=26082870|pmc=4465947}}</ref>

<ref name=Yadvendradev>{{cite journal | last1=Yadvendradev |first1=V. Jhala |title=The Status and Conservation of the Wolf in Gujarat and Rajasthan, India|first2=Robert H. Jr. |last2=Giles |journal=Conservation Biology |volume=5 |number=4 |year=991 |pages=476–483 |publisher=Wiley |doi=10.1111/j.1523-1739.1991.tb00354.x |jstor=2386069}}</ref>

<ref name=Zimen>{{Cite book |last=Zimen |first=Erik |title=The Wolf: His Place in the Natural World |url=https://archive.org/details/hisplaceinnatura0000neri |publisher=[[Souvenir Press]] |pages=[https://archive.org/details/hisplaceinnatura0000neri/page/217 217]–218|year=1981 |isbn=978-0-285-62411-5 }}</ref>

}}

== Daftar pustaka ==

*{{Cite book|last1=Busch|first1=R. H.|title=Wolf Almanac, New and Revised: A Celebration Of Wolves And Their World|publisher=[[Rowman & Littlefield]]|edition=3|year=2007|isbn=978-1-59921-069-8|url={{Google books|plainurl=yes|id=svbnCwAAQBAJ}}}}
*{{Cite book |last=Graves |first=Will |title=Wolves in Russia: Anxiety throughout the ages |publisher=Detselig Enterprises |year=2007 |isbn=978-1-55059-332-7 }}
*{{Cite book|last1=Heptner|first1=V. G.|last2=Naumov|first2=N. P.|url=https://archive.org/details/mammalsofsov211998gept|title=Mammals of the Soviet Union Vol. II Part 1a, Sirenia and Carnivora (Sea cows; Wolves and Bears)|publisher=Science Publishers, Inc. USA.|year=1998|isbn=978-1-886106-81-9}}
*{{Cite book |last=Lopez |first=Barry H. |title=Of Wolves and Men |publisher=J. M. Dent and Sons Limited |year=1978 |isbn=978-0-7432-4936-2 |url={{Google books|plainurl=yes|id=sz8gAQAAIAAJ}}}}
*{{Cite book |last=Marvin |first=Garry |title=Wolf |publisher=[[Reaktion Books]] Ltd |year=2012 |isbn=978-1-86189-879-1 |url={{Google books|plainurl=yes|id=7ib9WSIlvCsC}}}}
*{{Cite book |last=Mech |first=L. David |title=The Wolf: The Ecology and Behaviour of an Endangered Species |publisher=[[University of Minnesota Press]] |year=1981 |isbn=978-0-8166-1026-6 |url={{Google books|plainurl=yes|id=VqfwAAAAMAAJ}}}}
*{{Cite book|editor-last=Mech|editor-first=L. David|editor2-last=Boitani|editor2-first=Luigi|title=Wolves: Behaviour, Ecology and Conservation|publisher=[[University of Chicago Press]]|year=2003|isbn=978-0-226-51696-7|url={{Google books|plainurl=yes|id=zhwfmQEACAAJ}}}}
*{{Cite book|last1=Mech|first1=L. David|last2=Smith|first2=Douglas W.|last3=MacNulty|first3=Daniel R.|title=Wolves on the Hunt: The Behavior of Wolves Hunting Wild Prey|publisher=[[University of Chicago Press]]|year=2015|isbn=978-0-226-25514-9|url={{Google books|plainurl=yes|id=BJbICQAAQBAJ}}}}

== Pranala ular ==
{{Commons category|Canis lupus}}
{{Wikispecies|Canis lupus}}
{{Wikiquote|Serigala}}
*[https://www.wolf.org/ Pusat Serigala Internasional]
*[http://www.adfg.alaska.gov/static/species/livingwithwildlife/pdfs/wolf_safety_brochure.pdf Tetap Nyaman di Negeri Serigala], [[Alaska Department of Fish and Game|ADFG]] (Januari 2009)
* Tonton [https://www.nfb.ca/film/Death_of_a_Legend/ ''Death of a Legend''] dan [http://www.nfb.ca/film/cry_of_the_wild/ ''Cry of the Wild''] oleh [[Bill Mason]]

{{lupus}}
{{karnivora}}
{{hibrida mamalia}}
{{taxonbar|from=Q18498}}
{{pengawasan otoritas}}

[[Kategori:Pemangsa puncak]]
[[Kategori:Artikel yang mengandung klip video]]
[[Kategori:Mamalia di Asia]]
[[Kategori:Mamalia di Eropa]]
[[Kategori:Mamalia di Amerika Utara]]
[[Kategori:Tampilan pertama Pleistosen Tengah yang masih bertahan]]
[[Kategori:Fauna holarktik]]
[[Kategori:Mamalia yang digambarkan tahun 1758]]
[[Kategori:Kelompok parafiletik]]
[[Kategori:Karnivora Pleistosen]]
[[Kategori:Pemulung]]
[[Kategori:Nama takson oleh Linnaeus]]
[[Kategori:Serigala]]
[[Kategori:Serigala]]
[[Kategori:Megafauna Amerika Utara]]
[[Kategori:Mamalia Azerbaijan]]
[[Kategori:Canis]]
[[Kategori:Canis]]
[[Kategori:Hewan]]
[[Kategori:Mamalia]]

{{hewan-stub}}

Revisi terkini sejak 17 April 2024 03.43

Serigala
Periode
Middle Pleistocene – present (810,000–0 YBP)[1]
Canis lupus

Eurasian wolf (Canis lupus lupus) at Polar Park in Bardu, Norway
Rekaman
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN3746
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoCarnivora
FamiliCanidae
GenusCanis
SpesiesCanis lupus
Linnaeus, 1758
Subspecies
See Subspecies of Canis lupus
Distribusi

Global wolf range based on IUCN's 2018 assessment.[2]

Serigala (Canis lupus)) juga dikenal sebagai serigala abu-abu atau serigala kelabu , adalah anjing besar asli Eurasia dan Amerika Utara . Lebih dari tiga puluh subspesies Canis lupus telah dikenali, termasuk anjing dan dingo , meskipun serigala abu-abu, seperti yang dipahami secara umum, hanya merupakan subspesies liar yang hidup secara alami.

Serigala adalah anggota keluarga Canidae terbesar yang masih ada , dan selanjutnya dibedakan dari spesies Canis lainnya karena telinga dan moncongnya yang kurang runcing, serta batang tubuh yang lebih pendek dan ekor yang lebih panjang. Meskipun demikian, serigala berkerabat dekat dengan spesies Canis yang lebih kecil , seperti koyote dan serigala emas , untuk menghasilkan hibrida yang subur dengan mereka. Bulu serigala biasanya berbintik-bintik putih, coklat, abu-abu, dan hitam, meskipun subspesies di wilayah Arktik hampir semuanya berwarna putih.

Dari semua anggota genus Canis , serigala paling terspesialisasi dalam perburuan kooperatif seperti yang ditunjukkan oleh adaptasi fisiknya dalam menangkap mangsa besar, sifatnya yang lebih sosial , dan perilaku ekspresifnya yang sangat maju, termasuk lolongan individu atau kelompok . Ia melakukan perjalanan dalam keluarga inti yang terdiri dari pasangan kawin disertai dengan keturunannya. Keturunannya mungkin keluar untuk membentuk kelompoknya sendiri pada awal kematangan seksual dan sebagai respons terhadap persaingan untuk mendapatkan makanan di dalam kelompok. Serigala juga bersifat teritorial , dan perebutan wilayah adalah salah satu penyebab utama kematian. Serigala pada dasarnya adalah karnivora dan memakan mamalia besar berkuku liar serta hewan kecil,ternak, bangkai, dan sampah. Serigala tunggal atau berpasangan biasanya memiliki tingkat keberhasilan berburu yang lebih tinggi dibandingkan serigala berkelompok besar. Patogen dan parasit, terutama virus rabies , dapat menginfeksi serigala.

Populasi serigala liar global diperkirakan berjumlah 300.000 pada tahun 2003 dan dianggap sebagai spesies yang paling tidak memprihatinkan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Serigala mempunyai sejarah interaksi yang panjang dengan manusia, mereka dibenci dan diburu di sebagian besar komunitas penggembala karena serangan mereka terhadap hewan ternak, namun sebaliknya dihormati di beberapa masyarakat agraris dan pemburu-pengumpul . Meskipun ketakutan terhadap serigala ada di banyak masyarakat manusia, sebagian besar serangan terhadap manusia yang tercatat disebabkan oleh hewan yang menderita rabies . Serangan serigala terhadap manusia jarang terjadi karena jumlah serigala relatif sedikit, tinggal jauh dari manusia, dan mengembangkan rasa takut terhadap manusia karena pengalaman mereka dengan pemburu, petani, peternak, dan penggembala.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata serigala berasal dari bahasa Sansekerta सृकाल (sṛgāla) yang berarti serigala jakal. Dalam literatur bahasa Jawa, serigala adalah dasanama (sinonim) dari anjing, dimana ditulis sebagai "srenggala".

Taksonomi[sunting | sunting sumber]

Filogeni keberagaman Canine

Serigala kelabu

Koyote

1.10 mya

Serigala Afrika

1.32 mya

Serigala Etiopia

1.62 mya

Serigala emas

1.92 mya

Ajak

2.74 mya

Anjing liar afrika

3.06 mya

Seigala loreng-samping

Serigala belang-hitam

2.62 mya
3.50 mya
Kladogram dan perbedaan serigala abu-abu (termasuk anjing peliharaan) di antara kerabat terdekatnya yang masih ada[5]

Pada tahun 1758, ahli botani dan zoologi Swedia Carl Linnaeus menerbitkan dalam bukunya Systema Naturae tata nama binomial.[4] Canis adalah kata Latin yang berarti " anjing ", dan di bawah genus ini ia mencantumkan karnivora mirip anjing termasuk anjing peliharaan, serigala, dan serigala . Dia mengklasifikasikan anjing peliharaan sebagai Canis familiaris , dan serigala sebagai Canis lupus .[4] Linnaeus menganggap anjing sebagai spesies terpisah dari serigala karena "cauda recurvata" (ekor terbalik) yang tidak ditemukan pada canid lainnya.[6]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Serigala adalah anggota keluarga Canidae terbesar yang masih ada ,[7] [8][7] dan selanjutnya dibedakan dari koyote dan serigala dengan moncongnya yang lebih lebar, telinga yang lebih pendek, batang tubuh yang lebih pendek, dan ekor yang lebih panjang. Tubuhnya ramping dan kekar, dengan tulang rusuk yang besar dan turun ke bawah , punggung yang miring, dan leher yang berotot. Kaki serigala cukup panjang dibandingkan kaki anjing lainnya, sehingga memungkinkan hewan tersebut bergerak dengan cepat, dan mengatasi salju tebal yang menutupi sebagian besar wilayah geografisnya di musim dingin. Telinganya relatif kecil dan berbentuk segitiga. Kepala serigala besar dan berat, dengan dahi lebar, rahang kuat, dan moncong panjang dan tumpul. Tengkoraknya memiliki panjang 230–280 mm (9–11 inci) dan lebar 130–150 mm (5–6 inci). Giginya berat dan besar, membuatnya lebih cocok untuk menghancurkan tulang dibandingkan gigi taring lainnya, meskipun gigi tersebut tidak sespesifik yang ditemukan pada hyena . [9] Gigi gerahamnya memiliki permukaan kunyah yang rata, namun tidak sebesar koyote, yang makanannya mengandung lebih banyak bahan nabati..[10] Betina cenderung memiliki moncong dan dahi yang lebih sempit, leher yang lebih tipis, kaki sedikit lebih pendek, dan bahu yang tidak terlalu besar dibandingkan jantan.

Serigala dewasa berukuran panjang 105–160 cm (41–63 inci) dan tinggi bahu 80–85 cm (31–33 inci). Ekornya berukuran panjang 29–50 cm (11–20 inci), telinga 90–110 mm ( 3+1 ⁄ 2 – 4+ Tingginya 3 ⁄ 8 inci, dan kaki belakangnya 220–250 mm ( 8+5 ⁄ 8 – 9+7 ⁄ 8 inci). Ukuran dan berat serigala modern meningkat secara proporsional dengan garis lintang sesuai dengan aturan Bergmann .[11] Massa tubuh rata-rata serigala adalah 40 kg (88 lb), spesimen terkecil tercatat sebesar 12 kg (26 lb) dan yang terbesar sebesar 79,4 kg (175 lb). [12]Rata-rata, serigala Eropa memiliki berat 38,5 kg (85 lb), serigala Amerika Utara 36 kg (79 lb), dan serigala India dan Arab 25 kg (55 lb). Betina dalam populasi serigala tertentu biasanya memiliki berat 2,3–4,5 kg (5–10 lb) lebih ringan dibandingkan jantan. Serigala dengan berat lebih dari 54 kg (119 lb) jarang ditemukan, meskipun individu berukuran sangat besar telah tercatat di Alaska dan Kanada. Di Rusia tengah, jantan yang sangat besar dapat mencapai berat 69–79 kg (152–174 lb).

Bulu[sunting | sunting sumber]

Picture of a wolf standing on snowy terrain, turning its head at the camera
Serigala Lembah Spiti, India utara

Serigala memiliki bulu musim dingin yang sangat lebat dan halus, dengan lapisan bawah yang pendek dan bulu pelindung yang panjang dan kasar . Sebagian besar lapisan bawah dan beberapa bulu pelindung rontok di musim semi dan tumbuh kembali di musim gugur. Rambut terpanjang terdapat di punggung, terutama di bagian depan dan leher. Terutama rambut panjang yang tumbuh di bahu dan hampir membentuk jambul di leher bagian atas. Bulu-bulu di pipi memanjang dan membentuk jumbai. Telinganya ditutupi rambut pendek dan menonjol dari bulunya. Rambut pendek, elastis dan berdekatan terdapat pada tungkai mulai dari siku hingga tendon kalkanealis . Bulu musim dingin sangat tahan terhadap dingin. Serigala di iklim utara dapat beristirahat dengan nyaman di area terbuka pada suhu −40 °C (−40 °F) dengan menempatkan moncongnya di antara kaki belakang dan menutupi wajah dengan ekornya. Bulu serigala memberikan isolasi yang lebih baik daripada bulu anjing dan tidak mengumpulkan es ketika napas hangat terkondensasi di atasnya

Di daerah beriklim dingin, serigala dapat mengurangi aliran darah di dekat kulitnya untuk menjaga panas tubuh. Kehangatan bantalan kaki diatur secara terpisah dari bagian tubuh lainnya dan dipertahankan tepat di atas titik beku jaringan tempat bantalan bersentuhan dengan es dan salju. Di iklim hangat, bulunya lebih kasar dan langka dibandingkan serigala utara. Serigala betina cenderung memiliki bulu anggota badan yang lebih halus dibandingkan serigala jantan dan umumnya memiliki bulu keseluruhan yang paling halus seiring bertambahnya usia. Serigala yang lebih tua umumnya memiliki lebih banyak bulu putih di ujung ekor, sepanjang hidung, dan di dahi. Bulu musim dingin dipertahankan paling lama oleh betina menyusui, meskipun ada sedikit rambut rontok di sekitar putingnya. Panjang rambut di bagian tengah punggung adalah 60–70 mm ( 2+3 ⁄ 8 – 2+3 ⁄ 4 in), dan bulu pelindung di bahu umumnya tidak melebihi90 mm ( 3+1 ⁄ 2 in), tetapi bisa mencapai110–130 mm ( 4+3 ⁄ 8 – 5+1 ⁄ 8 inci).

Warna bulu serigala ditentukan oleh bulu pelindungnya. Serigala biasanya memiliki beberapa bulu yang berwarna putih, coklat, abu-abu dan hitam.[13] Bulu serigala Eurasia merupakan campuran warna hartal (kuning hingga oranye) dan hartal berkarat (oranye/merah/coklat) dengan abu-abu muda. Moncongnya berwarna abu-abu pucat, dan area bibir, pipi, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Bagian atas kepala, dahi, bawah dan sela-sela mata, serta antara mata dan telinga berwarna abu-abu dengan lapisan kemerahan. Ujung rambut panjang berwarna hitam di sepanjang punggung membentuk garis lebar, dengan ujung rambut hitam di bahu, dada bagian atas, dan badan belakang. Bagian samping badan, ekor, dan anggota badan bagian luar berwarna kuning kecoklatan pucat, sedangkan bagian dalam anggota badan, perut, dan selangkangan berwarna putih. Selain serigala yang berwarna putih bersih atau hitam, warna-warna ini sedikit berbeda di seluruh wilayah geografis, meskipun pola warna-warna ini bervariasi antar individu.

Di Amerika Utara, warna bulu serigala mengikuti aturan Gloger , serigala di Arktik Kanada berwarna putih dan serigala di Kanada bagian selatan, AS, dan Meksiko didominasi warna abu-abu. Di beberapa daerah Pegunungan Rocky di Alberta dan British Columbia, warna bulunya didominasi hitam, ada yang biru keabu-abuan, dan ada yang perak dan hitam.[13] Perbedaan warna bulu antar jenis kelamin tidak ada di Eurasia; betina cenderung memiliki warna lebih merah di Amerika Utara. Serigala berwarna hitam di Amerika Utara memperoleh warnanya dari campuran anjing serigala setelah kedatangan anjing pertama kali melintasi Selat Bering 12.000 hingga 14.000 tahun yang lalu. [14]Penelitian mengenai pewarisan warna putih dari anjing menjadi serigala belum dilakukan.[15]

Ekologi[sunting | sunting sumber]

Serigala di padang rumput

Sebaran[sunting | sunting sumber]

Serigala hidup di Eurasia dan Amerika Utara. Namun, penganiayaan manusia yang disengaja karena pemangsaan ternak dan ketakutan akan serangan terhadap manusia telah mengurangi wilayah jelajah serigala menjadi sekitar sepertiga dari rentang sejarahnya; serigala sekarang sudah punah (punah secara lokal) dari sebagian besar wilayah jelajahnya di Eropa Barat, Amerika Serikat dan Meksiko, dan seluruhnya di Kepulauan Inggris dan Jepang. Di zaman modern, serigala kebanyakan hidup di hutan belantara dan daerah terpencil. Serigala dapat ditemukan antara permukaan laut dan 3.000 m (9.800 kaki). Serigala hidup di hutan, lahan basah pedalaman , semak belukar , padang rumput (termasuk tundra Arktik ), padang rumput , gurun, dan puncak berbatu di pegunungan. [2]Pemanfaatan habitat oleh serigala bergantung pada banyaknya mangsa, kondisi salju, kepadatan ternak, kepadatan jalan, keberadaan manusia, dan topografi.[10]

Pola makan[sunting | sunting sumber]

Seperti semua mamalia darat yang merupakan pemburu paket , serigala terutama memakan hewan berkuku yang dapat dibagi menjadi ukuran besar 240–650 kg (530–1,430 lb) dan ukuran sedang 23–130 kg (51–287 lb), dan memiliki tubuh massa yang serupa dengan massa gabungan anggota kelompok .[16][17] Serigala mengkhususkan diri dalam memangsa individu mangsa besar yang rentan,,[10] dengan kelompok 15 ekor mampu menjatuhkan rusa besar dewasa .[18] Variasi pola makan antara serigala yang hidup di berbagai benua didasarkan pada variasi mamalia berkuku dan ketersediaan mangsa yang lebih kecil dan jinak.[19]

Meski begitu, serigala bukanlah pemakan yang terlalu pilih-pilih. Hewan berukuran lebih kecil yang dapat melengkapi makanannya termasuk hewan pengerat , kelinci , pemakan serangga , dan karnivora yang lebih kecil. Mereka sering memakan unggas air dan telurnya. Jika makanan tersebut tidak mencukupi, mereka memangsa kadal , ular , katak , dan serangga besar jika tersedia. Serigala di beberapa daerah mungkin memakan ikan dan bahkan biota laut.[20][21][22] Serigala juga memakan sejumlah bahan tanaman. Di Eropa, mereka memakan apel, pir, buah ara , melon, beri, dan ceri . Di Amerika Utara, serigala memakan blueberry dan rasberi . Mereka juga memakan rumput, yang mungkin mengandung beberapa vitamin, namun kemungkinan besar digunakan terutama untuk menginduksi muntah guna menghilangkan parasit usus atau rambut panjang.[23]Mereka diketahui memakan buah dari tiken gunung , bakung lembah , odang biru, kouberi , kembang terung hitam Eroa , tanaman biji-bijian, dan pucuk alang-alang.

Pada saat kelangkaan, serigala akan dengan mudah memakan bangkai . Di wilayah Eurasia dengan aktivitas manusia yang padat, banyak populasi serigala terpaksa hidup dari ternak dan sampah. Karena mangsa di Amerika Utara terus menempati habitat yang sesuai dengan kepadatan manusia yang rendah, serigala Amerika Utara memakan ternak dan sampah hanya dalam keadaan yang mengerikan. Kanibalisme sering terjadi pada serigala selama musim dingin yang keras, ketika kelompok sering menyerang serigala yang lemah atau terluka dan mungkin memakan tubuh anggota kelompok yang mati.[24]

Perilaku[sunting | sunting sumber]

Tatanan sosial[sunting | sunting sumber]

Photograph of three wolves running and biting each other
Serigala India di Kebun binatang Mysore

Serigala adalah hewan sosial . Populasinya terdiri dari kelompok dan serigala penyendiri, sebagian besar serigala penyendiri untuk sementara menyendiri saat mereka berpencar dari kelompok untuk membentuk kelompok mereka sendiri atau bergabung dengan kelompok lain. Unit sosial dasar serigala adalah keluarga inti yang terdiri dari pasangan kawin yang disertai keturunannya. Ukuran kelompok rata-rata di Amerika Utara adalah delapan serigala dan di Eropa 5,5 serigala.[11] Kelompok rata-rata di seluruh Eurasia terdiri dari satu keluarga yang terdiri dari delapan serigala (dua serigala dewasa, remaja, dan anakan), atau terkadang dua atau tiga keluarga serupa,[10] dengan contoh kelompok yang sangat besar yang terdiri hingga 42 ekor serigala diketahui. Kadar kortisol pada serigala meningkat secara signifikan ketika salah satu anggota kelompoknya mati, yang menunjukkan adanya stres.[25] Selama masa kelimpahan mangsa yang disebabkan oleh melahirkan anak atau migrasi, kelompok serigala yang berbeda mungkin bergabung bersama untuk sementara.

Keturunannya biasanya tinggal dalam kelompok selama 10–54 bulan sebelum menyebar. Pemicu penyebaran termasuk permulaan kematangan seksual dan persaingan dalam kelompok untuk mendapatkan makanan. Jarak yang ditempuh serigala yang menyebar sangat bervariasi; beberapa tinggal di sekitar kelompok orang tua, sementara individu lain mungkin melakukan perjalanan jauh hingga 206 km (128 mil), 390 km (240 mil), dan 670 km (420 mil) dari paker natal (kelahiran) mereka.[26]

Kelompok baru biasanya didirikan oleh pejantan dan betina yang tidak berkerabat, bepergian bersama untuk mencari area yang tidak ada kelompok musuh lainnya.[27] Kawanan serigala jarang mengadopsi serigala lain ke dalam kandangnya dan biasanya membunuh mereka. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana serigala lain diadopsi, anak yang diadopsi hampir selalu merupakan hewan yang belum dewasa berusia satu hingga tiga tahun, dan kemungkinan besar tidak akan bersaing untuk mendapatkan hak berkembang biak dengan pasangan yang telah dikawinkan. Ini biasanya terjadi antara bulan Februari dan Mei. Jantan yang diadopsi dapat kawin dengan kawanan betina yang tersedia dan kemudian membentuk kawanannya sendiri. Dalam beberapa kasus, seekor serigala diadopsi ke dalam kelompok untuk menggantikan peternak yang telah meninggal..[27]

Komunikasi[sunting | sunting sumber]

Serigala berkomunikasi menggunakan vokalisasi, postur tubuh, aroma, sentuhan, dan rasa. Fase bulan tidak berpengaruh pada vokalisasi serigala, dan meskipun ada kepercayaan populer, serigala tidak melolong ke Bulan. Serigala biasanya melolong untuk berkumpul sebelum dan sesudah berburu, untuk menyampaikan alarm terutama di lokasi sarang, untuk mencari lokasi satu sama lain saat terjadi badai, saat melintasi wilayah asing, dan untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh. Lolongan serigala dalam kondisi tertentu dapat terdengar di area seluas hingga 130 km² (50 mil persegi).[10] Vokalisasi lainnya termasuk geraman , gonggongan , dan rengekan. Serigala tidak menggonggong sekeras atau terus-menerus seperti anjing dalam konfrontasi, melainkan menggonggong beberapa kali dan kemudian mundur dari bahaya yang dirasakan. [104] Serigala yang agresif atau asertif dicirikan oleh gerakannya yang lambat dan disengaja, postur tubuh yang tinggi , dan punggung yang terangkat , sedangkan serigala yang patuh membawa tubuhnya rendah, meratakan bulunya, dan menurunkan telinga dan ekornya.

Penandaan aroma melibatkan aroma urin, feses, dan kelenjar dubur. Ini lebih efektif dalam mengiklankan wilayah daripada melolong dan sering digunakan dalam kombinasi dengan tanda gores.[10] Serigala meningkatkan tingkat penandaan aroma ketika mereka menemukan tanda serigala dari kelompok lain. Serigala yang sendirian jarang menandai, tetapi pasangan yang baru terikat akan paling banyak menandai aroma. Tanda-tanda ini umumnya dibuat setiap 240 m (260 yd) di seluruh wilayah pada jalur lalu lintas dan persimpangan biasa. Penanda tersebut dapat bertahan selama dua hingga tiga minggu, dan biasanya ditempatkan di dekat batu, bongkahan besar, pohon, atau kerangka hewan besar. Buang air kecil di bagian kaki dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi aroma terpenting pada serigala, yang merupakan 60–80% dari semua tanda aroma yang diamati.[28]

Perkembangbiakan[sunting | sunting sumber]

Serigala bersifat monogami , pasangan kawin biasanya tetap bersama seumur hidup. Jika salah satu dari pasangan itu mati, pasangan lainnya akan segera ditemukan. Pada serigala di alam liar, perkawinan sedarah tidak terjadi jika perkawinan sedarah memungkinkan. Serigala menjadi dewasa pada usia dua tahun dan dewasa secara seksual pada usia tiga tahun. Usia serigala untuk pertama kali berkembang biak sangat bergantung pada faktor lingkungan: ketika makanan berlimpah, atau ketika populasi serigala dikelola secara ketat, serigala dapat membesarkan anak-anaknya pada usia yang lebih muda untuk memanfaatkan sumber daya yang berlimpah dengan lebih baik. Betina mampu menghasilkan anak setiap tahun, rata-rata satu anak setiap tahunnya. Estrus dan kebiasaan berahi dimulai pada paruh kedua musim dingin dan berlangsung selama dua minggu.

Sarang biasanya dibangun untuk anak anjing selama periode musim panas. Saat membangun sarang, betina memanfaatkan tempat berlindung alami seperti celah batu, tebing yang menjorok ke tepi sungai, dan lubang yang tertutup rapat oleh tumbuhan. Kadang-kadang, sarang tersebut merupakan liang yang ditempati hewan-hewan kecil seperti rubah, teledu, atau marmut. Terkadang, serigala betina menggali sendiri liangnya, yang biasanya berukuran kecil dan pendek dengan satu hingga tiga lubang. Sarang biasanya dibangun tidak lebih dari 500 m (550 yd) dari sumber air. Biasanya menghadap ke selatan di mana suhunya bisa lebih hangat karena paparan sinar matahari, dan salju bisa mencair lebih cepat. Tempat istirahat, tempat bermain anak anjing, dan sisa makanan banyak ditemukan di sekitar sarang serigala. Bau urin dan makanan busuk yang berasal dari area sarang sering kali menarik perhatian burung pemakan bangkai seperti burung murai dan gagak . Meskipun mereka kebanyakan menghindari area yang terlihat oleh manusia, serigala diketahui bersarang di dekat tempat tinggal , jalan beraspal , dan rel kereta api . Selama kehamilan, serigala betina tetap berada di sarang yang terletak jauh dari zona pinggiran wilayah mereka, sehingga kemungkinan terjadinya pertemuan kekerasan dengan kelompok lain lebih kecil.

Masa kehamilan berlangsung selama 62–75 hari dengan anak anjing biasanya dilahirkan pada bulan-bulan musim semi atau awal musim panas di tempat yang sangat dingin seperti di tundra. Betina muda melahirkan empat hingga lima anak, dan betina yang lebih tua melahirkan enam hingga delapan anak dan hingga 14 anak. Angka kematian mereka adalah 60–80%. Anak serigala yang baru lahir terlihat mirip dengan anak anjing Gembala Jerman . Mereka terlahir buta dan tuli dan ditutupi bulu pendek berwarna coklat keabu-abuan. Beratnya 300–500 g ( 10+1 ⁄ 2 – 17+3 ⁄ 4 oz) saat lahir dan mulai terlihat setelah sembilan hingga 12 hari. Gigi taring susunya tumbuh setelah satu bulan. Anak anjing pertama kali meninggalkan sarangnya setelah tiga minggu. Pada usia satu setengah bulan, mereka cukup gesit untuk melarikan diri dari bahaya. Induk serigala tidak meninggalkan sarangnya selama beberapa minggu pertama, bergantung pada sang ayah untuk menyediakan makanan bagi mereka dan anak-anaknya. Anak anjing mulai makan makanan padat pada usia tiga hingga empat minggu. Mereka memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat selama empat bulan pertama kehidupannya: selama periode ini, berat badan anak anjing dapat meningkat hampir 30 kali lipat. Anak anjing serigala mulai bermain-main pada usia tiga minggu, meskipun tidak seperti anjing hutan dan rubah muda, gigitan mereka lembut dan terkendali. Perjuangan sebenarnya untuk membangun hierarki biasanya terjadi pada usia lima hingga delapan minggu. Hal ini berbeda dengan anjing hutan dan rubah muda, yang mungkin mulai berkelahi bahkan sebelum perilaku bermainnya dimulai. [29] Pada musim gugur, anak-anak anjing tersebut sudah cukup dewasa untuk menemani orang dewasa berburu mangsa besar.

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Populations of Bhutan, India, Nepal, and Pakistan are included in Appendix I. Excludes domesticated form and dingo, which are referenced as Canus lupus familiaris and Canus lupus dingo.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tedford, Richard H.; Wang, Xiaoming; Taylor, Beryl E. (2009). "Phylogenetic Systematics of the North American Fossil Caninae (Carnivora: Canidae)". Bulletin of the American Museum of Natural History. 325: 1–218. doi:10.1206/574.1. hdl:2246/5999alt=Dapat diakses gratis. 
  2. ^ a b c Boitani, L.; Phillips, M.; Jhala, Y. (2018). "Canis lupus". 2018: e.T3746A163508960. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T3746A163508960.en. 
  3. ^ "Appendices | CITES". cites.org. Diakses tanggal 2022-01-14. 
  4. ^ a b c Linnæus, Carl (1758). "Canis Lupus". Systema naturæ per regna tria naturæ, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. Tomus I (dalam bahasa Latin) (edisi ke-10). Holmiæ (Stockholm): Laurentius Salvius. hlm. 39–40. 
  5. ^ Koepfli, Klaus-Peter; Pollinger, John; Godinho, Raquel; Robinson, Jacqueline; Lea, Amanda; Hendricks, Sarah; Schweizer, Rena M.; Thalmann, Olaf; Silva, Pedro; Fan, Zhenxin; Yurchenko, Andrey A.; Dobrynin, Pavel; Makunin, Alexey; Cahill, James A.; Shapiro, Beth; Álvares, Francisco; Brito, José C.; Geffen, Eli; Leonard, Jennifer A.; Helgen, Kristofer M.; Johnson, Warren E.; o'Brien, Stephen J.; Van Valkenburgh, Blaire; Wayne, Robert K. (2015). "Genome-wide Evidence Reveals that African and Eurasian Golden Jackals Are Distinct Species". Current Biology. 25 (#16): 2158–65. doi:10.1016/j.cub.2015.06.060alt=Dapat diakses gratis. PMID 26234211. 
  6. ^ Clutton-Brock, Juliet (1995). "2-Origins of the dog". Dalam Serpell, James. The Domestic Dog: Its Evolution, Behaviour and Interactions with People. Cambridge University Press. hlm. 7–20. ISBN 0521415292. 
  7. ^ a b Mech, L. David (1974). "Canis lupus". Mammalian Species (37): 1–6. doi:10.2307/3503924. JSTOR 3503924. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 31, 2019. Diakses tanggal July 30, 2019. 
  8. ^ Heptner & Naumov 1998, hlm. 129–132.
  9. ^ Therrien, F. O. (2005). "Mandibular force profiles of extant carnivorans and implications for the feeding behaviour of extinct predators". Journal of Zoology. 267 (3): 249–270. doi:10.1017/S0952836905007430. 
  10. ^ a b c d e f Paquet, P.; Carbyn, L. W. (2003). "Ch23: Gray wolf Canis lupus and allies". Dalam Feldhamer, G. A.; Thompson, B. C.; Chapman, J. A. Wild Mammals of North America: Biology, Management, and Conservation (edisi ke-2). Johns Hopkins University Press. hlm. 482–510. ISBN 0-8018-7416-5. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ a b Miklosi, A. (2015). "Ch. 5.5.2—Wolves". Dog Behaviour, Evolution, and Cognition (edisi ke-2). Oxford University Press. hlm. 110–112. ISBN 978-0-19-104572-1. 
  12. ^ Macdonald, D. W.; Norris, S. (2001). Encyclopedia of Mammals. Oxford University Press. hlm. 45. ISBN 978-0-7607-1969-5. 
  13. ^ a b Gipson, Philip S.; Bangs, Edward E.; Bailey, Theodore N.; Boyd, Diane K.; Cluff, H. Dean; Smith, Douglas W.; Jiminez, Michael D. (2002). "Color Patterns among Wolves in Western North America". Wildlife Society Bulletin. 30 (3): 821–830. JSTOR 3784236. 
  14. ^ Anderson, T. M.; Vonholdt, B. M.; Candille, S. I.; Musiani, M.; Greco, C.; Stahler, D. R.; Smith, D. W.; Padhukasahasram, B.; Randi, E.; Leonard, J. A.; Bustamante, C. D.; Ostrander, E. A.; Tang, H.; Wayne, R. K.; Barsh, G. S. (2009). "Molecular and Evolutionary History of Melanism in North American Gray Wolves". Science. 323 (5919): 1339–1343. Bibcode:2009Sci...323.1339A. doi:10.1126/science.1165448. PMC 2903542alt=Dapat diakses gratis. PMID 19197024. 
  15. ^ Hedrick, P. W. (2009). "Wolf of a different colour". Heredity. 103 (6): 435–436. doi:10.1038/hdy.2009.77alt=Dapat diakses gratis. PMID 19603061. 
  16. ^ Earle, M (1987). "A flexible body mass in social carnivores". American Naturalist. 129 (5): 755–760. doi:10.1086/284670. 
  17. ^ Sorkin, Boris (2008). "A biomechanical constraint on body mass in terrestrial mammalian predators". Lethaia. 41 (4): 333–347. doi:10.1111/j.1502-3931.2007.00091.x. 
  18. ^ Mech, L. David (1966). The Wolves of Isle Royale. Fauna Series 7. Fauna of the National Parks of the United States. hlm. 75–76. ISBN 978-1-4102-0249-9. 
  19. ^ Newsome, Thomas M.; Boitani, Luigi; Chapron, Guillaume; Ciucci, Paolo; Dickman, Christopher R.; Dellinger, Justin A.; López-Bao, José V.; Peterson, Rolf O.; Shores, Carolyn R.; Wirsing, Aaron J.; Ripple, William J. (2016). "Food habits of the world's grey wolves". Mammal Review. 46 (4): 255–269. doi:10.1111/mam.12067alt=Dapat diakses gratis. 
  20. ^ Gable, T. D.; Windels, S. K.; Homkes, A. T. (2018). "Do wolves hunt freshwater fish in spring as a food source?". Mammalian Biology. 91: 30–33. doi:10.1016/j.mambio.2018.03.007. 
  21. ^ Woodford, Riley (November 2004). "Alaska's Salmon-Eating Wolves". Wildlifenews.alaska.gov. Diakses tanggal July 25, 2019. 
  22. ^ McAllister, I. (2007). The Last Wild Wolves: Ghosts of the Rain Forest. University of California Press. hlm. 144. ISBN 978-0520254732. 
  23. ^ Fuller, T. K. (2019). "Ch3-What wolves eat". Wolves: Spirit of the Wild. Chartwell Crestline. hlm. 53. ISBN 978-0785837381. 
  24. ^ Klein, D. R. (1995). "The introduction, increase, and demise of wolves on Coronation Island, Alaska". Dalam Carbyn, L. N.; Fritts, S. H.; Seip, D. R. Ecology and conservation of wolves in a changing world. Canadian Circumpolar Institute, Occasional Publication No. 35. hlm. 275–280. 
  25. ^ Molnar, B.; Fattebert, J.; Palme, R.; Ciucci, P.; Betschart, B.; Smith, D. W.; Diehl, P. (2015). "Environmental and intrinsic correlates of stress in free-ranging wolves". PLOS ONE. 10 (9). e0137378. Bibcode:2015PLoSO..1037378M. doi:10.1371/journal.pone.0137378alt=Dapat diakses gratis. PMC 4580640alt=Dapat diakses gratis. PMID 26398784. 
  26. ^ Nowak, R. M.; Paradiso, J. L. (1983). "Carnivora;Canidae". Walker's Mammals of the World. 2 (edisi ke-4th). Johns Hopkins University Press. hlm. 953. ISBN 9780801825255. 
  27. ^ a b Jędrzejewski, W. O.; Schmidt, K.; Theuerkauf, J. R.; Jędrzejewska, B. A.; Kowalczyk, R. (2007). "Territory size of wolves Canis lupus: Linking local (Białowieża Primeval Forest, Poland) and Holarctic-scale patterns". Ecography. 30: 66–76. doi:10.1111/j.0906-7590.2007.04826.x. 
  28. ^ Peters, R. P.; Mech, L. D. (1975). "Scent-marking in wolves". American Scientist. 63 (6): 628–637. Bibcode:1975AmSci..63..628P. PMID 1200478. 
  29. ^ Fox, M. W. (1978). The Dog: Its Domestication and Behavior. Garland STPM. hlm. 33. ISBN 978-0894642029. 

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Alaska2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Alvares2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Baskin2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Bergström2020" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Boitani1983" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Coppinger1995" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Creel" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Dinets2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Dubey2011" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Elbroch2015" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Espuno2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "EUcomm2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Fan2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Fisher2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Freedman2014" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Freedman2017" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FWS2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FWS2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Giannatos2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Goldman" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Goldthorpe2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Gopalakrishnan2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hennelly2021" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Iacolina2010" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ishiguro2009" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jess" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jimenez2008" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jones" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Justice2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kipling" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Koblmuller2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kopaliani2014" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Larson2014" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Larson2017" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Lehrman" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Lescureaux2014" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Linnell" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "MacNulty2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Mech1977" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Mech2003" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Merrit1921" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Mills1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Miquelle2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Monchot2010" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Moura2013" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Nayak2015" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Nevercrywolf" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Nie2003" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Rajpurohit1999" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Roosevelt" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Russia" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sekercioglu2013" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sharma" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Shivik2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sinding2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Skoglund2015" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sunquist2002" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Symbolism" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Thalmann2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Thurber1993" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Tucker1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "USFWGreatLakes" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Vanak2014" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wang2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Werhahn2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wozencraft2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Xu2015" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Yadvendradev" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Zimen" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala ular[sunting | sunting sumber]

Templat:Lupus Templat:Karnivora Templat:Hibrida mamalia