Shimoda, Shizuoka
Shimoda (下田市, Shimoda-shi) (下田市 Shimoda-shi) adalah sebuah kota dan pelabuhan yang terletak di Prefektur Shizuoka, Jepang.
Per September 2015, kota ini diperkirakan memiliki jumlah penduduk 22,931 orang dengan kepadatan penduduk 219 orang per km2. Luas total 10.471 kilometer persegi (4.043 sq mi).
Pada tahun 1850-an, Jepang sedang dalam krisis politik atas meningkatnya ketidakmampuan untuk mempertahankan kebijakan pengasingan nasional dan masalah lain yang terkait dengan itu, tentunya dengan bangsa asing. Selama beberapa tahun, Shimoda adalah pusat perdebatan ini.
Geografi
Shimoda terletak di ujung selatan Semenanjung Izu sekitar 100 kilometer sebelah barat daya Tokyo. Posisi Shimoda, dengan Pegunungan Amagi di utara, dan Arus Kuroshio ke selatan yang hangat memberikan kota ini iklim yang lembab dan sub-tropis.
Kota Sekitarnya
- Prefektur Shizuoka
- Minamiizu
- Kawazu
- Matsuzaki
Sejarah
Shimoda telah dihuni sejak zaman prasejarah, sehubungan dengan ditemukannya berbagai peninggalan periode Jōmon di dalam batas kota. Kota ini disebutkan dalam dokumen periode Nara sebagai lokasi pengasingan Pangeran Ōtsu pada tahun 686 setelah gagal dalam pemberontakan, dan di dokumen periode Heian untuk kandungan kekayaan alam bijih besinya. Selama periode Sengoku kota ini dikuasai oleh klan Matsuyama, yang membangun sebuah istana (yang kemudian dihancurkan oleh Toyotomi Hideyoshi). Di bawah keshogunan Tokugawa, Shimoda adalah wilayah tenryō yang langsung dikelola oleh shōgun. Selama periode Edo, Shimoda makmur sebagai pelabuhan, dan sebagai pelabuhan utama untuk pelayaran kapal pesisir antara Osaka dan Edo. Sampai 1721, sebagai alasan keselamatan, semua kapal-kapal diwajibkan untuk berlabuh Shimoda sebelum melanjutkan ke Edo.
Perjanjian Pelabuhan
Selama periode Bakumatsu, pelabuhan Shimoda dibuka untuk perdagangan dengan Amerika di bawah aturan Konvensi Kanagawa, dinegosiasikan oleh Komodor Matthew Perry dan ditandatangani pada tanggal 31 Maret 1854. Shimoda juga terdapat situs gagalnya usaha Yoshida Shōin's untuk merebut Kapal Hitam Komodor Matthew Perry pada tahun 1854.