Sigarang
Lobelia | |
---|---|
Lobelia boninensis | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Asterales |
Famili: | Campanulaceae |
Subfamili: | Lobelioideae |
Genus: | Lobelia L.[1] |
Spesies | |
Lihat Daftar spesies Lobelia | |
Sinonim[2] | |
|
Lobelia [3][4][5][6] atau sigarang[7] adalah genus tumbuhan berbunga dalam famili Campanulaceae yang terdiri dari 415 spesies tumbuhan,[8] dengan distribusi subkosmopolitan terutama di daerah beriklim tropis hingga hangat di dunia. Beberapa spesiesnya meluas ke daerah beriklim dingin.[9] Di Indonesia tanaman sigarang yang paling umum ditemukan adalah Lobelia sumatrana atau sigarang sumatra, Lobelia borneensis atau sigarang kalimantan, Lobelia conferta atau sigarang papua dan Lobelia nummularia atau sigarang bawang.
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Tanaman sigarang terdiri dari sejumlah besar spesies tahunan besar dan kecil, abadi dan semak, kuat dan lembut, dari berbagai habitat, dalam berbagai warna. Banyak spesies tampak sangat berbeda satu sama lain. Namun, semuanya memiliki daun sederhana bergantian dan bunga berbentuk tabung berbibir dua, masing-masing dengan lima lobus. Dua lobus atas mungkin tegak sedangkan tiga lobus bawah mungkin melebar. Pembungaannya sering melimpah dan warna bunganya pekat, sehingga populer sebagai subjek taman hias.[10]
Dampak buruk
[sunting | sunting sumber]Banyak anggota genus yang dianggap beracun, karena beberapa tanaman sigarsng mengandung prinsip racun lobelin.[11] Karena kemiripan lobelin dengan nikotin , penggunaan tanaman sigarang secara internal mungkin berbahaya bagi populasi yang rentan, termasuk anak-anak, wanita hamil,[12] dan individu dengan penyakit jantung. Penggunaan berlebihan akan menyebabkan mual dan muntah.[13] Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita hamil dan sebaiknya diberikan oleh praktisi yang berkualifikasi dalam penggunaannya. Ia juga memiliki bahan kimia yang dikenal sebagai lobelisionisin , yang dapat menyebabkan pusing.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Genus: Lobelia L". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 1999-01-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-29. Diakses tanggal 2011-02-03.
- ^ Kew World Checklist of Selected Plant Families
- ^ "Lobelia". Lexico UK English Dictionary. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-20.
- ^ "Lobelia". Merriam-Webster Dictionary. Diakses tanggal 2016-01-21.
- ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
- ^ Lobelia. USDA PLANTS.
- ^ Wiart, Christophe (2020-10-20). Medicinal Plants in Asia and Pacific for Parasitic Infections: Botany, Ethnopharmacology, Molecular Basis, and Future Prospect (dalam bahasa Inggris). Academic Press. ISBN 978-0-12-816812-7.
- ^ Lammers, Thomas (2011). "Revision of the Infrageneric Classification of Lobelia L. (Campanulaceae: Lobelioideae)". Annals of the Missouri Botanical Garden. 98: 37–62. doi:10.3417/2007150.
- ^ Huxley, A., ed. (1992). New RHS Dictionary of Gardening. Macmillan ISBN 0-333-47494-5.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRHSAZ
- ^ Bergner P. (1998). "Lobelia toxicity: A literature review". Medical Herbalism. 10 (1–2): 15–34.
- ^ Lobelia, Memorial Sloan-Kettering Cancer Center
- ^ Lobelia, drugs.com