Sistem Bretton Woods: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
10Rengga (bicara | kontrib)
Perubahan halaman
Chubz (bicara | kontrib)
+fact
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|18 April}}
{{tidak dikembangkan|d=13|m=04|y=2010|i=14|ket=}}
{{tidak dikembangkan|d=13|m=04|y=2010|i=14|ket=}}
'''Sistem [[Bretton Woods]]''' (bahasa Inggris: ''Bretton Woods System'') merupakan sebuah sistem yang dihasilkan dari Konferensi yang diselenggarakan di [[Bretton Woods, New Hampshire]] pada tahun [[1944]] yang bertujuan membentuk sebuah sistem perekonomian dunia yang stabil. <ref name="Gilpin">{{en}} Robert Gilpin dan Jean M. Gilpin. The Political Economy of International Relations. 1987. Princeton University Press. New Jersey. Page 131. ISBN 0-691-07732-0/ISBN 0-691-02262-3</ref> Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara [[Amerika Serikat]] dan [[Inggris]] yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu [[Dana Moneter Internasional]], [[Bank Dunia]], dan [[Organisasi Perdagangan Dunia]]<ref name="Gilpin"/>
'''Sistem [[Bretton Woods]]''' (bahasa Inggris: ''Bretton Woods System'') adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi yang diselenggarakan di [[Bretton Woods, New Hampshire]] pada tahun [[1944]]. <ref name="Gilpin">{{en}} Robert Gilpin dan Jean M. Gilpin. The Political Economy of International Relations. 1987. Princeton University Press. New Jersey. Page 131. ISBN 0-691-07732-0/ISBN 0-691-02262-3</ref> Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara [[Amerika Serikat]] dan [[Inggris]] yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu [[Dana Moneter Internasional]], [[Bank Dunia]], dan [[Organisasi Perdagangan Dunia]]<ref name="Gilpin"/>


==Sejarah==
==Sejarah==
Pada akhir abad ke-19, sistem perdagangan internasional didasari atas sistem perekonomian [[merkantilisme]]. Tujuan ekonomi kaum merkanitilis adalah dengan memakmurkan negara dengan memasukkan sebanyak mungkin pendapatan ke dalam kas negara. Aktor utama dalam sistem perekonomian menurut kaum merkantilis adalah negara di mana merkantilisme sangat populer bagi pemerintah yang sedang melakukan pembinaan kekuatan negara, karena tujuannya yang lebih fokus pada pencapaian kepentingan nasional negara secara maksimal.<ref name="Mas'oed"> Mohtar Mas'oed. Ekonomi-Politik Internasional dan Pembangunan. 1994. Pustaka Pelajar. Yogyakarta</ref> Namun sistem perdagangan ini hancur seiring dengan pecahnya [[Perang Dunia I]] yang berdampak negara-negara menjadi proteksionis terhadap komoditas atau barang-barang dari luar serta tidak stabilnya sistem mata uang selama perang terjadi. <ref name="Peter">{{en}} Peter Malanczuk. Akehurst's Modern Introduction to International Law. 1997. Routledge. New York. Page 223. ISBN 0-415-16553-9 (hbk)</ref> Dilatarbelakangi oleh semangat liberalisme, ide tersebut didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi ekonomi yang berdasarkan atas kondisi akses yang sama terhadap pasar.<ref name="Peter"/>. Dan semangat liberalisme tersebut mendorong diselenggarakannya konferensi di Bretton Woods pada tahun 1944.
Pada akhir abad ke-19, sistem perdagangan internasional didasari atas sistem perekonomian [[merkantilisme]].{{fact}} Tujuan ekonomi kaum merkanitilis adalah dengan memakmurkan negara dengan memasukkan sebanyak mungkin pendapatan ke dalam kas negara.{{fact}} Aktor utama dalam sistem perekonomian menurut kaum merkantilis adalah negara di mana merkantilisme sangat populer bagi pemerintah yang sedang melakukan pembinaan kekuatan negara, karena tujuannya yang lebih fokus pada pencapaian kepentingan nasional negara secara maksimal.<ref name="Mas'oed"> Mohtar Mas'oed. Ekonomi-Politik Internasional dan Pembangunan. 1994. Pustaka Pelajar. Yogyakarta</ref> Namun sistem perdagangan ini hancur seiring dengan pecahnya [[Perang Dunia I]] yang berdampak negara-negara menjadi proteksionis terhadap komoditas atau barang-barang dari luar serta tidak stabilnya sistem mata uang selama perang terjadi. <ref name="Peter">{{en}} Peter Malanczuk. Akehurst's Modern Introduction to International Law. 1997. Routledge. New York. Page 223. ISBN 0-415-16553-9 (hbk)</ref> Dilatarbelakangi oleh semangat liberalisme, ide tersebut didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi ekonomi yang berdasarkan atas kondisi akses yang sama terhadap pasar.<ref name="Peter"/>. Dan semangat liberalisme tersebut mendorong diselenggarakannya konferensi di Bretton Woods pada tahun 1944.{{fact}}


==Tujuan Konferensi Bretton Woods==
==Tujuan Konferensi Bretton Woods==
Baris 13: Baris 12:


==Lembaga-lembaga Ekonomi Internasional==
==Lembaga-lembaga Ekonomi Internasional==
Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, Konferensi Bretton Woods juga menghasilkan tiga badan ekonomi internasional, yaitu:
Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, Konferensi Bretton Woods juga menghasilkan tiga badan ekonomi internasional, yaitu:{{fact}}


# {{en}} International Monetary Fund
# {{en}} International Monetary Fund

Revisi per 21 April 2010 12.03

Sistem Bretton Woods (bahasa Inggris: Bretton Woods System) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944. [1] Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia[1]

Sejarah

Pada akhir abad ke-19, sistem perdagangan internasional didasari atas sistem perekonomian merkantilisme.[butuh rujukan] Tujuan ekonomi kaum merkanitilis adalah dengan memakmurkan negara dengan memasukkan sebanyak mungkin pendapatan ke dalam kas negara.[butuh rujukan] Aktor utama dalam sistem perekonomian menurut kaum merkantilis adalah negara di mana merkantilisme sangat populer bagi pemerintah yang sedang melakukan pembinaan kekuatan negara, karena tujuannya yang lebih fokus pada pencapaian kepentingan nasional negara secara maksimal.[2] Namun sistem perdagangan ini hancur seiring dengan pecahnya Perang Dunia I yang berdampak negara-negara menjadi proteksionis terhadap komoditas atau barang-barang dari luar serta tidak stabilnya sistem mata uang selama perang terjadi. [3] Dilatarbelakangi oleh semangat liberalisme, ide tersebut didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi ekonomi yang berdasarkan atas kondisi akses yang sama terhadap pasar.[3]. Dan semangat liberalisme tersebut mendorong diselenggarakannya konferensi di Bretton Woods pada tahun 1944.[butuh rujukan]

Tujuan Konferensi Bretton Woods

Terdapat dua tujuan utama konferensi Bretton Woods [3], yaitu:

  1. Mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional.
  2. Menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang terjadi di antara negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya Perang Dunia II.

Lembaga-lembaga Ekonomi Internasional

Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, Konferensi Bretton Woods juga menghasilkan tiga badan ekonomi internasional, yaitu:[butuh rujukan]

  1. (Inggris) International Monetary Fund
  2. (Inggris) International Bank for Reconstruction and Development
  3. (Inggris) General Agreement on Tariffs and Trade


Rujukan

  1. ^ a b (Inggris) Robert Gilpin dan Jean M. Gilpin. The Political Economy of International Relations. 1987. Princeton University Press. New Jersey. Page 131. ISBN 0-691-07732-0/ISBN 0-691-02262-3
  2. ^ Mohtar Mas'oed. Ekonomi-Politik Internasional dan Pembangunan. 1994. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  3. ^ a b c (Inggris) Peter Malanczuk. Akehurst's Modern Introduction to International Law. 1997. Routledge. New York. Page 223. ISBN 0-415-16553-9 (hbk)