Skala Richter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Terdapat dua cara yang digunakan secara meluas di seluruh dunia untuk mengukur kekuatan gempa bumi iaitu skala Modifikasi Intensitas Mercalli dan Skala Richter.

Skala Richter diciptakan oleh Charles F. Richter. Charles F. Richter merupakan seorang pakar seismologi yang terkenal. Charles F. Richter dilahirkan di sebuah ladang peternakan di Ohio, Amerika Serikat pada 26 April 1900.

Charles F. Richter telah mempelajari bidang seismologi di "University of Southern California" dan Universitas Stanford. Pada tahun 1927, Charles F. Richter mulai bekerja di laboratorium seismologi di Pasadena, California dan setahun kemudian Charles F. Richter berhasil mendapat ijazah doktor dalam bidang theori fisik di Universitas CalTech pada tahun 1928.

Pada tahun 1935, Charles F. Richter telah mengembangkan suatu sistem untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang dikenali sebagai skala Richter sempena namanya dan pada mulanya hanyalah digunakan di California. Skala Richter yang dikembangkannya merupakan gandaan matematika untuk membedakan kekuatan gempa bumi dan diterima pemakaiannya secara meluas setelah sedikit diperbaiki. Kekuatan gempa bumi ditetapkan dengan penggunaan logaritma gandaan (amplitude) gelombang yang direkam oleh mesin seismograf.

Tahap pecahan skala Richter meliputi variasi jarak antara seismograf yang pelbagai dengan pusat gempa (epicenter). Menurut skala Richter, kekuatan gempa bumi digambarkan dengan pecahan desimal. Sebagai contoh, gempa dengan kekuatan 2.0 atau lebih kecil dianggap gempa mikro, biasanya tidak dapat dirasakan manusia dan hanya direkamkan di mesin seismograf lokal. Gempa bumi dengan kekuatan 4.5 mampu direkam di mesin seismograf di seluruh dunia dan berlaku beribu kali setahun. Kekuatan 5.3 dikelaskan sebagai gempa bumi serdahana dan kekuatan 6.3 dikelaskan sebagai gempa bumi yang kuat. Oleh karena skala Richter menggunakan perhitungan gandaan logaritma, setiap angka mewakili kekuatan yang 10 kali lebih kuat berbanding angka sebelumnya.

Gempa bumi besar seperti yang terjadi di Alaska tahun 1964, memiliki magnitude 8,0 atau lebih. Rata-rata satu gempa bumi yang berukuran seperti itu terjadi setiap tahun.

Pranala Luar