Lompat ke isi

Skala Riddle

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Skala Riddle (Riddle scale, dikenal pula sebagai skala homofobia Riddle) adalah skala psikometrik yang mengukur homofobia seseorang. Skala ini sering digunakan dalam edukasi dan penelitian terhadap skipa toleransi atau diskriminasi berdasarkan orientasi seksual. Skala Riddle diberi nama berdasarkan pembuatnya, psikolog, Dorothy Riddle.

Skala Riddle dibuat oleh Dorothy Riddle pada tahun 1973-1974 untuk penelitan American Psychological Association tentang orang gay dan lesbian.[1][2][3] Skala Riddle baru diterbitkan pada tahun 1994 sebagai bagian dari panduan edukasi HIV/AIDS di sekolah di Minnesota, Amerika Serikat.[2][4] Riddle membuat skala tersebut untuk menjabarkan kontinum sikap-sikap seseorang serta sebagai bahan gambaran dari kultur suatu lembaga mengenai orang gay dan lesbian (dan biseksual).[5]

Skala Riddle terdiri atas delapan poin yang dibagi ke dalam dua bagian yang masing-masing memilik empat poin.[1][6]

  • Homophobic Levels of Attitude (Sikap Negatif): Repulsion, Pity, Tolerance, Acceptance (Menolak, Mengasihani, Menoleransi, Menerima)
  • Positive Levels of Attitude (Sikap Positif): Support, Admiration, Appreciation, Nurturance (Mendukung, Mengagumi, Menghargai, Mengasuh)

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Skala Riddle telah banyak digunakan sebagai panduan dalam perencanaan lingkungan sekolah yang aman bagi anak LGBT. Skala Riddle bahkan menilai bahwa sikap seperti toleransi saja tidak cukup dalam mewujudkan lingkungan yang ramah bagi orang LGBT.[7] Skala ini juga banyak digunakan dalam penelitian dan edukasi mengenai diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.[6]

Terdapat pula kritik terhadap skala Riddle terkait waktu pembuatannya. Skala ini dibuat pada tahun 1970-an dan bisa tidak lagi mendeskripsikan masalah aktual terkait seksualitas dan gender.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Hetercentrism | Heterosexism | Homophobia". Safe Zone. UNC Charlotte. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-10. Diakses tanggal 2019-07-10. 
  2. ^ a b c Rasmussen, M. L. (2015). Progressive Sexuality Education: The Conceits of Secularism. New York: Routledge. hlm. 108. ISBN 9781135017385. OCLC 922965893. 
  3. ^ Swan, Wallace, ed. (2014). Gay, Lesbian, Bisexual, and Transgender Civil Rights. Routledge. hlm. 258. doi:10.1201/b17485. ISBN 9780429254185. 
  4. ^ Riddle, Dorothy (1994). Alone no more: Developing a school support system for gay, lesbian and bisexual youth (PDF). Minnesota Department of Education. 
  5. ^ Peterkin., A. D.; Risdon, C. (2016). Caring for Lesbian and Gay People A Clinical Guide. University of Toronto Press. ISBN 9781442672741. OCLC 946712766. 
  6. ^ a b Fitri, Susi; Luawo, Meithy Intan Rukia; Tarzia, Wuri (2017). "Sikap Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri DKI Jakarta Terhadap LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transjender) Di Sekolah". Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling. 6 (1): 105. doi:10.21009/INSIGHT.061.10. 
  7. ^ Hirschfeld, Scott (2001). "Moving beyond the safety zone: A staff development approach to anti-heterosexist education". Fordham Urban Law Journal. 29 (2): 611–641.