Stoma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
k Kembangraps memindahkan halaman Stomata ke Stoma: bentuk tunggal
Dare2Leap (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[berkas:Stomata open close.jpg|Stomata open close|150px|right|stomata yang sedang membuka dan menutup]]
[[Berkas:Stomata open close.jpg|Stomata open close|150px|ka|stomata yang sedang membuka dan menutup]]
'''Stomata''' adalah bukaan-bukaan kecil di [[daun]] yang jika membuka secara maksimal hanya selebar 0,0001 mm.<ref name="stomata">{{cite book|title=Biologi|author=George H. Fried|coauthor= George J. Hademenos|isbn= 0-07-022405-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Stomata diapit oleh sepasang [[sel penjaga]] yang mirip dengan dua sosis yang melengkung.<ref name="stomata">{{cite book|title=Biologi|author=George H. Fried|coauthor= George J. Hademenos|isbn= 0-07-022405-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan atas daun.<ref name="stomata2">{{cite book|title=IPA Biologi|author=Saktiyono|isbn=979-734-524-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap tumbuhan.<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref> Daun [[dikotil]] yang memiliki pertulangan menyirip stomatanya tersebar, sedangkan pada daun [[monokotil]] stomata terletak bersusun [[sejajar]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
'''Stomata''' adalah bukaan-bukaan kecil di [[daun]] yang jika membuka secara maksimal hanya selebar 0,0001&nbsp;mm.<ref name="stomata">{{cite book|title=Biologi|author=George H. Fried|coauthor= George J. Hademenos|isbn= 0-07-022405-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Stomata diapit oleh sepasang [[sel penjaga]] yang mirip dengan dua sosis yang melengkung.<ref name="stomata"/> Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan atas daun.<ref name="stomata2">{{cite book|title=IPA Biologi|author=Saktiyono|isbn=979-734-524-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap tumbuhan.<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref> Daun [[dikotil]] yang memiliki pertulangan menyirip stomatanya tersebar, sedangkan pada daun [[monokotil]] stomata terletak bersusun [[sejajar]].<ref name="stomata1"/>


==Stoma==
== Stoma ==
Stoma adalah bentuk tunggal dari stomata berfungsi sebagai organ respirasi.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref> Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref> Stoma juga mengeluarkan O2 sebagai hasil dari fotosintesis.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref> Stoma ibarat hidung bagi manusia, akan tetapi stoma mengambil CO2 dan mengeluarkan O2, sementara hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref> Selain [[stoma]], tumbuhan tingkat tinggi juga menggunakan [[lentisel]] untuk bernafas.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref>
Stoma adalah bentuk tunggal dari stomata berfungsi sebagai organ respirasi.<ref name="stoma">{{cite book|title=Biologi|author=Deden Abdurahman|isbn= 978-602-00-0190-6|publisher=Grafindo Media Pratama|location=Bandung|year=2008}}</ref> Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis.<ref name="stoma"/> Stoma juga mengeluarkan O2 sebagai hasil dari fotosintesis.<ref name="stoma"/> Stoma ibarat hidung bagi tumbuhan, akan tetapi stoma mengambil CO2 dan mengeluarkan O2, sementara hidung manusia mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.<ref name="stoma"/> Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga menggunakan [[lentisel]] untuk bernafas.<ref name="stoma"/>


==Aktivitas stomata==
== Aktivitas stomata ==
Sekitar 90% air yang dikeluarkan oleh tumbuhan keluar melalui stomata.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Sel-sel penjaga berfungsi mempengaruhi stomata untuk membuka atau menutup.<ref name="stomata">{{cite book|title=Biologi|author=George H. Fried|coauthor= George J. Hademenos|isbn= 0-07-022405-6|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2006}}</ref> Membuka atau menutupnya stomata dipengaruhi oleh tekanan turgor.<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref> Ada pula yang mengatakan bahwa susunan menjari mikroserabut [[selulosa]] pada dinding sel penutup turut mempengaruhi membuka menutupnya stomata.<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref> Cahaya dapat mempengaruhi pembukaan stomata dengan cara mendorong fotosintesis dalam kloroplas sel penjaga untuk menyediakan [[ATP]] supaya terjadi transpor aktif ion [[hidrogen]].<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Faktor kedua yang menyebabkan stomata membuka adalah kehilangan CO2 di dalam ruangan [[udara]] pada daun, yang dimulai ketika [[fotosintesis]] terjadi di [[mesofil]].<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Faktor ketiga yang mempengaruhi pembukaan stomata adalah jam internal yang berada dalam daun, artinya stomata itu sendiri telah memiliki ritme harian untuk membuka dan menutup dalam kondisi apapun.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Suhu tinggi dan [[transpirasi]] yang berlebih dapat pula menjadi penyebab menutupnya stomata di [[siang]] hari.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref>
Sekitar 90% air yang dikeluarkan oleh tumbuhan keluar melalui stomata.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Sel-sel penjaga berfungsi mempengaruhi stomata untuk membuka atau menutup.<ref name="stomata"/> Membuka atau menutupnya stomata dipengaruhi oleh tekanan turgor.<ref name="stomata1"/> Ada pula yang mengatakan bahwa susunan menjari mikroserabut [[selulosa]] pada dinding sel penutup turut mempengaruhi membuka menutupnya stomata.<ref name="stomata1"/> Cahaya dapat mempengaruhi pembukaan stomata dengan cara mendorong fotosintesis dalam kloroplas sel penjaga untuk menyediakan [[ATP]] supaya terjadi transpor aktif ion [[hidrogen]].<ref name="aktifitas"/> Faktor kedua yang menyebabkan stomata membuka adalah kehilangan CO2 di dalam ruangan [[udara]] pada daun, yang dimulai ketika [[fotosintesis]] terjadi di [[mesofil]].<ref name="aktifitas"/> Faktor ketiga yang mempengaruhi pembukaan stomata adalah jam internal yang berada dalam daun, artinya stomata itu sendiri telah memiliki ritme harian untuk membuka dan menutup dalam kondisi apapun.<ref name="aktifitas"/> Suhu tinggi dan [[transpirasi]] yang berlebih dapat pula menjadi penyebab menutupnya stomata di [[siang]] hari.<ref name="aktifitas"/>


==Tipe-tipe stomata pada daun dikotil==
== Tipe-tipe stomata pada daun dikotil ==
Menurut Melcalfe dan Chalk (1950) dalam Mulyani (2006), secara [[morfologi]] ada 5 tipe stomata pada daun dikotil yaitu :
Menurut Melcalfe dan Chalk (1950) dalam Mulyani (2006), secara [[morfologi]] ada 5 tipe stomata pada daun dikotil yaitu:
===Tipe anomosit ''(Ranunculaceous)''===
=== Tipe anomosit ''(Ranunculaceous)'' ===
Pada tipe anomosit sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel [[epidermis]] yang lain, tipe ini biasa terdapat pada [[ranunculaceae]], [[geraniaceae]], [[capparidaceae]], [[cucurbitaceae]], dan [[malvaceae]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
Pada tipe anomosit sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel [[epidermis]] yang lain, tipe ini biasa terdapat pada [[ranunculaceae]], [[geraniaceae]], [[capparidaceae]], [[cucurbitaceae]], dan [[malvaceae]].<ref name="stomata1"/>
===Tipe anisosit ''(Cruciferous)''===
=== Tipe anisosit ''(Cruciferous)'' ===
Pada tipe anisosit [[sel penutup]] dikelilingi oleh sel tetangga yang tidak sama ukurannya,tipe ini biasa terdapat pada [[cruciferae]], ''[[nicotiana]]'', ''[[solanum]]'' dan ''[[sedum]]'' .<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
Pada tipe anisosit [[sel penutup]] dikelilingi oleh sel tetangga yang tidak sama ukurannya,tipe ini biasa terdapat pada [[cruciferae]], ''[[nicotiana]]'', ''[[solanum]]'' dan ''[[sedum]]''.<ref name="stomata1"/>
===Tipe parasit ''(rubiaceous)''===
=== Tipe parasit ''(rubiaceous)'' ===
Pada tipe parasit setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata, tipe ini biasa terdapat pada [[rubiaceae]], [[magnoliaceae]], dan [[mimosaceae]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
Pada tipe parasit setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata, tipe ini biasa terdapat pada [[rubiaceae]], [[magnoliaceae]], dan [[mimosaceae]].<ref name="stomata1"/>
===Tipe diasit''(Caryophillaceous)''===
=== Tipe diasit ''(Caryophillaceous)'' ===
Pada tipe diasit setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya memotong stomata, tipe ini biasa terdapat pada [[caryophillaceae]], dan [[acanthaceae]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
Pada tipe diasit setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya memotong stomata, tipe ini biasa terdapat pada [[caryophillaceae]], dan [[acanthaceae]].<ref name="stomata1"/>
=== Tipe aktinosit ===
Tipe aktinosit merupakan variasi dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari, contoh dari tipe ini adalah tanaman teh ''(Camellia sinensis).''<ref name="stomata1"/>
===Tipe Aktinosit===
Tipe aktinosit merupakan variasi dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari, contoh dari tipe ini adalah tanaman teh ''(Camellia sinensis)''<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>


==Tipe-tipe stomata pada daun monokotil==
== Tipe-tipe stomata pada daun monokotil ==
Menurut Stebbins dan Kush (1961) dalam Mulyani (2006), secara morfologi ada 4 tipe stomata pada daun monokotil yaitu:
Menurut Stebbins dan Kush (1961) dalam Mulyani (2006), secara morfologi ada 4 tipe stomata pada daun monokotil yaitu:
*Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, tipe ini biasa terdapat pada [[Araceae]], [[Commelinaceae]], dan [[Musaceae]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
* Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, tipe ini biasa terdapat pada [[Araceae]], [[Commelinaceae]], dan [[Musaceae]].<ref name="stomata1"/>
*Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga 2 diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil dibanding yang lain dan terletak pada ujung [[sel penutup]], tipe ini biasa terdapat pada spesies dari [[palmae]], [[pandanaceae]], [[cyclanthaceae]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
* Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga 2 diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil dibanding yang lain dan terletak pada ujung [[sel penutup]], tipe ini biasa terdapat pada spesies dari [[palmae]], [[pandanaceae]], [[cyclanthaceae]].<ref name="stomata1"/>
*Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga, tipe ini terdapat pada [[pontederiaceae]], [[butomales]], [[alismatales]], dan [[juncales]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
* Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga, tipe ini terdapat pada [[pontederiaceae]], [[butomales]], [[alismatales]], dan [[juncales]].<ref name="stomata1"/>
*Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini terdapat pada [[liliales]], [[diocorales]], [[iridales]], dan [[orchidales]].<ref name="stomata1">{{cite book|title=Anatomi Tumbuhan|author=Sri Mulyani E.S|isbn= 979-21-1049-6|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=2006}}</ref>
* Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini terdapat pada [[liliales]], [[diocorales]], [[iridales]], dan [[orchidales]].<ref name="stomata1"/>


==Adaptasi stomata pada daun xerofit==
== Adaptasi stomata pada daun xerofit ==
[[Xerofit]] adalah jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada iklim yang kering, maka memiliki berbagai modifikasi untuk dapat mengurangi transpirasi salah satunya adalah modifikasi stomata.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref> Pada daun tanaman ini, stomata terkonsentrasi di permukaan bawah daun, seringkali terletak di ''crypt'' yaitu lekukan untuk melindungi stomata dari angin kering untuk mengurangi transpirasi.<ref name="aktifitas">{{cite book|title=Biologi|author=Neil A. Champbell, Jane B. Reece|coauthor= Lawrence G. Mitchell|isbn=979-688-469-0|publisher=Penerbit Erlangga|location=Jakarta|year=2000}}</ref>
[[Xerofit]] adalah jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada iklim yang kering, maka memiliki berbagai modifikasi untuk dapat mengurangi transpirasi salah satunya adalah modifikasi stomata.<ref name="aktifitas"/> Pada daun tanaman ini, stomata terkonsentrasi di permukaan bawah daun, sering kali terletak di ''crypt'' yaitu lekukan untuk melindungi stomata dari angin kering untuk mengurangi transpirasi.<ref name="aktifitas"/>


== Rujukan ==

==Rujukan==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi terkini sejak 3 Desember 2020 19.05

stomata yang sedang membuka dan menutup
stomata yang sedang membuka dan menutup

Stomata adalah bukaan-bukaan kecil di daun yang jika membuka secara maksimal hanya selebar 0,0001 mm.[1] Stomata diapit oleh sepasang sel penjaga yang mirip dengan dua sosis yang melengkung.[1] Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan atas daun.[2] Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap tumbuhan.[3] Daun dikotil yang memiliki pertulangan menyirip stomatanya tersebar, sedangkan pada daun monokotil stomata terletak bersusun sejajar.[3]

Stoma[sunting | sunting sumber]

Stoma adalah bentuk tunggal dari stomata berfungsi sebagai organ respirasi.[4] Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis.[4] Stoma juga mengeluarkan O2 sebagai hasil dari fotosintesis.[4] Stoma ibarat hidung bagi tumbuhan, akan tetapi stoma mengambil CO2 dan mengeluarkan O2, sementara hidung manusia mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.[4] Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga menggunakan lentisel untuk bernafas.[4]

Aktivitas stomata[sunting | sunting sumber]

Sekitar 90% air yang dikeluarkan oleh tumbuhan keluar melalui stomata.[5] Sel-sel penjaga berfungsi mempengaruhi stomata untuk membuka atau menutup.[1] Membuka atau menutupnya stomata dipengaruhi oleh tekanan turgor.[3] Ada pula yang mengatakan bahwa susunan menjari mikroserabut selulosa pada dinding sel penutup turut mempengaruhi membuka menutupnya stomata.[3] Cahaya dapat mempengaruhi pembukaan stomata dengan cara mendorong fotosintesis dalam kloroplas sel penjaga untuk menyediakan ATP supaya terjadi transpor aktif ion hidrogen.[5] Faktor kedua yang menyebabkan stomata membuka adalah kehilangan CO2 di dalam ruangan udara pada daun, yang dimulai ketika fotosintesis terjadi di mesofil.[5] Faktor ketiga yang mempengaruhi pembukaan stomata adalah jam internal yang berada dalam daun, artinya stomata itu sendiri telah memiliki ritme harian untuk membuka dan menutup dalam kondisi apapun.[5] Suhu tinggi dan transpirasi yang berlebih dapat pula menjadi penyebab menutupnya stomata di siang hari.[5]

Tipe-tipe stomata pada daun dikotil[sunting | sunting sumber]

Menurut Melcalfe dan Chalk (1950) dalam Mulyani (2006), secara morfologi ada 5 tipe stomata pada daun dikotil yaitu:

Tipe anomosit (Ranunculaceous)[sunting | sunting sumber]

Pada tipe anomosit sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel epidermis yang lain, tipe ini biasa terdapat pada ranunculaceae, geraniaceae, capparidaceae, cucurbitaceae, dan malvaceae.[3]

Tipe anisosit (Cruciferous)[sunting | sunting sumber]

Pada tipe anisosit sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang tidak sama ukurannya,tipe ini biasa terdapat pada cruciferae, nicotiana, solanum dan sedum.[3]

Tipe parasit (rubiaceous)[sunting | sunting sumber]

Pada tipe parasit setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata, tipe ini biasa terdapat pada rubiaceae, magnoliaceae, dan mimosaceae.[3]

Tipe diasit (Caryophillaceous)[sunting | sunting sumber]

Pada tipe diasit setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya memotong stomata, tipe ini biasa terdapat pada caryophillaceae, dan acanthaceae.[3]

Tipe aktinosit[sunting | sunting sumber]

Tipe aktinosit merupakan variasi dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari, contoh dari tipe ini adalah tanaman teh (Camellia sinensis).[3]

Tipe-tipe stomata pada daun monokotil[sunting | sunting sumber]

Menurut Stebbins dan Kush (1961) dalam Mulyani (2006), secara morfologi ada 4 tipe stomata pada daun monokotil yaitu:

Adaptasi stomata pada daun xerofit[sunting | sunting sumber]

Xerofit adalah jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada iklim yang kering, maka memiliki berbagai modifikasi untuk dapat mengurangi transpirasi salah satunya adalah modifikasi stomata.[5] Pada daun tanaman ini, stomata terkonsentrasi di permukaan bawah daun, sering kali terletak di crypt yaitu lekukan untuk melindungi stomata dari angin kering untuk mengurangi transpirasi.[5]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c George H. Fried (2006). Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 0-07-022405-6. 
  2. ^ Saktiyono (2006). IPA Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 979-734-524-6. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m Sri Mulyani E.S (2006). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 979-21-1049-6. 
  4. ^ a b c d e Deden Abdurahman (2008). Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama. ISBN 978-602-00-0190-6. 
  5. ^ a b c d e f g Neil A. Champbell, Jane B. Reece (2000). Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 979-688-469-0.