Sugeng Teguh Santoso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Maret 2018 18.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Sugeng Teguh Santoso
Sugeng Teguh Santoso
Latar Belakang
Lahir13 April 1966 (umur 58)
Semarang, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAdvokat

Sugeng Teguh Santoso atau biasa dipanggil Mas Sugeng (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 13 April 1966 umur 52 tahun) adalah Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yakni Organisasi yang menaungi profesi advokat seluruh nusantara.[1] [2]

Pendidikan

Sugeng Teguh Santoso menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pademangan Timur 04 di Jakarta (1979) lalu melanjutkan ke SMP Negeri 42 di Jakarta (1982) dan di SMA Negeri 15 di Jakarta (1985) serta menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok (1991).[3]

Biografi

Mas Sugeng panggilan akrab Sugeng Teguh Santoso lahir di Semarang, Jawa Tengah, 13 April 1966. Ayahnya bekerja sebagai Tukang Beca sedangkan ibunya seorang Guru. Kedua orangtuanya tinggal di kawasan di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di kawasan yang dikenal keras itu pula Sugeng menjalani masa kecilnya. Sahabat kecil dan pernah hidup bertetangga dengan Agus Sutondo ini memang hidup dilingkungan yang keras namun walaupun terbiasa berantem dimasa anak-anak, tetapi Mas Sugeng mulus melalui pendidikan tingkat Sekolah Dasar di Jakarta, mulus melalui pendidikan setingkat SMP di Jakarta, mulus melalui pendidikan tingkat SMA di Jakarta, bahkan berhasil masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan meraih gelar Sarjana Hukum.[4]

Mas Sugeng tercatat sebagai salah seorang pengacara papan atas di Indonesia, dengan kantor pengacara atas namanya sendiri yakni, Sugeng Teguh Santoso dan Rekan. Di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Mas Sugeng duduk sebagai Sekretaris Jenderal sampai sekarang. Sebagai Sekretaris Jenderal Peradi, Jabatan Mas Sugeng adalah sebagai motor penggerak organisasi, sebuah tugas yang mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan karena harus berhadapan dengan ratusan advokat termasuk pengacara yang lebih senior.[5]

Kegiatan Sosial

Selain aktif sebagai seorang pengacara dan mengurus kebunnya yang merupakan hobbi baginya, Mas Sugeng juga aktif di kegiatan sosial dengan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya (LBH KBR). Bersama LBH KBR, Mas Sugeng sering menangani sejumlah kasus yang berhubungan dengan pembelaan terhadap masyarakat kecil. Sedemikian rupa kepedulian Mas Sugeng terhadap kepentingan orang miskin, hal ini membuktikan komitmennya yang kuat ingin menegakkan hukum tidak hanya runcing ke atas tetapi juga ke bawah. Komitmen itu pula yang membuatnya memperoleh julukan sebagai salah seorang pengacara pembela rakyat kecil.[6]

Selain itu Mas Sugeng juga aktif menulis berbagai artikel tentang hukum di berbagai sejumlah media massa dan mengasuh rubrik konsultasi hukum pada Majalah Kapital dan mengasuh kolom hukum di Harian Metropolitan Bogor serta sering menjadi narasumber sejumlah media cetak, media elektronik dan media online.[7]

Pengalaman Organisasi

  • Pendiri Dan Deputi Bidang Advokasi Dan Bantuan Hukum Perhimpunan Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia (PBHI) 1997-1999
  • Pendiri Dan Sekretaris Jenderal Serikat Pengacara Indonesia, 1997 sampai sekarang
  • Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004.
  • Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), 1997 – sekarang)
  • Anggota Kelompok Kerja Hukum Persatuan Gereja Indonesia (PGI)
  • Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004
  • Tim Advokasi Tim Kampanye Mega-Hasyim (TKMH) mendampingi Megawati Soekarnoputri dan KH. Hasyim Muzadi di Mahkamah Konstitusi 2004
  • Wakil Bendahara Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)
  • Ketua Bidang Analisa Kebijakan dan Advokasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), 2004-2009

Lihat pula

Referensi

Pranala luar