Suku Duri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Han4299 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox ethnic group
'''Suku Duri''' merupakan salah salah satu dari 3 suku yang ada di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Permukiman orang Duri meliputi Kecamatan Anggeraja, Masalle, Alla, Baroko, Curio, Malua, Baraka dan Buntu Batu. Permukiman suku Duri ini berbatasan dengan Tana Toraja.<ref name="kinet">{{cite web |url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/968/suku-duri-enrekang-sulawesi-selatan |title=Suku Duri, Enrekang - Sulawesi Selatan |publisher=kebudayaanindonesia.net |date=29 April 2014 |accessdate=14 September 2016 }}</ref>
|group=Suku Duri<br /><small>''To Duri''</small>
|image=
|caption=
|population = 238.084 (2010)<ref>{{cite web|author=Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono|url=https://books.google.co.id/books/about/Demography_of_Indonesia_s_Ethnicity.html?hl=id&id=crKfCgAAQBAJ&redir_esc=y|title=Demography of Indonesia's Ethnicity (Table 4.38 The 145 Ethnic Groups: Indonesia, 2010)|publisher=[[Institute of Southeast Asian Studies]] |date=14 Jul 2015|accessdate=29 Agustus 2022}}</ref>
|langs=<small>'''''Bahasa asli'''''</small> <br/> [[bahasa Duri|Duri]] <br/> <small>'''''Sebagai bahasa kedua'''''</small> <br/> [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels='''Mayoritas'''<br />[[Berkas:Allah-green.svg|15px]] [[Islam]]<br />'''Tradisional'''<br />Aluk To Jolo'<br />
|related= [[Enrekang]], [[Maiwa]], [[Toraja]], [[Bugis]], [[Mandar]], dan [[Makassar]]
}}

'''Suku Duri''' adalah salah satu [[suku bangsa]] yang mendiami [[Kabupaten Enrekang]], Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Permukiman suku Duri ini berbatasan dengan [[Kabupaten Tana Toraja]]. Permukiman orang Duri meliputi Kecamatan [[Anggeraja, Enrekang|Anggeraja]], [[Masalle, Enrekang|Masalle]], [[Alla, Enrekang|Alla]], [[Baroko, Enrekang|Baroko]], [[Curio, Enrekang|Curio]], [[Malua, Enrekang|Malua]], [[Baraka, Enrekang|Baraka]] dan [[Buntu Batu, Enrekang|Buntu Batu]]. Permukiman suku Duri ini berbatasan dengan Tana Toraja.<ref name="kinet">{{cite web |url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/968/suku-duri-enrekang-sulawesi-selatan |title=Suku Duri, Enrekang - Sulawesi Selatan |publisher=kebudayaanindonesia.net |date=29 April 2014 |accessdate=14 September 2016 |archive-date=2016-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160914112513/http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/968/suku-duri-enrekang-sulawesi-selatan |dead-url=yes }}</ref> Duri adalah etnis yang terbesar di Kabupaten Enrekang, diikuti etnis Enrekang dan Maiwa.


== Agama ==
== Agama ==
[[Islam]] menjadi agama bagi sebagian besar orang suku Duri. Alu’ Tojolo menjadi agama kepercayaan tradisional mereka sebelum Islam masuk ke suku Duri. Agama kepercayaan tradisional ini mirip dengan agama kepercayaan tradisional suku Toraja. Meskipun Islam telah mendarah daging bagi orang suku Duri, namun sebagian kecil orang Duri masih ada yang mempertahankan agama kepercayaan tradisional. Misalnya di Baraka, pengikut agama kepercayaan Alu' Tojolo ini mengadakan pertemuan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan. Masyarakat suku Duri juga tetap mempertahankan dan memelihara adat-istiadat sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka.
[[Islam]] menjadi agama bagi sebagian besar orang suku Duri. Aluk To Jolo’ menjadi agama kepercayaan tradisional mereka sebelum Islam masuk ke suku Duri. Agama kepercayaan tradisional ini mirip dengan agama kepercayaan tradisional suku Toraja. Meskipun Islam telah mendarah daging bagi orang suku Duri, tetapi sebagian kecil orang Duri masih ada yang mempertahankan agama kepercayaan tradisional. Misalnya di Baraka, pengikut agama kepercayaan Aluk To Jolo’ ini mengadakan pertemuan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan. Masyarakat suku Duri juga tetap mempertahankan dan memelihara adat-istiadat sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka.<ref name="kinet"/>


== Pekerjaan ==
{{suku-stub}}
Petani menjadi mata pencarian sebagaian besar masyarakat suku Duri. Beberapa di antara mereka menanam tanaman keras dan memelihara hewan ternak. Sebagian kecil lagi membuat barang kerajinan.<ref name="kinet"/>


Adapun tanaman pertanian suku Duri, terdiri dari padi, jagung, ubi, cabai, dan bawang merah. Selain itu, ada pula yang memproduksi keju yang diolah secara tradisional yang dikenal dengan nama [[dangke]]. Keju tersebut diolah dari susu sapi dan kerbau ditambah sari buah atau daun pepaya.<ref name="kinet"/>
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Selatan]]

'''Rencana Pembentukan Kabupaten Tanah Duri'''

Beberapa waktu lalu sempat bergulir wacana Pembentukan Kabupaten Tanah Duri. Hal itu dilakukan agar pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat Duri atau Toduri. Begitu pula dengan pemerataan pembangunan yang sampai saat ini terus diupayakan namun kenyataan belum sesuai dengan harapan. Oleh karenanya jalan menuju pembentukan Kabupaten Tanah Duri akan terus diupayakan.

== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Selatan|Duri]]


{{suku-stub}}

Revisi terkini sejak 22 Februari 2023 10.37

Suku Duri
To Duri
Jumlah populasi
238.084 (2010)[1]
Bahasa
Bahasa asli
Duri
Sebagai bahasa kedua
Indonesia
Agama
Mayoritas
Islam
Tradisional
Aluk To Jolo'
Kelompok etnik terkait
Enrekang, Maiwa, Toraja, Bugis, Mandar, dan Makassar

Suku Duri adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Permukiman suku Duri ini berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja. Permukiman orang Duri meliputi Kecamatan Anggeraja, Masalle, Alla, Baroko, Curio, Malua, Baraka dan Buntu Batu. Permukiman suku Duri ini berbatasan dengan Tana Toraja.[2] Duri adalah etnis yang terbesar di Kabupaten Enrekang, diikuti etnis Enrekang dan Maiwa.

Agama[sunting | sunting sumber]

Islam menjadi agama bagi sebagian besar orang suku Duri. Aluk To Jolo’ menjadi agama kepercayaan tradisional mereka sebelum Islam masuk ke suku Duri. Agama kepercayaan tradisional ini mirip dengan agama kepercayaan tradisional suku Toraja. Meskipun Islam telah mendarah daging bagi orang suku Duri, tetapi sebagian kecil orang Duri masih ada yang mempertahankan agama kepercayaan tradisional. Misalnya di Baraka, pengikut agama kepercayaan Aluk To Jolo’ ini mengadakan pertemuan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan. Masyarakat suku Duri juga tetap mempertahankan dan memelihara adat-istiadat sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka.[2]

Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

Petani menjadi mata pencarian sebagaian besar masyarakat suku Duri. Beberapa di antara mereka menanam tanaman keras dan memelihara hewan ternak. Sebagian kecil lagi membuat barang kerajinan.[2]

Adapun tanaman pertanian suku Duri, terdiri dari padi, jagung, ubi, cabai, dan bawang merah. Selain itu, ada pula yang memproduksi keju yang diolah secara tradisional yang dikenal dengan nama dangke. Keju tersebut diolah dari susu sapi dan kerbau ditambah sari buah atau daun pepaya.[2]

Rencana Pembentukan Kabupaten Tanah Duri

Beberapa waktu lalu sempat bergulir wacana Pembentukan Kabupaten Tanah Duri. Hal itu dilakukan agar pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat Duri atau Toduri. Begitu pula dengan pemerataan pembangunan yang sampai saat ini terus diupayakan namun kenyataan belum sesuai dengan harapan. Oleh karenanya jalan menuju pembentukan Kabupaten Tanah Duri akan terus diupayakan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono (14 Jul 2015). "Demography of Indonesia's Ethnicity (Table 4.38 The 145 Ethnic Groups: Indonesia, 2010)". Institute of Southeast Asian Studies. Diakses tanggal 29 Agustus 2022. 
  2. ^ a b c d "Suku Duri, Enrekang - Sulawesi Selatan". kebudayaanindonesia.net. 29 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-14. Diakses tanggal 14 September 2016.