Taman Wisata Alam Linggajati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keadaan Fisik Kawasan

Luas dan letak

Kawasan hutan Linggarjati seluas 11,51 Ha. Ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 53/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17-2-1975. Kawasan ini merupakan bagian yang terpisah dari kawasan hutan lindung Gunung Ciremai yang ditetapkan sejak tahun 1924 oleh pemerintah Belanda.

Taman Wisata Alam Linggarjati terletak di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan,secara astronomis terletak diantara 6 derajat 47°’ – 6 derajat 58° LS dan 108 derajat 30° – 108 derajat 30° BT.

Topografi

Keadaan lapangan secara keseluruhan menurun dari arah barat ke timur, dengan ketinggian tempat 55 meter di atas permukaan laut.

Iklim

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim C dengan rata-rata curah hujan per tahun 3.541 mm.

Potensi biotik Kawasan

Flora

Flora yang terdapat di kawasan ini diantaranya : Bungur (Lagerstroemia sp), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp), Lemo (Alstonia scholaris), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Kiacret (Spathodea campulata). Jenis pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan kini telah banyak yang berdiameter lebih dari 50 cm dengan tinggi bebas cabang ± 10 meter serta memiliki tajuk yang lebar, hal ini berdampak berkurangnya tumbuhan bawah (disamping karena adanya upaya pemeliharaan). Disisi lain, keadaan tersebut menimbulkan kenyaman bagi wisatawan karena suasana lebih teduh (dapat menimbulkan iklim mikro).

Fauna

Jenis fauna yang ada di taman Wisata Alam Linggarjati adalah jenis burung seperti Burung Pipit (Lonchura leucogastoides) dan Kepondang (Oriolus chinensis), jenis satwa lainnya terutama yang memiliki ukuran tubuh cukup besar relatif tidak ada, hal ini disebabkan karena sempitnya kawasan dan intensifnya pengelolaan kawasan.

Potensi Wisata Alam

Daya tarik Obyek

Disamping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam Linggarjati memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi TWA ini juga terdapat bangunan yang bernilai sejarah, yaitu gedung tempat berlangsungnya perjanjian Linggarjati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang mempunyai daya tarik tersendiri.

Kegiatan wisata yang telah ada terdapat di luar kawasan perlindungan hutan dan pelestarian alam adalah Cibulan (obyek wisata yang telah banyak pengunjungnya) sehingga daerah ini merupakan rangkaian obyek wisata.

Kegiatan Wisata alam yang dapat dilakukan

  1. Menikmati keindahan alam dan sekitarnya
  2. Memancing
  3. Berenang.

Sarana dan Prasarana

Sarana pengunjung dan prasarana pengelolaan yang telah ada pada saat ini diantaranya adalah tempat penginapan (pesanggrahan), tempat parkir, kolam renang, tempat bermain anak-anak, loket karcis, shelter, pos jaga, jalan setapak dan MCK.

Aksesibilitas

Taman Wisata Alam Linggarjati dari Bandung berjarak ± 160 Km, dengan rute perjalanan sebagai berikut :

  1. BandungCierebonCilimusLinggarjati ± 160 Km.
  2. KuninganLinggarjati ± 28 Km.