Tanaman dagang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Cotton By Hrushikesh Kulkarni.jpg|ka|jmpl|Sebuah bola [[kapas]]. Kapas adalah tanaman dagang signifikan. Menurut Badan Kapas Nasional Amerika, pada 2014, [[Tiongkok]] merupakan negara penghasil kapas terbesar di dunia dengan sekitar 100,991,000 480-pound bola.<ref name="NCCOA">{{cite web | url=http://www.cotton.org/econ/cropinfo/cropdata/rankings.cfm | title=(Cotton) Production Ranking MY 2011 | publisher=[http://www.cotton.org National Cotton Council of America] | accessdate=April 3, 2012 | author=USDA-Foreign Agriculture Service}}</ref> India meraih peringkat kedua dengan 42,185,000 480-pound bola.<ref name="NCCOA"/>]]
[[Berkas:Cotton By Hrushikesh Kulkarni.jpg|ka|jmpl|Sebuah bola [[kapas]]. Kapas adalah tanaman dagang signifikan. Menurut Badan Kapas Nasional Amerika, pada 2014, [[Tiongkok]] merupakan negara penghasil kapas terbesar di dunia dengan sekitar 100,991,000 480-pound bola.<ref name="NCCOA">{{cite web | url=http://www.cotton.org/econ/cropinfo/cropdata/rankings.cfm | title=(Cotton) Production Ranking MY 2011 | publisher=[http://www.cotton.org National Cotton Council of America] | accessdate=April 3, 2012 | author=USDA-Foreign Agriculture Service}}</ref> India meraih peringkat kedua dengan 42,185,000 480-pound bola.<ref name="NCCOA"/>]]


'''Tanaman dagang''' adalah sebuah [[tanaman]] [[pertanian]] yang ditumbuhkan untuk dijual dan mendapatkan laba. Ini biasanya dijual oleh pihak-pihak yang terpisah dari sebuah [[kebun]].<ref>{{cite web | url=http://www.epa.gov/agriculture/ag101/cropglossary.html | title=Ag 101: Crop Glossary | publisher=[http://www.epa.gov U.S. Environmental Protection Agency] | date=September 10, 2009 | accessdate=April 4, 2012}}</ref> Istilah tersebut dipakai untuk membedakan tanaman yang diperdagangkan dari [[pertanian subsistensi|tanaman subsistensi]], yang dipakai oleh penanamnya untuk dijadikan makanannya sendiri atau keluarga dari produsen tersebut. Pada masa-masa sebelumnya, tanaman dagang biasanya hanya meliputi bagian kecil (namun vital) dari seluruh ladang pada sebuah perkebunan, sementara pada masa sekarang, khususnya di negara-[[negara maju]], hampir seluruh tanaman utamanya ditumbuhkan untuk pendapatan. Di negara-[[negara berkembang]], tanaman dagang biasanya merupakan tanaman yang mendatangkan tawaran di negara-negara yang lebih maju, dan sehingga memiliki beberapa nilai ekspor.
'''Tanaman dagang''' adalah sebuah [[tanaman]] [[pertanian]] yang ditumbuhkan untuk dijual dan mendapatkan laba. Ini biasanya dijual oleh pihak-pihak yang terpisah dari sebuah [[kebun]].<ref>{{cite web | url=http://www.epa.gov/agriculture/ag101/cropglossary.html | title=Ag 101: Crop Glossary | publisher=[http://www.epa.gov U.S. Environmental Protection Agency] | date=September 10, 2009 | accessdate=April 4, 2012}}</ref> Istilah tersebut dipakai untuk membedakan tanaman yang diperdagangkan dari [[pertanian subsistensi|tanaman subsistensi]], yang dipakai oleh penanamnya untuk dijadikan makanannya sendiri atau keluarga dari produsen tersebut. Pada masa-masa sebelumnya, tanaman dagang biasanya hanya meliputi bagian kecil (namun vital) dari seluruh ladang pada sebuah perkebunan, sementara pada masa sekarang, khususnya di negara-[[negara maju]], hampir seluruh tanaman utamanya ditumbuhkan untuk pendapatan. Di negara-[[negara berkembang]], tanaman dagang biasanya merupakan tanaman yang mendatangkan tawaran di negara-negara yang lebih maju, dan sehingga memiliki beberapa nilai [[ekspor]].


Harga untuk tanaman dagang besar ditentukan dalam [[pasar komoditas]] dengan [[pasar global|cangkupan global]], dengan beberapa ragam lokal (diistilahkan sebagai "dasar") berdasarkan pada [[bea cukai]] dan keseimbangan [[suplai dan tawaran]] lokal. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa sebuah negara, kawasan atau produsen individual yang menanam sebuah tanaman yang berharga rendah harus berganti menanam tanaman lainnya yang lebih dapat diterima di pasar global. Sistem ini dikritik oleh para petani tradisional. [[Kopi]] adalah contoh dari sebuah produk yang dianggap layak pada komoditas siginfikan yang mendatangkan beragam harga.<ref name="CNN-Coffee">{{cite news | url=http://money.cnn.com/2010/09/10/markets/coffee_prices/index.htm | title=Coffee prices on the rise | publisher=[http://money.cnn.com CNN Money] | date=September 10, 2010 | accessdate=April 3, 2012 | author=Ellis, Blake}}</ref><ref name="Bloomberg-Coffee">{{cite news | url=https://www.bloomberg.com/news/2012-02-14/coffee-futures-fall-to-lowest-in-14-months-commodities-at-close.html | title=Coffee Futures Fall to Lowest in 14 Months: Commodities at Close | publisher=[https://www.bloomberg.com Bloomberg News] | date=February 14, 2012 | accessdate=April 3, 2012 | author=Galatola, Thomas}}</ref>
Harga untuk tanaman dagang besar ditentukan dalam [[pasar komoditas]] dengan [[pasar global|cangkupan global]], dengan beberapa ragam lokal (diistilahkan sebagai "dasar") berdasarkan pada [[bea cukai]] dan keseimbangan [[suplai dan tawaran]] lokal. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa sebuah negara, kawasan atau produsen individual yang menanam sebuah tanaman yang berharga rendah harus berganti menanam tanaman lainnya yang lebih dapat diterima di pasar global. Sistem ini dikritik oleh para petani tradisional. [[Kopi]] adalah contoh dari sebuah produk yang dianggap layak pada komoditas siginfikan yang mendatangkan beragam harga.<ref name="CNN-Coffee">{{cite news | url=http://money.cnn.com/2010/09/10/markets/coffee_prices/index.htm | title=Coffee prices on the rise | publisher=[http://money.cnn.com CNN Money] | date=September 10, 2010 | accessdate=April 3, 2012 | author=Ellis, Blake}}</ref><ref name="Bloomberg-Coffee">{{cite news | url=https://www.bloomberg.com/news/2012-02-14/coffee-futures-fall-to-lowest-in-14-months-commodities-at-close.html | title=Coffee Futures Fall to Lowest in 14 Months: Commodities at Close | publisher=[https://www.bloomberg.com Bloomberg News] | date=February 14, 2012 | accessdate=April 3, 2012 | author=Galatola, Thomas}}</ref>
Baris 11: Baris 11:
* {{cite web | url=http://northcountrynow.com/news/native-plants-herbal-supplements-could-be-cash-crops-north-country-slu-prof-says-053669 | title=Native plants, herbal supplements could be cash crops for North Country, SLU prof says | publisher=[http://northcountrynow.com North Country Now] | date=April 3, 2012 | accessdate=April 3, 2012 | author=Staff}}
* {{cite web | url=http://northcountrynow.com/news/native-plants-herbal-supplements-could-be-cash-crops-north-country-slu-prof-says-053669 | title=Native plants, herbal supplements could be cash crops for North Country, SLU prof says | publisher=[http://northcountrynow.com North Country Now] | date=April 3, 2012 | accessdate=April 3, 2012 | author=Staff}}
* {{cite web | url=http://www.abc.net.au/tv/programs/landline/old-site/content/2006/s2240230.htm | title=Cash Crops | publisher=[http://www.abc.net.au/ Australian Broadcasting Corporation] | date=November 5, 2008 | accessdate=December 28, 2018 | author=Lonergan, Kerry}}
* {{cite web | url=http://www.abc.net.au/tv/programs/landline/old-site/content/2006/s2240230.htm | title=Cash Crops | publisher=[http://www.abc.net.au/ Australian Broadcasting Corporation] | date=November 5, 2008 | accessdate=December 28, 2018 | author=Lonergan, Kerry}}
* {{cite news | url=http://www.theage.com.au/multimedia/awb/main.html | title=Cash Crop – AWB Scandal (Report) | publisher=[http://www.theage.com.au ''The Age''] | accessdate=April 4, 2012}}
* {{cite news | url=http://www.theage.com.au/multimedia/awb/main.html | title=Cash Crop – AWB Scandal (Report) | publisher=[http://www.theage.com.au ''The Age''] | accessdate=April 4, 2012 | archive-date=2008-09-17 | archive-url=https://web.archive.org/web/20080917000614/http://www.theage.com.au/multimedia/awb/main.html | dead-url=yes }}
* {{cite news | url=http://www.theaustralian.com.au/higher-education/high-yield-expected-from-cash-for-crop-research/story-e6frgcjx-1225897699300 | title=High yield expected from cash for crop research | publisher=[http://www.theaustralian.com.au ''The Australian''] | date=July 28, 2010 | accessdate=April 4, 2012 | author=Rowbotham, Jill}}
* {{cite news | url=http://www.theaustralian.com.au/higher-education/high-yield-expected-from-cash-for-crop-research/story-e6frgcjx-1225897699300 | title=High yield expected from cash for crop research | publisher=[http://www.theaustralian.com.au ''The Australian''] | date=July 28, 2010 | accessdate=April 4, 2012 | author=Rowbotham, Jill}}
* Nepru Working paper #80, The Nambian Economic Policy Research Unit. Hopolang Phororo.
* Nepru Working paper #80, The Nambian Economic Policy Research Unit. Hopolang Phororo.
Baris 19: Baris 19:
{{Wiktionary}}
{{Wiktionary}}
{{commons}}
{{commons}}
* [http://faostat.fao.org/site/291/default.aspx FAOSTAT]{{spaced ndash}} Food balance sheets from the Food and Agriculture Organization of the United Nations
* [http://faostat.fao.org/site/291/default.aspx FAOSTAT]{{spaced ndash}} Food balance sheets from the [[Organisasi Pangan dan Pertanian|Food and Agriculture Organization]] of the United Nations
* {{cite news | url=http://www.theaustralian.com.au/news/nation/seeing-slime-as-a-cash-crop/story-e6frg6nf-1225826095656 | title=Seeing slime as a cash crop | publisher=[http://www.theaustralian.com.au ''The Australian''] | date=February 3, 2010 | accessdate=April 4, 2012 | author=Bita, Natasha}}
* {{cite news | url=http://www.theaustralian.com.au/news/nation/seeing-slime-as-a-cash-crop/story-e6frg6nf-1225826095656 | title=Seeing slime as a cash crop | publisher=[http://www.theaustralian.com.au ''The Australian''] | date=February 3, 2010 | accessdate=April 4, 2012 | author=Bita, Natasha}}


{{DEFAULTSORT:Tanaman Dagang}}
{{DEFAULTSORT:Tanaman Dagang}}
[[Kategori:Ekonomi pertanian]]
[[Kategori:ekonomika pertanian]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2024 03.35

Sebuah bola kapas. Kapas adalah tanaman dagang signifikan. Menurut Badan Kapas Nasional Amerika, pada 2014, Tiongkok merupakan negara penghasil kapas terbesar di dunia dengan sekitar 100,991,000 480-pound bola.[1] India meraih peringkat kedua dengan 42,185,000 480-pound bola.[1]

Tanaman dagang adalah sebuah tanaman pertanian yang ditumbuhkan untuk dijual dan mendapatkan laba. Ini biasanya dijual oleh pihak-pihak yang terpisah dari sebuah kebun.[2] Istilah tersebut dipakai untuk membedakan tanaman yang diperdagangkan dari tanaman subsistensi, yang dipakai oleh penanamnya untuk dijadikan makanannya sendiri atau keluarga dari produsen tersebut. Pada masa-masa sebelumnya, tanaman dagang biasanya hanya meliputi bagian kecil (namun vital) dari seluruh ladang pada sebuah perkebunan, sementara pada masa sekarang, khususnya di negara-negara maju, hampir seluruh tanaman utamanya ditumbuhkan untuk pendapatan. Di negara-negara berkembang, tanaman dagang biasanya merupakan tanaman yang mendatangkan tawaran di negara-negara yang lebih maju, dan sehingga memiliki beberapa nilai ekspor.

Harga untuk tanaman dagang besar ditentukan dalam pasar komoditas dengan cangkupan global, dengan beberapa ragam lokal (diistilahkan sebagai "dasar") berdasarkan pada bea cukai dan keseimbangan suplai dan tawaran lokal. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa sebuah negara, kawasan atau produsen individual yang menanam sebuah tanaman yang berharga rendah harus berganti menanam tanaman lainnya yang lebih dapat diterima di pasar global. Sistem ini dikritik oleh para petani tradisional. Kopi adalah contoh dari sebuah produk yang dianggap layak pada komoditas siginfikan yang mendatangkan beragam harga.[3][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b USDA-Foreign Agriculture Service. "(Cotton) Production Ranking MY 2011". National Cotton Council of America. Diakses tanggal April 3, 2012.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  2. ^ "Ag 101: Crop Glossary". U.S. Environmental Protection Agency. September 10, 2009. Diakses tanggal April 4, 2012.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ Ellis, Blake (September 10, 2010). "Coffee prices on the rise". CNN Money. Diakses tanggal April 3, 2012.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  4. ^ Galatola, Thomas (February 14, 2012). "Coffee Futures Fall to Lowest in 14 Months: Commodities at Close". Bloomberg News. Diakses tanggal April 3, 2012.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]