Tangkira: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor-alih
Baris 5: Baris 5:
| subdivision = Lihat pula <br>[[Daftar spesies Acer|spesies yang dikelompokkan dalam seksi]]<br>[[Daftar spesies Acer menurut abjad|daftar abjad spesies]]
| subdivision = Lihat pula <br>[[Daftar spesies Acer|spesies yang dikelompokkan dalam seksi]]<br>[[Daftar spesies Acer menurut abjad|daftar abjad spesies]]
}}
}}
'''Acer''' ( / ˈ eɪ s ər / AY -sər ) adalah genus pohondan semak yang umumnya dikenal sebagai '''tangkira, tinggiran, ki kanada''' ,atau '''mapel'''.<ref>{{Cite web|title=Atlas Kayu Jilid IV {{!}} PDF|url=https://id.scribd.com/document/544884899/Atlas-Kayu-Jilid-IV|website=Scribd|language=id|access-date=2024-04-14}}</ref>Terdapat sekitar 128 [[spesies]], kebanyakan berasal dari [[Asia]], Genus ini ditempatkan dalam keluarga lerak-lerakan, ''[[Sapindaceae]]'', bersama dengan [[leci]] dan [[berangan kuda]] .<ref name="Stevens">Stevens, P. F. (2001 onwards). Angiosperm Phylogeny Website. Version 9, June 2008 [and more or less continuously updated since]. http://www.mobot.org/MOBOT/research/APweb/.</ref> Ada sekitar 132 spesies , sebagian besar berasal dari [[Asia]],<ref>{{eFloras|2|100167|Acer|first1=Tingzhi|last1=Xu|first2=Yousheng|last2=Chen|first3=Piet C.|last3=de Jong|first4=Herman John|last4=Oterdoom|first5=Chin-Sung|last5=Chang|volume=11|access-date=27 May 2012}}</ref> dan sejumlah juga muncul di [[Eropa]] , [[Afrika]] bagian utara , dan [[Amerika Utara]]. Jenis spesies dari genus ini adalah [[tangkira besar]], ''Acer pseudoplatanus'' , spesies tangkira paling umum di Eropa.<ref name="gelderen">van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). ''[[iarchive:maplesforgardens0000geld/mode/2up|Maples for Gardens: A Color Encyclopedia]]'' {{ISBN|978-0-585-25457-9}} </ref> Tangkira biasanya memiliki daun palem yang mudah dikenali ( kecuali ''Acer negundo'') dan buahnya yang bersayap khas . Kerabat terdekat pohon tangkira adalah [[berangan kuda]] . [[Sirop tangkira]] dibuat dari getah beberapa spesies tangkira. Ini adalah salah satu genera pohon yang paling umum di Asia. Banyak spesies tangkira ditanam di taman yang dihargai karena warna [[musim gugur]]nya.<ref name="Acer L.">[https://treesandshrubsonline.org/articles/acer/] Crowley (2020) Acer L. from the website Trees and Shrubs Online</ref>


Di Indonesai, jenis pohon ''Acer'' yang tersebar adalah Acer niveum, Acer oblongum dan Acwr laurinum. Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil [[Sumatra]] , [[Sulawesi]], [[Kalimantan]] , [[Nusa Tenggara]] dan [[Jawa]]. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.<ref>{{Citation|title=Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.)|url=https://www.flickr.com/photos/jackforest/27584388016/|date=2016-06-12|accessdate=2023-12-30}}</ref>
'''''Acer''''' {{IPAc-en|ˈ|eɪ|s|ər}} adalah sebuah [[genus]] dari pohon atau [[semak]] yang umumnya dikenal sebagai '''mapel''', '''ki kanada''', '''pancur mas''', '''tinggiran''', '''tangkira''', atau '''kumai'''.<ref>{{Cite web|title=Atlas Kayu Jilid IV {{!}} PDF|url=https://id.scribd.com/document/544884899/Atlas-Kayu-Jilid-IV|website=Scribd|language=id|access-date=2024-04-14}}</ref>Terdapat sekitar 128 [[spesies]], kebanyakan berasal dari [[Asia]],<ref>{{cite web |url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=100167 |title=''Acer'' Linnaeus |author1=Tingzhi Xu |author2=Yousheng Chen |author3=Piet C. de Jong |author4=Herman John Oterdoom |author5=Chin-Sung Chang |work=Flora of China |publisher=Missouri Botanical Garden, St. Louis, MO & Harvard University Herbaria, Cambridge, MA |accessdate=27 May 2012}}</ref> dengan beberapa juga ada di Eropa, [[Afrika Utara|Afrika utara]], dan [[Amerika Utara]]. Hanya satu [[spesies]], ''[[Acer laurinum]]'', yang ada di [[Belahan Bumi Selatan|Hemisfer Selatan]].<ref name="The Red List of Maples">Gibbs, D. & Chen, Y. (2009) [http://www.bgci.org/files/Worldwide/News/sepdec09/maples_red_list.pdf The Red List of Maples] Botanic Gardens Conservation International (BGCI) ISBN 978-1-905164-31-8</ref>Di Indonesia, spesies pohon Tangkira adalah [[Acer laurinum|''Acer laurinum'']], ''[[Acer oblongum|Acer oblongum]]'' dan ''[[Acer niveum]]''.<ref>{{Citation|title=Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.)|url=https://www.flickr.com/photos/jackforest/27584388016/|date=2016-06-12|accessdate=2023-12-30}}</ref>

Spesies khas dari genus tersebut adalah tangkira sikamor, ''[[Acer pseudoplatanus]]'', spesies tangkira paling umum di Eropa.<ref name="gelderen">van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). ''Maples for Gardens: A Color Encyclopedia''</ref> Di Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil Sumatra dan Jawa. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.


[[Getah]] [[xilem]] daun tangkira diambil sebagai bahan baku pembuatan [[Sirop mapel|sirup tangkira]] yang digunakan untuk bahan pelengkap roti dan kue.
[[Getah]] [[xilem]] daun tangkira diambil sebagai bahan baku pembuatan [[Sirop mapel|sirup tangkira]] yang digunakan untuk bahan pelengkap roti dan kue.


== Morfologi ==
== Morfologi ==
[[File:Acer saccharum.jpg|thumb|''Acer saccharum'' (tangkira gula)]]
Kebanyakan pohon tangkira adalah pohon yang tumbuh hingga ketinggian 10–45 m (33–148 kaki). Lainnya berupa semak yang tingginya kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang tumbuh di permukaan tanah. Sebagian besar spesies bersifat meranggas , dan banyak yang terkenal dengan warna daun musim gugurnya , namun hanya sedikit spesies di Asia Selatan atau tenggara dan kawasan Mediterania yang selalu hijau . Sebagian besar toleran terhadap naungan ketika masih muda dan sering kali merupakan spesies tepi sungai, tumbuhan bawah, atau pionir dibandingkan pohon klimaks yang tumbuh terlalu tinggi. Banyak sistem akar yang biasanya padat dan berserat, sehingga menghambat pertumbuhan vegetasi lain di bawahnya. Beberapa spesies, terutama ''Acer cappadocicum'' , sering kali menghasilkan tunas akar , yang dapat berkembang menjadi koloni klonal .
Kebanyakan pohon tangkira adalah pohon yang tumbuh hingga ketinggian 10–45 m (33–148 kaki). Lainnya berupa [[perdu|semak]] yang tingginya kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang tumbuh di permukaan tanah. Sebagian besar spesies bersifat meranggas , dan banyak yang terkenal dengan warna daun musim gugurnya , namun hanya sedikit spesies di [[Asia Selatan]] atau [[Asia tenggara]] dan kawasan [[Mediterania]] yang selalu hijau . Sebagian besar toleran terhadap naungan ketika masih muda dan sering kali merupakan spesies tepi sungai, tumbuhan bawah, atau pionir dibandingkan pohon klimaks yang tumbuh terlalu tinggi. Banyak sistem akar yang biasanya padat dan berserat, sehingga menghambat pertumbuhan vegetasi lain di bawahnya. Beberapa spesies, terutama ''Acer cappadocicum'' , sering kali menghasilkan tunas akar , yang dapat berkembang menjadi koloni klonal . <ref name="gelderen"/>
=== Bunga ===
Spesies tangkira, seperti ''[[Acer rubrum]]'' , mungkin berumah satu , diosius, atau poligamodiosius . Bunganya teratur, pentamerus , dan lahir dalam bentuk [[bunga tandan]] , [[bunga cawan]] , atau [[bunga payung]] . Mereka memiliki empat atau lima [[kelopak]] , empat atau lima [[mahkota bunga]] dengan panjang sekitar 1–6 mm (tidak ada pada beberapa spesies), empat hingga sepuluh [[benang sari]] dengan panjang sekitar 6–10 mm, dan dua [[putik]] atau satu putik dengan dua corak. [[Ovarium]]nya lebih unggul dan mempunyai dua karpel , yang sayapnya memanjang pada bunga, sehingga mudah membedakan bunga mana yang betina. Pohon tangkira berbunga di akhir [[musim dingin]] atau awal [[musim semi]], pada sebagian besar spesies dengan atau tepat setelah munculnya daun, tetapi pada beberapa spesies sebelum pohon berdaun.<ref name=rhs>Huxley, A., ed. (1992). ''New RHS Dictionary of Gardening''. Macmillan {{ISBN|0-333-47494-5}}.</ref>
=== Daun ===
[[File:Vine Maple leaves and flowers.jpg|thumb|''[[Acer circinatum]]'' (tangkira rambat) dengan daun menjari serta urat urat daunnya yang terlihat jelas.]]
Tangkira dibedakan berdasarkan susunan daun yang berlawanan . Daun pada sebagian besar spesies memiliki urat dan lobus menjari , dengan 3 hingga 9 (jarang hingga 13) pembuluh yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satunya berada di tengah atau apikal. Sejumlah kecil spesies berbeda dalam hal memiliki daun majemuk menjari, majemuk menyirip , daun berurat menyirip atau tidak berlobus. Beberapa spesies, termasuk ''[[Acer griseum]]'' (tangkira kayu kertas), ''[[Acer mandshuricum]]'' (tangkira manchuria), ''[[Acer maximowiczianum]]'' (tangkira Nikko) dan ''[[Acer triflorum]]'' (tangkira berbunga tiga), memiliki daun trifoliasi. Satu spesies, ''[[Acer negundo]]'' (tangkira Manitoba), memiliki daun majemuk menyirip yang mungkin hanya trifoliasi atau mungkin memiliki lima, tujuh, atau jarang sembilan helai daun. Beberapa di antaranya, seperti ''[[Acer laevigatum]]'' (tangkira nepal) dan ''[[Acer carpinifolium]]'' (tangkira kayu tanduk), memiliki daun sederhana berurat menyirip.


Bunga pohon ini berwarna hijau, kuning, jingga atau merah. Meskipun secara individual kecil, pengaruh keseluruhan pohon dalam berbunga dapat mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon tangkira merupakan sumber [[serbuk sari]] dan [[nektar]] di awal [[musim semi]] bagi [[lebah]].
Tangkira dibedakan berdasarkan susunan daun yang berlawanan . Daun pada sebagian besar spesies memiliki urat dan lobus menjari , dengan 3 hingga 9 (jarang hingga 13) pembuluh yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satunya berada di tengah atau apikal. Sejumlah kecil spesies berbeda dalam hal memiliki daun majemuk menjari, majemuk menyirip , daun berurat menyirip atau tidak berlobus. Beberapa spesies, termasuk ''Acer griseum'' (tangkira kayu kertas), ''Acer mandshuricum'' (tangkira manchuria), ''Acer maximowiczianum'' (tangkira Nikko) dan ''Acer triflorum'' (tangkira berbunga tiga), memiliki daun trifoliasi. Satu spesies, Acer negundo (tangkira Manitoba), memiliki daun majemuk menyirip yang mungkin hanya trifoliasi atau mungkin memiliki lima, tujuh, atau jarang sembilan helai daun. Beberapa di antaranya, seperti Acer laevigatum (tangkira nepal) dan Acer carpinifolium (tangkira kayu tanduk), memiliki daun sederhana berurat menyirip.
=== Benih ===

Buah khasnya disebut [[samara]], "helikopter", "burung pusaran" atau "polinosis". [[Benih]]-benih ini muncul dalam pasangan-pasangan yang berbeda, masing-masing berisi satu benih yang terbungkus dalam "kacang" yang melekat pada sayap pipih dari jaringan berserat dan tipis. Mereka dibentuk untuk berputar saat jatuh dan membawa benih dalam jarak yang cukup jauh tertiup [[angin]]. Orang sering menyebutnya "[[helikopter]]" karena cara mereka berputar saat jatuh. Selama [[Perang Dunia II]], [[Angkatan Darat Amerika Serikat]] mengembangkan pembawa pasokan airdrop khusus yang dapat membawa hingga 65 pon (29 kg) perbekalan dan berbahan dasar biji pohon tangkira.<ref>[https://books.google.com/books?id=gN8DAAAAMBAJ&dq=Popular+Mechanics+Science+installing+linoleum&pg=PA75 "Sky Hook Spirals from Plane"] ''Popular Mechanics'', December 1944, p. 75.</ref> Pematangan benih biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga, dengan penyebaran benih segera setelah matang. Namun, satu pohon bisa mengeluarkan ratusan ribu benih sekaligus. Tergantung pada spesiesnya, bijinya bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye dan besar dengan polong biji yang lebih tebal. Biji berwarna hijau dilepaskan berpasangan, kadang dengan batang masih menyambung. Biji kuning dilepaskan satu per satu dan hampir selalu tanpa batang. Sebagian besar spesies memerlukan stratifikasi agar dapat berkecambah , dan beberapa benih dapat tetap tidak aktif di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum berkecambah.<ref name="gelderen"/>
Bunga pohon ini berwarna hijau, kuning, oranye atau merah. Meskipun secara individual kecil, pengaruh keseluruhan pohon dalam berbunga dapat mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon maple merupakan sumber serbuk sari dan nektar di awal musim semi bagi lebah .

Buah khasnya disebut samara, "helikopter", "burung pusaran" atau "polinosis". Benih-benih ini muncul dalam pasangan-pasangan yang berbeda, masing-masing berisi satu benih yang terbungkus dalam "kacang" yang melekat pada sayap pipih dari jaringan berserat dan tipis. Mereka dibentuk untuk berputar saat jatuh dan membawa benih dalam jarak yang cukup jauh tertiup angin. Orang sering menyebutnya "helikopter" karena cara mereka berputar saat jatuh. Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat AS mengembangkan pembawa pasokan airdrop khusus yang dapat membawa hingga 65 pon (29 kg) perbekalan dan berbahan dasar biji pohon tangkira. Pematangan benih biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga, dengan penyebaran benih segera setelah matang. Namun, satu pohon bisa mengeluarkan ratusan ribu benih sekaligus. Tergantung pada spesiesnya, bijinya bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye dan besar dengan polong biji yang lebih tebal. Biji berwarna hijau dilepaskan berpasangan, kadang dengan batang masih menyambung. Biji kuning dilepaskan satu per satu dan hampir selalu tanpa batang. Sebagian besar spesies memerlukan stratifikasi agar dapat berkecambah , dan beberapa benih dapat tetap tidak aktif di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum berkecambah.
== Signifikansi budaya ==
== Signifikansi budaya ==
[[File:Canada flag halifax 9 -04.JPG|thumb|Simbol bendera negara Kanada yang menunjukkan daun tangkira berwarna merah]]
Daun tangkira ada di lambang Kanada , dan ada di bendera Kanada . Tangkira adalah simbol umum kekuatan dan daya tahan dan telah dipilih sebagai pohon nasional Kanada. Daun maple secara tradisional merupakan bagian penting dari tanda kebesaran militer Angkatan Darat Kanada , misalnya lambang pangkat militer untuk jenderal menggunakan simbol daun tangkira. Terdapat 10 spesies yang tumbuh secara alami di negara ini, dengan setidaknya satu spesies berada di setiap provinsi. Meskipun gagasan tentang pohon sebagai simbol nasional awalnya berasal dari provinsi Quebec di mana pohon tangkira gula sangat penting, lambang pohon Kanada saat ini lebih mengacu pada tangkira generik. Desain pada bendera adalah stilisasi sebelas titik yang meniru daun maple gula (yang biasanya memiliki 23 titik.
[[File:Sammatti.vaakuna.svg|thumb|upright=0.7|Daun tangkira pada lambang kebesaran [[Sammatti]]]]

Daun tangkira ada di lambang [[Kanada]] , dan ada di bendera Kanada . Tangkira adalah simbol umum kekuatan dan daya tahan dan telah dipilih sebagai pohon nasional Kanada. Daun tangkira secara tradisional merupakan bagian penting dari tanda kebesaran militer [[Angkatan Darat Kanada]], misalnya lambang pangkat militer untuk jenderal menggunakan simbol daun tangkira. Terdapat 10 spesies yang tumbuh secara alami di negara ini, dengan setidaknya satu spesies berada di setiap provinsi. Meskipun gagasan tentang pohon sebagai simbol nasional awalnya berasal dari provinsi [[Quebec]]<ref>{{cite web|url=http://www.fraser.cc/FlagsCan/Nation/NatSym.html#r10|title=National Symbols|website=The Flag of Canada|date=1998|access-date=19 November 2017|first=Alistair B. |last=Fraser}}</ref> di mana pohon tangkira gula sangat penting, lambang pohon Kanada saat ini lebih mengacu pada tangkira generik.<ref>{{cite web|url=http://canada.pch.gc.ca/eng/1444070816842/1444070816844|title=Official symbols of Canada - Canada.ca|first=Canadian|last=Heritage|website=Canada.pch.gc.ca|access-date=19 November 2017}}</ref> Desain pada bendera adalah stilisasi sebelas titik yang meniru daun tangkira gula (yang biasanya memiliki 23 titik).<ref>{{cite book |last1= Sandberg|first1=L. Anders |date= 2014|title=Urban Forests, Trees, and Greenspace: A Political Ecology Perspective|url=https://books.google.com/books?id=BRMWBAAAQBAJ&pg=PA182 |publisher=Routledge |isbn= 9781134687633}}</ref>
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}

Revisi per 15 April 2024 04.09

Tangkira
Periode Paleosen Akhir – Holosen
Acer
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladmalvids
OrdoSapindales
FamiliSapindaceae
SubfamiliHippocastanoideae
GenusAcer
Linnaeus, 1753
Spesies
Lihat pula
spesies yang dikelompokkan dalam seksi
daftar abjad spesies
Distribusi

Acer ( / ˈ eɪ s ər / AY -sər ) adalah genus pohondan semak yang umumnya dikenal sebagai tangkira, tinggiran, ki kanada ,atau mapel.[1]Terdapat sekitar 128 spesies, kebanyakan berasal dari Asia, Genus ini ditempatkan dalam keluarga lerak-lerakan, Sapindaceae, bersama dengan leci dan berangan kuda .[2] Ada sekitar 132 spesies , sebagian besar berasal dari Asia,[3] dan sejumlah juga muncul di Eropa , Afrika bagian utara , dan Amerika Utara. Jenis spesies dari genus ini adalah tangkira besar, Acer pseudoplatanus , spesies tangkira paling umum di Eropa.[4] Tangkira biasanya memiliki daun palem yang mudah dikenali ( kecuali Acer negundo) dan buahnya yang bersayap khas . Kerabat terdekat pohon tangkira adalah berangan kuda . Sirop tangkira dibuat dari getah beberapa spesies tangkira. Ini adalah salah satu genera pohon yang paling umum di Asia. Banyak spesies tangkira ditanam di taman yang dihargai karena warna musim gugurnya.[5]

Di Indonesai, jenis pohon Acer yang tersebar adalah Acer niveum, Acer oblongum dan Acwr laurinum. Indonesia, tumbuhan ini hanya ditemukan di sebagian kecil Sumatra , Sulawesi, Kalimantan , Nusa Tenggara dan Jawa. Biasanya ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, hutan, atau gunung.[6]

Getah xilem daun tangkira diambil sebagai bahan baku pembuatan sirup tangkira yang digunakan untuk bahan pelengkap roti dan kue.

Morfologi

Acer saccharum (tangkira gula)

Kebanyakan pohon tangkira adalah pohon yang tumbuh hingga ketinggian 10–45 m (33–148 kaki). Lainnya berupa semak yang tingginya kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang tumbuh di permukaan tanah. Sebagian besar spesies bersifat meranggas , dan banyak yang terkenal dengan warna daun musim gugurnya , namun hanya sedikit spesies di Asia Selatan atau Asia tenggara dan kawasan Mediterania yang selalu hijau . Sebagian besar toleran terhadap naungan ketika masih muda dan sering kali merupakan spesies tepi sungai, tumbuhan bawah, atau pionir dibandingkan pohon klimaks yang tumbuh terlalu tinggi. Banyak sistem akar yang biasanya padat dan berserat, sehingga menghambat pertumbuhan vegetasi lain di bawahnya. Beberapa spesies, terutama Acer cappadocicum , sering kali menghasilkan tunas akar , yang dapat berkembang menjadi koloni klonal . [4]

Bunga

Spesies tangkira, seperti Acer rubrum , mungkin berumah satu , diosius, atau poligamodiosius . Bunganya teratur, pentamerus , dan lahir dalam bentuk bunga tandan , bunga cawan , atau bunga payung . Mereka memiliki empat atau lima kelopak , empat atau lima mahkota bunga dengan panjang sekitar 1–6 mm (tidak ada pada beberapa spesies), empat hingga sepuluh benang sari dengan panjang sekitar 6–10 mm, dan dua putik atau satu putik dengan dua corak. Ovariumnya lebih unggul dan mempunyai dua karpel , yang sayapnya memanjang pada bunga, sehingga mudah membedakan bunga mana yang betina. Pohon tangkira berbunga di akhir musim dingin atau awal musim semi, pada sebagian besar spesies dengan atau tepat setelah munculnya daun, tetapi pada beberapa spesies sebelum pohon berdaun.[7]

Daun

Acer circinatum (tangkira rambat) dengan daun menjari serta urat urat daunnya yang terlihat jelas.

Tangkira dibedakan berdasarkan susunan daun yang berlawanan . Daun pada sebagian besar spesies memiliki urat dan lobus menjari , dengan 3 hingga 9 (jarang hingga 13) pembuluh yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satunya berada di tengah atau apikal. Sejumlah kecil spesies berbeda dalam hal memiliki daun majemuk menjari, majemuk menyirip , daun berurat menyirip atau tidak berlobus. Beberapa spesies, termasuk Acer griseum (tangkira kayu kertas), Acer mandshuricum (tangkira manchuria), Acer maximowiczianum (tangkira Nikko) dan Acer triflorum (tangkira berbunga tiga), memiliki daun trifoliasi. Satu spesies, Acer negundo (tangkira Manitoba), memiliki daun majemuk menyirip yang mungkin hanya trifoliasi atau mungkin memiliki lima, tujuh, atau jarang sembilan helai daun. Beberapa di antaranya, seperti Acer laevigatum (tangkira nepal) dan Acer carpinifolium (tangkira kayu tanduk), memiliki daun sederhana berurat menyirip.

Bunga pohon ini berwarna hijau, kuning, jingga atau merah. Meskipun secara individual kecil, pengaruh keseluruhan pohon dalam berbunga dapat mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon tangkira merupakan sumber serbuk sari dan nektar di awal musim semi bagi lebah.

Benih

Buah khasnya disebut samara, "helikopter", "burung pusaran" atau "polinosis". Benih-benih ini muncul dalam pasangan-pasangan yang berbeda, masing-masing berisi satu benih yang terbungkus dalam "kacang" yang melekat pada sayap pipih dari jaringan berserat dan tipis. Mereka dibentuk untuk berputar saat jatuh dan membawa benih dalam jarak yang cukup jauh tertiup angin. Orang sering menyebutnya "helikopter" karena cara mereka berputar saat jatuh. Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Amerika Serikat mengembangkan pembawa pasokan airdrop khusus yang dapat membawa hingga 65 pon (29 kg) perbekalan dan berbahan dasar biji pohon tangkira.[8] Pematangan benih biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga, dengan penyebaran benih segera setelah matang. Namun, satu pohon bisa mengeluarkan ratusan ribu benih sekaligus. Tergantung pada spesiesnya, bijinya bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye dan besar dengan polong biji yang lebih tebal. Biji berwarna hijau dilepaskan berpasangan, kadang dengan batang masih menyambung. Biji kuning dilepaskan satu per satu dan hampir selalu tanpa batang. Sebagian besar spesies memerlukan stratifikasi agar dapat berkecambah , dan beberapa benih dapat tetap tidak aktif di dalam tanah selama beberapa tahun sebelum berkecambah.[4]

Signifikansi budaya

Simbol bendera negara Kanada yang menunjukkan daun tangkira berwarna merah
Daun tangkira pada lambang kebesaran Sammatti

Daun tangkira ada di lambang Kanada , dan ada di bendera Kanada . Tangkira adalah simbol umum kekuatan dan daya tahan dan telah dipilih sebagai pohon nasional Kanada. Daun tangkira secara tradisional merupakan bagian penting dari tanda kebesaran militer Angkatan Darat Kanada, misalnya lambang pangkat militer untuk jenderal menggunakan simbol daun tangkira. Terdapat 10 spesies yang tumbuh secara alami di negara ini, dengan setidaknya satu spesies berada di setiap provinsi. Meskipun gagasan tentang pohon sebagai simbol nasional awalnya berasal dari provinsi Quebec[9] di mana pohon tangkira gula sangat penting, lambang pohon Kanada saat ini lebih mengacu pada tangkira generik.[10] Desain pada bendera adalah stilisasi sebelas titik yang meniru daun tangkira gula (yang biasanya memiliki 23 titik).[11]

Referensi

  1. ^ "Atlas Kayu Jilid IV | PDF". Scribd. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  2. ^ Stevens, P. F. (2001 onwards). Angiosperm Phylogeny Website. Version 9, June 2008 [and more or less continuously updated since]. http://www.mobot.org/MOBOT/research/APweb/.
  3. ^ Templat:EFloras
  4. ^ a b c van Gelderen, C. J. & van Gelderen, D. M. (1999). Maples for Gardens: A Color Encyclopedia ISBN 978-0-585-25457-9
  5. ^ [1] Crowley (2020) Acer L. from the website Trees and Shrubs Online
  6. ^ Aceraceae—(Acer laurinum Hassk.), 2016-06-12, diakses tanggal 2023-12-30 
  7. ^ Huxley, A., ed. (1992). New RHS Dictionary of Gardening. Macmillan ISBN 0-333-47494-5.
  8. ^ "Sky Hook Spirals from Plane" Popular Mechanics, December 1944, p. 75.
  9. ^ Fraser, Alistair B. (1998). "National Symbols". The Flag of Canada. Diakses tanggal 19 November 2017. 
  10. ^ Heritage, Canadian. "Official symbols of Canada - Canada.ca". Canada.pch.gc.ca. Diakses tanggal 19 November 2017. 
  11. ^ Sandberg, L. Anders (2014). Urban Forests, Trees, and Greenspace: A Political Ecology Perspective. Routledge. ISBN 9781134687633. 

Daftar pustaka

  • Philips, Roger (1979). Trees of North America and Europe. New York: Random House, Inc. ISBN 0-394-50259-0. 

Pranala luar