Tanur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tanur menggunakan HotCat
 
Baris 6: Baris 6:


=== Tanur ignisi ===
=== Tanur ignisi ===
Tanur ignisi atau tanur sumbu bakar adalah tanur yang digunakan pada [[Pencairan|peleburan]] [[logam ferro]] dan peleburan [[besi kasar]] dengan memanfaatkan seluruh [[panas]] [[pembakaran]]. Peleburan dilakukan dengan menggunakan panas pembakaran dari hasil reaksi [[Eksotermik|eksotermis]] yang me[[Redoks|reduksi]] [[oksida]]-oksida [[logam]]. Bahan pereduksinya yaitu sisilium dan [[aluminium]]. {{Sfn|Kerkhoven|2019|p=148}} Sisilium digunakan untuk membuat [[ferro-molibden]], sedangkan aluminium digunakan untuk membuat [[ferro-vanadium]], [[ferro-titanium]], ferro-niobium, dan ferro-bor. Tanur ignisi juga dapat digunakan untuk membuat [[ferro-wolfram]] dan [[ferro-krom]], tetapi harus dalam keadaan murni.{{Sfn|Kerkhoven|2019|p=149}}
Tanur ignisi atau tanur sumbu bakar adalah tanur yang digunakan pada [[Pencairan|peleburan]] [[logam ferro]] dan peleburan [[besi kasar]] dengan memanfaatkan seluruh [[panas]] [[pembakaran]]. Peleburan dilakukan dengan menggunakan panas pembakaran dari hasil reaksi [[Eksotermik|eksotermis]] yang me[[Redoks|reduksi]] [[oksida]]-oksida [[logam]]. Bahan pereduksinya yaitu sisilium dan [[aluminium]]. {{Sfn|Kerkhoven|2019|p=148}} Sisilium digunakan untuk membuat [[ferro-molibden]], sedangkan aluminium digunakan untuk membuat [[ferovanadium]], [[ferro-titanium]], ferro-niobium, dan ferro-bor. Tanur ignisi juga dapat digunakan untuk membuat [[ferro-wolfram]] dan [[ferokrom]], tetapi harus dalam keadaan murni.{{Sfn|Kerkhoven|2019|p=149}}


== Metode peleburan ==
== Metode peleburan ==

Revisi terkini sejak 20 Agustus 2023 01.17

Tanur pembuatan arang, California

Tanur adalah suatu alat sejenis oven berukuran besar, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu, untuk menyelesaikan tugas atau proses tertentu seperti pengeringan, pengerasan, atau perubahan kimiawi. Berbagai industri dan perdagangan memanfaatkan berbagai jenis dan bentuk tanur, misalnya untuk mengolah tanah liat menjadi gerabah, batu bata, keramik dan lain-lain.[1] Juga untuk memproses bijih logam, batu gamping, pembuatan semen, pengeringan kayu, dan sebagainya.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Tanur ignisi[sunting | sunting sumber]

Tanur ignisi atau tanur sumbu bakar adalah tanur yang digunakan pada peleburan logam ferro dan peleburan besi kasar dengan memanfaatkan seluruh panas pembakaran. Peleburan dilakukan dengan menggunakan panas pembakaran dari hasil reaksi eksotermis yang mereduksi oksida-oksida logam. Bahan pereduksinya yaitu sisilium dan aluminium. [2] Sisilium digunakan untuk membuat ferro-molibden, sedangkan aluminium digunakan untuk membuat ferovanadium, ferro-titanium, ferro-niobium, dan ferro-bor. Tanur ignisi juga dapat digunakan untuk membuat ferro-wolfram dan ferokrom, tetapi harus dalam keadaan murni.[3]

Metode peleburan[sunting | sunting sumber]

Metode hilang pijar[sunting | sunting sumber]

Metode hilang pijar memanfaatkan tanur untuk menghilangkan bahan organik dari suatu sampel melalui pembakaran pada suhu 450–550 oC. Pembakaran berlangsung selama 4–8 jam. Nilai bahan organik yang dihilangkan dihitung melalui berat sampel sebelum pembakaran dikurangi dengan berat sampel setelah pembakaran.[4]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Brick making kilns" (PDF). Diakses tanggal 2012-05-20. 
  2. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 148.
  3. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 149.
  4. ^ Rustam, dkk. (ed) (2019). Pedoman Pengukuran Karbon di Ekosistem Padang Lamun (PDF). Bandung: ITB Press. hlm. 32. ISBN 978-602-0705-55-2. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja (2019). Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro. Bandung: Alfabeta. ISBN 978-602-289-529-9.