Tari Rudat
Tari Rudat adalah tarian tradisional yang berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.[1] Tari Rudat seperti pertunjukan pencak silat.[2] Karena ada gerakan memukul, menendang, memasang kuda-kuda, dan menangkis.[2] Tari Rudat digunakan dalam menyambut tamu dan acara-acara formal pemerintahan.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tari Rudat sudah ada sejak abad ke-15 yang merupakan salah satu warisan nenek moyang.[3] Pada tahun 1987 sering dijumpai Tari Rudat di pinggir jalan raya mengiringi pengantin baru menuju rumah mempelai wanita.[3] Tari Rudat berasal dari Turki bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia pada abad ke-15.[1]
Pelaksanaan
[sunting | sunting sumber]Tari Rudat biasanya ditampilkan saat acara Maulid Nabi Muhammad, Isra' Mi'raj, Khataman Al-Quran, Idul Fitri, dan hari besar Islam lainnya.[2] Tari Rudat dibawakan oleh 13 penari yang berdandan menyerupai prajurit.[1] Para penari mengenakan baju berlengan panjang warna kuning, dan celana selutut berwarna biru serta mengenakan kopiah panjang (tarbus).[1] Para penari dipimpin oleh seorang komandan yang mengenakan mahkota dan memegang pedang.[1] Tari Rudat diiringi dengan melodi khas Melayu.[1] Seperti rebana, mandolin, biola, dan jidur.[1] Pertunjukan Tari Rudat terdiri dari pembukaan ucapan tabik (hormat/permisi) yang berbunyi: Tabik tuan-tuan, tabik nona-nona, mulailah bermain di hadapan tuan-tuan melihat keramaian, kemudian bershalawat (puji-pujian kepada Nabi) dan dilanjutkan dengan penutup (permintaan maaf jika ada salah ucap dan tingkah saat menari).[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h "Tari Rudat". Sasak.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-21. Diakses tanggal 21 Mei 2014.18.20.
- ^ a b c "Tari Rudat di Pulau Lombok". kidnesia.com. Diakses tanggal 22 Mei 2014.21.00.
- ^ a b c "Kesenian Tradisional Rudat Mulai Tergerus Zaman". lombokita.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15. Diakses tanggal 22 mei 2014.