Teorema Terakhir Fermat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di abad +pada abad)
Rezabot (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
[[da:Fermats sidste sætning]]
[[da:Fermats sidste sætning]]
[[de:Großer fermatscher Satz]]
[[de:Großer fermatscher Satz]]
[[el:Το τελευταίο θεώρημα του Φερμά]]
[[el:Τελευταίο θεώρημα του Φερμά]]
[[en:Fermat's Last Theorem]]
[[en:Fermat's Last Theorem]]
[[eo:Lasta teoremo de Fermat]]
[[eo:Lasta teoremo de Fermat]]

Revisi per 23 Januari 2012 10.06

Teorema Terakhir Fermat adalah salah satu teorema paling terkenal di dunia matematika dan dicetuskan oleh Pierre de Fermat pada abad ke-17. Teorema ini mengatakan:

untuk n > 2, tidak ada bilangan bulat bukan nol x, y, dan z yang memenuhi persamaan

Fermat mengklaim telah menemukan bukti dari teori tersebut, hanya saja ia tidak bisa menuliskannya karena pinggiran halaman bukunya tidak muat lagi, terdengar konyol memang. Akan tetapi, selama 357 tahun berikutnya, para matematikawan dunia tidak dapat membuktikannya, dan teorema ini menjadi salah satu teka-teki terbesar di dunia matematika. Akhirnya, pada tahun 1994, matematikawan Inggris-Amerika Andrew Wiles berhasil membuktikan kebenaran teori ini.