Terentang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Terentang
Campnosperma auriculatum
Simpang Renggiang, Belitung Timur
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Campnosperma

Terentang adalah nama segolongan pohon dari genus Campnosperma, anggota famili Anacardiaceae. Marga ini terdiri dari sekitar 14 spesies,[2] 5 di antaranya didapati di Asia Tenggara.[3] Nama-nama daerahnya, antara lain, antumbus, ambacang rawang (Smt.); hamtangen (Klm.); dalipo (Slw.); hotong otan (Maluku); dan kaauwe (Papua). Terentang tidak didapati di Jawa, Nusa Tenggara, dan Filipina.[3]

Spesies

Berikut merupakan daftar spesies Terentang menurut The Plant List:[2]

Spesies tipe untuk marga ini adalah Campnosperma zeylanicum.[4]

Ekologi

Terentang acap didapati di hutan dataran rendah yang berawa; membentuk tegakan murni atau dominan bercampur dengan jenis kayu-kayu lain. Di dataran rendah Papua, terentang hidup di rawa-rawa yang menggenang bercampur dengan sagu (Metroxylon sagu), pandan (Pandanus spp.) dan lain-lain. Namun pohon-pohon ini juga dapat tumbuh baik di hutan-hutan pada tanah berdrainase baik, khususnya di lembah-lembah atau di tepi sungai, hingga ketinggian 1.600 m dpl.[3]

Kegunaan

Terentang menghasilkan kayu lunak yang berbobot ringan; dengan kerapatan yang berkisar antara (310-)350-500(-600) kg/m³ (rata-rata 435 kg/m³) pada kadar air 15%. Kayu terasnya merah muda, berangsur menjadi kelabu-merah muda jika kena cahaya; tidak jelas terbedakan dari gubalnya. Tekstur kayunya sangat halus dan rata. Meskipun tahan terhadap serangan kumbang bubuk, kayu terentang tergolong tidak awet, dengan ketahanan hanya sekitar 5-6 bulan apabila digunakan bersinggungan dengan tanah di daerah tropis.[3]

Karena sifat-sifatnya itu, kayu terentang biasanya hanya digunakan untuk membuat peti mati, papan tulis, papan gambar, laci, papan untuk rak, kotak cerutu, kotak korek api, dan lain-lain penggunaan ringan. Juga dipakai sebagai bahan peti-peti pengepak, tungkai dan lengan palsu, dan bahan sandal wanita. Kayu terentang dapat dikupas dengan baik menjadi venir, atau dikeping untuk dijadikan bubur kayu (pulp) bahan kertas.[3]

Catatan kaki

  1. ^ Thwaites, GHK. 1854. Hooker's Journal of Botany and Kew Garden Miscellany 6: 65. London: Lovel Reeve.
  2. ^ a b The Plant List: search Campnosperma
  3. ^ a b c d e Sulaiman, A. 2002. Campnosperma Thwaites dalam I. Soerianegara dan RHMJ. Lemmens (eds.). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 5(1): Pohon penghasil kayu perdagangan yang utama. Hal. 136-41. PROSEA – Balai Pustaka. Jakarta. ISBN 979-666-308-2.
  4. ^ Tropicos: Campnosperma Thwaites

Pranala luar