The Old Curiosity Shop

The Old Curiosity Shop

Cover, the serial in Master Humphrey's Clock, 1840
Pengarang	Charles Dickens
Ilustrator	George Cattermole Hablot Knight Browne (Phiz) Samuel Williams Daniel Maclise
Perancang sampul	George Cattermole
Negara	England
Bahasa	English
Genre	Novel
Diterbitkan	Serialised April 1840 – November 1841; book format 1841
Penerbit	Chapman & Hall London
Jenis media	Print
Didahului oleh	Nicholas Nickleby
Diikuti oleh	Barnaby Rudge

Novel The Old Curiosity Shop yang rilis pada january 1911

The Old Curiosity Shop adalah sebuah novel yang ditulis oleh Charles Dickens yang menceritakan tentang kisah kakek Little Nell Trent dan Quilp kurcaci yang jahat. The Old Curiosity Shop merupakan salah satu dari dua novel (yang lainnya berjudul Barnaby Rudge) yang diterbitkan bersama dengan cerita pendek dalam serial mingguannya Master Humphrey's Clock, tahun 1840 - 1841. Novel yang kala itu sangat populer di New York. The Old Curiosity Shop dicetak dalam bentuk buku pada tahun 1841. Novel The Old Curiosity bergenre sentimentalisme. The Old Curiosity berisi 748 halaman, dengan George Cattermole and Hablot K. Browne sebagai ilistrator.

Pada tahun 1841, Ratu Victoria membaca novel The old Curiosity menganggap novel The Old Curiosity sebagai novel yang sangat menarik untuk dibaca.

Plot

Sinopsis

Kisah buku ini berawal dari sebuah toko kuno yang menjual barang-barang unik dan antik di kota London, bernama Old Curiosity Shop. Di toko tersebut, tinggallah Nellie seorang gadis yatim piatu yang baik hati, bersama dengan kakeknya. Mereka hidup dengan sederhana dan bahagia bersama barang - barang unik yang mereka miliki. Namun sayangnya kebahagiaan tersebut dirusak oleh kecanduan sang Kakek terhadap judi. Bahkan, saking kecanduannya, sang kakek akhirnya harus kehilangan seluruh kekayaan yang dia miliki, sehingga terpaksa meminjam uang pada sesosok manusia kerdil jahat bernama Daniel Quilp. Ironisnya, si Kakek sangat ingin mendapatkan banyak uang dari berjudi karena dipicu oleh keinginannya untuk membahagiakan Nell, meski Nell selalu menegaskan kalau ia tak butuh uang untuk bahagia.

Akhirnya mereka terpaksa merelakan toko sekaligus rumah mereka yang disita oleh Quilp karena hutang yang tak terbayar. Penderitaan ini membuat Kakek jatuh sakit, sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi jauh, mengembara hingga menemukan tempat di mana mereka dapat hidup tenang. Artinya mereka harus meninggalkan kehidupan yang sudah sangat dikenal Nell, termasuk Kit, satu-satunya sahabat yang dikasihinya.

Dalam perjalanan inilah Nell dan kakeknya bertemu orang-orang dengan berbagai karakter dan latar belakang. Ada yang baik hati dan menolong mereka, seperti Short dan Mr. Codlin yang merupakan artis pertunjukan keliling, juga Mrs. Jarley, pemilik pameran boneka lilin (yang adalah tokoh nyata dan memiliki asosiasi dengan Museum Madame Tussauds!); namun ada juga yang “menguji” ketahanan Kakek dan berusaha menjebaknya kembali dalam dunia gelap judi. Dickens seolah menghadirkan beragam karakter dalam bentuk malaikat dan iblis, namun mengingatkan bahwa musuh terbesar sebenarnya berasal dari dalam hati manusia sendiri.

Sementara itu, cerita juga bergulir di antara orang-orang yang ditinggalkan Nell dan kakeknya. Quilp sendiri menjadi karakter jahat paling sentral dalam buku ini. Kebenciannya terhadap orang-orang tulus seperti Kit yang tetap setia pada Nell, membuatnya merencanakan berbagai kejahatan. Salah satunya melibatkan Dick Swiveller,teman dari kakak Nell, Frederick Trent. Frederick yang curiga kakeknya masih menyimpan kekayaan, mendesak Dick untuk mendekati Nell dan menikah dengannya. Quilp, meski tahu kondisi Kakek dan Nell yang sudah lebih parah dari bangkrut, karena berniat jahat, malah mendukung rencana ini sepenuh hati. Kisah semakin rumit dan seru saat muncul kehadiran seorang laki-laki misterius yang ngotot ingin menemukan Nell dan kakeknya. Siapakah dia sebenarnya?