Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Oktober 2022 01.07 oleh Dhiosk (bicara | kontrib)

Tragedi 1 Oktober Kanjuruhan adalah tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Kerusuhan ini merupakan bagian dari rivalitas Derbi Super Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya.

Kronologi

Kerusuhan terjadi setelah para suporter Arema yang tidak terima kekalahan atas Persebaya turun ke lapangan. Para suporter merangsek masuk dengan mendorong dan melompati pagar pembatas tribun.[1] Karena massa yang semakin banyak menerobos masuk ke lapangan, polisi akhirnya melemparkan gas air mata ke tribun penonton. Karena aksi tersebut kepanikan penonton pun semakin bertambah. Karena penonton berlarian menyelamatkan diri banyak dari mereka yang terinjak-injak dan berdesak-desakan.[2]

Akibat

Akibat kerusuhan pada tragedi ini, 127 orang tewas dan 2 diantaranya merupakan anggota polisi. Menurut Kapolda Malang Irjen Pol. Nico Afinta, 34 orang tewas di stadion sementara sisanya tewas di rumah sakit. Sementara itu 180 orang lainnya juga dirawat di rumah sakit.[3]

Referensi

  1. ^ "Kapolres Ungkap Penyebab Kerusuhan Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas Termasuk 2 Polisi". medan.tribunnews.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  2. ^ "Sepak Bola Indonesia Berduka, Malam Kelam di Kanjuruhan". bola.kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  3. ^ "Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia". regional.kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022.