Unjuk rasa Myanmar 2021: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox civil conflict | title = Unjuk rasa Myanmar 2021 | partof = Konflik internal dan krisis politik di Myanmar |...'
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
}}
}}


'''Unjuk rasa Myanmar 2021''' adalah upaya pemberontakan sipil domestik di [[Myanmar]] dalam menentang [[kudeta Myanmar 2021]], yang didalangi oleh [[Min Aung Hlaing]], Kepala Panglima [[Tatmadaw]] pada 1 Februari 2021.<ref>{{cite web|url=https://www.usnews.com/news/world/articles/2021-02-03/anti-coup-protest-on-streets-of-myanmars-second-city|title=Anti-Coup Protest on Streets of Myanmar's Second City|agency=US News|date=February 3, 2021}}</ref> As of 13 February 2021, at least 384 people have been detained in relation to the coup.<ref name=":1">{{cite web|date=2021-02-07|title=Daily Briefing in Relation to the Military Coup|url=https://aappb.org/?p=13099|access-date=2021-02-08|website=aappb.org {{!}} Assistance Association for Political Prisoners}}</ref> Para pengunjuk rasa memakai bentuk unjuk rasa damai dan [[non-kekerasan]],<ref>{{Cite web|date=2021-02-03|title=Myanmar adopts nonviolent approach to resist army coup|url=https://arab.news/w5msa|access-date=2021-02-07|website=Arab News|language=en}}</ref> yang melakukan tindak pembangkangan sipil, mogok buruh, kampanye pemboikotan militer, gerakan [[Cacerolazo|memukul-mukul panci]], kampanye pita merah, unjuk rasa publik dan pengakuan resmi terhadap hasil pemilu oleh para perwakilan terpilih.
'''Unjuk rasa Myanmar 2021''' adalah upaya pemberontakan sipil domestik di [[Myanmar]] dalam menentang [[kudeta Myanmar 2021]], yang didalangi oleh [[Min Aung Hlaing]], Kepala Panglima [[Tatmadaw]] pada 1 Februari 2021.<ref>{{cite web|url=https://www.usnews.com/news/world/articles/2021-02-03/anti-coup-protest-on-streets-of-myanmars-second-city|title=Anti-Coup Protest on Streets of Myanmar's Second City|agency=US News|date=February 3, 2021}}</ref> Pada 13 Februari 2021, sekitar 384 irang ditahan dalam kaitannya dengan kudeta tersebut.<ref name=":1">{{cite web|date=2021-02-07|title=Daily Briefing in Relation to the Military Coup|url=https://aappb.org/?p=13099|access-date=2021-02-08|website=aappb.org {{!}} Assistance Association for Political Prisoners}}</ref> Para pengunjuk rasa memakai bentuk unjuk rasa damai dan [[non-kekerasan]],<ref>{{Cite web|date=2021-02-03|title=Myanmar adopts nonviolent approach to resist army coup|url=https://arab.news/w5msa|access-date=2021-02-07|website=Arab News|language=en}}</ref> yang melakukan tindak pembangkangan sipil, mogok buruh, kampanye pemboikotan militer, gerakan [[Cacerolazo|memukul-mukul panci]], kampanye pita merah, unjuk rasa publik dan pengakuan resmi terhadap hasil pemilu oleh para perwakilan terpilih.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 14 Februari 2021 04.38

Unjuk rasa Myanmar 2021
Bagian dari Konflik internal dan krisis politik di Myanmar
Ribuan pengunjuk rasa ikut serta dalam sebuah pawai anti-militer di Yangon.
Tanggal2 Februari 2021 – kini
LokasiMyanmar
SebabKudeta Myanmar 2021
Tujuan
MetodeUnjuk rasa, mogok, pembangkangan sipil
StatusSedang terjadi
Jumlah korban
Korban jiwa1
Terluka20+
Tertawan384+

Unjuk rasa Myanmar 2021 adalah upaya pemberontakan sipil domestik di Myanmar dalam menentang kudeta Myanmar 2021, yang didalangi oleh Min Aung Hlaing, Kepala Panglima Tatmadaw pada 1 Februari 2021.[1] Pada 13 Februari 2021, sekitar 384 irang ditahan dalam kaitannya dengan kudeta tersebut.[2] Para pengunjuk rasa memakai bentuk unjuk rasa damai dan non-kekerasan,[3] yang melakukan tindak pembangkangan sipil, mogok buruh, kampanye pemboikotan militer, gerakan memukul-mukul panci, kampanye pita merah, unjuk rasa publik dan pengakuan resmi terhadap hasil pemilu oleh para perwakilan terpilih.

Referensi

  1. ^ "Anti-Coup Protest on Streets of Myanmar's Second City". US News. February 3, 2021. 
  2. ^ "Daily Briefing in Relation to the Military Coup". aappb.org | Assistance Association for Political Prisoners. 2021-02-07. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  3. ^ "Myanmar adopts nonviolent approach to resist army coup". Arab News (dalam bahasa Inggris). 2021-02-03. Diakses tanggal 2021-02-07. 

Pranala luar