Upacara pemakaman: Perbedaan antara revisi
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek) |
k (GR) File renamed: File:Benares2.jpg → File:Manikarnika Ghat, Varanasi, Uttar Pradesh, India (2011).jpg C2 |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| image1 = JohnPaulII-funeral.jpg |width1=508|height1=320 |
| image1 = JohnPaulII-funeral.jpg |width1=508|height1=320 |
||
| caption1 = [[Pemakaman Paus Yohanes Paulus II]] ([[Katolik Roma]]) |
| caption1 = [[Pemakaman Paus Yohanes Paulus II]] ([[Katolik Roma]]) |
||
| image2 = |
| image2 = Manikarnika Ghat, Varanasi, Uttar Pradesh, India (2011).jpg |
||
| caption2 = Kremasi di [[Manikarnika Ghat]] ([[Agama Hindu|Hindu]]) |width2=720|height2=482 |
| caption2 = Kremasi di [[Manikarnika Ghat]] ([[Agama Hindu|Hindu]]) |width2=720|height2=482 |
||
| image3 = Opening of the mouth ceremony (cropped).jpg |
| image3 = Opening of the mouth ceremony (cropped).jpg |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| image4 = Kotsuage.JPG|width4=1600|height4=1200 |
| image4 = Kotsuage.JPG|width4=1600|height4=1200 |
||
| caption4 = [[Pemakaman Jepang#Kremasi|Upacara menyumpit tulang ''Kotsuage'']] ([[Agama Buddha di Jepang|Buddhis Jepang]]) |
| caption4 = [[Pemakaman Jepang#Kremasi|Upacara menyumpit tulang ''Kotsuage'']] ([[Agama Buddha di Jepang|Buddhis Jepang]]) |
||
| header = |
| header = Praktik pemakaman di budaya-budaya yang berbeda. |
||
}} |
}} |
||
'''Upacara pemakaman''' adalah sebuah [[upacara]] yang berhubungan dengan [[penguburan]], [[kremasi]], dll, dari jenazah orang mati, atau peringatan penguburan (atau hal sejenisnya).<ref>{{OED|funeral}}</ref> Kebiadaan upacara pemakaman terdiri dari kepercayaan dan |
'''Upacara pemakaman''' adalah sebuah [[upacara]] yang berhubungan dengan [[penguburan]], [[kremasi]], dll, dari jenazah orang mati, atau peringatan penguburan (atau hal sejenisnya).<ref>{{OED|funeral}}</ref> Kebiadaan upacara pemakaman terdiri dari kepercayaan dan praktik yang digunakan oleh sebuah [[budaya]] untuk mengenang dan menghormati orang mati melalui berbagai [[monumen]], [[doa]] dan [[ritual]]. Kebiasaan tersebut lebih beragam antar budaya dan antar [[agama]] dan denominasi-denominasi dalam budaya. Motivasi sekuler umum untuk pemakaman meliputi [[masa berkabung]] untuk almarhum, mengenang masa hidupnya, dan memberi dukungan dan simpati kepada yang ditinggalkan. Selain itu, pemakaman sering kali memiliki aspek keagamaan yang ditujukan untuk membantu jiwa almarhum mencapai [[kehidupan setelah kematian]], [[kebangkitan]] atau [[reinkarnasi]]. |
||
Pemakaman biasanya meliputi sebuah ritual yang diberikan kepada jenazah almarhum.<ref name=":0" /> Tergantung pada budaya dan agama, pemakaman dapat meliputi pemusnahan jenazah (contohnya melalui [[kremasi]] atau [[penguburan langit]]) atau mempreservasikannya (contohnya melalui [[mumifikasi]] atau [[penguburan]]). Kepercayaan-kepercayaan berbeda tentang kebersihan dan [[masalah pikiran-tubuh|hubungan antara tubuh dan jiwa]] terefleksi dalam |
Pemakaman biasanya meliputi sebuah ritual yang diberikan kepada jenazah almarhum.<ref name=":0" /> Tergantung pada budaya dan agama, pemakaman dapat meliputi pemusnahan jenazah (contohnya melalui [[kremasi]] atau [[penguburan langit]]) atau mempreservasikannya (contohnya melalui [[mumifikasi]] atau [[penguburan]]). Kepercayaan-kepercayaan berbeda tentang kebersihan dan [[masalah pikiran-tubuh|hubungan antara tubuh dan jiwa]] terefleksi dalam praktik pemakaman. Saat upacara pemakaman dilakukan namun tidak ada jenazah almarhum, maka upacara tersebut disebut layanan pengenangan. |
||
[[Seni rupa pemakaman]] adalah seni yang dihasilkan berhubungan dengan penguburan, termasuk beberapa jenis [[makam]] dan objek-objek yang secara khusus dibuat untuk penguburan [[jenazah]]. |
[[Seni rupa pemakaman]] adalah seni yang dihasilkan berhubungan dengan penguburan, termasuk beberapa jenis [[makam]] dan objek-objek yang secara khusus dibuat untuk penguburan [[jenazah]]. |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
== Daftar pustaka == |
== Daftar pustaka == |
||
* Akyel, Dominic. [http://welfare-societies.com/uploads/file/WelfareSocietiesConferencePaper-No1_Schimank_Volkmann.pdf ''From Detraditionalization to Price-consciousness: The Economization of Funeral Consumption in Germany'']. In Uwe Schimank and Ute Volkmann (ed.) The Marketization of Society: Economizing the Non-Economic. Bremen: Research Cluster “Welfare Societies”, 2012, pp. 105–124. |
* Akyel, Dominic. [http://welfare-societies.com/uploads/file/WelfareSocietiesConferencePaper-No1_Schimank_Volkmann.pdf ''From Detraditionalization to Price-consciousness: The Economization of Funeral Consumption in Germany''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130509203320/http://welfare-societies.com/uploads/file/WelfareSocietiesConferencePaper-No1_Schimank_Volkmann.pdf |date=2013-05-09 }}. In Uwe Schimank and Ute Volkmann (ed.) The Marketization of Society: Economizing the Non-Economic. Bremen: Research Cluster “Welfare Societies”, 2012, pp. 105–124. |
||
* Hoy, William G. (2013). ''[http://www.amazon.com/Do-Funerals-Matter-Practices-Perspective/dp/0415662052/ref=sr_1_1?ie=UTF8&qid=1441623705&sr=8-1&keywords=hoy+do+funerals+matter&pebp=1441623698245&perid=0XKDGA79ZZPP2M9J8XRQ Do Funerals Matter? The Purposes and Practices of Death Rituals in Global Perspective].'' New York: Routledge. |
* Hoy, William G. (2013). ''[http://www.amazon.com/Do-Funerals-Matter-Practices-Perspective/dp/0415662052/ref=sr_1_1?ie=UTF8&qid=1441623705&sr=8-1&keywords=hoy+do+funerals+matter&pebp=1441623698245&perid=0XKDGA79ZZPP2M9J8XRQ Do Funerals Matter? The Purposes and Practices of Death Rituals in Global Perspective].'' New York: Routledge. |
||
* {{Cite book|last= Iserson |first= Kenneth V. |title= Death to Dust: What Happens to Dead Bodies? |year =1994| place=Tucson, AZ |publisher =Galen Press, Ltd. }} |
* {{Cite book|last= Iserson |first= Kenneth V. |title= Death to Dust: What Happens to Dead Bodies? |url= https://archive.org/details/deathtodustwhath00iser |year =1994| place=Tucson, AZ |publisher =Galen Press, Ltd. }} |
||
* Long, Thomas G. (2009). ''Accompany Them with Singing: The Christian Funeral''. Louisville, KY: Westminster John Knox Press. |
* Long, Thomas G. (2009). ''Accompany Them with Singing: The Christian Funeral''. Louisville, KY: Westminster John Knox Press. |
||
* {{cite book |last=Roach |first=Mary |title=Stiff: The Curious Lives Of Human Cadavers |url=http://www.amazon.co.uk/Stiff-Curious-Lives-Human-Cadavers/dp/0141007451 |publisher=Penguin |isbn=0141007451 }} |
* {{cite book |last=Roach |first=Mary |title=Stiff: The Curious Lives Of Human Cadavers |url=http://www.amazon.co.uk/Stiff-Curious-Lives-Human-Cadavers/dp/0141007451 |publisher=Penguin |isbn=0141007451 }} |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
[[Kategori:Upacara]] |
[[Kategori:Upacara]] |
||
[[Kategori:Ritual kematian]] |
Revisi terkini sejak 24 April 2024 06.26
Upacara pemakaman adalah sebuah upacara yang berhubungan dengan penguburan, kremasi, dll, dari jenazah orang mati, atau peringatan penguburan (atau hal sejenisnya).[1] Kebiadaan upacara pemakaman terdiri dari kepercayaan dan praktik yang digunakan oleh sebuah budaya untuk mengenang dan menghormati orang mati melalui berbagai monumen, doa dan ritual. Kebiasaan tersebut lebih beragam antar budaya dan antar agama dan denominasi-denominasi dalam budaya. Motivasi sekuler umum untuk pemakaman meliputi masa berkabung untuk almarhum, mengenang masa hidupnya, dan memberi dukungan dan simpati kepada yang ditinggalkan. Selain itu, pemakaman sering kali memiliki aspek keagamaan yang ditujukan untuk membantu jiwa almarhum mencapai kehidupan setelah kematian, kebangkitan atau reinkarnasi.
Pemakaman biasanya meliputi sebuah ritual yang diberikan kepada jenazah almarhum.[2] Tergantung pada budaya dan agama, pemakaman dapat meliputi pemusnahan jenazah (contohnya melalui kremasi atau penguburan langit) atau mempreservasikannya (contohnya melalui mumifikasi atau penguburan). Kepercayaan-kepercayaan berbeda tentang kebersihan dan hubungan antara tubuh dan jiwa terefleksi dalam praktik pemakaman. Saat upacara pemakaman dilakukan namun tidak ada jenazah almarhum, maka upacara tersebut disebut layanan pengenangan.
Seni rupa pemakaman adalah seni yang dihasilkan berhubungan dengan penguburan, termasuk beberapa jenis makam dan objek-objek yang secara khusus dibuat untuk penguburan jenazah.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "funeral". Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press. Templat:OEDsub
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Akyel, Dominic. From Detraditionalization to Price-consciousness: The Economization of Funeral Consumption in Germany Diarsipkan 2013-05-09 di Wayback Machine.. In Uwe Schimank and Ute Volkmann (ed.) The Marketization of Society: Economizing the Non-Economic. Bremen: Research Cluster “Welfare Societies”, 2012, pp. 105–124.
- Hoy, William G. (2013). Do Funerals Matter? The Purposes and Practices of Death Rituals in Global Perspective. New York: Routledge.
- Iserson, Kenneth V. (1994). Death to Dust: What Happens to Dead Bodies?. Tucson, AZ: Galen Press, Ltd.
- Long, Thomas G. (2009). Accompany Them with Singing: The Christian Funeral. Louisville, KY: Westminster John Knox Press.
- Roach, Mary. Stiff: The Curious Lives Of Human Cadavers. Penguin. ISBN 0141007451.
- Wilson, Jane Wynne. Funerals Without God: A practical guide to humanist and non-religious funeral ceremonies. British Humanist Association. ASIN B00P2ZRS30.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Upacara pemakaman di Curlie (dari DMOZ)