Wahana Lingkungan Hidup Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14: Baris 14:
Untuk menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan [[gerakan sosial]] yang kuat dan meluas. Generasi mendatang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu generasi sekarang bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.
Untuk menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan [[gerakan sosial]] yang kuat dan meluas. Generasi mendatang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu generasi sekarang bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.


Tetapi kadang kala walhi sering melakukan blunder yang sangat bodoh , mencerminkan bahwa mereka tidak mengerti sains lebih cocok disebut sebagai wasos saja (Wahana sosial) atau wahana pencari muka di kehidupan sosial.
Tetapi kadang kala walhi sering melakukan blunder yang sangat ceroboh , mencerminkan bahwa mereka tidak mengerti sains lebih cocok disebut sebagai wasos saja (Wahana sosial) .


Salah satu kebodohan walhi di bidang sains yaitu mereka menyarankan hujan dengan cara menjemur air garam . mereka berharap garam dapat menguap bersama dengan air. Walhi menganggap air dan garam yang telah terlarut dapat menguap bersama . pemikiran bodoh ini membuktikan bahwa walhi tidak dapat di katakan sebagai lembaga lingkungan hidup .
Salah satu kesalahan walhi di bidang sains yaitu mereka menyarankan hujan dengan cara menjemur air garam . mereka berharap garam dapat menguap bersama dengan air. Walhi menganggap air dan garam yang telah terlarut dapat menguap bersama . pemikiran salah ini membuktikan bahwa walhi tidak dapat di katakan sebagai lembaga lingkungan hidup .


Kebodohan walhi di bidang lingkungan hidup yang lain adalah. Walhi menganggap kampung pulo lebih baik di tinggikan dan warga nya di kembalikan ke kampung pulo . itu sungguh pernyataan yang berpolitik dan sungguh tidak masuk akal . sudah jelas penduduk kampung pulo sangat crowded dan itu menybabkan banyak warga yang mendirikan rumah di bantaran kali yang membuat penyempitan kali kampung pulo . jika warga di kembalikan lagi maka akan terjadi hal itu ke awal lagi . dan jika warga itu di kembalikan ke posisi awal kampung pulo itu membuktikan bertapa lemah nya pemerintahan dimana mereka tidak bisa menunjukan kedisiplinan untuk tidak mendirikan rumah di atas tanah pemerintahan . dan kecendrungan warga yang di pindahkan itu adalau warga yang gemar membuang sampah di kali .
Kesalahan walhi di bidang lingkungan hidup yang lain adalah. Walhi menganggap kampung pulo lebih baik di tinggikan dan warga nya di kembalikan ke kampung pulo . itu sungguh pernyataan yang berpolitik dan sungguh tidak masuk akal . sudah jelas penduduk kampung pulo sangat crowded dan itu menybabkan banyak warga yang mendirikan rumah di bantaran kali yang membuat penyempitan kali kampung pulo . jika warga di kembalikan lagi maka akan terjadi hal itu ke awal lagi . dan jika warga itu di kembalikan ke posisi awal kampung pulo itu membuktikan bertapa lemah nya pemerintahan dimana mereka tidak bisa menunjukan kedisiplinan untuk tidak mendirikan rumah di atas tanah pemerintahan . dan kecendrungan warga yang di pindahkan itu adalau warga yang gemar membuang sampah di kali .


Maka dengan 2 bukti bodoh ini membuktikan bahwa walhi lebih cocok untuk di sebut sebagai wahana sosial . yang di mana segala kebodohan di bidang sains dan lingkungan hidup dapat di tolerir dengan baik . :)
Maka dengan 2 bukti kecerobohan ini membuktikan bahwa walhi lebih cocok untuk di sebut sebagai wahana sosial . yang di mana segala kesalahan di bidang sains dan lingkungan hidup dapat di tolerir dengan baik . :)


== Tentang organisasi ==
== Tentang organisasi ==

Revisi per 25 Oktober 2015 05.49

Berkas:Logo walhi.gif
Logo WALHI.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) adalah organisasi lingkungan hidup independen, non-profit dan terbesar di ,tetapi walhi menjadi terlihat sangat berpolitik saat berdebat dengan Ahok dimana pernyataan pertama nya "ini sudah jelas pelanggaran HAM" apakah itu hamburger ? Indonesia. [butuh rujukan]

Walhi didirikan pada 15 Oktober 1980 sebagai reaksi dan keprihatinan atas ketidakadilan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan sumber-sumber kehidupan, sebagai akibat dari paradigma dan proses pembangunan yang tidak memihak keberlanjutan dan keadilan. WALHI merupakan forum kelompok masyarakat sipil yang terdiri dari organisasi non-pemerintah (LSM/Ornop/NGO), Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

WALHI hadir di 27 provinsi dengan 479 organisasi anggota dan 156 anggota individu (Desember 2011) yang secara aktif berkampanye di tingkat lokal dan nasional. Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui jaringan Friends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71 organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 1 juta anggota individu.

Latar belakang

WALHI menilai kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin masif dan kompleks baik di pedesaan dan perkotaan. Memburuknya kondisi lingkungan hidup secara terbuka diakui memengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional.

Pada gilirannya krisis lingkungan hidup secara langsung mengancam kenyamanan dan meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan hidup telah hadir di perumahan, seperti kelangkaan air bersih, pencemaran air dan udara, banjir dan kekeringan, serta energi yang semakin mahal. Individu yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan hidup sulit dipastikan karena penyebabnya sendiri saling bertautan baik antar-sektor, antar-aktor, antar-institusi, antar-wilayah dan bahkan antar-negara.

Untuk menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan gerakan sosial yang kuat dan meluas. Generasi mendatang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu generasi sekarang bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Tetapi kadang kala walhi sering melakukan blunder yang sangat ceroboh , mencerminkan bahwa mereka tidak mengerti sains lebih cocok disebut sebagai wasos saja (Wahana sosial) .

Salah satu kesalahan walhi di bidang sains yaitu mereka menyarankan hujan dengan cara menjemur air garam . mereka berharap garam dapat menguap bersama dengan air. Walhi menganggap air dan garam yang telah terlarut dapat menguap bersama . pemikiran salah ini membuktikan bahwa walhi tidak dapat di katakan sebagai lembaga lingkungan hidup .

Kesalahan walhi di bidang lingkungan hidup yang lain adalah. Walhi menganggap kampung pulo lebih baik di tinggikan dan warga nya di kembalikan ke kampung pulo . itu sungguh pernyataan yang berpolitik dan sungguh tidak masuk akal . sudah jelas penduduk kampung pulo sangat crowded dan itu menybabkan banyak warga yang mendirikan rumah di bantaran kali yang membuat penyempitan kali kampung pulo . jika warga di kembalikan lagi maka akan terjadi hal itu ke awal lagi . dan jika warga itu di kembalikan ke posisi awal kampung pulo itu membuktikan bertapa lemah nya pemerintahan dimana mereka tidak bisa menunjukan kedisiplinan untuk tidak mendirikan rumah di atas tanah pemerintahan . dan kecendrungan warga yang di pindahkan itu adalau warga yang gemar membuang sampah di kali .

Maka dengan 2 bukti kecerobohan ini membuktikan bahwa walhi lebih cocok untuk di sebut sebagai wahana sosial . yang di mana segala kesalahan di bidang sains dan lingkungan hidup dapat di tolerir dengan baik . :)

Tentang organisasi

Isu strategis WALHI

  • WALHI Mandiri
  • Tata pemerintahan yang Baik dan Bersih
  • Membangun perlawanan Rakyat melawan neo-imperialisme (penjajahan baru)

dan lainnya

Kegiatan utama

Permasalahan lingkungan saling terkait dan telah berdampak besar terhadap kehidupan masnusia dalam bentuk pemiskinan, ketidakadilan dan menurunnya kualitas hidup manusia. Sebagai solusi, penyelamatan lingkungan hidup harus menjadi sebuah gerakan publik.

Sebagai organisasi publik, WALHI terus berupaya:

  • Menjadi organisasi yang populis, inklusif dan bersahabat.
  • Menjadi organisasi yang bertanggung gugat dan transparan.
  • Mengelola pengetahuan yang dikumpulkannya untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan anggota dan jaringannya maupun publik.
  • Menjadi sumberdaya ide, kreatifitas dan kaderisasi kepemimpinan dalam penyelamatan lingkungan hidup.
  • Menggalang dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat.
  • Menajamkan fokus dan prioritas dalam mengelola Kampanye dan advokasi untuk berbagai isu:
    1. Air, pangan dan keberlanjutan
    2. Hutan dan Perkebunan
    3. Energi dan Tambang
    4. Pesisir dan Laut
    5. Isu-isu Perkotaan

Menjadi organisasi publik

Tingkat kerusakan lingkungan hidup saat ini telah menimbulkan masalah-masalah sosial seperti pengabaian hak-hak asasi rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan hidup yang sehat, marjinalisasi, dan pemiskinan. Oleh karenanya, masalah lingkungan hidup harus didudukkan sebagai masalah sosial.

Sehingga gerakan lingkungan hidup perlu mentransformasikan dirinya menjadi gerakan sosial yang melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti buruh, petani, nelayan, guru, kaum profesional, pemuda, remaja, anak-anak, dan kaum perempuan.

Menyadari tantangan tersebut, organisasi WALHI telah berubah menjadi organisasi publik yang tidak hanya beranggotakan organisasi non pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Organisasi publik yang memberikan peluang seluas-luasnya kepada perseorangan yang peduli dan berminat terlibat serta mendukung gerakan lingkungan hidup di Indonesia. Hal ini bertujuan mendorong percepatan gerakan lingkungan hidup menjadi gerakan sosial yang luas.

Perseorangan dan publik umum sekarang dapat bergabung menjadi anggota Sahabat WALHI dan terlibat secara aktif di dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup Indonesia.

Kelembagaan

Sebagai forum, WALHI menganut sistem pemerintahan yang demokratis dengan prinsip tanggung gugat dan transparan. Di tingkat nasional, Eksekutif Nasional menjalankan program-program nasional organisasi, sementara kelembagaan yang merupakan representasi seluruh anggota untuk menjalankan fungsi legislatif disebut Dewan Nasional.

Eksekutif Nasional dan daerah dipilih melalui pemilihan langsung. Struktur organisasi dibangun berdasarkan prinsip Trias Politika untuk menjamin pelaksanaan pembagian kekuasaan dan kontrol dan untuk menghindari penyelewengan kekuasaan.

Eksekutif nasional dan Eksekutif Daerah, Dewan Nasional dan Dewan Daerah dan Majelis Etik Nasional adalah bagian dari trias politika WALHI yang menjalankan hak dan kewajiban dan tercantum dalam statuta. Untuk memastikan jalannya organisasi, posisi direktur eksekutif dibatasi maksimal hingga dua kali masa jabatan selama tiga tahun.

WALHI ada di 26 provinsi di Indonesia. Semua menjalankan forumnya dengan independen, termasuk pendanaan dan pengelolaannya. Di tingkat nasional, Eksekutif Nasional berperan sebagai koordinator dan dan fasilitator dalam aktivitas nasional dan internasional.

Pengambilan keputusan WALHI

Forum pengambilan keputusan tertinggi WALHI adalah dalam pertemuan anggota setiap tiga tahun yang disebut Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH). Forum ini menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Eksekutif Nasional, Dewan Nasional serta Majelis Etik Nasional; merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI; menetapkan dan mensahkan Statuta; serta menetapkan Eksekutif Nasional, Dewan Nasional, dan Majelis Etik Nasional.

Setiap tahun diselenggarakan pula Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) sebagai forum konsultasi antarkomponen WALHI dan evaluasi program WALHI. Format pengambilan keputusan yang sama juga terjadi di forum-forum WALHI daerah.

Pengambilan keputusan walhi juga di dasari hal politik . dimana mereka tidak memberikan jawaban jelas namun mengambang itulah ciri dari pengambilan keputusan walhi

Sumber pendanaan

Sumber pendanaan WALHI berasal dari iuran anggota, sumbangan masyarakat individu, serta lembaga dana lainnya baik lokal, nasional maupun internasional, sepanjang tidak mengikat dan tidak berasal dari kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI. WALHI juga melakukan usaha-usaha lain yang legal dan tidak bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI.

Dana tersebut dikelola berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan yang benar dan dipertanggungjawabkan secara berkala kepada komponen WALHI dan kepada publik.

Pranala luar