Xylanase
Xylanase adalah enzim dari kelas hidrolase (EC 3.2.1.8) yang berperan dalam mendegradasi polisakarida linear β-1,4-xylan menjadi xylosa serta memecah hemiselulosa, yang merupakan salah satu komponen utama dari dinding sel tumbuhan.[1] Xylanase mempunyai banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk biokonversi sisa-sisa tanaman yang mengandung lignoselulosa menjadi gula dan etanol.[1] Banyak mikroorganisme yang mampu menghasilkan xylanase, di antaranya adalah bakteri, ragi dan fungi berfilamen, seperti Penicillium, Trichoderma, Aspergillus, Cryptococcus, Fusarium, dan sebagainya.[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Xylanase juga memiliki berbagai manfaat di bidang industri, seperti sebagai pemutih dalam industri kertas, meningkatkan kandungan nutrisi pakan ternak, dan sebagai zat untuk penjernihan dalam pembuatan jus dan wine.[2]
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar Xylanase diketahui optimum pada suhu di bawah 50oC dan aktif pada pH asam atau netral.[3] Xylanase yang aktif pada suhu tinggi serta pH basa, sangatlah berguna karena dapat digunakan pada berbagai tahap proses bleaching tanpa perlu mengubah pH atau suhu proses.[3] Xylanase yang berasal dari P.oxalicum diketahui dapat digunakan pada suhu tinggi dan pH basa.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c (Inggris) Marques et al. 1998. Characterizatio of a thermotolerant and alkalotolerant xylanae from a Bacillus sp. Appl Biochem Biotechnol 73: 159-172.
- ^ (Inggris) Viikari et al. 2001. Xylanases in bleaching from an idea to the industry. FEMS Microbiol Rev 13: 335-350.
- ^ a b c (Inggris) Muthezilan R, Ashok R, Jayalakshmi S. 2007. Production and optimization of thermostable alkaline xylanase by Penicillium oxalicum in solid state fermentation. Afr J Microbiol Res 20-28.