Yang, Terlarang Tersayang
Yang, Terlarang Tersayang | |
---|---|
Sutradara | Ami Prijono |
Produser | J. Adisubrata Th A Budi Susilo |
Ditulis oleh | Satmowi Atmowiloto Rachmat Ryadi |
Pemeran | Rano Karno Zoraya Perucha Ita Agusta Zainal Abidin Nani Widjaja |
Tanggal rilis | 1983 |
Durasi | 94 menit |
Negara | Indonesia |
Yang, Terlarang Tersayang adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1983 yang disutradarai oleh Ami Prijono dan dibintangi anatara lain oleh Rano Karno dan Zoraya Perucha.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Yogi (Rano Karno) dilimpahi perhatian yang berlebihan. Ibunya malah terlalu mengatur dan mendikte kehidupannya. Ini akibat kematian kakak Yogi, yang oleh ayahnya terlalu dibebaskan. Kini Yogi, kendati sudah mahasiswa, tetap tidak punya kepercayaan diri. Yogi hanya mampu membantah kehendak sang ibu dalam hatinya saja. Konflik mulai tercetus ketika ibunya ingin menjodohkan Yogi dengan Ria (Ita Agusta), dan tak mengizinkan Yogi membeli sepatu kets. Yogi ngambek dan ngawur ketika menjawab soal ujian, hingga tak lulus.
Dalam kebingungannya, Yogi terseret dalam keisengan klab malam, lalu berkenalan dengan Sita (Zoraya Perucha), hostes yang mengaku mahasiswi Fakultas Sosial yang sedang riset. Yogi cepat jatuh hati kepada Sita. Mengetahui hal ini, ibunya melabrak Sita. Kemudian Yogi mengetahui siapa sebenarnya Sita. Apalagi melihat Sita bermesraan dengan Oom Darto (Zainal Abidin). Hatinya terluka dan minggat, lalu mengontrak rumah kumuh. Berita pertunangan Sita dengan Oom Darto membuat Yogi setengah kalap. Untung berita itu tidak benar, Sita menyadari betapa cinta Yogi kepadanya.
Setelah hidup bersama di sebuah pondok, Sita berhasil menyadarkan Yogi akan arti hidupnya dan membiayai studi Yogi. Demi anak muda keluarga kaya, hostes Sita berkorban. Yogi akhirnya lulus dan diwisuda. Ayah ibunya datang dengan penuh kebanggaan. Saat itu pula Sita dinista sebagai hostes kesasar. Sita lari meninggalkan kampus dan bersedia mengikuti Oom Darto yang akan terbang ke Surabaya. Yogi menanggalkan toga dan menyerahkan ijazah kesarjanaannya kepada ibunya, lalu lari menyusul Sita ke bandara.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Yogi - Rano Karno
- Sita - Zoraya Perucha
- Oom Darto - Zainal Abidin
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]