Zaman Meiji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Membalikkan vandalisme ke versi stabil
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(40 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8: Baris 8:
Pada [[3 Februari]] [[1867]], Putra Mahkota [[Mutsuhito]] yang waktu itu berusia 15 tahun naik tahta untuk menggantikan ayahnya, [[Kaisar Kōmei]]. Nama zaman semasa Kaisar Meiji disebut zaman Meiji. [[Restorasi Meiji]] yang terjadi [[1868]] mengakhiri kekuasaan feodal [[Keshogunan Tokugawa]].
Pada [[3 Februari]] [[1867]], Putra Mahkota [[Mutsuhito]] yang waktu itu berusia 15 tahun naik tahta untuk menggantikan ayahnya, [[Kaisar Kōmei]]. Nama zaman semasa Kaisar Meiji disebut zaman Meiji. [[Restorasi Meiji]] yang terjadi [[1868]] mengakhiri kekuasaan feodal [[Keshogunan Tokugawa]].


Kebijakan dasar pemerintah Meiji dinyatakan dalam [[Sumpah Tertulis Lima Pasal]] tahun 1868. Isinya berupa pernyataan umum [[oligarki Meiji|pemimpin Meiji]] dengan maksud mendorong moral dan dukungan keuangan bagi pemerintah yang baru. Isi kelima pasal tersebut ditafsirkan berbeda-beda, namun intinya kurang lebih adalah:
Kebijakan dasar pemerintah Meiji dinyatakan dalam [[Sumpah Tertulis Lima Pasal]] tahun 1868. Isinya berupa pernyataan umum [[oligarki Meiji|pemimpin Meiji]] dengan maksud mendorong moral dan dukungan keuangan bagi pemerintah yang baru. Isi kelima pasal tersebut ditafsirkan berbeda-beda, tetapi intinya kurang lebih adalah:
# Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
# Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
# Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
# Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
# Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga tidak mereka tidak bosan.
# Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga mereka tidak bosan.
# Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
# Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
# Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran.
# Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran.
Baris 21: Baris 21:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat-inline|Meiji era|era Meiji}}
{{commonscat-inline|Meiji era|era Meiji}}
*{{ja}} [http://www.meijitaisho.net Foto-foto Meiji Taisho 1868-1926]
* {{ja}} [http://www.meijitaisho.net Foto-foto Meiji Taisho 1868-1926]


{{jepang-stub}}
{{jepang-stub}}

{{Link FA|he}}


[[Kategori:Sejarah Jepang]]
[[Kategori:Sejarah Jepang]]
[[Kategori:Nama zaman di Jepang|Meiji]]
[[Kategori:Nama zaman di Jepang|Meiji]]

[[ar:فترة مييجي]]
[[ca:Era Meiji]]
[[cs:Období Meidži]]
[[da:Meiji-perioden]]
[[de:Meiji-Zeit]]
[[en:Meiji period]]
[[es:Era Meiji]]
[[fi:Meiji-kausi]]
[[fr:Ère Meiji]]
[[gl:Era Meiji]]
[[he:תקופת מייג'י]]
[[hu:Meidzsi-kor]]
[[it:Periodo Meiji]]
[[ja:明治]]
[[ko:메이지 시대]]
[[lt:Meidži laikotarpis]]
[[mk:Меиџи период]]
[[nl:Meijiperiode]]
[[pl:Epoka Meiji]]
[[pt:Era Meiji]]
[[ru:Период Мэйдзи]]
[[sk:Obdobie Meidži]]
[[sv:Meijiperioden]]
[[th:ยุคเมจิ]]
[[tr:Meiji dönemi]]
[[uk:Період Мейдзі]]
[[vi:Thời kỳ Meiji]]
[[zh:明治]]

Revisi terkini sejak 17 Mei 2023 13.13

Meiji beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lainnya, lihat Meiji (disambiguasi).

Zaman Meiji (明治, Meiji) (25 Januari 1868 - 30 Juli 1912) adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu Kaisar Meiji memerintah Jepang, sesudah tahun Keiō (慶応) dan sebelum zaman zaman Taishō (大正). Ibu kota pemerintahan dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo.

Restorasi Meiji[sunting | sunting sumber]

Pada 3 Februari 1867, Putra Mahkota Mutsuhito yang waktu itu berusia 15 tahun naik tahta untuk menggantikan ayahnya, Kaisar Kōmei. Nama zaman semasa Kaisar Meiji disebut zaman Meiji. Restorasi Meiji yang terjadi 1868 mengakhiri kekuasaan feodal Keshogunan Tokugawa.

Kebijakan dasar pemerintah Meiji dinyatakan dalam Sumpah Tertulis Lima Pasal tahun 1868. Isinya berupa pernyataan umum pemimpin Meiji dengan maksud mendorong moral dan dukungan keuangan bagi pemerintah yang baru. Isi kelima pasal tersebut ditafsirkan berbeda-beda, tetapi intinya kurang lebih adalah:

  1. Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
  2. Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
  3. Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga mereka tidak bosan.
  4. Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
  5. Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran.

Pemerintah Meiji memberi jaminan kepada kekuatan-kekuatan asing bahwa negaranya akan mematuhi perjanjian yang dibuat Keshogunan Tokugawa, dan menyatakan dirinya negaranya akan mematuhi hukum internasional.

Setelah penghapusan sistem domain, daimyo secara sukarela menyerahkan tanah kepemilikan dan catatan sensus mereka. Para daimyo mendapat tugas baru sebagai gubernur. Pemerintah pusat menanggung pengeluaran daerah dan membayar gaji samurai. Sistem domain (han) diganti menjadi sistem prefektur pada 1871, dan kekuasaan berada di tangan pemerintah pusat. Pejabat dari bekas Domain Satsuma, Domain Chōshū, Domain Tosa, dan Domain Hizen ditugaskan mengisi pos-pos kementerian.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Media terkait era Meiji di Wikimedia Commons