Lompat ke isi

Al-Qurthubi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Al-Qurtubi)

Abu 'Abdillah Al-Qurthubi
EraMasa keemasan Islam
AliranSunni Maliki
Minat utama
Tafsir, Fiqih dan Hadits
Dipengaruhi

Memengaruhi


Al-Qurthubi atau Qurtubi adalah seorang Imam, Ahli hadits, Alim, dan seorang mufassir (penafsir) Al-Qur'an yang terkenal. Nama lengkapnya adalah "Abu 'Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr Al-Anshari al-Qurthubi" (Arab: أبو عبدالله القرطبي). Dia berasal dari Qurthub (Cordoba, Spanyol) dan mengikuti mahzab fiqih Maliki. Dia sangat terkenal melalui karyanya sebuah Kitab Tafsir Al-Qur'an, yang dikenal sebagai Tafsir Al-Qurthubi. Imam Qurthubi meninggal dunia dan dimakamkan di Mesir, pada Senin, 09 Syawal tahun 671 H.

Tafsir Al-Qurthubi

[sunting | sunting sumber]

Karya Imam Qurthubi yang paling terkenal adalah sebuah tafsir Al-Qur'an yang diberinya judul “Al-Jami’ liahkam al-Qur’an wa al-Mubayyin Lima Tadhammanahu Min as-Sunnah wa Ayi al-Furqan” atau yang lebih dikenal sebagai Tafsir Qurthubi saja. Kitab ini tergolong besar yang terdiri hingga 20 jilid. Kitab tafsir ini merupakan salah satu tafsir terbesar dan terbanyak manfaatnya dalam sejarah Islam. Didalamnya penulis tidak mencantumkan kisah-kisah atau sejarah, Penulis memfokuskan dalam menetapkan hukum-hukum al-Qur’an, melakukan istimbath atas dalil-dalil, menyebutkan berbagai macam qira’at, i’rab, nasikh dan mansukh. Tafsir Al-Qurthubi menggunakan sumber penafsiran Bil-Ma'tsur & Bir-Ra'yi, juga bercorak fikih Maliki.

Karya-karya lain

[sunting | sunting sumber]
  • Al-Asna fi Syarh Asma’illaj al-Husna
  • At-Tidzkar fi Afdhal al-Adzkar
  • Syar at-Taqashshi
  • Qam’ al-Hirsh bi az-Zuhd wa al-Qana’ah
  • At-Taqrib likitab at-Tamhid
  • Al-I’lam biima fi Din an-Nashara min al-Mafasid wa al-Auham wa Izhharm Mahasin Din al-Islam
  • At-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa umur al-Akhirah, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Buku Pintar Alam Akhirat"
  • Al-A’lam karya Az-Zirikli, 5/322.
  • Hadiyyatul ‘Arifin, karya Al-Babani, 2/129.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]