Lompat ke isi

Surah Asy-Syu'ara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Asy-Syu'ara')
Surah ke-26
asy-Syu'ara
الشّعراء
Para Penyair
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 19
Jumlah ruku11 ruku
Jumlah ayat227 ayat

Surah Asy-Syu'ara atau Surah Asy-Syu'ara' adalah surah ke-26 dari Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'ara (kata jamak dari Asy Sya'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuara yang terdapat pada ayat 224. Banyak nilai-nilai yang berharga dari bebagai kisah-kisah para Nabi yang umat mereka dipunahkan serta sebagian riwayat tiga hamba Allah yang dimuliakan Musa, Harun dan Ibrahim.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Ringkasan pokok-pokok surat.

Nabi Muhammad tidak usah bersedih hati terhadap keingkaran kaum musyrikin (1-9).

Kisah Nabi Musa (10-68).

· Perintah Rabb kepada Nabi Musa untuk menyeru Firaun (10-17).

· Tanya jawab antara Musa dan Firaun (18-51).

· Perintah dari Rabb kepada Musa untuk menyelamatkan Bani Israel dari Firaun dan pembinasaan Firaun (52-68).

Kisah Nabi Ibrahim (69-104)

· Doa agar termasuk golongan orang-orang yang beriman (83-85, 87).

Kisah Nabi Nuh dan kaumnya (105-140).

· Doa Nabi Nuh menghadapi kaumnya (117-118).

Kisah Nabi Shaleh (141-159)

Kisah Nabi Lut dengan kaumnya (160-175).

· Doa Nabi Lut ketika melihat perbuatan kaumnya (169).

Kisah Nabi Suaib (176-191).

Alquran dibawa turun oleh Jibril kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab (192-220).

· Perintah memberi peringatan kepada keluarga dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang Mukmin (192-220).

· Setan turun kepada pembohong-pembohong dan peringatan kepada penyair-penyair (221-227).

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Taa Siin Miim, Inilah ayat-ayat Al-Kitab yang menerangkan;
    Boleh jadi kamu akan membinasakan dirimu lantaran mereka tidak beriman; sekiranya Kami kehendaki niscaya Kami menghadirkan kepada mereka, suatu mukjizat dari langit, sehingga mereka seketika tunduk kepada hal itu. bahwa sekali-kali tiada diterima kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pengasih, melainkan mereka selalu berpaling terhadap hal tersebut, sungguh mereka telah mendustakan maka kelak akan menimpa mereka tentang perkara-perkara yang selalu mereka remehkan. (Ayat:1-6)
  • Dan tidakkah mereka memperhatikan bumi, betapa banyak telah Kami tumbuhkan tanaman yang baik disana? sungguh dalam hal demikian benar-benar terdapat suatu Bukti pertanda; walaupun demikian sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman. Dan sungguh Tuhanmu adalah Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:7-9)
  • Dan ketika Tuhanmu memerintahkan kepada Musa: "Temuilah kaum yang zalim itu, kaum Fir'aun, mengapa kaum itu tidak bertaqwa?"
    ia berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh aku khawatir bahwa mereka akan mendustakan diriku, sehingga dadaku terasa sesak serta ucapanku tidak lancar maka utuslah Harun; sebab aku pernah menanggung kesalahan terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuh diriku." Dia berfirman: "Takkan demikian, maka pergilah kalian berdua sambil membawa mu'jizat-mu'jizat Kami, sungguh Kamilah yang menyertai serta mendengar kalian berdua supaya kalian berdua menghadap kepada Fir'aun, serta katakanlah: "Bahwasanya kami telah diutus oleh Tuhannya semesta alam, lepaskan Bani Israel bersama kami."
    orang itu menjawab: "Bukankah kami pernah mengasuh dirimu di tengah-tengah kami sewaktu kamu masih kanak-kanak serta bukankah kamu tinggal bersama kami bertahun-tahun dalam umurmu? sampai ketika kamu telah melakukan suatu perkara yang telah kamu lakukan itu bahwa kamu memang termasuk golongan yang tidak berterimakasih." ia berkata: "Aku telah melakukan tindakan itu, sedang pada waktu itu diriku berada dalam kekhilafan sehingga aku harus lari meninggalkan kalian ketika aku menghindar terhadap kalian, kemudian Tuhanku yang mengaruniakan Hikmah untuk diriku serta Dialah yang menghendaki diriku termasuk golongan Rasul,
    bahwa tindakan yang kamu persalahkan terhadap diriku akibat kamu telah memperbudak Bani Israel."
    orang itu bertanya: "Siapa Tuhannya semesta alam?" ia berkata: "Tuhannya langit beserta bumi maupun segala yang ada antara keduanya, sekiranya kalian memang memiliki keyakinan." orang itu berkata kepada orang-orang di sekelilingnya: "Tidakkah kalian mendengarkan?" ia berkata: "Tuhan kalian maupun Tuhannya para leluhur kalian terdahulu." orang itu berkata: "bahwa Rasul kalian yang diutus kepada kalian merupakan orang gila" ia berkata: "Tuhannya Timur beserta Barat maupun yang berada antara keduanya, sekiranya kalian memang mempunyai akal."
    orang itu berkata: "Sungguh jika kamu menyembah sembahan selain diriku, pasti aku akan menjadikan dirimu sebagai salah seorang yang dipenjara." ia berkata: "Dan sungguhkah? walaupun aku tunjukkan kepada dirimu, bukti yang nyata?" orang itu berkata: "Buktikan hal itu, jika kamu termasuk golongan yang benar"
    kemudian ia melempar tongkatnya, yang tiba-tiba tongkat itu menjelma sebagai ular yang nyata, serta ia menarik tangannya, tiba-tiba tangan itu tampak putih bagi golongan yang melihat,
    orang itu berkata kepada pemuka-pemuka yang berada di sekelilingnya: "ia benar-benar seorang ahli sihir yang tangguh, ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri melalui sihir itu oleh karena itu apakah yang kalian anjurkan?" mereka berkata: "biarkan ia serta saudaranya, dan kirimkan ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan niscaya mereka akan menghadirkan segala ahli sihir yang pandai kepada dirimu." kemudian ahli-ahli sihir dikumpulkan dalam waktu yang ditetapkan pada sebuah hari yang dirayakan, serta diserukan kepada banyak orang: "berkumpulah kalian supaya kita dapat menuruti kubu ahli sihir yang menang" maka tatkala para ahli sihir datang, mereka bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami benar-benar mendapat upah apabila kami merupakan kubu yang menang?" orang itu menjawab: "Ya, bahwa kalian benar-benar dijadikan golongan yang didekatkan." ia berkata kepada mereka: "Lemparkan sesuatu yang hendak kalian lempar." kemudian mereka melemparkan tali-temali serta tongkat-tongkat mereka sambil berkata: "Demi kehebatan Fir'aun, kami benar-benar akan menang." setelah itu Musa melempar tongkatnya yang menelan hal yang mereka ada-adakan itu sehingga ahli-ahli sihir itu tersungkur sambil bersujud, mereka mengatakan: "Kami beriman kepada Tuhannya semesta alam, Tuhannya Musa maupun Harun." orang itu mengatakan: "Apakah kalian beriman kepada Musa sebelum aku mengizinkan kalian? tentulah ia merupakan pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian, maka kalian pasti akan mengetahui bahwa aku akan memotong tangan kalian serta kaki kalian secara bersilang serta aku akan menyalib kalian semuanya." mereka mengatakan: "Tiada peduli, sebab kami akan berpulang kepada Tuhan kami, sebab kami sangat berharap bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami supaya kami bersegera sebagai golongan beriman."
    Bahwa Kami wahyukan kepada Musa: "Tawanlah hamba-hambaKu, sebab kalian akan dikejar." kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan ke kota-kota: "Sungguh mereka itu benar-benar golongan kecil, bahwa sungguh mereka telah menimbulkan perkara-perkara yang menyulut amarah kita, bahwa sungguh kita termasuk golongan yang berjaga-jaga." sehingga Kami keluarkan golongan itu dari kebun-kebun maupun sumber-sumber mata air, maupun dari perbendaharaan harta benda maupun kedudukan yang mulia, demikian halnya supaya Kami wariskan semua itu untuk Bani Israel;
    tatkala mereka dikejar pada waktu matahari terbit sehingga kedua golongan itu saling melihat, para pengikut Musa mengatakan: "Sungguh kita pasti akan tersusul." ia menjawab: "Tidak demikian, sungguh Tuhanku menyertai diriku sehingga Dialah akan membimbing diriku." lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukulah lautan itu mempergunakan tongkatmu!" seketika lautan itu terbelah, sehingga tiap-tiap belahan menyerupai pegunungan raksasa, serta Kami dekatkan golongan yang lain disana, maka Kami selamatkan Musa beserta semua orang yang menyertai dirinya, kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain;
    Sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:10-68)
  • Dan kabarkan kepada mereka tentang riwayat Ibrahim, ketika ia berkata kepada bapaknya beserta kaumnya: "Apakah yang kalian sembah?" mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala serta kami selalu bertekun mendekat kepada mereka" ia berkata: "Apakah berhala-berhala itu mendengar kalian sewaktu kalian berseru-seru? ataukah yang demikian itu berperan penting untuk kalian ataukah yang demikian itu mengancam kalian?"
    mereka mengatakan: "Tidak demikian, kami hanya meneruskan para leluhur kami yang juga memperbuat hal semacam demikian"
    ia berkata: "Maka apakah kalian memahami tentang hal-hal yang selalu kalian sembah, kalian maupun orang-orang yang mendahului kalian? sebab apapun sembahan itu benar-benar musuhku, selain Tuhannya semesta alam, Yang telah Menciptakan diriku, Dialah yang Membimbing diriku, Yang Menganugerahkan makanan serta minuman untuk diriku, bahwa apabila aku sakit, Dialah Yang Menyembuhkan diriku, serta Yang akan Mematikan diriku kemudian Yang membangkitkan diriku, serta yang kuharap supaya mengampuni kesalahan-kesalahanku pada Hari Penghakiman,"
    : " Wahai Tuhanku, anugerahkan kepada diriku, Hikmah, serta golongkan diriku ke dalam golongan yang terpuji, serta perkenankan aku sebagai sosok yang baik bagi orang-orang sepeninggal diriku, serta perkenankan aku termasuk golongan pewaris Surga kesejahteraan, serta ampuni kiranya bapakku, sebab ia sebenarnya termasuk golongan yang tersesat, serta jangan kiranya Engkau hinakan aku pada hari ketika mereka dibangkitkan, pada sebuah Hari ketika harta maupun anak-anak laki-laki tidak berguna melainkan orang-orang yang menghadap Allah dengan kalbu yang berserah diri, sehingga Surga dihadirkan kepada golongan yang bertaqwa, dan ketika diperlihatkan Api yang membara kepada orang-orang yang durhaka" sehingga diserukan kepada mereka: "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kalian sembah yang selain Allah? dapatkah benda-benda itu menolong kalian atau menolong diri sendiri?" kemudian benda-benda itu dihantamkan disana bersama-sama golongan durhaka, beserta segala bala tentara iblis, tatkala mereka itu mengadakan pertengkaran disana: "Demi Allah, bahwa kita dahulu berada dalam penyimpangan jelas, karena kita mempersamakan dirimu terhadap Tuhannya semesta alam, bahwa tiada yang menyesatkan kami selain orang-orang berdosa, bahkan kami tiada mempunyai satupun perantara, serta tiada mempunyai satupun teman yang akrab maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi niscaya kami termasuk golongan yang beriman." sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:69-104)
  • Kaum Nuh telah mendustakan golongan Rasul, ketika seorang saudara mereka berkata kepada mereka: "Mengapakah kalian tidak bertaqwa? bahwasanya aku merupakan seorang Rasul tepercaya kepada kalian, maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati diriku; bahwasanya aku tidak meminta upah kepada kalian tentang ajakan itu; upahku tidak lain berasal dari Tuhannya semesta alam, maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati aku." kaum itu mengatakan: "Apakah kami akan beriman kepada dirimu, padahal orang-orang yang mengikuti dirimu merupakan golongan hina?" ia menjawab: "Bagaimana diriku memahami tentang hal-hal yang telah diperbuat golongan itu? sebab perhitungan mereka tidak lain berada pada Tuhanku, sekiranya kalian mengerti; bahwa aku takkan mengusir golongan yang beriman, sungguh aku tidak lain seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."
    kaum itu mengatakan: "Sungguh apabila kamu tidak menghentikan hal ini, wahai Nuh, niscaya kamu pasti akan termasuk golongan yang dirajam."
    ia berkata: "Wahai Tuhanku, bahwasanya kaumku telah mendustakan diriku, oleh sebab itu datangkan suatu keputusan antara diriku dengan diri mereka, serta selamatkan diriku beserta golongan beriman yang menyertai diriku." sehingga Kami selamatkan Nuh beserta orang-orang yang menyertai dirinya di dalam sebuah kapal yang penuh muatan setelah itu Kami tenggelamkan kaum yang tertinggal; sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:105-122)
  • 'Ad telah mendustakan golongan Rasul, ketika seorang saudara mereka, Hud, berkata kepada mereka: "Mengapakah kalian tidak bertaqwa?, sungguh aku merupakan seorang Rasul tepercaya kepada kalian, maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati diriku, dan sungguh aku tidak minta upah kepada kalian tentang ajakan itu; upahku tidak lain berasal dari Tuhannya semesta alam;
    Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tempat tinggi, bangunan-bangunan untuk menyenangkan diri, serta kalian membangun benteng-benteng dengan maksud supaya kalian kekal? sedang apabila kalian menyiksa, maka kalian menyiksa sebagaimana golongan semena-semena; maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati diriku, serta bertaqwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan untuk diri kalian, segala hal yang telah kalian peroleh, Dialah Yang telah menganugerahkan untuk kalian, binatang-binatang ternak, serta anak-anak, maupun kebun-kebun juga sumber-sumber mata air; sungguh diriku khawatir apabila kalian akan ditimpa Azab pada hari yang menggemparkan." kaum itu menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, baik kamu memberi nasihat maupun kamu tidak memberi nasihat, tindakan ini tidak lain hanyalah budaya generasi terdahulu, bahwa kami bukanlah golongan yang ditumpas." maka kaum itu mendustakan Hud, lalu Kami lenyapkan kaum itu; sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:123-140)
  • Samud telah mendustakan golongan Rasul, ketika seorang saudara mereka, Shalih, berkata kepada mereka: "Mengapakah kalian tidak bertaqwa? sungguh aku merupakan seorang Rasul tepercaya kepada kalian, maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati diriku, bahwa aku sekali-kali tidak meminta upah kepada kalian tentang ajakan itu, upahku tidak lain berasal dari Tuhannya semesta alam, bukankah kalian dibiarkan tinggal di sini dengan keadaan aman dalam kebun-kebun serta sumber-sumber mata air, maupun tanaman-tanaman serta pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut,
    bahkan kalian sanggup memahat secara tekun sebagian gunung-gunung menjadi rumah-rumah maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati diriku; dan janganlah kalian menaati perintah golongan yang melampaui batas yang mengadakan kekacauan di muka bumi serta tidak mengadakan perbaikan."
    mereka mengatakan: "Sungguh kamu termasuk salah seorang yang kena sihir, kamu tidak lain seorang manusia serupa kami maka hadirkan sebuah bukti, apabila kamu memang termasuk golongan yang benar." ia menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air pada hari-hari tertentu, dan janganlah kalian sentuh unta betina itu dengan tindakan jahat, yang dapat menyebabkan kalian ditimpa Azab pada sebuah Hari yang menggemparkan." kemudian mereka membantai makhluk itu sehingga mereka menjadi golongan tercela; oleh karena itu mereka ditimpa Azab; sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas, namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:141-159)
  • Kaum Luth telah mendustakan golongan Rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kalian tidak bertaqwa?" sungguh aku merupakan seorang Rasul tepercaya kepada kalian, maka bertaqwalah kepada Allah, serta taati aku;
    bahwa aku tiada minta upah kepada kalian tentang ajakan itu; upahku tidak lain berasal dari Tuhannya semesta alam,
    mengapakah kalian menghampiri jenis lelaki di antara umat manusia, sehingga kalian tinggalkan istri-istri kalian yang telah diciptakan oleh Tuhanmu untuk diri kalian, bahkan kalian merupakan kaum yang rusak." mereka mengatakan: "Wahai Luth, sungguh jika kamu tidak berhenti, kamu pasti termasuk golongan yang diusir" ia berkata: "Sungguh aku sangat membenci perilaku kalian itu."
    :"Wahai Tuhanku selamatkan diriku beserta keluargaku terhadap perbuatan yang mereka kerjakan." lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua selain seorang perempuan tua yang termasuk dalam golongan yang ditinggalkan, sehingga Kami tumpas golongan tersebut, serta Kami hujani golongan tersebut dengan hujan bebatuan maka betapa buruk hujan yang menimpa golongan yang telah diperingatkan itu; sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:160-175)
  • Penduduk Aikah telah mendustakan golongan Rasul, tatkala Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kalian tidak bertaqwa? sungguh aku merupakan seorang Rasul kepercayaan kepada kalian, maka bertaqwalah kepada Allah serta taati aku; bahwa aku tiada meminta upah kepada kalian tentang ajakan itu; upahku tidak lain berasal dari Tuhannya semesta alam;
    hendaklah sempurnakan takaran dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang merugikan takaran; dan timbanglah dengan timbangan yang adil, dan janganlah kalian merugikan manusia tentang hak-hak mereka serta janganlah kalian merajalela di muka bumi untuk mengadakan kekacauan; serta bertaqwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian maupun umat-umat terdahulu." mereka mengatakan: "Sungguh kamu merupakan salah seorang dari golongan yang kena sihir, bahwa kamu tidak lain seorang manusia serupa kami, bahwa sungguh kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk golongan yang berdusta, maka jatuhkan gumpalan dari langit menimpa kami, apabila kamu termasuk golongan yang benar." ia berkata: "Tuhanku Maha Mengetahui tentang hal-hal yang kalian lakukan itu." maka mereka mendustakan ia, lalu mereka ditimpa Azab pada sebuah Hari ketika mereka dinaungi awan, bahwasanya Azab itu adalah Azab pada sebuah Hari yang menggemparkan, sungguh dalam hal yang demikian itu terdapat pertanda-pertanda yang jelas; namun sebagian besar mereka bukanlah golongan yang beriman, bahwa sungguh Tuhanmu benar-benar Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Ayat:176-191)
  • Dan sungguh hal yang demikian dikirimkan oleh Sang Penguasa semesta alam, yang diiringi Ruh Tepercaya ke dalam kalbumu supaya kamu menjadi salah seorang dari para pemberi peringatan, berupa logat Arab murni. (Ayat: 192-195)
  • Dan sungguh hal-hal yang demikian tercantum dalam kitab-kitab terdahulu, maka tidakkah cukup sebagai bukti bagi mereka bahwa para cendekiawan Bani Israel mengetahui hal-hal yang demikian? sekalipun ini Kami kirimkan kepada seorang laki-laki yang bukan golongan Arab lalu ia menyebarkan ini kepada mereka niscaya mereka takkan beriman terhadap hal-hal yang demikian, melalui cara itulah Kami masukkan Al-Quran ke dalam kalbu orang-orang durhaka, orang-orang itu tidak percaya terhadap hal-hal yang demikian sampai ketika orang-orang itu menghadapi Azab pedih ketika Azab menimpa mereka secara tiba-tiba sewaktu orang-orang itu tidak menyadari,
    sungguh mereka mengatakan: "Apakah sekarang kami masih diberi kesempatan?" apakah mereka bermaksud menantang supaya Azab Kami disegerakan? maka bagaimana pendapatmu apabila Kami beri kepada mereka, hiburan selama bertahun-tahun, kemudian ditimpakan perkara yang telah diancamkan kepada mereka; niscaya takkan berguna segala hal yang telah mereka nikmati. (Ayat: 196-207)
  • Dan Kami tidak melenyapkan suatu negeri pun, melainkan setelah ditemui golongan yang memperingatkan; sebagai himbauan serta ancaman, sebab Kami tidaklah berlaku zalim. (Ayat: 208-209)
  • Bahwasanya hal yang demikian tidak diwahyukan oleh golongan setan, serta golongan itu tidak patut terhadap hal yang demikian bahkan golongan itu pun takkan sanggup, sungguh golongan itu benar-benar dijauhkan untuk mendengar hal yang demikian. (Ayat:210-212)
  • Maka jangan menyeru sambil mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, yang dapat mengakibatkan dirimu termasuk golongan yang diazab, serta peringatkan kaum kerabatmu yang terdekat, juga rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yakni golongan yang beriman. Jika mereka mencerca dirimu maka ucapkan: "Sungguh aku tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal yang kalian perbuat" (Ayat: 213-216)
  • Dan bertawakallah dirimu kepada Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang, yang melihat dirimu sewaktu dirimu berdiri, serta perubahan gerak badanmu di antara golongan yang sujud. Sungguh Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Ayat:217-220)
  • Apakah akan Aku kabarkan kepada kalian, kepada siapa golongan setan mendekat? golongan itu bersemayam kepada tiap-tiap pendusta keji yang menyebarkan desas-desus serta sebagian besar golongan itu merupakan golongan pembantah; demikian pula golongan penyair yang diikuti oleh orang-orang durhaka, tidakkah kamu memperhatikan bahwa golongan itu berkeliling di tiap-tiap lembah bahwa sungguh golongan itu mengatakan hal-hal yang tidak mereka kerjakan? terkecuali orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan, maupun banyak menyebut Allah, serta orang-orang yang membela diri sesudah diperlakukan zalim; bahwa orang-orang yang melakukan tindakan zalim itu akan mengetahui balasan apakah yang kelak mereka terima. (Ayat:221-227)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Furqan
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Naml
Surah 26