Lompat ke isi

HTML

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bahasa Markah Hiperteks)
HTML
(HyperText Markup Language)

Logo resmi dari versi terbaru, HTML5.
Ekstensi berkas
  • .html
  • .htm
Jenis MIMEtext/html
Type codeTEXT
Uniform Type
Identifier
public.html
Dikembangkan
oleh
World Wide Web Consortium dan WHATWG
Rilis pertama1993; 31 tahun lalu (1993)
Rilis terbaru5.2 / 27 Mei 2019; 5 tahun lalu (2019-05-27)
Jenis formatFormat file dokumen
Pengembangan dariSGML
Dikembangkan menjadiXHTML
Situs webwhatwg.org
XHTML
Ekstensi berkas.xhtml, .xht, .xml,.html,.htm
Jenis MIMEapplication/xml, application/xhtml+xml
Dikembangkan
oleh
Konsortium Waring Wera Wanua dan WHATWG
Jenis formatBahasa markah
Pengembangan dariXML, HTML5
Situs webwww.whatwg.org/specs/web-apps/current-work/multipage/the-xhtml-syntax.html

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markah standar untuk dokumen yang dirancang untuk ditampilkan di peramban internet. Ini dapat dibantu oleh teknologi seperti Cascading Style Sheets (CSS) dan bahasa skrip lainnya seperti JavaScript, VBScript, dan PHP.

Peramban internet menerima dokumen HTML dari server web atau dari penyimpanan lokal dan membuat dokumen menjadi halaman web multimedia. HTML menggambarkan struktur halaman web secara semantik dan isyarat awal yang disertakan untuk penampilan dokumen.

Elemen HTML digambarkan oleh tag, ditulis menggunakan tanda kurung siku. Tag seperti <img /> dan <input /> langsung perkenalkan konten ke dalam halaman. Tag lain seperti <p> mengelilingi dan memberikan informasi tentang teks dokumen dan mungkin menyertakan tag lain sebagai sub-elemen. Peramban tidak menampilkan tag HTML, tetapi menggunakannya untuk menafsirkan konten halaman.

HTML dapat menyematkan program yang ditulis dalam bahasa skrip seperti JavaScript, yang memengaruhi perilaku dan konten halaman web. Dimasukkannya CSS mendefinisikan tampilan dan tata letak konten. World Wide Web Consortium (W3C), mantan pengelola HTML dan pemelihara standar CSS saat ini, telah mendorong penggunaan CSS pada HTML presentasi eksplisit sejak 1997.[1]

Sejarah

Pada tahun 1980 seorang ahli fisika, Tim Berners-Lee, dan juga seorang kontraktor di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) mengusulkan dan menyusun ENQUIRE, sebuah sistem untuk ilmuwan CERN dalam membagi dokumen. Sembilan tahun kemudian, Berners-Lee mengusulkan adanya sistem markah berbasis internet.[2] Berners-Lee menspesifikasikan HTML dan menulis jaringan beserta perangkat lunaknya di akhir 1990. Pada tahun yang sama, Berners-Lee dan Robert Cailliau, insinyur sistem data CERN berkolaborasi dalam sebuah permintaan untuk pendanaan, namun tidak diterima secara resmi oleh CERN. Di catatan pribadinya[3] sejak 1990 dia mendaftar[4] "beberapa dari banyak daerah yang menggunakan hypertext" dan pertama-tama menempatkan sebuah ensiklopedia.

Penjelasan pertama yang dibagi untuk umum dari HTML adalah sebuah dokumen yang disebut "Tanda HTML", pertama kali disebutkan di Internet oleh Tim Berners-Lee pada akhir 1991.[5] Tanda ini menggambarkan 18 elemen awal mula, versi sederhana dari HTML. Kecuali untuk tag hyperlink, yang sangat dipengaruhi oleh SGMLguid, in-house Standard Generalized Markup Language (SGML) berbasis format dokumen di CERN. Sebelas elemen ini masih ada di HTML 4.[6]

HTML adalah bahasa markah yang digunakan peramban untuk menafsirkan dan menulis teks, gambar dan bahan lainnya ke dalam halaman web secara visual maupun suara. Karakteristik dasar untuk setiap item dari markah HTML didefinisikan di dalam peramban, dan karakteristik ini dapat diubah atau ditingkatkan dengan menggunakan tambahan halaman web desainer CSS. Banyak elemen teks ditemukan di laporan teknis ISO pada tahun 1988 TR 9537 Teknik untuk menggunakan SGML, yang pada gilirannya meliputi fitur bahasa format teks awal seperti yang digunakan oleh komandan RUNOFF dikembangkan pada awal 1960-an untuk sistem operasi: perintah-perintah format ini berasal dari perintah yang digunakan oleh pengetik untuk memformat dokumen CTSS secara manual. Namun, konsep SGML dari markah umum didasarkan pada unsur-unsur daripada hanya efek cetak, dengan pemisahan struktur dan markah juga; HTML telah semakin bergerak ke arah ini dengan CSS.

Sejarah versi HTML

24 November 1995
HTML 2.0 dipublikasikan sebagai IETF RFC 1866. Penambahan RFC memperbanyak kemampuan untuk:
  • November 25, 1995: RFC 1867 (mengunggah file berdasarkan bentuk)
  • Mei 1996: RFC 1942 (tabel)
  • Agustus 1996: RFC 1980 (peta gambar berbasis klien)
  • Januari 1997: RFC 2070 (internasionalisasi)
14 Januari 1997
HTML 3.2[7] dipublikasikan sebagai Konsorsium World Wide Web. Versi ini merupakan versi pertama yang dikembangkan dan distandardisasi secara khusus oleh Konsorsium World Wide Web, sebagaimana IETF sudah menutup kelompok kerja HTMLnya pada 12 September, 1996.[8]
Pada awalnya disebut "Wilbur",[9] HTML 3.2 menghilangkan rumus matematika sama sekali yang sedang berkonsiliasi atas kasus tumpang tindih antara berbagai kepemilikan dan mengadopsi sebagian besar tanda markah visual dari Netscape. Elemen kedip dari Netscape dan elemen marquee besutan Microsoft dihilangkan karena kesepakatan bersama antara kedua perusahaan. Sebuah markup untuk rumus matematika serupa dengan yang ada dalam HTML tidak memiliki standar sampai 14 bulan kemudian di MathML.
18 December 1997
HTML 4.0[10] dipublikasikan sebagai rekomendasi W3C. Versi ini memiliki 3 variasi, yaitu:
  • Ketat, di mana elemen terdeprekasi dilarang.
  • Transisional, di mana elemen terdeprekasi diperbolehkan.
  • Frameset, di mana sebagian besar hanya elemen yang berkaitan dengan frame diperbolehkan.
Dulunya memiliki kode nama "Cougar",[9] HTML 4.0 mengadopsi banyak tipe elemen dan atribut yang spesifik untuk peramban.HTML 4 adalah sebuah aplikasi SGML sesuai dengan ISO 8879 – SGML.[11]

Kegunaan

Dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan tag tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam PC berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.[12]

Kegunaan lain

  • Mengintegrasikan gambar dengan tulisan.
  • Membuat pranala.
  • Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
  • Membuat form interaktif.[13]

Menyunting format tulisan

HTML memungkinkan seseorang untuk menyunting tampilan atau format berkas yang akan dikirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format berkas adalah:

  • Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
  • Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal
  • Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
  • Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
  • Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.

Markah

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

  • Struktural. Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan peramban untuk menampilkan

    Golf

    sebagai tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1)
  • Presentasional. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak peduli dengan level dari tulisan tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentasional saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan,
  • Hiperteks. Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.wiki-indonesia.club/"> Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia Diarsipkan 2001-07-27 di Wayback Machine. sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
  • Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), daftar (<li>), dan garis horizontal (<hr>). Konsep hiperteks pada HTML memungkinkan pembuatan tautan pada suatu kelompok kata atau frasa untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide Web,

Ada tiga macam pranala (link) yang dapat digunakan:

  • Pranala menuju bagian lain dari page.
  • Pranala menuju page lain dalam satu web site.
  • Pranala menuju resource atau web site yang berbeda.[14]

Selain markup presentasional, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

Contoh dokumen HTML sederhana

Rekomendasi W3C untuk HTML5[15].

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
  <title>Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</title>
</head>
<body>
  <p>Hallo, Dunia!</p>
</body>
</html>

Dokumen HTML diapit oleh tag <head>. Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag <title> yang menampilkan judul halaman pada titlenya browser. Selain itu bookmark juga menggunakan tag <title> untuk memberi mark suatu web site. Browser menyimpan “title” sebagai bookmark dan juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya title digunakan sebagai keyword. Header juga memuat tag META yang biasanya dapat digunakan untuk menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML. Pengguna bisa menentukan author name, keywords, dan lainnya pada tag META.

Contoh:

<meta name="author" content="ubuntu-online">

Body

Bagian "body", yang dinyatakan dengan tag <body>, merupakan tubuh atau isi dari dokumen HTML di mana pengguna meletakkan informasi yang akan ditampilkan pada browser.

Tag

HTML bersifat case-insensitive, yang berarti tidak membedakan penggunaan huruf besar ataupun huruf kecil dari suatu elemen. Suatu elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada dalam tag-tag tersebut. Tag ini dinyatakan dengan tanda kurung sudut (< dan >).

Tag biasanya merupakan suatu pasangan yang disebut dengan:

  • Tag awal, dinyatakan dalam bentuk <nama tag>
  • Tag akhir, dinyatakan dalam bentuk </nama tag>

Formatnya: <nama tag> teks yang ditampilkan </nama tag>.

Contoh: untuk menampilkan teks dalam format teks miring Teks ini terlihat miring di browser anda dengan perintah HTML <i>Teks ini terlihat miring di browser Anda</i>

Atribut

Tag awal bisa memiliki beberapa buah atribut yang menyatakan karakteristik dari tag tersebut. Misalnya, <p style="text-align:left;"> digunakan untuk membuat rata kiri suatu paragraf. Tag yang digunakan adalah <p> dan atribut yang menyertainya adalah "style" dengan nilai "text-align:left". Nilai atribut "style" ditulis dalam CSS.

Referensi

  1. ^ ""HTML 4.0 Specification — W3C Recommendation — Conformance: requirements and recommendations"". www.w3.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-05. Diakses tanggal 2020-06-28. 
  2. ^ Tim Berners-Lee, "Information Management: A Proposal." CERN (March 1989, May 1990). W3.org Diarsipkan 2019-10-21 di Wayback Machine.
  3. ^ Tim Berners-Lee, "Design Issues" Diarsipkan 2018-09-21 di Wayback Machine.
  4. ^ Tim Berners-Lee, "Design Issues" Diarsipkan 2018-03-03 di Wayback Machine.
  5. ^ "First mention of HTML Tags on the www-talk mailing list". World Wide Web Consortium. October 29, 1991. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-17. Diakses tanggal April 8, 2007. 
  6. ^ "Index of elements in HTML 4". World Wide Web Consortium. December 24, 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-28. Diakses tanggal April 8, 2007. 
  7. ^ "HTML 3.2 Reference Specification". World Wide Web Consortium. January 14, 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-19. Diakses tanggal November 16, 2008. 
  8. ^ "IETF HTML WG". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-07. Diakses tanggal June 16, 2007. Catatan: Kelompok kerja ini ditutup 
  9. ^ a b Arnoud Engelfriet. "Introduction to Wilbur". Web Design Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-05. Diakses tanggal June 16, 2007. 
  10. ^ "HTML 4.0 Specification". World Wide Web Consortium. December 18, 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal November 16, 2008. 
  11. ^ "HTML 4 – 4 Conformance: requirements and recommendations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-06. Diakses tanggal December 30, 2009. 
  12. ^ Andi (2001). Desain Web dengan Microsoft FrontPage 97. Wahana Komputer & Andi Yogyakarta. ISBN 9795335219. 
  13. ^ David Willard (2005). Crash Course. ISBN 0071422420. 
  14. ^ Shelly woods (2001). Introductory Concepts and Techniques. Gex publising service. ISBN 978142927206. 
  15. ^ "A vocabulary and associated APIs for HTML and XHTML: 4 The elements of HTML — HTML5" (HTML) (dalam bahasa Bahasa Inggris). W3C. 28 Oktober 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-24. Diakses tanggal 22 April 2015. 

Lihat pula

Pranala luar