Lompat ke isi

Bandar Udara Internasional Phnom Penh

Koordinat: 11°32′47″N 104°50′38″E / 11.54639°N 104.84389°E / 11.54639; 104.84389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bandar Udara Pochentong)
Bandar Udara Internasional Phnom Penh

អាកាសយានដ្ឋានអន្តរជាតិភ្នំពេញ

Aéroport International de Phnom Penh
Informasi
JenisPublik / militer
PengelolaCambodia Airports
MelayaniPhnom Penh, Kamboja
Maskapai penghubung
Ketinggian dpl12 mdpl
Koordinat11°32′47″N 104°50′38″E / 11.54639°N 104.84389°E / 11.54639; 104.84389
Situs webpnh.cambodia-airports.aero
Peta
PNH di Kamboja
PNH
PNH
Lokasi bandara di Kamboja
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
05/23 3,000 10,000 Aspal beton
Statistik (2019)
Pergerakan penumpang6,029,000 Kenaikan 11.2%
Pergerakan pesawat56,018 Kenaikan 7.3%
www.vinci-airports.com[1]

Bandar Udara Internasional Phnom Penh (IATA: PNHICAO: VDPP) (bahasa Khmer: អាកាសយានដ្ឋានអន្តរជាតិភ្នំពេញ bahasa Prancis: Aéroport International de Phnom Penh), adalah bandara terbesar di Kamboja. Bandara ini berlokasi 7 mil barat Phnom Penh, ibu kota negeri.

Nama lama dari bandara Phnom Penh adalah Bandar Udara Internasional Pochentong.

Pada 6 Juli 1995, Pemerintah Kerajaan Kamboja (RGC) menandatangani persetujuan konsesi dengan perusahaan join venture asal Prancis-malaysia Société Concessionaire d’Aéroport (SCA), untuk mengoperasikan Bandara Internasional Phnom Penh (PNH) - Pochentong. Ini menandakan kembalinya perusahaan yang sudah berdiri 20 tahun. SCA yang dimiliki oleh Groupe GTM (70%) dan Muhibbah Masterron (30%) berkomitmen untuk mengadakan program pengembangan senilai $110 juta yang meliputi pembangunan landasan pacu baru, bangunan terminal dan kargo, hangar, instalasi sistem pendaratan instrumen (ILS) kategori III, dan lampu pendaratan terpadu.

Berger Group dipilih oleh RGC untuk menyediakan layanan teknik independen selama konsesi, untuk mengaudit rancangan dan memberikan saran untuk kepraktisan dan biaya dari proposal pengembangan yang diajukan konsesi. Tim Berger juga mengawasi pengerjaan yang sudah berjalan untuk mengakomodir pesawat badan lebar seperti Boeing 747, termasuk lapisan landasan pacu beton aspal; pemasangan ILS baru, peralatan meteorologi, pencahayaan landasan pacu, sistem energi; dan pembangunan pangkalan pemadam kebakaran, taxiway, dan perluasan turn-pad.

Setelah kesuksesan penyelesaian pekerjaan sebelumnya, Tim Berger menyediakan penyediaan desain dan pelayanan teknik independen untuk konstruksi terminal baru seluas 18,000 meter persegi untuk mengakomodir pertumbuhan lalu lintas wisatawan asing. terminal senilai $22 juta juga meliputi 3 garbarata, lahan parkir dengan kapasitas 700 kendaraan dan fasilitas VIP dan CIP.

Bandara ini juga memiliki waralaba Dairy Queen. Waralaba ini merupakan salah satu waralaba pertama yang beroperasi di Kamboja.

Maskapai dan Destinasi

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur
Air China Beijing-Capital
All Nippon Airways Tokyo-Narita
Asiana Airlines Seoul-Incheon
Bangkok Airways Bangkok-Suvarnabhumi
Cambodia Airways Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Daxing, Chengdu-Tianfu, Macau, Shenzhen, Singapore
Cambdoia Angkor Air Guangzhou, Haikou, Hanoi, Ho Chi Minh City, Macau, Nanchang, Nanning, Shanghai-Pudong, Siem Reap, Sihanoukville, Zhengzhou
Cathay Pacific Hong Kong
China Airlines Taipei-Taoyuan
China Eastern Airlines Kunming, Nanning, Shanghai-Pudong
China Southern Airlines Beijing-Daxing, Guangzhou, Nanning, Shenzhen
Emirates Dubai-International
EVA Air Taipei-Taoyuan
Hainan Airlines Shenzhen
Indonesia AirAsia Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta
JC International Airlines Guangzhou, Kunming, Macau
Jetstar Asia Singapore
Korean Air Seoul-Incheon
Lanmei Airlines Bangkok-Suvarnabhumi, Changsha, Guangzhou, Ho Chi Minh City, Kuala Lumpur, Nanning, Wenzhou, Wuhan
Malaysia Airlines Kuala Lumpur
Myanmar Airways International Yangon
Philippine Airlines Manila
Qatar Airways Doha
Shenzhen Airlines Guangzhou, Shenzhen
Singapore Airlines Singapore
Sky Angkor Airlines Bangkok-Suvarnabhumi, Kunming, Macau, Seoul-Incheon, Nanning
Spring Airlines Guangzhou, Nanning, Shanghai-Pudong, Shenzhen
Thai AirAsia Bangkok-Don Mueang, Phuket
Thai Smile Bangkok-Suvarnabhumi
Vietnam Airlines Hanoi, Ho Chi Minh City, Vientiane
Xiamen Airlines Fuzhou, Xiamen
MaskapaiTujuan
Cathay Cargo Hong Kong, Penang, Singapore
Emirates SkyCargo Dubai-Al Maktoum
Etihad Cargo Abu Dhabi
K-Mile Air Bangkok-Suvarnabhumi
Qatar Airways Cargo Doha, Hyderabad
SF Airlines Shenzhen
Turkish Cargo Hyderabad, Istanbul

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://www.streetinsider.com/Globe+Newswire/VINCI+Airports+%E2%80%93+2019+Traffic/16346960.html

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]