Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiCOLLECTIE TROPENMUSEUM Schilderingen in het voorportaal van de Chinese tempel te Makassar. TMnr 60008243.jpg
Bahasa Indonesia: Foto. Saat foto diambil, Kota Makassar memiliki lebih dari 15.000 warga Tionghoa, atau hampir 20 persen dari total penduduknya. Karena pertumbuhan yang kuat di Makassar antara tahun 1890 dan 1920 terutama disebabkan oleh pertumbuhan yang kuat dalam perdagangan, kehadiran komunitas Tionghoa yang besar dan berkembang tidak benar-benar mengejutkan. Banyak dari orang Tionghoa adalah imigran baru yang telah membawa agama mereka sendiri dan tetap setia. Jadi ada juga kuil-kuil Cina (Klenteng) di samping masjid dan gereja. Anak-anak lelaki Tionghoa dan perempuan pribumi, disebut Tionghoa Peranakan, sering merupakan Muslim. (P. Boomgaard, 2001). Lukisan di serambi Klenteng di Makassar.
Nederlands: Foto. De stad Makassar telde ruim 15.000 Chinese inwoners, oftewel bijna 20 procent van de totale bevolking. Omdat de sterke groei van Makassar tussen 1890 en 1920 vooral veroorzaakt werd door de sterke groei van de handel, is de aanwezigheid van een grote en groeiende Chinese gemeenschap niet echt verbazingwekkend. Veel van die Chinezen waren recente immigranten die hun eigen religie hadden meegebracht en trouw waren gebleven. Dus moesten er naast moskees en kerken ook Chinese tempels (klenteng) zijn. Kinderen van Chinese mannen en inheemse vrouwen, peranakan Chinezen genoemd, werden niet zelden moslim. (P. Boomgaard, 2001). Schilderingen in het voorportaal van de Chinese tempel te Makassar.
Tanggal
1900 - 1920
date QS:P,+1950-00-00T00:00:00Z/7,P1319,+1900-00-00T00:00:00Z/9,P1326,+1920-00-00T00:00:00Z/9
untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
== {{int:filedesc}} == {{Information |description=<!--{{id|1=To be translated}}--> {{nl|1=Foto. De stad Makassar telde ruim 15.000 Chinese inwoners, oftewel bijna 20 procent van de totale bevolking. Omdat de sterke groei van Makassar tussen 1890 en 1920 v
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.