Bahasa Indonesia: Rumah Baghi sudah ada sejak beratus tahun lalu dan di bangun oleh nenek moyang masyarakat Besemah, yang bermukim di sekitar kaki Gunung Dempo, Sumatra Selatan. Rumah ini mempunyai ciri khas di bagian atap nya yang meruncing seperti tanduk menyerupai rumah adat Minang atau Toraja, Namun yang membedakan adalah atap Rumah Baghi tidak terlalu runcing dan di bangun dengan bahan ijuk atau serabut pohon aren dan bambu. Saat ini populasi Rumah Baghi masih cukup banyak dan tersebar di sekitar Lahat ataupun Pagar Alam. Pada tahun 2017, Rumah Baghi Besemah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dengan nomor registrasi 201700458.