Ukuran asli (3.000 × 2.000 piksel, ukuran berkas: 5,62 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiUpacara adat Pasola.jpg
Bahasa Indonesia: Pasola yang berasal dari kata Sola dan Hola yang berarti kayu lembing. Tetapi dalam konteks ritual , pasola merupakan tradisi perang antara dua kubu yang saling berhadapan, kejar mengejar seraya melempar lembing kayu ke arah lawan. Pesertanya pun tidak di batasi, masing -masing kubu memiliki taktik tersendiri dan berusaha menjatuhkan pihak lawan. Luka berdarah, terjatuh, bahkan ada yang sampai meninggal merupakan hal yang sering terjadi pada acara ritual ini.
English: Pasola is derived from the words Sola and Hola which means javelin wood. But in the context of ritual, Pasola is a tradition of war between two opposing camps, chasing after throwing a wooden javelin at an opponent. Participants were not limited, each camp had its own tactics and tried to bring down the opposing party. Bloody wounds, falls, and even those who die are common in this ritual.
untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi Wiki Cinta Budaya yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia.
Captions
Add a one-line explanation of what this file represents
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.