Bonggo Pribadi
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Bonggo Pribadi | ||
Tanggal lahir | 2 Februari 1969 | ||
Tempat lahir | Surabaya, Indonesia | ||
Tinggi | 1,72 m (5 ft 7+1⁄2 in) | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | PSS Sleman (asisten) | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1986−1996 | Pelita Bakrie | ||
1996−1998 | Arseto Solo | ||
1998−2005 | PSIS Semarang | ||
Tim nasional | |||
1985 | Indonesia | ||
Kepelatihan | |||
2005−2006 | PSIS Semarang (asisten) | ||
2006−2007 | PSIS Semarang | ||
2009−2010 | Persikaba Blora | ||
2010−2011 | PSIS Semarang | ||
2017−2018 | Perssu Sumenep | ||
2018−2019 | Blitar United | ||
2020–2022 | PSIM Yogyakarta (asisten) | ||
2022– | PSS Sleman (asisten) | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Bonggo Pribadi (lahir 2 Februari 1969) adalah pemain sepak bola yang berposisi sebagai Bek dan pernah bermain untuk Pelita Bakrie, Arseto Solo, dan PSIS Semarang. Kini aktif sebagai pelatih sepak bola dan pernah melatih PSIS Semarang dan Persikad Depok.
Karier Pemain
[sunting | sunting sumber]Pelita Bakrie / Pelita Jaya
[sunting | sunting sumber]Karena pelatih nasional Bertje Matulapelwa, juga merupakan pelatih Pelita Bakrie bersama Rahim Sukasah, maka Bertje Matulapelwa "memanfaatkan" kondisi dengan merekrut young guns PSSI Pelajar saat itu, seperti Frans Sinatra, Noach Meryam, I Made Pasek, Herry Setiawan, Alexander Saununu, Tiastono Taufik, Bonggo Pribadi.[1] Bonggo cukup lama bermain untuk Pelita Bakrie antara tahun 1986-1995 dan menjadi kapten di kompetisi Liga Indonesia I.
Arseto Solo
[sunting | sunting sumber]Bonggo menjadi bagian dari The Dream Team Arseto Solo pada tahun 1990'an hingga Arseto Solo bubar pada tahun 1998 karena pergantian rezim.
PSIS Semarang
[sunting | sunting sumber]Bubarnya klub Arseto Solo menjadi berkah tersendiri untuk PSIS Semarang pada tahun 1998. Beberapa pemain bintangnya antara lain I Komang Putra, Ali Sunan, Agung Setyabudi, termasuk Bonggo Pribadi bergabung dengan PSIS Semarang. Hasilnya di musim 1998-99, PSIS Semarang berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia 1998-1999. Bonggo menjadi pemain yang loyal untuk PSIS Semarang, bahkan Bonggo menghabiskan karier sebagai pemain sepak bola profesional di PSIS Semarang. 7 tahun Bonggo membela PSIS Semarang termasuk saat PSIS Semarang terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia. Tak heran Bonggo menjadi icon PSIS Semarang dan suatu hal yang sangat wajar jika Ban Kapten PSIS Semarang identik dengan Bonggo Pribadi. Ketika memutuskan pensiun sebagai pemain, Bonggo tidak langsung pergi dari PSIS Semarang, Bonggo langsung mengemban tugas sebagai Assisten Pelatih Bambang Nurdiansyah di Tahun 2005, kemudian menjadi caretaker menggantikan Sutan Harhara menjelang semi final Divisi Utama Liga Indonesia 2006 lalu menjadi pelatih definitif PSIS Semarang di musim berikutnya.
Karier Internasional
[sunting | sunting sumber]Bonggo menjadi bagian Tim Nasional Pelajar Indonesia di Kejuaraan Antar pelajar Asia 1985 yang diselenggarakan di Jakarta pada 10-20 Desember 1985.[2]
Style Melatih
[sunting | sunting sumber]Bonggo mempunyai karakter tenang dan mampu memunculkan strategi brilian pada saat tertekan dan bersertifikat lisensi C. Salah satu prestasinya adalah Mengangkat PSIS menjadi Runner Up Liga Indonesia 2006 (LI XII). Dia sering menggunakan taktik 3-5-2 & 3-4-2-1.
Referensi
[sunting | sunting sumber]