Kebudayaan Vinča
Kebudayaan Vinča, juga dikenal dengan nama kebudayaan Turdaș atau kebudayaan Turdaș-Vinča, adalah kebudayaan Neolitikum di Eropa Tengah dan Tenggara yang berasal dari tahun 5700–4500 SM.[1][2] Nama kebudayaan ini berasal dari situs Vinča-Belo Brdo yang ditemukan oleh arkeolog Serbia Miloje Vasić pada tahun 1908. Salah satu ciri khas masyarakat prasejarah Vinča adalah pola permukiman dan ritualnya. Teknologi pertanian yang pertama kali diperkenalkan di wilayah Eropa Tenggara juga dikembangkan lebih lanjut oleh kebudayaan Vinča, sehingga memicu ledakan penduduk dan menghasilkan salah satu permukiman terbesar di Eropa prasejarah. Budaya di permukiman-permukiman Vinča cukup seragam berkat pertukaran alat-alat ritual, tetapi mereka tidak bersatu secara politik. Berbagai figur yang berbentuk seperti manusia atau hewan merupakan salah satu pencapaian terpenting kebudayaan ini, seperti simbol-simbol Vinča yang diduga merupakan salah satu proto-tulisan pertama. Walaupun tidak dianggap sebagai bagian dari zaman tembaga, kebudayaan Vinča meninggalkan salah satu contoh metalurgi tembaga pertama.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Kepadatan penduduk permukiman-permukiman pertama Vinča diperkirakan sebesar 50-200 orang per hektare, sementara pada masa akhir kepadatannya adalah 50-100 orang per hektare.[1] Situs Divostin yang berdiri pada tahun 4900-4650 SM memiliki 1.028 rumah dan jumlah penduduk maksimalnya dapat mencapai 8200 jiwa, sehingga kemungkinan situs ini merupakan situs Vinča terbesar. Situs besar lainnya adalah Stubline yang berasal dari tahun 4700 SM dan mungkin memiliki jumlah penduduk maksimal 4.000 jiwa. Sementara itu, permukiman Parţa kemungkinan pernah memiliki jumlah penduduk sebesar 1.575 jiwa.[3][4][5][6][7][8]
Kronologi
[sunting | sunting sumber]Kebudayaan ini dapat terbagi menjadi dua tahap:[9]
Kebudayaan Vinča | Vinča-Belo Brdo | Tahun (SM) |
---|---|---|
Periode Vinča awal | Vinča A | 5700–4800 |
Vinča B | ||
Vinča C | ||
Periode Vinča akhir | Vinča D | 4800–4200 |
Ditinggalkan |
Kemunduran
[sunting | sunting sumber]Pada masa akhirnya, pusat jaringan Vinča bergeser dari Vinča-Belo Brdo ke Vršac, dan figur-figur Vinča mulai digantikan oleh artefak-artefak obsidian dari wilayah Hungaria modern dan Spondylus dari Laut Aegea. Pada akhirnya jaringan ini mengalami kemunduran. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan ekonomi yang dipicu oleh berkurangnya kesuburan tanah akibat pertanian selama dua milenium.[10]
Menurut Marija Gimbutas, kebudayaan Vinča adalah bagian dari "Eropa Lama" - kebudayaan matriarki yang relatif homogen dan damai yang menduduki Eropa pada masa Neolitikum. Menurut hipotesis ini, periode kemunduran diikuti oleh serangan suku-suku Proto-Indo-Eropa yang gemar berperang dan mengendarai kuda yang berasal dari stepa Pontus-Kaspia.[11]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Suciu 2011.
- ^ Chapman 2000, hlm. 239.
- ^ Archaeological Exhibitions. Duncan Caldwell.
- ^ EVALUATIONS OF THE DOMESTICATION PROCESS IN SERBIA - PALEZOOLOGICAL REMNANTS AT NEOLITHIC SETTLEMENT OF BELOVODE (PDF). JOVANOVI S, SAVIC MILA, TRAILOVI RU@ICA, JANKOVIC Z. SLJIVAR D,. 2003.
- ^ The rise of metallurgy in Eurasia: Evolution, organisation and consumption of early metal in the Balkans. University College London, Institute of Archaeology. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-03-10.
- ^ Social complexity and inequality in the Late Neolithic of the Central Balkans reviewing the evidence (PDF). Marko Por;ic´ Department of Archaeology, Faculty of Philosophy, University of Belgrade, RS. 2012. hlm. 171. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2017-03-10.
- ^ An exercise in archaeological demography estimating the population size of Late Neolithic settlements in the Central Balkans (PDF). Marko Por;ic´ Department of Archaeology, Faculty of Philosophy, University of Belgrade, RS. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-03-10.
- ^ Newsletter of the Association for Coroplastic Studies Number 12, Summer 2014 (PDF). Association for Coroplastic Studies. 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-03-10.
- ^ Chapman 1981, hlm. 17–32; calibrated with CalPal.
- ^ Chapman 1981, hlm. 132–139.
- ^ Gimbutas 1976.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Chapman, John (1981). The Vinča culture of south-east Europe: Studies in chronology, economy and society (2 vols). BAR International Series. 117. Oxford: BAR. ISBN 0-86054-139-8.
- Chapman, John (2000). Fragmentation in Archaeology: People, Places, and Broken Objects. London: Routledge. ISBN 978-0-415-15803-9.
- Cvekic, Ljilja (12 November 2007). "Prehistoric women had passion for fashion". Reuters. Diakses tanggal 23 September 2010.
- Gimbutas, Marija A., ed. (1976). Neolithic Macedonia as reflected by excavation at Anza, southeast Yugoslavia. Los Angeles: Institute of Archaeology, University of California.
- Suciu, Cosmin Ioan (2011). "Early Vinča Culture Dynamic in South-Eastern Transylvania". Dalam Mills, Steve; Mirea, Pavel. The Lower Danube in Prehistory: Landscape Changes and Human-Environment Interactions. Bucharest: Editura Renaissance. hlm. 75–86. ISBN 978-606-8321-01-1.