Elang tiram
Elang tiram | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Pandionidae |
Genus: | Pandion Savigny, 1809
|
Spesies: | P. haliaetus
|
Nama binomial | |
Pandion haliaetus (Linnaeus, 1758)
|
Elang tiram atau Elang ikan, yang dalam nama ilmiahnya Pandion haliaetus adalah salah satu-satunya spesies dalam suku Pandionidae dan genus Pandion.
Spesies ini berukuran besar, dengan panjang sekitar 60 cm dan memiliki bulu punggung berwarna coklat, topeng gelap di sekitar mata dan sisi bawah tubuh berwarna putih.Jika sayapnya dikembangkan bisa mencapai 2 m. Keunikan burung ini adalah ketika manangkap mangsanya, dia akan terjun dan menyelam ke air. Elang Tiram mempunyai bentangan sayap yang lebar dengan ekor relatif pendek. Burung betina serupa, tetapi biasanya berukuran lebih besar dari burung elang jantan. Burung muda seperti dewasa dengan bulu punggung berwarna coklat muda dengan corak dada yang lebih tidak mencolok [1]
Sekitar empat subspesies dikenali dengan daerah sebaran hampir di seluruh belahan bumi, dengan perkecualian di Antartika. Di Amerika Selatan burung ini hanya bermigrasi.
Mangsa utama burung Elang tiram hampir seluruhnya terdiri dari ikan,tikus,dan kelinci.[2] Burung ini menukik dari ketinggian 10 sampai 40 meter ke permukaan laut dan menangkap ikan dengan cakar di kakinya. Biasanya burung ini makan sendirian, berkelompok hanya waktu terdapat banyak ikan.
Elang tiram bersarang di sekitar air, di tepi danau, tepi laut, sungai, rawa dan habitat air lainnya, di mana ikan-ikan tersedia di dekat permukaan air[1]. Sarang burung Elang Tiram dibuat dari dahan kayu di atas pohon. Betina biasanya menetaskan tiga butir telur. Hampir semua pasangan biasanya monogami, walaupun ada beberapa pasang burung Elang Tiram yang poligami.
Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas. Beberapa dari subspesies terancam oleh hilangnya habitat, penggunaan pestisida dan kontaminasi. Elang Tiram dievaluasikan sebagai berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 120.
- ^ Sayang Burung Osprey[pranala nonaktif permanen]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) BirdLife Species Factsheet Diarsipkan 2009-01-02 di Wayback Machine.
- (Inggris) IUCN Red List