Eren Hill
Eren Hill | |
---|---|
Lahir | Erna Tri Suryani 27 September 1984 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia |
Pekerjaan | Penyanyi, Model dan Ibu rumah tangga |
Suami/istri | Gusti Abimanyu |
Anak | 2 |
Karier musik | |
Genre | Pop |
Instrumen | Vokal |
Tahun aktif | 2007–sekarang |
Label | Warner Music Indonesia (2009–2015) TA Pro Music & Publishing (2016–2018) TW Music Entertainment (2020–sekarang) |
Artis terkait | Kangen Band |
Anggota | Kangen Band |
Erna Tri Suryani yang lebih dikenal sebagai Eren dan belakangan menggunakan nama panggung Eren Hill (lahir 27 September 1984) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia, yang juga menjadi penyanyi latar grup musik Kangen Band. Namanya melejit seiring kesuksesan Kangen Band. Pada tahun 2007, Eren merilis album solo bergenre religi bertajuk Jendela Hati dengan lagu unggulan "Kelak Kita Kembali Ke Asalnya". Diketahui juga bahwa Eren adalah seorang kolektor sepatu Boots. Eren mengoleksi 3 pasang sepatu Boots diantaranya Boots Hitam, Boots Cokelat, dan Boots Hitam model semi.[1]
Awal Mula
[sunting | sunting sumber]Eren adalah seorang wanita yang tergabung dalam sebuah grup musik beraliran melayu dari Bandar Lampung, yakni Kangen Band. Ia bergabung dengan Kangen Band bertepatan sesudah Kangen Band berdiri dan langsung dijadikan personel sebagai backing vocal dan duet untuk Andika. Pada saat itu ia menjadi satu-satunya personel wanita di grup musik tersebut atas dasar keinginan pemimpin Kangen Band, Dodhy Hardiyanto. Awalnya ia menyanyikan lagu-lagu dari Utopia dan Evanescence pada saat Kangen Band belum masuk dapur rekaman. Lalu sesudah masuk dapur rekaman ia menyumbang suaranya lewat lagu "Usai Sudah" atau versi lama dari "Tentang Aku, Engkau Dan Dia", "Karena Dirimu" atau versi lama dari "Menunggu", "Cinta Yang Sempurna", dan "Terbang Bersamamu".
Masuk Dapur Rekaman Mayor Label Bersama Kangen Band
[sunting | sunting sumber]Setelah album Kangen Band versi indie label selesai dirilis, Eren bekerja membantu kedua orang tuanya. Lalu ia kaget mendengar kabar bahwa Andika, vokalis Kangen Band tertangkap polisi saat berjualan es cendol di kota Bandar Lampung. Ia sempat menjenguk Andika di ruang tahanan dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya itu, Andika bilang ia hanya menjadi korban saja karena pada saat itu Andika disuruh menitipkan bungkusan oleh seseorang yang tidak dikenalinya. Dan pada saat itu Eren menyarankan Andika untuk tetap sabar menerima cobaan yang menimpa kawan seperjuangannya tersebut. Sesudah Andika bebas dari penjara, Eren mengajak Andika untuk memperkuat Kangen Band lagi. Dengan bujukan itu akhirnya Andika mau kembali pada Kangen Band lagi, yang saat itu telah diterima oleh perusaahaan rekaman Warner Music Indonesia.
Bahan Buah Bibir
[sunting | sunting sumber]Pada masa Kangen Band mengalami kesuksesan sesudah merilis 3 album berturut-turut, Eren merasa bahwa ada gosip dari pihak yang tidak menyukainya karena alasan penampilannya yang selalu tertutup dan kurang modis. Akhirnya karena masalah itu terdengar terus-menerus, Eren mengubah penampilannya di panggung dengan dandanan yang trendy, dengan mulai memakai sepatu Boots, yang dibelinya di butik dengan harga jutaan.
Diskografi
[sunting | sunting sumber]- Jendela Hati (2007)
- Perubahan (2009)
- Salam Rindu (2012)
Singel
[sunting | sunting sumber]- Juleha (Bersama Kangen Lagi, 2016)
- "Husnul Khotimah" (2018)
- "Tentangnya (Ibu)" (2021)
- "Surat Undangan" (2021)
- "Tuhan (Kembalikan Dia)" (2021)
- "Perih Tiada Bertepi" (2021)
- "Setia Menunggu" (2021)
- "Matikah Rasamu" (2021)
- "Rindu Kamu" (2021)
- "Sayang Terima Kasih" (bersama Andika & Dodhy "Kangen Band", 2021)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Eren Awali Album Perdana dengan Nuansa Religi, diakses 7 Agusutus 2008