Lompat ke isi

Friedrich II dari Austria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Friedrich yang tewas terbunuh di medan Perang di Leitha, bagan silsilah Babenberg, Biara Klosterneuburg, 1489-92

Friedrich II, yang dikenal sebagai yang Suka Berkelahi atau yang Suka Berperang (bahasa Jerman: Friedrich der Streitbare; 25 April 1211 – 15 Juni 1246), berasal dari Wangsa Babenberg, merupakan adipati Austria dan Stiria dari tahun 1230 sampai dengan tahun 1246.

Ia merupakan putra ketiga, tetapi kedua yang masih hidup Adipati Leopold VI dari Austria dan Theodora Angelina, puteri Bizantium. Kematian abangnya Heinrich pada tahun 1228 membuatnya menjadi pewaris baru tahta Austria. Dua tahun kemudian (1230), ayahnya wafat dan Friedrich menggantikannya.

Istri pertamanya adalah puteri Bizantium yang lain yang bernama Laszkarina Zsófia, dari wangsa Laszkarisz, dan istri keduanya Agnes dari Andechs, puteri Adipati Otto I dari Merania dan istri Pangeran Beatrice II dari Burgundia. Kedua pernikahan tersebut gagal, ia tidak memiliki keturunan yang selamat, dan garis keturunan laki-laki Wangsa Babenberg berakhir dengannya.

Bangga akan keturunan Bizantiumnya, Friedrich dikenal sebagai yang Suka Berkelahi karena pemerintahannya yang kasar dan perang-perang yang kerap terjadi melawan negara-negara tetangganya, terutama dengan Hungaria, Bayern dan Bohemia. Bahkan keluarga bangsawan Austria Kuenringer, yang selalu setia kepada istana yang memerintah, memulai suatu pemberontakan tak lama setelah pemerintahannya dimulai. Tapi yang paling berbahaya adalah perselisihannya dengan Kaisar Friedrich II dari Hohenstaufen dalam tindakan pemberontakan putra Kaisar Henry VII. Kaisar Friedrich mengucilkan adipati itu pada tahun 1236 dan memberikan izin kepada Raja Václav I dari Bohemia untuk menyerang wilayah-wilayah Austria. Selama tahun-tahun Friedrich dilarang, tempat tinggalnya di Wina menjadi sebuah Kota Bebas Kerajaan selama beberapa tahun. Akan tetapi, ia berhasil menjaga posisinya sebagai pemimpin sisa negara Austria di Wiener Neustadt.

Pada tahun 1239, di dalam perubahan spektakuler dalam politik kekaisaran, Adipati Friedrich menjadi salah satu sekutu terpenting kaisar. Konflik dengan Bohemia diselesaikan dengan perjodohan keponakannya Gertrud dari Babenberg dengan putra sulung Raja Václav Margrave Vladislav dari Moravia. Beberapa negosiasi dengan kaisar tentang penaikan Wina ke sebuah keuskupan dan Austria (termasuk Stiria) ke sebuah kerajaan dimulai, akan tetapi, dengan syarat bahwa keponakan adipati tersebut Gertrude sekarang harus menika dengan kaisar yang berusia 50 tahun, yang lagipula baru-baru saja dilarang oleh Paus Gregorio IX. Pada tahun 1245 kondisi-kondisi tersebut diatur, tetapi wanita muda yang masih remaja itu menolak untuk hadir di dalam perayaan penyempurnaan di dalam sebuah Kongres di Verona. Pada tahun sebelum kematiannya, Adipati Friedrich akhirnya berhasil mendapatkan Batasan Carniola dari Negara Patriarkal Friuli, tetapi setelah kematiannya wilayah tersebut jatuh ke tangan Kärnten, Adipati Bernhard dari Spanheim.

Rencana ambisius Adipati Friedrich musnah ketika ia wafat di medan Perang Sungai Leitha, di dalam suatu konflik perbatasan antara dirinya dengan Raja Hungaria Béla IV Árpád. Ia dimakamkan di Biara Heiligenkreuz.

Sebagai adipati Babenberg yang terakhir, Friedrich yang Suka Berkelahi menandakan akhir dari sebuah era di dalam sejarah Austria. Dengan berbagai rencana yang kelewat ambisius, yang sering digagalkan dengan karakternya yang tidak menentu, ia menyerupai pewarisnya di kemudian hari Rudolf IV dari Habsburg. Karena Privilegium Minus juga mengizinkan wanita untuk mewarisi, saudarinya Margarete dan keponakannya Gertrud berhak atas tahta. Tak lama stelah kematian pamannya, Gertrud pertama-tama menikah dengan tunangannya Vladislav dari Moravia, yang meninggal pada tahun berikutnya, kemudian Margrave Hermann VI dari Baden, yang tidak dapat menjaga posisinya di Austria, dan akhirnya pada tahun 1252 Pangeran Roman Danylovich, saudara Kynaz Lev Danylovych, menantu raja Hungaria. Pada tahun yang sama Přemyslid, Bohemia melakukan usaha kedua untuk menkonfirmasikan tuntutan mereka ke Austria dengan mengatur pernikahan antara bibi Gertrud Margarete dari Babenberg dan putra Raja Václav Ottokar II, yang usianya 20 tahun lebih muda daripada usianya. Kemudian, Austria menjadi sebuah ladang konflik di antara Wangsa Přemyslid dan Wangsa Árpád, yang mana Ottokar pada awalnya akan menang dalam mengalahkan Raja Béla pada tahun 1260 Pertempuran Kressenbrunn, sampai akhirnya digulingkan oleh Raja Jerman Rudolf dari Habsburg di medan Pertempuran Marchfeld pada tahun 1278.

Friedrich II dari Austria
Lahir: 1211 Meninggal: 1246
Jerman
Didahului oleh:
Leopold VI
Adipati Austria
Adipati Stiria

1230–1246
Diteruskan oleh:
Masa peralihan pemerintahan (tahun 1251), Ottokar II dari Bohemia