Girimarto, Wonogiri
Girimarto | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Wonogiri | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Suparmo | ||||
Populasi | |||||
• Total | 56,212(2.012) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.12.22 | ||||
Kode BPS | 3312240 | ||||
Luas | 62,37 km² | ||||
Kepadatan | 901,27 jiwa per km² (2012) | ||||
Desa/kelurahan | 12 desa 2 kelurahan | ||||
|
Girimarto (bahasa Jawa: ꦒꦶꦫꦶꦩꦂꦠꦺꦴ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Kecamatan ini terletak di bagian utara Kabupaten Wonogiri dan terletak sekitar 20 km dari ibukota kabupaten. Di kecamatan ini terdapat objek wisata Danau Candimuncar[1] dan Omah Tiban.[2]
Desa/kelurahan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Girimarto terdiri atas 12 desa dan 2 kelurahan, yaitu:
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Ekonomi kecamatan ini digerakkan oleh sektor pertanian, industri rumahan, perdagangan dan jasa. Kecamatan Girimarto dikenal sebagai penghasil beras, ketela pohon, cengkih, dan kokoa. Industri rumahan yang ditekuni warga kecamatan ini antara lain pembuatan kripik tempe, genteng dan batu bata. Perdagangan dilakukan dibeberapa pasar yang tersebar di seluruh kecamatan. Pasar yang paling ramai adalah Pasar Pahing (buka hanya saat hari Pahing dalam penanggalan Jawa yang terletak di depan kantor camat.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Beberapa tempat penting bernilai wisata di wilayah kecamatan ini adalah Danau Candi Muncar yang terletak di Desa Bubakan.[1] Selain itu terdapat Omah Tiban yang juga terletak di Bubakan. Rumah ini adalah petilasan dari Raden Mas Said saat melawan Kesultanan Yogyakarta yang sudah bersekutu dengan Belanda, ditempat ini juga diadakan jamasan pusaka yang digelar bersamaan dengan kegiatan serupa di Pura Mangkunagaran.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Menikmati Sejuk dan Asrinya Alam di Bendungan Candi Muncar Wonogiri Diarsipkan 2023-08-05 di Wayback Machine. diakses 30 Agustus 2020
- ^ a b Ini Lho Sejarah Rumah Tiban Bubakan Kecamatan Girimarto Wonogiri, Ternyata Petilasan Raden Mas Said Diarsipkan 2021-08-06 di Wayback Machine. diakses 30 Agustus 2020