Pemberitaan palsu mengenai Ganjar Pranowo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Selama menjalani karier politiknya sejak menjabat sebagai politikus, baik sebagai anggota DPR RI, Gubernur Jawa Tengah, hingga menjadi Calon Presiden di Pemilu 2024, Ganjar menjadi korban atas hoax dan pemberitaan palsu yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Pendukung Mencekik Mahasiswa[sunting | sunting sumber]

Situs Gelora memberitakan bahwa salah satu pendukung atau tim Ganjar mencekik mahasiswa UMJ karena bertanya soal kasus Wadas tanpa keterangan jelas siapa pelakunya[1]. Rektor UMJ membantah langsung kabar tersebut dan menyebutkan adalah yang terjadi adalah keributan sesama mahasiswa karena ada yang tidak tertib selama acara berlangsung.[2]

Mensabotase Hilirisasi Jokowi[sunting | sunting sumber]

Ade Armando mengklaim lewat video reels instagramnya bahwa salah satu tim Ganjar telah menyepakati bahwa program hilirisasi Jokowi, terutama nikel, akan dihentikan jika Ganjar memenangkan Pemilihan Presiden 2024[3]. Hal ini dibantah langsung oleh Ganjar dan menyatakan ia tetap melanjutkan, bahkan memperluas hilirisasi hingga sektor pertanian dan perkebunan.[4]

Minum Minuman Beralkohol[sunting | sunting sumber]

Video Ganjar Pranowo sedang meminum minuman dari botol yang mirip minuman beralkohol disebarkan dan ia dituduh sebagai pemabuk.[5], Kabar ini dari awal sebenarnya dibantah oleh Butet Kertaredjasa, pemilik minuman yang menawarinya. Sebenarnya minuman itu adalah teh dengan merk Teh Panser. Butet di dalam video tersebut sudah menyebutkan, "Es teh lo iki, nek do melintir ora koyo asu! (Es teh lo ini, kalau melintir sudah kayak anjing!", namun ucapan ini dipotong dan dibuang dari video sehingga menciptakan interpretasi seolah Ganjar minum minuman beralkohol.[6]

Mencium Perempuan Bukan Muhrim[sunting | sunting sumber]

Sebuah foto Ganjar sedang berciuman dengan seorang perempuan disebarkan dengan kalimat tuduhan, ia senang mencium perempuan yang bukan muhrimnya. Hal ini langsung dibantah sendiri olehnya dengan menyatakan bahwa perempuan itu adalah istrinya sendiri.[7]

Mengkampanyekan Ganja untuk Semua[sunting | sunting sumber]

Pada 15 September 2023, beredar foto baliho dengan tulisan "Ganja untuk Semua!" dengan foto Ganjar di sampingnya. Setelah ditelusuri, foto ini adalah editan dari baliho di Gerbang Suryakencana Bogor, ilustrasi dari artikel TribunNews.[8]

Menyuap KPK[sunting | sunting sumber]

Sebuah video yang mengklaim membaca berita dari TribunNews tertanggal 23 April 2023, menyatakan bahwa Ganjar Pranowo ditangkap polisi karena berusaha menyuap KPK. Situs RRI menyatakan bahwa informasi tersebut tidak ada dasarnya dan merupakan hoax.[9]

Terlibat Korupsi EKTP[sunting | sunting sumber]

Ganjar sering dituding ikut terlibat dalam kasus korupsi EKTP, dengan mendasarkan kepada pernyataan Nazarudin di sidang korupsi EKTP, bahwa ia menolak suap bukan karena tidak mau, tapi jumlahnya kurang. Kabar ini dibantah langsung oleh KPK, yang menyatakan bahwa tidak ada bukti yang ditemukan yang menyatakan bahwa Ganjar terlibat dalam korupsi ini.[10]

Meresmikan Acara LGBT[sunting | sunting sumber]

Ganjar dituduh mendukung acara LGBT dengan terlibat dalam peresmian melalui video yang beredar di media sosial seperti twitter dan Whatsapp. Situs berita CNN kemudian membantah hal ini dan memuat bantahan dari Deddy Sitorus, ""Acara itu tidak membahas apapun soal LGBT. Jadi itu jelas fitnah dan hoaks."[11]

Money Politic di Tiktok[sunting | sunting sumber]

Video Ganjar dengan pengumuman ia membagikan uang ratusan juta rupiah kepada siapa saja yang mendukungnya beredar di tiktok. Syaratnya, peserta harus mengklik link yang menuju sebuah akun Whatsapp. Video hoax ini kemudian dibantah Kementerian Komunikasi dan Informatika dan dimuat oleh situs RRI.[12]

Referensi[sunting | sunting sumber]