Lompat ke isi

Ketidakbersalahan Alkitab: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ineransi Alkitab''' ({{lang-en|Biblical inerrancy}}) adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa "[[Alkitab]], dalam bentuk naskah aslinya, tidak mengandung kesalahan atau seratus persen benar" atau "[[Kitab Suci]] dalam naskah aslinya tidak membenarkan apapun yang bertentangan dengan fakta."<ref name="Grudem90">{{Cite book|first=Wayne A.|last=Grudem|authorlink=Wayne Grudem|title=Systematic theology: an introduction to biblical doctrine|url=https://archive.org/details/systematictheolo00grud|publisher=[[Inter-Varsity Press]]|location=[[Leicester]]|year=1994|page=[https://archive.org/details/systematictheolo00grud/page/n717 90]|isbn=978-0-85110-652-6|oclc=29952151}}</ref> Ada yang menyamakan ''ineransi'' dengan ''infallibility''; sementara yang lain tidak.<ref>McKim, DK, ''Westminster dictionary of theological terms'', Westminster John Knox Press, 1996.</ref><ref>Geisler, N. L. (ed), ''Inerrancy'', Zondervan, 1980, p. 22. "The trouble is that such a distinction is nowhere to be found in Jesus' own teaching, and seems to be precluded by His testimony both to the unqualified historical accuracy and the inspiration of the Old Testament.... The attempt to discriminate...seems to be a product of the nineteenth and twentieth centuries".</ref>
'''Ineransi Alkitab''' ({{lang-en|Biblical inerrancy}}) adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa "[[Alkitab]], dalam bentuk naskah aslinya, tidak mengandung kesalahan atau seratus persen benar" atau "[[Kitab Suci]] dalam naskah aslinya tidak membenarkan apa pun yang bertentangan dengan fakta."<ref name="Grudem90">{{Cite book|first=Wayne A.|last=Grudem|authorlink=Wayne Grudem|title=Systematic theology: an introduction to biblical doctrine|url=https://archive.org/details/systematictheolo00grud|publisher=[[Inter-Varsity Press]]|location=[[Leicester]]|year=1994|page=[https://archive.org/details/systematictheolo00grud/page/n717 90]|isbn=978-0-85110-652-6|oclc=29952151}}</ref> Ada yang menyamakan "ineransi" (ketidakbersalahan) dengan "[[infalibilitas]]" (ketidakkeliruan); sementara yang lain tidak.<ref>McKim, DK, ''Westminster dictionary of theological terms'', Westminster John Knox Press, 1996.</ref><ref>Geisler, N. L. (ed), ''Inerrancy'', Zondervan, 1980, p. 22. "The trouble is that such a distinction is nowhere to be found in Jesus' own teaching, and seems to be precluded by His testimony both to the unqualified historical accuracy and the inspiration of the Old Testament.... The attempt to discriminate...seems to be a product of the nineteenth and twentieth centuries".</ref>


== Asal kata ==
== Asal kata ==
"Ineransi" merupakan transliterasi kata [[bahasa Inggris]] "''inerrancy''" yang berakar kata "errancy", maknanya "ada salahnya; mengandung kekeliruan" dengan awalan "''in-''" yang merupakan sangkalan. Dengan demikian "ineransi" dapat diartikan "tidak ada salahnya". Ini tidak sama dengan "''infallibility''" yang bermakna "tidak dapat keliru".
"Ineransi" merupakan transliterasi kata [[bahasa Inggris]] "''inerrancy''" yang berakar kata "errancy", maknanya "ada salahnya; mengandung kekeliruan" dengan awalan "''in-''" yang merupakan sangkalan. Dengan demikian "ineransi" dapat diartikan "tidak ada salahnya". Ini tidak sama dengan "''infallibility''" (misalnnya [[Infalibilitas gereja]] atau [[Infalibilitas kepausan]]) yang bermakna "tidak dapat keliru".


== Variasi ==
== Variasi ==
Dalam praktiknya terdapat beberapa variasi dalam doktrin ini. Aliran-aliran tertentu hanya mengakui terjemahan versi tertentu dari Alkitab yang dianggap tidak mengandung kesalahan. Misalnya, ada [[Gereja]] atau aliran tertentu yang hanya mau menerima Alkitab terjemahan versi Raja James ([[King James Version]]).
Dalam praktiknya terdapat beberapa variasi dalam doktrin ini. Aliran-aliran tertentu hanya mengakui terjemahan versi tertentu dari Alkitab yang dianggap tidak mengandung kesalahan. Misalnya, ada [[gereja]] atau aliran tertentu{{siapa}} yang hanya mau menerima Alkitab terjemahan versi Raja James ([[King James Version]]).


Aliran-aliran tertentu lainnya memodifikasi doktrin ini dengan menyatakan bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan "dalam teks aslinya". Ini menyiratkan adanya pengakuan bahwa suatu terjemahan Alkitab mungkin saja mengandung kelemahan atau kekeliruan.
Aliran-aliran tertentu lainnya{{siapa}} memodifikasi doktrin ini dengan menyatakan bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan "dalam teks aslinya". Ini menyiratkan adanya pengakuan bahwa suatu terjemahan Alkitab mungkin saja mengandung kelemahan atau kekeliruan.<ref>[https://creation.com/cainan-can-you-explain-the-difference-between-luke-336-and-genesis-1112 Kenan: Bagaimana menjelaskan perbedaan Lukas 3:36 dan Kejadian 11:12?]</ref>


Doktrin '''ineransi''' Alkitab adalah salah satu ciri dari aliran [[Fundamentalis]] di lingkungan agama Kristen.
Doktrin '''ineransi''' Alkitab adalah salah satu ciri dari aliran [[Fundamentalis]] di lingkungan agama Kristen.{{fact}}


== Pernyataan formal ==
== Pernyataan formal ==
Sebuah pernyataan formal yang mendukung ineransi Alkitab, yaitu "''Chicago Statement on Biblical Inerrancy''" ("Pernyataan Chicago mengenai Ineransi Alkitab"), diterbitkan dalam majalah ''Journal of the Evangelical Theological Society'' pada tahun 1978.<ref>"Chicago Statement on Biblical Inerrancy", ''Journal of the Evangelical Theological Society'' vol. 21 no. 4 (December 1978), 289-296.</ref> Para penandatangan "Chicago Statement on Biblical Inerrancy" menyatakan bahwa karena tidak ada naskah asli Alkitab yang tersedia, apa yang ada saat ini tidak bisa dianggap ''inerrant'' ("tidak ada salahnya"). Para penandatangan juga mempertahankan bahwa naskah-naskah yang ada ini merupakan salinan yang setia dari naskah-naskah aslinya.
Sebuah pernyataan formal yang mendukung ineransi Alkitab, yaitu "''Chicago Statement on Biblical Inerrancy''" ("Pernyataan Chicago mengenai Ineransi Alkitab"), diterbitkan dalam majalah ''Journal of the Evangelical Theological Society'' pada tahun 1978.<ref>"Chicago Statement on Biblical Inerrancy", ''Journal of the Evangelical Theological Society'' vol. 21 no. 4 (December 1978), 289-296.</ref> Para penandatangan "Chicago Statement on Biblical Inerrancy" menyatakan bahwa karena tidak ada naskah asli Alkitab yang dapat ditemui pada saat ini, salinan naskah asli yang ada saat ini tidak bisa dianggap ''inerrant'' ("tidak ada salahnya"). Para penandatangan juga mempertahankan bahwa naskah-naskah salinan yang ada ini merupakan salinan yang setia dari naskah-naskah aslinya.


Sejumlah kecil penganut doktrin ini (''biblical inerrantist'') yang melangkah lebih jauh dari "Chicago Statement on Biblical Inerrancy", mengutarakan bahwa naskah asli Alkitab telah diawetkan dengan sempurna dan diwariskan terus menerus sampai sekarang.
Sejumlah kecil{{siapa}} penganut doktrin ini (''biblical inerrantist'') yang melangkah lebih jauh dari "Chicago Statement on Biblical Inerrancy", mengutarakan bahwa naskah asli Alkitab telah diawetkan dengan sempurna dan diwariskan terus menerus sampai sekarang.


Salinan-salinan naskah dalam bahasa asli yang digunakan oleh para penerjemah Alkitab modern sebagai sumber adalah rekonstruksi dari naskah asli. Versi-versi yang ada saat ini didasarkan pada perbandingan ilmiah dari ribuah naskah-naskah Alkitab (misalnya [[Gulungan Laut Mati]]) dan ribuan kutipan-kutipan dari berbagai tulisan para [[Bapa Gereja]].<ref>McCann, Vincent. ''The Bible: Inerrant and Infallible?'' Spotlight Ministries, 2001. [http://www.spotlightministries.org.uk/inner.htm]</ref>
Salinan-salinan naskah dalam bahasa asli yang digunakan oleh para penerjemah Alkitab modern sebagai sumber adalah rekonstruksi dari naskah asli. Versi-versi yang ada saat ini didasarkan pada perbandingan ilmiah dari ribuah naskah-naskah Alkitab (misalnya [[Gulungan Laut Mati]]) dan ribuan kutipan-kutipan dari berbagai tulisan para [[Bapa Gereja]].<ref>McCann, Vincent. ''The Bible: Inerrant and Infallible?'' Spotlight Ministries, 2001. [http://www.spotlightministries.org.uk/inner.htm]</ref>

Revisi per 19 Agustus 2021 17.41

Ineransi Alkitab (bahasa Inggris: Biblical inerrancy) adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa "Alkitab, dalam bentuk naskah aslinya, tidak mengandung kesalahan atau seratus persen benar" atau "Kitab Suci dalam naskah aslinya tidak membenarkan apa pun yang bertentangan dengan fakta."[1] Ada yang menyamakan "ineransi" (ketidakbersalahan) dengan "infalibilitas" (ketidakkeliruan); sementara yang lain tidak.[2][3]

Asal kata

"Ineransi" merupakan transliterasi kata bahasa Inggris "inerrancy" yang berakar kata "errancy", maknanya "ada salahnya; mengandung kekeliruan" dengan awalan "in-" yang merupakan sangkalan. Dengan demikian "ineransi" dapat diartikan "tidak ada salahnya". Ini tidak sama dengan "infallibility" (misalnnya Infalibilitas gereja atau Infalibilitas kepausan) yang bermakna "tidak dapat keliru".

Variasi

Dalam praktiknya terdapat beberapa variasi dalam doktrin ini. Aliran-aliran tertentu hanya mengakui terjemahan versi tertentu dari Alkitab yang dianggap tidak mengandung kesalahan. Misalnya, ada gereja atau aliran tertentu[siapa?] yang hanya mau menerima Alkitab terjemahan versi Raja James (King James Version).

Aliran-aliran tertentu lainnya[siapa?] memodifikasi doktrin ini dengan menyatakan bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan "dalam teks aslinya". Ini menyiratkan adanya pengakuan bahwa suatu terjemahan Alkitab mungkin saja mengandung kelemahan atau kekeliruan.[4]

Doktrin ineransi Alkitab adalah salah satu ciri dari aliran Fundamentalis di lingkungan agama Kristen.[butuh rujukan]

Pernyataan formal

Sebuah pernyataan formal yang mendukung ineransi Alkitab, yaitu "Chicago Statement on Biblical Inerrancy" ("Pernyataan Chicago mengenai Ineransi Alkitab"), diterbitkan dalam majalah Journal of the Evangelical Theological Society pada tahun 1978.[5] Para penandatangan "Chicago Statement on Biblical Inerrancy" menyatakan bahwa karena tidak ada naskah asli Alkitab yang dapat ditemui pada saat ini, salinan naskah asli yang ada saat ini tidak bisa dianggap inerrant ("tidak ada salahnya"). Para penandatangan juga mempertahankan bahwa naskah-naskah salinan yang ada ini merupakan salinan yang setia dari naskah-naskah aslinya.

Sejumlah kecil[siapa?] penganut doktrin ini (biblical inerrantist) yang melangkah lebih jauh dari "Chicago Statement on Biblical Inerrancy", mengutarakan bahwa naskah asli Alkitab telah diawetkan dengan sempurna dan diwariskan terus menerus sampai sekarang.

Salinan-salinan naskah dalam bahasa asli yang digunakan oleh para penerjemah Alkitab modern sebagai sumber adalah rekonstruksi dari naskah asli. Versi-versi yang ada saat ini didasarkan pada perbandingan ilmiah dari ribuah naskah-naskah Alkitab (misalnya Gulungan Laut Mati) dan ribuan kutipan-kutipan dari berbagai tulisan para Bapa Gereja.[6]

Referensi

  1. ^ Grudem, Wayne A. (1994). Systematic theology: an introduction to biblical doctrine. Leicester: Inter-Varsity Press. hlm. 90. ISBN 978-0-85110-652-6. OCLC 29952151. 
  2. ^ McKim, DK, Westminster dictionary of theological terms, Westminster John Knox Press, 1996.
  3. ^ Geisler, N. L. (ed), Inerrancy, Zondervan, 1980, p. 22. "The trouble is that such a distinction is nowhere to be found in Jesus' own teaching, and seems to be precluded by His testimony both to the unqualified historical accuracy and the inspiration of the Old Testament.... The attempt to discriminate...seems to be a product of the nineteenth and twentieth centuries".
  4. ^ Kenan: Bagaimana menjelaskan perbedaan Lukas 3:36 dan Kejadian 11:12?
  5. ^ "Chicago Statement on Biblical Inerrancy", Journal of the Evangelical Theological Society vol. 21 no. 4 (December 1978), 289-296.
  6. ^ McCann, Vincent. The Bible: Inerrant and Infallible? Spotlight Ministries, 2001. [1]

Pustaka tambahan

Pranala luar

Klasifikasi

Pranala pendukung

Pranala pengkritik