Lompat ke isi

Erie Suzan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ]
Baris 15: Baris 15:
| birth_name = Erie Suzan
| birth_name = Erie Suzan
| alias =
| alias =
| birth_date = {{birth date and age|1978|12|30}}
| birth_date = {{birth date and age|1977|12|30}}
| birth_place = [[Lamongan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Lamongan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_date =
Baris 35: Baris 35:
| genre = [[Dangdut]], [[Pop]], [[R&B kontemporer|R&B]]
| genre = [[Dangdut]], [[Pop]], [[R&B kontemporer|R&B]]
| instrument =
| instrument =
| years_active = [[1993]]–sekarang
| years_active = [[1992]]–sekarang
| label = {{plainlist|
| label = {{plainlist|
* [[Akurama Records]]
* [[Akurama Records]]
Baris 50: Baris 50:
}}
}}


'''Erie Suzan''' ({{lahirmati|[[Lamongan]]|30|12|1978}}) adalah [[penyanyi]] [[dangdut]] dan [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang terkenal lewat singelnya "''Mabuk Duit''" pada tahun [[1993]].
'''Erie Suzan''' ({{lahirmati|[[Lamongan]]|30|12|1977}}) adalah [[penyanyi]] [[dangdut]] dan [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang terkenal lewat singelnya "''Mabuk Duit''" pada tahun [[1992]].


== Biografi ==
== Biografi ==
Erie Suzan lahir di Lamongan tanggal [[30 Desember]] [[1978]]. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di [[Jawa Timur]]. Ia kemudian hijrah ke [[Jakarta]] karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti [[Slank]], [[Anggun C. Sasmi]] dan Yossy Lucky.
Erie Suzan lahir di Lamongan tanggal [[30 Desember]] [[1977]]. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di [[Jawa Timur]]. Ia kemudian hijrah ke [[Jakarta]] karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti [[Slank]], [[Anggun C. Sasmi]] dan Yossy Lucky.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-[[Jabotabek]] dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari [[Rhoma Irama]]. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “''Mabuk Duit''” pada tahun [[1993]] dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 4.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-[[Jabotabek]] dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari [[Rhoma Irama]]. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “''Mabuk Duit''” pada tahun [[1992]] dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 2.
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “''Jangan Buang Waktuku''”, “''Muara Kasih Bunda''”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama [[Ikke Nurjanah]], Mila Rosa, [[Iis Dahlia]] dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “''Tak Bisa Menunggu''” dan “''Sabda Cinta''” duet bersama [[Iyeth Bustami]].
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “''Jangan Buang Waktuku''”, “''Muara Kasih Bunda''”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama [[Ikke Nurjanah]], Mila Rosa, [[Iis Dahlia]] dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “''Tak Bisa Menunggu''” dan “''Sabda Cinta''” duet bersama [[Iyeth Bustami]].

Revisi per 23 Mei 2023 14.23

Erie Suzan
LahirErie Suzan
30 Desember 1977 (umur 46)
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
PekerjaanPenyanyi, Aktris
Karier musik
GenreDangdut, Pop, R&B
Tahun aktif1992–sekarang
Label
Twitter: eriesuzan Instagram: eriesuzan Edit nilai pada Wikidata

Erie Suzan (lahir 30 Desember 1977) adalah penyanyi dangdut dan aktris berkebangsaan Indonesia yang terkenal lewat singelnya "Mabuk Duit" pada tahun 1992.

Biografi

Erie Suzan lahir di Lamongan tanggal 30 Desember 1977. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di Jawa Timur. Ia kemudian hijrah ke Jakarta karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti Slank, Anggun C. Sasmi dan Yossy Lucky.

Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-Jabotabek dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari Rhoma Irama. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “Mabuk Duit” pada tahun 1992 dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 2.

Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “Jangan Buang Waktuku”, “Muara Kasih Bunda”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama Ikke Nurjanah, Mila Rosa, Iis Dahlia dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “Tak Bisa Menunggu” dan “Sabda Cinta” duet bersama Iyeth Bustami.

FTV

  • Aku Ingin Dicintai Suamiku (2016) sebagai Nina

Diskografi

  • Mabok Duit (1993)
  • Khusus Malam Ini
  • Jangan Buang Waktu
  • Tak Dapat Menunggu
  • Aku Rindu
  • Menjelma petir (1996)
  • Sunyi 1995
  • Kapan pulang album yus Yunus kertas putih

Pranala luar