Manajemen organisasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Manajemen organisasi adalah suatu perencanaan pada suatu perkumpulan untuk mencapai tujuannya. Biasanya manajemen organisasi dapat ditemui di perusahaan yang bergerak pada bidang sumber daya. Karena memang perencanaan dalam manajemen ini untuk mengarahkan manusia, untuk mencapai tujuan organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Menurut Arif (2014) dalam manajemen banyak bermacam-macam lapangan manajemen seperti manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen perkantoran, manajemen perbekalan dan sebagainya yang sifatnya lebih bersifat teknis. Di samping itu dalam manajemen ini banyak pula dikaji bagaimana proses mempengaruhi individu-individu atau sekelompok individu supaya mau mengubah atau menyesuaikan sikap dan perilakunya mengikuti arah tujuan yang telah ditentukan. Proses mempengaruhi individu-individu itu maksudnya antara individu yang memimpin dan individu yang dipimpin saling pengaruh mempengaruhi terutama dalam proses pengambilan keputusan dalam usaha mencapai sasaran. Oleh sebab itu, kepemimpinan ini dikatakan sebagai inti dari manajemen.[1]

Dimana, dengan keberadaan manajemen ini diharapkan kinerja yang diberikan SDM dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Dengan keberadaan manajemen ini juga diharapkan dapat membentuk kerja sama yang baik sehingga tujuan organisasi lebih cepat tercapai.

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Fungsi dari manajemen ini terbagi menjadi beberapa tahapan. Dimana tahapan-tahapan tersebut tentunya memiliki fungsi tersendiri untuk tercapainya tujuan. Berikut dibawah adalah berbagai fungsi dari manajemen dalam sebuah organisasi.

1. Planning

Planning juga sering disebut dengan fungsi perencanaan yang menyiapkan kegiatan dalam organisasi. Bagian satu ini cukup penting, karena memang sebuah rencana harus digarap dengan matang. Hal itu untung menghindari terjadinya kebingungan akan tujuan di masa yang akan datang.

Fungsi perencanaan ini juga sangat berguna untuk menentukan anggaran dari sebuah kegiatan organisasi. Baik itu untuk kegiatan yang rutin maupun kegiatan yang tidak rutin.

2. Lead

Lead memiliki arti sebagai fungsi pengarahan. Setelah memiliki fungsi perencanaan, manajemen satu ini juga memiliki fungsi pengarahan. Fungsi satu ini sangat bermanfaat untuk mengarahkan rencana yang sudah dibuat sebelumnya.

Sehingga apapun yang dilakukan terarah dan tidak keluar dari apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu, fungsi satu ini juga akan semakin mempermudah dalam mencapai tujuan, karena semua kegiatannya terarah.

3. Controlling

Tentunya yang satu ini bisa juga disebut dengan sebutan fungsi kontrol. Tidak jauh berbeda dengan fungsi pengarahan sebelumnya. Fungsi satu ini berguna untuk mengawasi setiap kegiatan agar selalu sesuai arahan.

Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hal di luar arahan, maka akan lebih cepat tertangani. Jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan pun ketua organisasi dapat segera mengambil tindakan. Sehingga fungsi satu ini juga sangat dapat menipiskan tingkat terjadinya kesalahan.

4. Organizing

Fungsi Pengorganisasian adalah sebutan lain untuk fungsi organizing. Dalam fungsi ini diharapkan pemimpin organisasi dapat merencanakan dan memberikan kebijakan yang efektif. Sehingga membuat kinerja para sumber daya manusia juga menjadi lebih baik.

Dengan kata lain, kebijakan yang dibuat harus sesuai dengan kriteria yang dimiliki dengan sumber daya manusia. Misalnya ingin membuat kegiatan yang bersifat memasarkan, maka bagian yang ditunjuk adalah bagian pemasaran. Jika pengorganisasian dilakukan dengan baik, maka kemungkinan hasilnya pun juga akan baik.

5. Motivation

Motivasi tentunya juga sangat turut mengambil andil yang sangat besar untuk sebuah keberhasilan organisasi. Karena dengan sumber daya manusia yang termotivasi, maka akan semakin meningkatkan kinerjanya. Motivasi tersebut dapat berupa pemberian penghargaan pada anggota yang terbaik.

Maka hal tentunya akan membuat anggota lain menjadi semakin termotivasi untuk menjadi yang terbaik. Karena semua anggota berlomba-lomba menjadi yang terbaik, maka tentunya akan mempermudah tercapainya suatu tujuan dalam organisasi.

6. Staffing

Fungsi satu ini juga disebut dengan fungsi kepegawaian. Dimana fungsi ini berguna pada saat merekrut anggota yang baru. Fungsi ini juga berguna untuk membentuk suasana kerja yang nyaman. Karena dengan suasana yang nyaman maka kemungkinan akan berdampak baik untuk kinerja anggota.

7. Time Management

Selain itu, manajemen waktu juga sangat penting. Karena dengan memanajemen waktu, diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang efektif dari para anggota. Selain itu, supaya tujuan dari sebuah organisasi tercapai tepat pada waktunya. Tentunya juga melatih anggota agar menjadi pribadi yang tepat waktu.

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Sama seperti fungsinya, manajemen satu ini juga memiliki berbagai tujuan. Namun pada dasarnya tujuan dari manajemen ini adalah untuk mencapai tujuan organisasi dengan efisien.

Sehingga dalam eksistensi organisasi tersebut dapat berjalan lancar dalam kurun waktu tertentu. Karena tanpa adanya manajemen organisasi maka sebuah organisasi bisa mengalami berbagai kesulitan. Berikut dibawah ini adalah beberapa tujuan dari manajemen ini.

1. Membentuk Koordinasi Yang Baik

Tentu untuk mencapai tujuan dengan efisien dan efektif, diperlukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik dapat didapatkan dengan adanya manajemen dalam sebuah organisasi.

Karena, dengan adanya manajemen maka semua pekerjaan akan lebih terarah dan terkoordinasi. Selain itu, dengan membentuk koordinasi yang baik antar individu maupun divisi, juga dapat melancarkan jalannya sebuah organisasi.

2. Menetapkan Kinerja Efektif

Sama seperti tujuan dasarnya, yaitu mewujudkan tujuan organisasi dengan efektif. Untuk mewujudkan tujuan dengan efektif maka juga diperlukan kinerja yang efektif pula. Dengan kinerja yang efektif dan terarah maka tujuan dari organisasi juga akan lebih mudah tercapai.

3. Membuat Lingkungan Yang Nyaman

Untuk membuat kinerja yang efektif maka harus diciptakan lingkungan yang nyaman. Karena dengan lingkungan yang nyaman dapat membuat anggota menjadi semangat untuk melakukan pekerjaannya. Selain itu, lingkungan yang nyaman juga membuat segala permasalahan dapat didiskusikan dengan baik.

Itulah beberapa informasi mengenai manajemen dalam sebuah organisasi yang dapat dirangkum. Manajemen dalam sebuah organisasi tentunya memiliki fungsi yang sangat besar. Karena dengan adanya sebuah manajemen maka semua pekerjaan akan lebih terarah. Semoga informasi-informasi yang ada diatas dapat kembali menambah wawasan para pembaca.

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Coase, Ronald (1937). "The Nature of the Firm" Economica, 4(16), pp. 386–405.
  • Handy, Charles (1990). Inside Organizations: 21 Ideas for Managers. London: BBC Books. ISBN 978-0-563-20830-3.
  • Handy, Charles (2005). Understanding Organizations (4th ed.). London: Penguin Books. ISBN 978-0-14-015603-4.
  • Hewlett, Roderic. (2006). The Cognitive leader. Rowman & Littlefield Pub Inc.
  1. ^ Arif, Mirrian Sjofyan (2014). Organisasi dan Manajemen (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.16. ISBN 9796897903.