Jlegong, Bejen, Temanggung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jlegong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenTemanggung
KecamatanBejen
Kode pos
56258
Kode Kemendagri33.23.18.2003
Luas462 ha
Jumlah penduduk721 (2008)
Kepadatan-

Jlegong adalah sebuah desa di kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tanggal 15 Januari 2008, Desa Jlegong diterjang angin puting beliung. Akibatnya puluhan rumah dan areal persawahan rusak.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Jlegong berada pada ketinggian 700 m dpl dan berjarak 5 km dari ibu kota kecamatan Bejen; 35 km dari ibu kota kabupaten. Jlegong mencakup daerah seluas 462 ha yang terbagi atas lahan sawah (199 ha) dan nonsawah (343 ha). Lahan nonsawah dipergunakan untuk bangunan/pekarangan, ladang/tegalan/huma, hutan negara/rakyat dan lainnya.

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Desa Jlegong memiliki 4 dusun yang terdiri dari 5 rukun warga (RW) dan 25 rukun tetangga (RT).

Demografi[sunting | sunting sumber]

Desa yang memiliki 178 rumah tangga ini berpenduduk 721 jiwa, terdiri dari 353 jiwa laki-laki dan 368 jiwa perempuan.

Penduduk usia 10 tahun ke atas bermata pencaharian sebagai peternak, petani tanaman pangan, perkebunan. Lainnya bekerja di industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan rumah makan, pengangkutan dan komunikasi, jasa, dll.

Sumber air minum berasal dari mata air. Untuk penerangan, semua rumah tangga menggunakan PLN.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Dalam bidang pendidikan penduduk di atas 5 tahun yang tamat perguruan tinggi/universitas berjumlah 18 orang, akademi 12 orang, SLTA/sederajat 160 orang, SLTP/ sederajat 316 orang, SD/sederajat 909 orang, belum tamat SD 277 orang dan belum/tidak sekolah 228 orang. Untuk sarana pendidikan terdapat 1 unit TK dan 2 unit SD/MI.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Di bidang kesehatan, desa Jlegong memiliki 4 posyandu.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Tanaman pangan yang dikembangkan di Jlegong adalah padi dan jagung. Buah-buahan yang dikembangkan adalah jambu bijo, pepaya, dan pisang, sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa kopi, kakao, cengkeh, dan kapulaga.

Peternakan[sunting | sunting sumber]

Ternak yang dikembangkan di desa Jlegong berupa sapi, kambing/domba, ayam buras, serta itik.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]